BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG


BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1,15 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN




No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017



Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA


BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,41 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN JULI 2017 DEFLASI 0,38 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan September 2015 Deflasi 0,46 persen

KOTA METRO BULAN DESEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,13 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

\\

KABUPATEN BANJARNEGARA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan Februari 2015 Deflasi 0,76 persen

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG


BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

KOTA METRO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

KABUPATEN BANJARNEGARA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI



BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

Pada bulan Agustus Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus te

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,60 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN No. 4/April/3375/Tahun IV, 5 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BULAN MARET KOTA PEKALONGAN INFLASI 0,28 PERSEN Pada Maret 2016, Kota Pekalongan mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,18. Inflasi ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi yang terjadi pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya (Maret 2015). Pada saat itu terjadi inflasi sebesar 0,23 persen. Inflasi terjadi pada 5 (lima) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok Bahan Makanan sebesar 1,09 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,61; kelompok Sandang sebesar 0,35 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,24 persen; dan kelompok Pendidikan Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi, yaitu pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,04 persen; dan kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,71 persen. Besaran IHK masing-masing kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok Bahan Makanan sebesar 125,25; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 122,62; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 113,38; kelompok Sandang sebesar 109,77; kelompok Kesehatan sebesar 113,21; kelompok Pendidikan Rekreasi dan Olahraga sebesar 110,44; dan kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 122,24. Komoditas dominan pendorong terjadinya inflasi adalah bawang merah, cabai merah, bubur ayam, minyak goreng, dan cabai rawit. Sedangkan komoditas dominan pendorong terjadinya deflasi adalah beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bensin, dan tarif listrik. Laju Inflasi tahun kalender (Januari s.d. Maret 2016) adalah sebesar 0,58 persen dan laju inflasi Maret 2016 dibandingkan dengan Maret 2015 (year on year) adalah sebesar 4,08 persen. Di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada bulan Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,39 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,63 persen dan tingkat inflasi YoY sebesar 4,21 persen. Sedangkan di tingkat Nasional terjadi inflasi sebesar 0,19 persen, dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi YoY sebesar 4,45 persen. TABEL 1. IHK, ANDIL INFLASI DAN INFLASI MARET 2016 KOTA PEKALONGAN Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Andil Inflasi (%) Perubahan IHK Inflasi(%) Tahun Kalender U M U M 118,18 0,28 0,28 0,58 4,08 01. Bahan Makanan 125,25 0,20 1,09 0,74 6,33 02. Makanan Jadi, Minuman,Rokok dan Tembakau 122,62 0,15 0,61 2,34 6,65 03. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 113,38-0,01-0,04-0,05 1,36 04. Sandang 109,77 0,02 0,35 1,20 5,12 05. Kesehatan 113,21 0,01 0,24 0,51 2,67 06. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 110,44 0,00 0,05 0,15 4,45 07. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 122,24-0,09-0,71-1,64 2,06 YoY No. 4/April/3375/Tahun IV 1

Perkembangan harga berbagai komoditas barang dan jasa konsumsi rumahtangga pada Bulan Maret 2016 secara umum mengalami inflasi atau kenaikan harga. Hasil pencatatan dan penghitungan yang dilakukan oleh BPS Kota Pekalongan, IHK pada Bulan Maret 2016 adalah sebesar 118,18 dan mengalami kenaikan dibandingkan dengan IHK Bulan Februari 2016 sebesar 117,85. Inflasi pada bulan Maret 2016 ini sebesar 0,28 persen, inflasi menurut tahun kalender sebesar 0,58 persen dan inflasi bulan Maret 2016 dibandingkan dengan Maret 2015 lalu atau Year on Year (YoY) sebesar 4,08 persen Inflasi terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya nilai indeks kelompok komoditas pendukungnya. Inflasi terjadi pada 5 (lima) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok Bahan Makanan sebesar 1,09 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,61; kelompok Sandang sebesar 0,35 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,24 persen; dan kelompok Pendidikan Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,04 persen; dan kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,71 persen. A. URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Kelompok Bahan Makanan TABEL 2 INFLASI BULANAN, INFLASI TAHUN KALENDER DAN INFLASI YEAR ON YEAR, KOTA PEKALONGAN Inflasi 2015 2016 Bulan Maret 0,23 0,28 Inflasi Tahun Kalender -0,01 0,58 Inflasi Year on Year (YoY) 6,00 4,08 Pada Bulan Maret ini, Kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 1,09 persen dengan andil terhadap total inflasi sebesar 0,20 persen. Dari 11 (sebelas) subkelompok, ada 6 (enam) subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok Bumbu-bumbuan sebesar 27,06 persen; subkelompok Bahan Makanan Lainnya sebesar 3,19 persen, subkelompok Lemak dan Minyak sebesar 3,12 persen; subkelompok Buah-buahan sebesar 1,82 persen ; subkelompok Ikan Segar sebesar 0,23 persen; dan subkelompok Kacang-kacangan sebesar 0,03 persen. Sedangkan pada 4 (Empat) subkelompok lain mengalami deflasi yaitu subkelompok Telur, Susu dan Hasilnya sebesar 4,68 persen; subkelompok Daging dan Hasilnya sebesar 3,82 persen; subkelompok Padi-padian, Ubi-ubian dan Hasilnya sebesar 2,56 persen; subkelompok Sayursayuran sebesar 0,34 persen. Pada 1 (satu) subkelompok sisanya tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok ikan diawetkan. Komoditas pendorong terjadinya inflasi adalah bawang merah, cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, pisang, daging kambing, bawang putih, jeruk, kol putih/kubis, daging sapi, udang basah, dan emping mentah. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi adalah beras, daging ayam ras, telur ayam ras, kentang, daging ayam kampong, wortel, dan kacang kedelai. Inflasi pada kelompok ini selama tahun kalender 2016 adalah minus 0,74 persen, sedangkan inflasi YoY pada kelompok ini adalah 6,33 persen. No. 4/April/3375/Tahun IV 2

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,61 persen. Andil kelompok ini terhadap total inflasi sebesar 0,15 persen. Semuanya, yaitu 3 (tiga) subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, masing-masing yaitu subkelompok Makanan Jadi sebesar 0,52 persen, subkelompok Minuman tak Beralkohol sebesar 0,41 persen, dan subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 1,08 persen. Komoditas pendorong terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah bubur ayam, ayam bakar, rokok putih, rokok kretek, gula pasir, dan rokok kretek filter. Inflasi pada kelompok ini selama tahun kalender 2016 adalah 2,34 persen, sedangkan inflasi YoY pada kelompok ini adalah 6,65 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dengan andil terhadap total inflasi sebesar minus 0,01 persen. Dari 4 (empat) subkelompok, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga sebesar 0,75 persen; dan Subkelompok Biaya Tempat Tinggal sebesar 0,03 persen. Sedangkan 1 (satu) subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok Bahan bakar, Penerangan, dan Air sebesar minus 0,58 persen. Pada subkelompok Perlengkapan Rumahtangga tidak mengalami perubahan. Komoditas dominan yang memberikan sumbangan deflasi adalah tarif listrik, sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah detergent bubuk. Inflasi pada kelompok ini selama tahun kalender 2016 adalah minus 0,05 persen, sedangkan inflasi YoY pada kelompok ini adalah 1,36 persen. 4. Kelompok Sandang Kelompok Sandang mengalami inflasi sebesar 0,35 persen dengan andil terhadap total inflasi sebesar 0,02 persen. Dari 4 (empat) subkelompok, ada 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lainnya yaitu sebesar 1,34 persen; subkelompok Sandang Laki-laki sebesar 0,11 persen; dan subkelompok Sandang Wanita sebesar 0,05 persen. Sedangkan 1 (satu) subkelompok yaitu Sandang Anak-anak tidak mengalami perubahan. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan, sandal karet laki-laki, dan kemeja pendek wanita. Inflasi pada kelompok ini selama tahun kalender 2016 adalah 1,20 persen, sedangkan inflasi YoY pada kelompok ini adalah 5,12 persen. 5. Kelompok Kesehatan Kelompok Kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan andil terhadap total inflasi sebesar 0,01 persen. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok Jasa Perawatan Jasmani sebesar 2,47 persen; dan subkelompok Perawatan Jasmani dan Kosmetika sebesar 0,33 persen. Sedangkan 2 (dua) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah tarif gunting rambut pria dan sabun mandi. Inflasi pada kelompok ini selama tahun kalender 2016 adalah 0,51 persen, sedangkan inflasi YoY pada kelompok ini adalah 2,67 persen. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga mengalami inflasi sebesar 0,05 persen dengan andil terhadap total inflasi sebesar 0,00. Dari 5 (lima) subkelompok, 2 (dua) diantaranya mengalami inflasi, yaitu subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan sebesar 0,15 persen; No. 4/April/3375/Tahun IV 3

dan subkelompok Rekreasi sebesar 0,17 persen. Sedangkan 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah laptop/notebook. Inflasi pada kelompok ini selama tahun kalender 2016 adalah 0,15 persen, sedangkan inflasi YoY pada kelompok ini adalah 4,45 persen. 7. Kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan mengalami deflasi sebesar 0,71 persen dengan andil terhadap total inflasi sebesar minus 0,09 persen. Dari 4 (empat) subkelompok, hanya 1 (satu) subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu subkelompok Transport sebesar 1,02 persen. Sedangkan 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah pertamax, pertamina dex, dan pertalite. Inflasi pada kelompok ini selama tahun kalender 2016 adalah minus 1,64 persen, sedangkan inflasi YoY pada kelompok ini adalah 2,06 persen. B. PERBANDINGAN INFLASI Grafik 1. Perbandingan Inflasi Maret 2016 Nasional, Jawa Tengah, dan Kota Pekalongan 0.45 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 0.19 0.39 0.28 Nasional Jawa Tengah Kota Pekalongan Pada Grafik 1 diatas menggambarkan laju inflasi Kota Pekalongan dibandingkan dengan Jawa Tengah dan Nasional. Selama Bulan Maret 2016, Kota Pekalongan, Jawa Tengah maupun Nasional menunjukkan kondisi kenaikan harga-harga. Kota Pekalongan mengalami pergerakan harga yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Tengah, namun lebih tinggi dibanding Nasional. Kemudian pada Tabel 3 dibawah, selain perbandingan inflasi, dapat dilihat perbandingan IHK, inflasi tahun kalender sampai dengan Bulan Maret 2016, dan inflasi Maret 2016 dibandingkan terhadap Maret 2015 (Year on Year). No. 4/April/3375/Tahun IV 4

Inflasi TABEL 3 PERBANDINGAN INFLASI IHK Maret 2016 Inflasi (%) Maret 2016 Kalender YoY Nasional 123,75 0,19 0,62 4,45 Provinsi Jawa Tengah 122,60 0,39 0,63 4,21 Kota Pekalongan 118,18 0,28 0,58 4,08 No. 4/April/3375/Tahun IV 5