BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang dilakukan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pola pergerakan kendaraan pada hari kerja di ruas jalan Dr. Setia Budi Jl Surya Kencana Jl. Padjajaran Jl. Ottoiskandardinata Jl. RE. Martadinata terjadi pada pagi dan sore hari. Adapun pada jam puncak pagi hari yaitu pukul 06.00-08.00 WIB dan jam puncak sore hari pukul 17.00-19.00 WIB. Hal ini terjadi karena jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Kota Bogor dan Kota Jakarta, selain itu masyarakat Kota Tangerang Selatan banyak yang bekerja di Jakarta Sehingga pada saat pagi hari arus lalu lintas padat menuju Jakarta baik melalui Jalan RE. Martadinata maupun Jalan Padjajaran. 2. Berdasarkan analisa yang dilakukan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Total waktu perjalanan paling lama pukul 06.00-08.00 yaitu 4930,0 kend-jam, berarti kondisi lalu lintas padat. b. Total panjang perjalanan paling lama pukul 06.00-08.00 yaitu 25751,9 kend-km, kapasitas jalan tidak sebanding dengan volume lalu lintas dan lalu lintas padat. V-1
c. Kecepatan rata-rata jaringan paling lama pukul 06.00-08.00 yaitu 5,2 km/jam, kecepatan rendah karena volume tidak sebanding dengan kapasitas jalan. 3. Hasil analisis dengan penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yang dilakukan dengan beberapa alternatif hari kerja, adalah sebagai berikut : a. Alternatif 1, Ruas Jl.Setiabudi s/d Jl.Surya Kencana (Simpang Reni) (kearah Unpam), dengan indikator total waktu perjalanan tertinggi 3051,4 kend-jam, total panjang perjalanan tertinggi 23324,3 kend-jam, kecepatan jaringan tertinggi 7,6 km/jam b. Alternatif 2, Ruas Jl.Setiabudi-Jl.Surya Kencana-Jl.Pajajaran, dengan indikator total waktu perjalanan tertinggi 3833,7 ken d- jam, total panjang perjalanan tertinggi 26903,9 kend-jam, kecepatan jaringan tertinggi 7,0 km/jam c. Alternatif 3, Ruas Jl.RE.Martadinata-Jl.Setiabudi- Jl.Suryakencana-Jl.Pajajaran, dengan indikator total waktu perjalanan tertinggi 3349,8 kend-jam, total panjang perjalanan tertinggi 30630 kend-jam, kecepatan jaringan tertinggi 9,1 km/jam 4. Perbandingan unjuk kerja pada hari kerja disimpulkan bahwa alternatif yang memiliki kinerja terbaik adalah alternatif nomor 1.Pada alternatif 1 rata-rata total waktu perjalanan 1.889,5 kend-jam dan Panjang perjalanan masing-masing adalah 18.773,9 kend-km. V-2
Angka tersebut menunjukkan lebih kecil dibandingkan dengan kondisi eksisting maupun dengan alternatif yang lain. 5. Simpang yang mengalami perubahan arus lalu lintas adalah simpang Gaplek, Simpang Reni Jaya dan Bundaran dan disesuaikan dengan manajemen perambuan dan RPPJ. 6. Terdapat jalan alternatif penghubung antara Jl.Pajajaran dan Jl.RE Martadinata adalah Jl.Bukit Pamulang Indah (BPI). 5.2 Saran 1. Diperlukan penanganan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas berupa Sistem Satu Arah (SSA) pada kawasan tersebut. Supaya konflik lalu lintas dapat diminimalisir. 2. Sebelum dilaksanakan Sistem Satu Arah (SSA) perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat pengguna jalan dan masyarakat di sekitar wilayah yang berdampak terhadap SSA. 3. Untuk kelancaran penerapan SSA, perlu dilakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dishubkominfo Dan Dinas Bina Marga. 4. Dalam kajian ini hanya melakukan survey lalu lintas harian rata-rata pada hari kerja saja, kedepan perlu adanya kajian ulang dengan survey lalu lintas harian rata-rata pada hari libur. 5. Perlu dilakukan survey lebih detail dengan menggunakan video. 6. Perlu adanya kajian simpang lebih detail terkait dengan penanganan simpang yang ada. V-3
V-4
V-5