BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP KEGIATAN KEAGAMAAN DI DESA PAKUMBULAN DUKUH KLEKOR WETAN BUARAN PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN KEAGAMAAN REMAJA IPNU-IPPNU RANTING DESA PECAKARAN

BAB III PERSEPSI REMAJA TERHADAP KEGIATAN KEAGAMAAN DI DESA PAKUMBULAN DUKUH KLEKOR WETAN BUARAN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. bersifat fisik maupun rohani (Ahid, 2010: 99). Beberapa orang juga

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman. Seseorang harus memiliki kualitas

BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remajaadalah usia atau masa peralihan dari anak menjelang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Inilah sebabnya mengapa Islam sangat memperhatikan masalah keluarga dari pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS TERHADAP PERANAN MADRASAH DINIYAH AL HIKMAH DALAM MORALITAS REMAJA DI BOYONG SARI KELURAHAN PANJANG BARU PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi permasalahan serius, maraknya kasus-kasus yang dilakukan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan media strategis dalam meningkatkan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan. pendidikan banyak menghadapi berbagai hambatan dan tantangan.

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Menggali Latar Belakang Keluarga Subjek. perolehan identitas subjek? dengan orang tua kamu? (ayah dan ibu)

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB IV ANALISIS DAMPAK PERILAKU PERANTAU TERHADAP MORALITAS REMAJA DESA KANDANGSERANG PEKALONGAN

STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alifa Milayanti, 2014 Pengaruh Pemahaman Siswa tentang Ṭahāraħ terhadap Pengamalannya pada Kehidupan Sehari Hari

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI ANAK JALANAN TAMAN MATARAM KOTA PEKALONGAN TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

I. PENDAHULUAN. yang diatur di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi semua anak. Sebab

, 2015 GAMBARAN KONTROL DIRI PADA MAHASISWI YANG MELAKUKAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

BAB I PENDAHULUAN. negeri ini menghadapi persaingan global, khususnya dalam bidang. pendidikan nonformal. Pendidikan formal diperoleh melalui lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan satu unsur generasi muda yang menjadi titik tumpu

BAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP ANAK PEREMPUAN YANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

BAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

I. PENDAHULUAN. Allah Swt menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul-Nya yang wajib diketahui dan

I. PENDAHULUAN. kepribadiaannya sesuai dengan nilai - nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim

BAB I PENDAHULUAN. menurutnya akan menyalahi aturan yang dibuat oelh orang tuanya.

BAB I PENDAHULUAN. dan sebaik-baik ciptaan dibanding dengan makhluk-makhluk Allah swt

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt menganugerahi akal. Dan hal tersebut tidak dimiliki oleh makhluk lain.

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu

SATUAN KEGIATAN LAYANAN DASAR UMUM BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dapat dilakukan penganalisisan sebagai berikut: A. Analisis Terhadap Peran Keluarga dalam Pengamalan Ibadah Mualaf

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan menjadi kompetensi bekal untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. direnungkan, dan dijadikan sebagai dasar hukum. Al-Qur an juga. yang dikehendaki oleh Allah SWT dalam menurunkannya.

BAB I PENDAHULUAN. bergaul satu sama lain. Dalam pergaulan di masyarakat, interaksi sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN. sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

Bagan 1.1 : Skema Kerangka Pemikiran

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

mm] BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON T E N T A N G GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI Dl KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan baik fisik maupun mental untuk mencapai pemenuhan hak-hak

LEADER CLASS SEBAGAI PENDIDIKAN PEMBENTUK GENERASI TANGGUH PEMBANGUN BANGSA Oleh : Rifa Atun Mahmudah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat telah menyebabkan berbagai perubahan pada semua aspek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MA Muhammadiyah 2 Kedungkandang Malang

A. Latar Belakang Penelitian

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Hamzah B Uno dan Nurdin Mohammad, Belajar dengan pendekatan PAILKEM, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2014, hlm. 138.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. tantangan pembangunan dimasa yang akan datang. Pembentukan sumber daya. yang saling berhubungan dalam pembentukan kualitas manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Panti Sosial Bina Remaja sebagai salah satu Panti Sosial dari Unit Pelaksana

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. : Hubungan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS PERAN KIAI DALAM MEMBINA AHLAK REMAJA MUSLIM PUTUS SEKOLAH. A. Analisis Peran Kiai dalam Membina Ahlak Remaja Muslim Putus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa, seorang anak

