STUDENT BASED LESSON PLAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1

DADANG SUPARDAN JURS. PEND. SEJARAH FPIPS UPI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BIOLOGI

CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD

Dasar-dasar Pembelajaran Fisika

TUGAS MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

Cambridge Indonesia

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang

SILABUS, RPP DAN EVALUASI OLEH: YANI KUSMARNI

BELAJAR KELOMPOK/KOOPERATIF

BAB III MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Model Pembelajaran Terbaru. Model-model Pembelajaran terbaru dapat dilihat dibawah ini :

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN yang EFEKTIF

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN yang EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Sedangkan menurut Undang Undang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjalankan pembelajaran di kelas. Ngalimun (2013: 28) mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan pernyataan Suherman, dkk. (2003: 25) bahwa matematika. matematika haruslah ditempatkan pada prioritas yang utama.

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemahaman konsep, konsep luas persegi panjang, model pembelajaran kooperatif

SOSIALISASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seseorang. Ada beberapa teori belajar salah satunya adalah teori belajar

PEMBELAJARAN KELOMPOK/KOOPERATIF

EXAMPLES NON EXAMPLES CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD Langkah-langkah :

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada prinsipnya proses belajar yang dialami manusia berlangsung sepanjang

DisampaikanOleh: Sabar Nurohman, M.Pd.Si PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR MELALUI CD INTERAKTIF DI TKA KIBAR MAULADI BANDUNG

Model pembelajaran matematika di sd

CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

KUMPULAN SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF

BAB II KAJIAN TEORI. perubahan dan pengalaman dalam diri seseorang yang dinyatakan dengan cara

MODEL PENDEKATAN CTL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari

MODEL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Oleh: Dra. Singgih Trihastuti, M.Pd Widyaiswara LPMP D.I. Yogyakarta

PTK. kegiatan guru dalam peningkatan mutu PBMnya. Kegiatan pengembangan profesi guru MODEL TINDAKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

BAB II KAJIAN TEORITIK. A. Kemampuan Representasi Matematis

Kelompok Materi : Materi Pokok

II. KAJIAN TEORI. 2.1 Belajar dan Pembelajaran Pengertian Belajar dan Pembelajaran. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

Classroom Action Research. Aan Komariah UPI

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF. Dr. Syamsurizal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memberikan

Pembelajaran Inovatif?

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. Pada kajian teori akan dipaparkan teori dari beberapa ahli yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kooperatif. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

KAJIAN PUSTAKA. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa melakukan aktivitas. Pengajaran yang

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah

TINJAUAN PUSTAKA. siswanya dan dalam perencanaannya berupa suatu metode pembelajaran, agar tercapailah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. terdahulu yang relevan dengan variabel-variabel yang diteliti sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLEMENTASINYA. Oleh. Dr. Jumadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Kelas / Semester : XI/ 2

BAB II KAJIAN TEORI. aktivitas untuk mencapai kemanfaatan secara optimal. yang bervariasi yang lebih banyak melibatkan peserta didik.

33 MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF & VARIATIF

BAB II KAJIAN TEORITIK

KOLABORASI PENDEKATAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN SATE BOLA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMK NEGERI 1 SINGKEP

Kompetensi Yang Diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh

BAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray. peserta didik 20 dengan rincian 9 perempuan dan 11 laki-laki.

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berperan dalam upaya

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Dr. Marzuki (FIS UNY)

oleh : YOGI RAHAYU NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Matematika merupakan bidang studi yang diajarkan di SD dari kelas 1 sampai

Improving Student Activity Learning Class XI IPA SMA Katolik Rajawali Through Inquiry Approach Based on PBI of Buffer Solution Topic

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

TINJAUAN PUSTAKA. Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Model Pembelajaran Cooperative Learning Pengertian Model Pembelajaran

STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF

BAB II UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI BELAJAR KELOMPOK

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Diajar Menggunakan Model. Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VII

Indra Puji Astuti 1 1 Dosen Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN

BAB II KAJIAN TEORITIK. A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. dalam tugas yang metode solusinya tidak diketahui sebelumnya.

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT UNTUK TEMAN SEBAYA PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

STUDENT BASED LESSON PLAN ( Rencana Pembelajaran Berbasis Siswa )( Tarmo Gholik ) Student Based Lesson Plan adalah suatu langkah dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berbasis siswa dan bersumberkan dari masalah / problematic, keinginan serta harapan yang ada pada diri siswa dalam pembelajaran sehingga keterlibatan dan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran optimal.

Student Based Lesson Plan disusun melalui langkah-langkah: A.Persiapan 1.Dialog interaktif dengan siswa untuk mencari dan mengetahui tentang sesuatu ( apa? ) untuk menjawab keinginan, harapan, masalah atau problematik siswa ( Mengapa? ) dalam PBM muncul permasalahan sebagai masukan. 5 W 1 H. 2. Identifikasi macam dan jenis input siswa yang didapatkan ( dituangkan dalam format observasi) 3. Analisis macam dan jenis input siswa yang di dapat 4. Tentukan pembobotan (scoring) dari macam dan jenis input 5. Klasifikasikan macam dan jenis input siswa tersebut sesuai bobotnya untuk menentukan skala prioritas pemberian tindakan / intervensi yang dikehendaki guru.

B. Penyusunan dan Penentuan Pendekatan 1. Pemilihan, pembuatan, penyusunan indikator pencapaian pembelajaran disesuaikan dengan input siswa dan perlakuan (intervensi) yang dikehendaki guru dengan mengacu pada kondisi riil karakter siswa dan sekolah ( bukan semata-mata program ambisius siswa maupun guru ) 2. Penentun bentuk dan jenis perlakuan / intervensi guru yg sesuai dengan macam dan jenis input siswa serta ranah/aspek yang hendk dicapai setelh Pembelajaran. Penentuan ini meliputi hal-hal berikut: * Metode pembelajaran * Teknik dan pendekatan yang dipergunakan * Jenis, bentuk dan ranah / aspek evaluasi. * Waktu pelaksanaan. * Sasaran.

C. Pelaksanaan Pembelajaran (Mengacu RPP) 1. Kegiatan Pendahuluan > Apersepsi > Memotivasi kesiapan siswa dg tanya jawab materi yang lalu > Menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai dan mengaitkan dengan kehidupan nyata serta manfaat/arti pentingnya > Menjelaskan bentuk intervensi pendekatan yang digunakan beserta langkah-langkahnya. 2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pelajaran sesuai langkah-langkah skenario pembelajaran yang telah disusun dan ditetapkan ( mulai kegiatan awal sampai akhir ). 3. Kegiatan Penutup > Guru menyimpulkan hasil kegiatan dan membuatkan rangkuman. > Melakukan evaluasi > Guru memberi tugas rumah untuk yang mendukung kegiatan berikutnya

Hal penting yang harus diperhatikan guru 1. Penyusunan Student Based Lesson Plan tidak merupakan Penjabaran indikator pencapaian pembelajaran yang ambisius 2. Penyusunan Student Based Lesson Plan menyesuaikan dengan kondisi riil dan karakteristik siswa maupun sekolah 3. Penyusunan Student Based Lesson Plan mengacu pada kaidah-kaidah penyusunan perangkat pembelajaran.

MODEL PEMBELAJARAN Direct Instruction Cooperative Learning Problem Based Instruction Empat Ciri Khusus Landasan Teoritik Tujuan Hasil Belajar Siswa Tingkah Laku Mengajar (Sintaks) Lingkungan Belajar & Sistem Pengelolaan Model Pembelajaran Efektif

Landasan Teoritik DIRECT INSTRUCTION (Pembelajaran Langsung ) Teori Belajar Sosial Pemodelan Tingkah Laku CTL Modeling Albert Bandura Hasil Belajar Siswa Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Deklaratif Sederhana Mengembangkan Ketrampilan Belajar Strategi-Strateg Belajar Sintaks Lima Fase Utama Lihat tabel 1 Lingkungan Belajar Dan SistemPengelolaan Perlu Perencanaan Dan implementasi Yang sangat hati-hati Di pihak guru Berpusat pada Guru Skematis Alur Berfikir Pembelajaran langsung

Tabel:1 SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG FASE-FASE Fase 1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. Fase 2 Mendemonstrasikan pengetahuan atau ketrampilan Fase 3 Membimbing pelatihan Fase 4 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. Fase 5 Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan PERILAKU GURU Menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa utk belajar. Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap. Merenncanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik. Mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari

COOPERATIVE LEARNING (Pembelajaran Kooperatif ) Landasan Teoritik Teori Belajar Konstruktivis Hakikat Sosiokultur CTL Learning Community Vygotsky Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Akademik Ketermpilan Sosial Konsep-konsep sulit Keterampilan Kooperatif Sintaks Enam Fase Utama Lihat tabel 2 Lingkungan Belajar Dan SistemPengelolaan Proses demokrasi dan Peran aktif siswa Berpusat pada Siswa Siswa belajar dalam kelompokkelompok kecil dengan tingkat kemampuan berbeda

Tabel:2 SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF FASE-FASE Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Fase 2 Menyajikan informasi Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Fase 5 Evaluasi Fase 6 Memberikan penghargaan PERILAKU GURU Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi siswa belajar. Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau meminta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

PROBLEM BASED INSTRUCTION (Pembj.Berdasarkan Masalah) Landasan Teoritik Teori Belajar Konstruktivis Belajar Penemuan CTL Inquiry Bruner Hasil Belajar Siswa Pemecahan Masalah ( Autentik ) Menjadi Pembelajaran Yg otonom dan mandiri Sintaks Lima Fase Utama Lihat tabel 3 Lingkungan Belajar Dan SistemPengelolaan Terbuka, Proses demokrasi dan Peran aktif siswa Norma inkuiri terbuka bebas kemukakan pendapat Skematis alur pembelajaran berdasarkan masalah ( PBI )

Tabel:3 SINTAKS MODEL PBI FASE-FASE Fase 1 Orientasi siswa kepada masalah. Fase 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar. Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah PERILAKU GURU Menjelaskan TPK, logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan tugas belajar tersebut. Mendoronng siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagai tugas dengan teman. Membantu untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelidikan mereka dan proses proses yang mereka gunakan.

PICTURE AND PICTURE Langkah-langkahnya: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Menyajikan materi sebagai pengantar 3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gaambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4. Guru menunjuk/memangggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. 5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. 6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yg ingin dicapai. 7. Kesimpulan / rangkuman.

NUMBERED HEADS TOGETHER ( Kepala Bernomor/ Spencer Kagan) Langkah-langkahnya: 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. 2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjaknnya 3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya / mengetahui jawabannya. 4. Guru memanggil salah satu nomor siswa, Nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. 5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. 6. Kesimpulan.

STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) Tim Siswa kelompok prestasi (SLAVIN) Langkah-langkah: 1. Membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang secara heterogen. 2. Guru menyajikan pelajaran 3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh semua anggotanya. Anggota kelompok yg sudah mengerti dpt menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota kelompok itu mengerti. 4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu. 5. Memberi evaluasi 6. Kesimpulan.

JIGSAW ( Model Tim Ahli ) (Aronson, Blaney, Stephen, Sikes and Snapp) Langkah-langkahnya: 1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4-5 anggota tim 2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda. 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan. 4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (klp.ahli) untuk mendiskusikan sub bab tsb. 5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan/mengajar teman satu tim asal tentang sub bab yang mereka kuasai dan anggota lainnya mendengarkan scr sungguh-sungguh sampai paham 6. Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7. Guru memberi evaluasi 8. Penutup.

GROUP INVESTIGATION ( Sharan) Langkah-langkahnya: 1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen. 2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi / tugas yang berbeda dari kelompok lain. 4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 5. Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok. 6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7. Evaluasi 8. Penutup

COURSE REVIEW HORAY Langkah-langkahnya: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi 3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab 4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka/nomor sesuai dengan selera masing-masing siswa 5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda (V) dan bila jawaban salah diisi tanda ( X ) 6. Siswa yang sudah mendapat (V ) vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay... Atau yel-yel lainnya 7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh 8. Penutup

TWO STAY TWO STRAY ( Dua Tinggal Dua Tamu) Langkah-langkahnya: 1. Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen dg anggota 4 orang 2. Guru menyampaikan materi secara singkat 3. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok 4. Siswa bekerja sama dlm kelompok untuk menjawab pertanyaan / tugas dr guru 5. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua kelompok yang lain 6. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka 7. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain 8. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka.