PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB VI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Pusat Hiperked dan KK

MANAJEMEN PERJALANAN DI ALAM BEBAS

SD N Kotagede V Yogyakarta terletak di daerah padat penduduk dalam wilayah

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

P3K Posted by faedil Dec :48

13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara SUBSTANSI MATERI

KEDARURATAN LINGKUNGAN

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP

Lembar Persetujuan Responden

PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL

PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA

KOMPLIKASI PHLEBOTOMY

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

PINGSAN. Gejala: Keringat dingin Mual Pusing dan mata berkunang-kunang Telinga berdenging Dada berdebar-debar Kepala terasa ringan.

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT. Klinik Pratama 24 Jam Firdaus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

P3K pramuka dan pembalutan

! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

PEMAHAMAN GURU TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN. Oleh Banu Setyo Adi PPSD FIP UNY No telp:

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

CARA MENGATASI GIGITAN ULAR

MANAJEMEN P3K DI TEMPAT KERJA. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

Anita's Personal Blog Glaukoma Copyright anita handayani

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN. Disampaikan Oleh; Ns, Mei Fitria K, S.Kep

SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG OLEH : NAMA : MIRA ANDARIAH S A NIM :

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Stroke: Pertolongan Pertama

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

LUKA BAKAR Halaman 1

Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum

BAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

NEONATUS BERESIKO TINGGI

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB I Pertolongan Pertama

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

(electric shock) adalah sebuah fenomena dalam kehidupan. Secara. tubuh manusia dengan sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga dapat

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt

Medical First Responder. Cedera musculoskeletal (Cedera pada tulang & otot)

nyeri yang dialami. Kemudian Bapak/ Ibu akan diwawancarai kembali dengan menggunakan kuesioner tetntang ada/tidaknya gangguan pada

ASKEP KEGAWATAN AKIBAT TENGGELAM. By Yoani Maria V.B.Aty

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4

Dehidrasi. Gejala Dehidrasi: Penyebab Dehidrasi:

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda

Luka Akibat Trauma Benda Tumpul a Luka Lecet (Abrasi)

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Cara Cepat Mudah Hafal Sandi Morse Pramuka

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

A. KEPALANGMERAHAN Sejarah Kepalangmerahan Internasional Jean Henry Dunant (lahir Swiss, 8 Mei 1828)

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

MAKALAH P3K. Untuk memenuhi salah satu tugas dari Guru Bidang K3LH Ibu Atik Maskomara. Disusun Oleh: Milan Herdiana Ayu Risma Wini Nursopah

keluhan baru. Emang dasar mungkin saya aja termasuk tipe ibu hamil yang rewel kali ya.

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

Bab XV. Aborsi dan Komplikasinya. Mengapa bisa terjadi aborsi pada perempuan? Aborsi yang aman dan tidak aman. Komplikasi aborsi

PPGD ( Pertolongan Pertama Gawat Darurat )

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah infus, kandungan obat didalam infus sudah. menggatikan cairan tubuh yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017.

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

Penyuluhan tentang VAS+D

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing

Hubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

LAMPIRAN 1. Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat (Adi D. Tilong, Pertolongan Pertama Pada Beragam Penyakit

Pemotongan Kelamin Perempuan/ Sunat Perempuan. Beberapa tipe pemotongan kelamin perempuan/sunat perempuan

Transkripsi:

KARYA TULIS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Disusun Oleh: Tito Sucipto, S.Hut., M.Si. NIP. 19790221 200312 1 001 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan keajaiban-nya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis mengenai Pertolongan Pertama pada Kecelakaan. Karya tulis ini berisi tentang gambaran umum mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan sebagai dasar pengetahuan pada pelaksanaan praktik kerja lapangan. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memperkaya khasanah wawasan dan pengetahuan. Tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan saran dan masukan yang konstruktif demi menyempurnakan karya tulis. Medan, Desember 2009 Penulis

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii Pertolongan Pertama pada Kecelakaan...1 Tujuan dan Pedoman PPPK...1 Jenis-jenis Kecelakaan dan Penanganannya...1 Referensi...6

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (PPPK) Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (PPPK) adalah memberikan pertolongan dan pengobatan darurat dan sementara yang dilaksanakan secara cepat dan tepat. Tujuan utama bukanlah untuk memberikan pengobatan akhir, tapi suatu usaha untuk mencegah/melindungi korban dari akibat-akibat lanjut yang lebih parah akibat suatu kecelakaan. Tujuan dan Pedoman PPPK Tujuan PPPK adalah: 1. Mencegah bahaya maut 2. Mencegah pendarahan yang lebih banyak 3. Mencegah bahaya terhadap jasmani dan rohani 4. Mencegah infeksi 5. Mengurangi rasa sakit 6. Mempercepat penyembuhan Pedoman PPPK adalah PATUT, yaitu: 1. Penolong aman 2. Amankan korban 3. Tandai tempat kejadian 4. Usahakan menghubungi pihak medis dan pihak berwajib 5. Tindakan PPPK Jenis-jenis Kecelakaan dan Penanganannya Beberapa gangguan dan kecelakaan yang biasa terjadi dan bisa ditangani dengan PPPK: 1. Gangguan umum adalah terganggunya fungsi tubuh secara umum akibat suatu kecelakaan, yang meliputi gangguan pernafasan, peredaran darah dan kesadaran.

a. Lena atau collaps Terjadi karena kurangnya darah yang mengalir ke otak. Gejala yang timbul adalah pusing, mual, kunang-kunang, muka pucat, mengeluarkan keringat dan denyut nadi lemah. Cara penanganannya: 1) Korban baringkan telentang di tempat teduh dan segar dengan kepala agak rendah 2) Longgarkan pakaian 3) Usahakan korban dapat bernafas udara segar 4) Usahakan tubuh korban tetap hangat b. Shock Terjadi karena kurangnya volume darah yang mengalir dalam pembuluh darah dan sering disebabkan oleh pendarahan hebat. Cara penanganannya sama dengan penanganan untuk lena. c. Pingsan Terjadi karena terganggunya fungsi otak sehingga korban tidak sadarkan diri dan sering disebabkan oleh keracunan, kerusakan pada otak dan kehilangan banyak darah. Gejala yang timbul adalah korban tidak menyahut bila ditanya, tidak bereaksi terhadap rangsangan (dicubit, ditusuk), biasanya penderita berbaring tidak bergerak atau sangat gelisah, ada pernafasan dan denyut nadi dapat diraba. Cara penanganannya: 1) Baringkan korban di tempat teduh dan segar 2) Bila mukanya merah posisi kepala ditinggikan, tapi bila mukanya pucat dibaringkan tanpa bantal 3) Kepala dimiringkan, agar bila muntah dapat langsung keluar dan tidak mengganggu pernafasan 4) Isi mulut (makanan, gigi palsu) harus dikeluarkan 5) Jangan berikan makanan dan minuman ke korban 6) Beri rangsangan bau-bauan yang menyengat 7) Bawa segera ke rumah sakit

d. Mati suri Yaitu keadaan antara pingsan dan mati. Gejala yang timbul adalah muka pucat kebiru-biruan, biji mata melebar, pupil tidak menyempit dengan penyinaran, denyut nadi tidak teraba dan pernafasan dada tidak nampak. Cara penanganannya adalah korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat. 2. Gangguan lokal adalah terganggunya fungsi tubuh pada bagian tertentu akibat suatu kecelakaan, yang meliputi pendarahan, luka dan patah tulang. a. Pendarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah rusak yang meliputi: 1) Pendarahan dalam yaitu pendarahan dalam tubuh sehingga darah tidak keluar 2) Pendarahan luar yaitu pendarahan yang mengakibatkan darah keluar dari tubuh: a) Pendarahan pembuluh darah nadi yaitu darah keluar memancar dan berwarna merah muda karena banyak mengandung oksigen (O 2 ) b) Pendarahan pembuluh balik yaitu darah keluar mengalir dan berwarna merah tua c) Pendarahan pembuluh kapiler yaitu darah keluar merembes/menetes sedikit-sedikit seperti embun 3) Cara penanganan pendarahan: a) Menekan sumber pendarahan dengan jari tangan b) Menggunakan pembalut tekan c) Mengguanakan pansat darah b. Luka adalah terputusnya jaringan kulit kerena kekerasan. Penanganan luka dapat dilakukan dengan prinsip 5T yaitu: 1) Tekan luka dengan jari tangan dan langsung tutup dengan pembalut steril 2) Posisi luka diusahakan lebih tinggi dari posisi jantung 3) Tekan pembuluh nadi yang terdekat 4) Tenangkan korban 5) Tidurkan korban

c. Patah tulang (fraktura) adalah retak/putusnya tulang dan/atau hubungan antara tulang secara sebagian/seluruhnya. Ciri-ciri patah tulang adalah bagian yang patah tidak bisa digerakkan, rasa sakit bertambah bila tersentuh, bentuk bagian tersebut berlainan dengan bentuk biasanya dan sekitar luka bengkak bebiru-biruan. Patah tulang terbagi menjadi dua yaitu: 1) Patah tulang terbuka, dengan ciri-ciri terjadi luka dan pendarahan, tulang menonjol keluar serta berhubungan dengan udara luar 2) Patah tulang tertutup, dengan ciri-ciri terjadi perubahan bentuk, kulit kebiru-biruan dan apabila ditekan terasa nyeri Cara penanganan patah tulang adalah: 1) Pembalutan yang bertujuan: a) Menutupi luka b) Mencegah pendarahan c) Mengurangi gerakan yang dapat menimbulkan bertambahnya luka Jenis pembalut: pembalut kain segitiga/mitela, pambalut kasa dan pembalut balut cepat. 2) Pembidaian yang bertujuan: a) Mencegah pergeseran tulang yang patah b) Memberikan istirahat pada anggota badan yang patah c) Mengurangi rasa sakit d) Mempercepat penyembuhan Syarat bidai: berbentuk pipih, ringan dan panjangnya minimal melewati dua persendian. 3. Luka gigitan ular berbisa Gejalanya sesak nafas, timbulnya bercak darah di seluruh tubuh yang diikuti batuk darah dan kencing darah. Penanganannya: a. Lakukan penasatan (ikatan) antara luka dan jantung, kurangi gerakan/aktifitas sehingga bisa ular tidak semakin menyebar dalam tubuh b. Perbesar luka gigitan ular dengan pisau streril sehingga darah mudah keluar

c. Isap luka untuk mengeluarkan bisa ular dengan mulut penolong, bonggol pisang atau badan katak hijau d. Tutup luka dengan kasa steril dan segera bawa ke rumah sakit 4. Keracunana makanan Penanganannya usahakan penderita muntah dengan menekan langit-langi tenggorokan korban dan beri tablet norit atau arang yang telah ditumbuk halus. Bila kondisi bertambah parah, segera bawa ke rumah sakit.

Referensi Badan Pendidikan dan Latihan Rimpala. 1997. Makalah Kuliah Pembekalan Praktek Kerja Lapang (PKL) Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB Tahun 1997. Rimbawan Pecinta Alam. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Edwin, Norman. 1987. Mendaki Gunung: Sebuah Tantangan Petualangan. Aya Media Pustaka. Jakarta. Program Ilmu Kehutanan. 2003. Buku Panduan Praktek Umum Kehutanan (PUK): Membentuk Rimbawan Profesional yang Peduli Penyelamatan dan Pelestarian Hutan. Program Ilmu Kehutanan. Universitas Sumatera Utara. Medan. Rimbawan Pecinta Alam. 1998. Diktat Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Rimpala 1998. Rimbawan Pecinta Alam. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rimbawan Pecinta Alam. 2002. Diktat Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Rimpala 2002. Rimbawan Pecinta Alam. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Soetardjo, Addy. 2002. Petunjuk Praktis Mendaki Gunung. Effhar. Semarang. Yudiawan, Deni. 2002. Panduan Praktis Berpetualang di Alam Bebas: Cerdas dan Tangkas Menjelajahi Alam Bebas. Puspa Swara. Jakarta.