BAB III DESKRIPSI PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DI DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berkreasi, semakin dirasakan urgensinya. Otonomi dibidang

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

pada bab tiga yang akan didasrakan pada teori teori bab dua pada bab empat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beragam suku dan sebagian besar suku yang menghuni kabupaten Merangin

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI REMAJA MASJID OLEH: QURAISY ABDURRAHMAN C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa

PENGARUH KETAATAN BERIBADAH SISWA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VIII DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Konteks implementasi pembinaan akhlak anak di Panti Asuhan Al-

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP KEGIATAN KEAGAMAAN DI DESA PAKUMBULAN DUKUH KLEKOR WETAN BUARAN PEKALONGAN A. Analisis gambaran umum remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Remaja adalah sekelompok masyarakat yang masih dalam masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Peran aktif mereka dalam kegiatan positif sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum. Karena remaja adalah generasi yang akan menjadi penerus generasi sebelumnya. Kemajuan suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas remaja atau pemuda yang meliputi semua aspek kehidupan, seperti dalam hal pendidikan, agama, kebudayaan, moral dan sebagainya. Untuk membentuk remaja yang bisa menjadi harapan bangsa dan agama memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi usaha ini membutuhkan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak, mulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga, kemudian lingkungan dimana mereka tinggal, lingkungan sekolah, sampai pada lingkungan dimana mereka berada dalam suatu negara. Usia remaja memang masih sangat labil sehingga sangat mudah untuk terpengaruh dengan keadaan di sekitar mereka. Maka, peran orang tua dalam perkembangan remaja sangat dibutuhkan. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan untuk membentuk karakter 78

79 mereka. Selain itu peran masyarakat juga mempunyai andil yang cukup besar dalam membentuk karakter dan perkembangan remaja. Jika masyarakat di sekitar remaja tinggal baik, maka besar kemungkinan remajanya pun akan baik dan sebaliknya, jika masyarakat disekitar remaja tinggal kurang baik, maka besar kemungkinan remajanya pun kurang baik. Ada banyak hal yang harus ditanamkan pada setiap remaja sejak dini, diantaranya yang termasuk terpenting adalah tentang pendidikan agama Islam. Karena dengan diperkenalkan dengan pendidikan agama Islam, maka perilaku dan moral mereka akan terbentuk menjadi seorang remaja yang agamis dan sesuai dengan syari at Islam. Kita semua tidak bisa memungkiri betapa pentingnya pendidikan agama Islam bagi kehidupan kita. Karena dengan pendidikan agama Islam tersebut, manusia bisa membedakan antara yang benar dan yang salah. Serta dengan pendidikan agama Islam pula kita bisa mengetahuibagaimana tata cara hidup yang benar dan sesuai dengan syari at agama Islam. Remaja merupakan generasi penerus bangsa, negara dan agama. Mereka para remaja adalah calon pemimpin masa depan. Seperti dalam sebuah pepatah pemuda hari ini pemimpin esok hari. Sebagai generasi penerus bangsa dan agama khususnya, mereka para remaja haruslah dibekali dengan pendidikan agama Islam yang kuat, yang mana hal tersebut tidak hanya cukup diperoleh dari bangku sekolah saja, melainkan dari lingkungan tempat tinggal sekitarnya dalam bentuk kegiatan-kegiatan keagamaan.

80 Remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan tak jauh berbeda dengan remaja yang ada di desa-desa lainnya. Sebagian besar remajanya bekerja setelah lulus SMP dan sebagian lain setelah lulus SMA, dan sedikit sekali yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. Mayoritas remaja di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan bekerja dan menetap di desa. Namun, ada beberapa remaja yang memilih untuk merantau ke luar kota. Hal yang membedakan remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan dengan remaja yang lainnya adalah mereka lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan. Misalnya, mengikuti kegiatan keagamaan harian seperti mengaji Al-qur an setiap malam dirumah ustadz dan ustadzah. Jika kebanyakan remaja malu kalau masih mengaji dirumah ustadz dan ustadzah, maka pemandangan yang berbeda dapat dijumpai di dukuh Klekor Wetan, banyak remaja yang halu lalang untuk mengaji. Selain itu mereka para remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan juga mengikuti kegiatan keagamaan mingguan seperti pembacaan kitab al-barzanji dan pembacaan yasin dan tahlil, mengikuti kegiatan keagamaan bulanan seperti mengikuti manaqiban dan penjualan beras cimitan di mushola yang nantinya uang dari hasil penjualan itu dijadikan kas mushola Miftahul Huda di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan. Tak hanya itu para remaja juga turut aktif berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan-kegiatan keagamaan tahunan seperti peringatan hari besar Islam.

81 Jumlah remaja di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan yang usianya 17 sampai 24 tahun dan belum menikah berjumlah 61 orang, 33 laki-laki dan 28 perempuan. Dari jumlah 61 remaja tersebut, 19 orang diantaranya tamatan SD, 28 orang tamatan SMP/Sederajat dan 14 orang tamatan SMA/Sederajat. B. Analisis kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Buaran Pekalongan Manusia adalah makhluk yang mempunyai beberapa kebutuhan baik itu kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani untuk melangsungkan hidup dan kehidupannya. Kebutuan-kebutuhan itu ada yang sifatnya apabila tidak dipenuhi bisa berpengaruh pada kehidupan. Berkenaan dengan kebutuhan jasmani dan rohani itu ada suatu kebutuhan yang yang bersifat universal yang artinya setiap manusia mempunyai kebutuhan tersebut atau dengan kata lain suatu kebutuhan yang sudah merupakan kodrat. Kebutuhan itu adalah kebutuhan akan agama, yaitu agama Islam. Karena dengan adanya kebutuhan ini manusia akan mengetahui siapa dirinya sesungguhnya, dan untuk apa dia diciptakan di dunia ini. Agama sangatlah penting untuk pedoman hidup kita. Karena pendidikan agama, terutama agama Islam bisa membuat kita lebih bisa menjalankan perintah dan menjauhi larangan-nya, karena dalam pendidikan agama Islam berisi tentang aturan-aturan kehidupan yang dapat

82 membentengi diri dari perbuatan keji dan mungkar. Nilai-nilai keagamaan merupakan landasan bagi anak untuk kelak menjadi orang yang dapat mengendalikan diri terhadap hal-hal yang bersifat negatif. Salah satu kegiatan yang mengandung nilai-nilai pendidikan mengenai agama Islam adalah kegiatan keagamaan. karena didalamnya mengandung banyak sekali nilai-nilai keagamaan yang dapat dipetik dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan sangat banyak. Dan jika dibandingkan dengan dukuh-dukuh yang lainnya yang ada di desa Pakumbulan, maka dukuh Klekor Wetan akan lebih unggul karena lebih banyak kegiatan keagamaannya. Kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan terbagi menjadi beberapa jenis kegiatan jika dilihat dari waktunya. Kegiatan-kegiatan keagamaan ini terbagi menjadi : 1. Kegiatan keagamaan harian 2. Kegiatan keagamaan mingguan 3. Kegiatan keagamaan bulanan 4. Kegiatan keagamaan tahunan Selain itu, kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan juga terbagi menjadi tiga macam kegiatan jika dilihat dari subjeknya yaitu orang-orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut terbagi menjadi : 1. Kegiatan keagamaan khusus untuk Bapak-bapak

83 2. Kegiatan keagamaan khusus untuk Ibu-ibu 3. Kegiatan keagamaan khusus untuk remaja. C. Analisis persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Buaran Pekalongan Pendidikan Agama Islam sangat berperan dalam usaha membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa pada Allah SWT, menghargai dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Remaja sebagai generasi penerus bangsa dan agama khususnya, diharapkan peduli dengan masalah yang berkaitan dengan agama, karena merekalah nantinya yang akan meneruskan syiar agama Islam. Sehingga langkah pertama penting untuk mengetahui bagaimana para remaja memandang atau bagaimana tanggapan remaja mengenai kegiatan keagamaan yang ada di sekitar meraka. Dari hasil wawancara dengan sejumlah remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan yang usianya berkisar antara 17-24 dan belum menikah, aktif dalam organisasi IRMUS, kegiatan yasinan dan tahlil, IPNU dan IPPNU serta yang jenjang pendidikannya sudah atau sedang menempuh tingkat SMA/Sederajat. Maka diperoleh hasil sebagaimana dalam koding data berikut ini : Koding hasil wawancara persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Buaran Pekalongan Positif Kegiatan keagamaan itu penting dan menarik. Menururt Fatkhurozi ketua remaja dukuh Klekor Wetan dalam transkip wawancara 1 baris ke 16 di bilang penting ya

84 penting,... dan baris ke 23 buat saya sih menarik,... Kegiatan keagamaan itu penting dan menyenangkan. Menurut Nur Rohmah dalam transkip wawancara 2 baris ke 56 penting, karena... dan baris ke 60...kadang juga menyenangkan Kegiatan keagamaan itu penting dan menarik. Menurut Saiful Anwar dalam transkip wawancara 4 baris ke 149 penting, karena remaja... dan baris ke 152 menarik, karena bisa... Kegiatan keagamaan itu sangat penting dan menarik. Menurut Rifqi Akhsanu dalam transkip wawancara 5 baris ke 186 kegiatan-kegiatan keagamaan itu dalam benak saya sangat penting,... dan baris ke 191 menarik, karena bisa menambah... Kegiatan keagamaan itu sangat penting dan menarik. Menurut Naizul Fuadah dalam transkip wawancara 6 baris ke 316 kegiatan keagamaan itu sangat penting,... dan baris ke 320 menurut saya menarik. Karena disetiap... Kegiatan keagamaan itu penting. Menurut Fudlailatus Sa adah dalam transkip wawancara 3 baris ke 98 penting sih, karena menururt saya... Kegiatan keagamaan itu penting. Menurut Hidayatul Janah dalam transkip wawancara 7 baris ke 357 penting, karena kegiatan tersebut memberikan manfaat... Negatif Kegiatan keagamaan itu kadang membosankan. Menururt Nur Rohmah dalam transkip wawancara 2 baris ke 60 kegiatan keagamaan itu kadang membosankan, Kegiatan keagamaan itu kurang menarik. Menururt Fudlailatus Sa adah dalam transkip wawancara 3 baris ke

85 105 menurut saya kurang menarik, karena... Kegiatan keagamaan itu kurang menarik. Menurut Hidayatul Janah dalam transkip wawancara 7 baris ke 361 menurut saya kegiatan tersebut kurang menarik, karena... Dari tabel koding hasil wawancara tersebut, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Kegiatan keagamaan itu sangat penting dan menarik Dari beberapa remaja menjawab bahwa kegiatan keagamaan itu sangat penting dan menarik, karena dengan adanya kegiatan keagamaan itu dapat menambah dan memperluas wawasan mereka tentang agama Islam. Sehingga mereka akan lebih mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, sehingga yang salah tidak lagi dilakukan. 2. Kegiatan keagamaan itu penting dan menarik Beberapa remaja menganggap bahwa kegiatan keagamaan itu penting dan menarik. Bagi mereka kegiatan keagamaan adalah kegiatan yang banyak manfaatnya dan dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang agama Islam serta menjadi tempat dan moment mereka untuk belajar menyampaikan pendapat dan ide. 3. Kegiatan keagamaan itu penting dan menyenangkan Bagi beberapa remaja kegiatan keagamaan adalah kegiatan yang penting dan menyenangkan. Mereka menganggap penting kegiatan keagamaan tersebut karena dengan adanya kegiatan keagamaan itu bisa

86 mempererat tali silaturahmi. Selain itu juga dengan adanya kegiatan keagamaan tersebut, khususnya kegiatan keagamaan khusus remaja, mereka menjadi lebih mengenal antara teman satu sama lainnya. Sehingga kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang menyenangkan. 4. Kegiatan keagamaan itu penting tapi membosankan Sebagian remaja menuturkan bahwa kegiatan keagamaan itu penting, karena dengan kegiatan keagamaan tersebut mereka para remaja dapat menambah wawasan dan informasi tentang agama Islam dan dapat mempererat persaudaraan. Namun demikian, mereka para remaja merasa bosan dengan kegiatan tersebut karena kegiatan itu berjalan monoton dan kurang variasi sehingga menjadikan remaja bosan dan lama kelamaan akhirnya keluar dari kegiatan keagamaan tersebut. Menurut penuturan saudara Abidin ketua remaja Klekor Wetan, remaja di dukuh Klekor Wetan masih sangat peduli dan antusias dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan mereka para remaja dalam mengikuti kegiatan keagamaan dan memeriahkan kegiatan keagamaan seperti menjadi panitia pelaksana kegiatan peringatan hari besar Islam. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya ketekaitan antara persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan dengan peran aktif mereka dalam mengikuti dan mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada.