PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


KOTA METRO BULAN MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

KOTA METRO BULAN JANUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

KOTA METRO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

KOTA METRO BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,17 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG APRIL 2016 DEFLASI 0.52 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG FEBRUARI 2017 INFLASI 0.27 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Manado Bulan Oktober 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA


PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI


http.//sragenkab.bps.go.id


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PROBOLINGGO BULAN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG MARET 2016 INFLASI 0,05 PERSEN

KOTA METRO BULAN DESEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,13 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MEI 2017, KOTA DUMAI INFLASI 0,11 PERSEN.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG SEPTEMBER 2017 INFLASI 0.07 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG JUNI 2016 INFLASI 0.19 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA DUMAI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) DESEMBER 2016, KOTA DUMAI INFLASI 0,07 PERSEN.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

IHK Juni IHK Mei Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 125,88 129,93 130,63 0,55 0,97 3,78

Transkripsi:

No.01/05/Th.VIII, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI APRIL 2016 DEFLASI KOTA MADIUN 0,08 PERSEN Pada April 2016 Kota Madiun mengalami deflasi 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,67. Dari 8 kota penghitung inflasi Nasional di Jawa Timur, seluruhnya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar -0,61 persen dengan IHK sebesar 120,20. Deflasi terendah terjadi Kota Madiun sebesar -0,08 persen dengan IHK sebesar 120,67. Deflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh adanya perubahan indeks pada pada kelompok Bahan Makanan sebesar 0,99 persen; Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,22 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -1,73 persen. Tingkat inflasi tahun kalender April 2016 (Januari 2016 April 2016) dan inflasi tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 0,52 dan 3,18 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/def lasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK. Deflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh adanya perubahan indeks pada pada kelompok Bahan Makanan sebesar 0,99 persen; Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,22 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -1,73 persen. Deflasi bulan April 2016 dipengaruhi oleh penurunan harga pada komoditas bensin, cabai rawit, beras, daging sapi, dan tarip listrik. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: bawang merah, daging ayam ras, kelapa, apel dan tomat sayur. Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/05/Th.IX, 2 Mei 2016 1

Berdasarkan kelompok komoditas, terdapat 2 (dua) kelompok yang menyumbang deflasi dan terdapat 5 (lima) kelompok yang menekan deflasi pada bulan April. Kelompok yang memberikan andil deflasi adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar dengan andil sebesar -0,0511 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan dengan andil sebesar -0,3020 persen. Kelompok komoditas yang menekan terjadinya deflasi diantaranya: kelompok Bahan Makanan dengan andil sebesar 0,1930 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,0603 persen, kelompok sandang sebesar 0,0126 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0042 persen dan kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,0011 persen. Tabel1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Madiun April 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi Desember April April April Tahun Tahun ke 2015 2015 2016 2016 1) Kalender Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 120,04 116,95 120,67-0,08 0,52 3,18 1 Bahan Makanan 121,39 118,01 124,57 0,99 2,62 5,56 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan 125,52 120,13 126,94 0,31 1,13 5,67 Tembakau 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan 119,08 116,94 119,70-0,22 0,52 2,36 bakar 4 Sandang 111,98 109,42 114,14 0,23 1,93 4,31 5 Kesehatan 114,64 111,32 115,37 0,07 0,64 0,64 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 117,17 113,84 117,49 0,02 0,27 0,27 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 120,22 118,56 116,91-1,73-2,75-2,75 2016 2) 1) 2) 3) Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK Januari 2016 Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK April 2015 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Madiun (2012=100) April 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi(%) (1) (2) U M U M -0,0819 1. Bahan Makanan 0,1930 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,0603 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar -0,0511 4. Sandang 0,0126 5. Kesehatan 0,0042 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,0011 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,3020 Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/04/Th.IX, 1 April 2016 2

130 Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Madiun (2012=100), Maret 2016 April Tahun 2016 125 120 115 110 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor 105 Maret 2016 April 2016 Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Madiun (2012= =100) April 2016 0,193 0,0603 0,0126 0,0042 0,0011-0,0511-0,0819-0,302 Umum Sandang Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Kesehatan Pendidikan Transpor Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/05/Th.IX, 2 Mei 2016 3

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,99 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,92 pada Maret 2016 menjadi 124,57 pada April 2016. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 8 (delapan) subkelompok diantaranya mengalami inflasi dan 3 (tiga) subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran sebesar 6,63 persen sedangkan subkelompok kacang-kacangan mengalami inflasi terendah yaitu sebesar 0,17 persen. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya yaitu sebesar -1,69 persen dan deflasi terendah pada subkelompok ikan segar sebesar -0,85 persen. Kelompok Bahan Makanan pada April 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,1930 persen. Komoditas yang memicu terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah kenaikan harga pada bawang merah dengan andil sebesar 0,0701 persen; daging ayam ras sebesar 0,0574 persen; kelapa sebesar 0,0540 persen, apel sebesar 0,0456 persen dan tomat sayur sebesar 0,0438 persen. Komoditas yang dominan menekan terjadinya inflasi adalah penurunan indeks pada cabai rawit dengan andil sebesar -0,0855, beras dengan andil sebesar -0,0618 persen, daging sapi sebesar -0,0443 persen, cabai merah sebesar -0,0262 persen dan anggur sebesar -0,0190 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada April 2016 mengalami inflasi 0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,55 pada Maret 2016 menjadi 126,94 pada April 2016. Dari 3 subkelompok, seluruhnya mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0,35 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,25 persen, serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,29 persen. Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0603 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: nasi dengan lauk sebesar 0,0236 persen, gula pasir sebesar 0,0118 persen, rokok kretek sebesar 0,0094 persen, ikan goreng sebesar 0,0092 persen dan sate sebesar 0,0058 persen. Komoditas yang menekan inflasi diantaranya: kopi bubuk dengan andil sebesar -0,0018 persen, biskuit dengan andil sebesar -0,0010 persen, dan teh dengan andil sebesar -0,0003 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada April 2016 mengalami deflasi sebesar -0,22 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,96 pada Maret 2016 menjadi 119,70 pada April 2016. Dari 4 subkelompok, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi, dan 2 (dua) subkelompok mengalami deflasi. Inflasi terjadi pada subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga masing-masing sebesar 0,22 persen. Subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,25 persen dan -0,46 persen. Pada April 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,0511 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah tarif listrik dengan andil sebesar -0,0315 persen, semen dengan andil -0,0282 persen, kayu balokan dengan andil sebesar -0,0041 persen, kulkas/ lemari es dengan andil sebesar -0,0006 persen dan mesin cuci dengan andil sebesar -0,0002 persen. Sedangkan komoditas yang menekan terjadinya deflasi adalah sabun detergen bubuk/ cair dengan andil sebesar 0,0044 persen, pembasmi nyamuk bakar Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/04/Th.IX, 1 April 2016 4

dengan andil sebesar 0,0019 persen, rak piring dengan andil sebesar 0,0016 persen, kompor dengan andil sebesar 0,0015 persen, dan besi beton dengan andil sebesar 0,0013 persen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,88 pada Maret 2016 menjadi 114,14 pada April 2016. Dari 4 subkelompok, seluruhnya mengalami inflasi. Subkelompok sandang anak-anak mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,73 persen. Subkelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, subkelompok sandang wanita sebesar 0,03 persen, dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,01 persen. Kelompok ini pada April 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0126 persen. Komoditas yang dominan memicu terjadinya inflasi adalah baju anak setelan dengan andil sebesar 0,0047 persen, sepatu dengan andil sebesar 0,0042 persen, sandal dengan andil sebesar 0,0022 persen, jam tangan dengan andil sebesar 0,0011 persen, dan kerudung/ jilbab dengan andil sebesar 0,0011 persen. Komoditas emas perhiasan menekan inflasi dengan andil sebesar -0,0021 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi perubahan indeks dari 115,29 pada bulan Maret 2016 menjadi 115,37 pada bulan April 2016. Dari 4 subkelompok yang ada, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi dan 2 (dua) subkelompok tidak mengalami prubahan indeks. Subkelompok obat-obatan mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,16 persen. Subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada April 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0042 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah kenaikan harga pada komoditas pasta gigi dengan andil sebesar 0,0021 persen, obat gosok dengan andil sebesar 0,0012 persen, pelembab dengan andil sebesar 0,0007 persen, lipstik denga andil sebesar 0,0006 persen dan parfum dengan andil sebesar 0,0006 persen. Komoditas yang menekan inflasi diantaranya: sabun wajah dengan andil sebesar -0,0009 persen, deodorant dengan andil sebesar - 0,0003 persen dan minyak rambut dengan andil sebesar -0,0001 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi perubahan indeks dari 117,47 persen pada Maret 2016 menjadi 117,49 persen di bulan April 2016. Pada April 2016, dari lima sub kelompok yang ada, 1 (satu) sub kelompok mengalami inflasi dan 3 (tiga) subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada subkelompok rekreasi sebesar 0,08 persen. Subkelompok pendidikan, kursus-kursus/pelatihan, subkelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan dan subkelompok olah raga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada April 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0011 persen. Komoditas yang memicu terjadi inflasi adalah komoditas flash disk dan VCD/DVD Player dengan andil masing-masing sebesar 0,0009 persen dan 0,0002 persen. Pada kelompok ini tidak terdapat komoditas yang menekan terjadinya inflasi. Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/05/Th.IX, 2 Mei 2016 5

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada April 2016 mengalami deflasi sebesar -1,73 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,97 pada Maret 2016 menjadi 116,91 pada April 2016. Pada kelompok ini 2 (dua) subkelompok mengalami deflasi dan 2 (dua) subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok transpor dan subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi masingmasing sebesar -2,67 dan -0,02 persen. Subkelompok sarana dan penunjang transportasi dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada April 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi -0,3020 persen. Komoditas yang memicu terjadi deflasi adalah penurunan indeks pada komoditas bensin dengan andil sebesar -0,2854 persen, solar dengan andil sebesar -0,0206 persen, dan telepon seluler dengan andil sebesar -0,0007 persen. Komoditas yang menekan deflasi adalah sepeda motor dan bahan pelumas/ oli dengan andil masing-masing sebesar 0,0040 persen dan 0,0007 persen. Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/04/Th.IX, 1 April 2016 6

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender dan tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 0,52 persen dan 3,18 persen, sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing 6,13 persen dan 6,05 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013 2016 Inflasi (1) 2013 2014 2015 2016 (2) (3) (4) (5) 1. April 2. (April) tahun kalender -0,37-0,33 0,39-0,08 2,76 1,38 0,10 0,52 3. April terhadap April (year on year) 5,40 6,13 6,05 3,18 (tahun n)/(tahun n-1) Gambar 3 Perbandingan Inflasi Kalender Tahun 2013 2016 8 7 6 5 4 3 2 1 0-1 2013 2014 2015 2016 Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/05/Th.IX, 2 Mei 2016 7

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, 2014 2016 Inflasi (%) 9,00 8,50 8,00 7,50 7,00 6,50 6,00 5,50 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des 2014 thd 2013 2015 thd 2014 2016 thd 2015 Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/04/Th.IX, 1 April 2016 8

PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada April 2016 Kota Madiun terjadi deflasi sebesar -0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,67. Dari 8 Kabupaten/Kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar -0,61 dengan angka IHK 120,45. Kota Madiun mengalami deflasi terendah sebesar -0,08 dengan angka IHK 120,67. Jawa Timur mengalami deflasi sebesar 0,10 persen dan Nasional mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi APRIL 2016 Kota-Kota di Jawa Timur (2012=100) K O T A APRIL 2016 IHK Inflasi (%) Tahun Kalender Year on year (1) (2) (3) (4) (5) 1. MADIUN 120,67-0,08 0,52 3,18 2. SURABAYA 122,49-0,15 0,53 3,20 3. PROBOLINGGO 121,34-0,16 0,09 2,46 4. SUMENEP 120,33-0,39-0,03 3,04 5. MALANG 123,20-0,40 0,06 3,09 6. KEDIRI 120,73-0,45-0,21 1,92 7. JEMBER 120,43-0,46 0,16 2,94 8. BANYUWANGI 120,45-0,61 0,21 2,86 JAWA TIMUR 122,12-0,25 0,34 3,05 NASIONAL 123,19-0,45 0,16 3,60 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi : BPS KOTA MADIUN Seksi Statistik Distribusi Jl. Mayjend Panjaitan No. 11 Telp. 0351-495814 Faks. 0351-495814 Email :bps3577@bps.go.id Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/05/Th.IX, 2 Mei 2016 9