*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi

dokumen-dokumen yang mirip
* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi

PENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Alat Pelindung Diri (APD), Pekerja Bagian Opening

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Las di Indramayu

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. industri atau yang berkaitan dengannya (Tarwaka, 2008).

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

Pengetahuan dan Sikap Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Industri Informal Pengelasan di Desa Singajaya, Indramayu

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA TAMBANG PASIR GALI DI DESA PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

: Minor injury, knowledge, attitude, obedience, fatigue, PPE

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA BURUH ANGKUT SAMPAH DI KOTA MANADO

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAANNYA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING PT. TYFOUNTEX INDONESIA, SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM

FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN DI PT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Keywords : Work motivation, Labor productivity

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

ISSN : E. Egriana Handayani, Trisno Agung Wibowo, Dyah Suryani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan disebabkan oleh perbuatan yang tidak selamat (unsafe act), dan hanya

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

Bagian Ilmu Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

The Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan taraf hidup serta mengurangi pengangguran. Kehadiran

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH BANYUWANGI

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI SECTION COMPONENT BODY AND WELDING DEPARTEMEN PRODUKSI MINIBUS PT.

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG APD TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN PADA PEKERJA UNIT AMONIAK PRODUKSI I PT PETROKIMIA GRESIK

Keywords: PPE; knowledge; attitude; comfort

: PAMBUDI EKO PRASETYO

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah-masalah baru yang harus bisa segera diatasi apabila perusahaan tersebut

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA PEGAWAI PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) CABANG MANADO TAHUN 2015

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

MANAJEMEN ALAT PELINDUNG DIRI PADA AREA PART MANUFACTURING DI PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENUNJANG MEDIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK TENTANG STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA SPS 2 DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin keutuhan dan kesempatan baik jasmani maupun rohani. Keselamatn

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN SAFETY HELMET PADA PEKERJA PT. WIJAYA KUSUMA CONTRACTORS PROYEK DR

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE KANTIN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA PENJAMAH MAKANAN PT. X DI KARANGANYAR

Herwi Suryani, et al.pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Pekerja...

BAB I PENDAHULUAN. eksis. Masalah utama yang selalu berkaitan dan melekat dengan dunia kerja adalah

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Ardiansah Eko Prasetyo J

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

Analisis Media Audio terhadap Perubahan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Petugas Laboratorium Kesehatan Kota Banjar

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

mengalami keracunan pestisida yang menyebabkan kematian antara orang. Di Indonesia diperkirakan terjadi kasus keracunan setiap

HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

ANALISIS PENGGUNAAN PERALATAN SAFETY

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Keywords : Noise Intensity, Hearing Threshold Values, Ground Handling Labor

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Irene Tampinongkol*, Vanda. D.Doda*, Wulan. P. J. Kaunang* *Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan dan bahkan tidak diduga yang terjadi dalam suatu proses kerja industry. Menurut data International Labour Organization tahun 2013 ada 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Tercatat oleh BPJS Ketenagakerjaan, hingga akhir 2015 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 105.182 kasus di Indonesia. Sementara itu, untuk kasus kecelakaan berat yang mengakibatkan kematian tercatat sebanyak 2.375 kasus dari total jumlah kecelakaan kerja. Salah satu pencegahan kecelakaan di tempat kerja adalah penggunaan alat pelindung diri (APD). Pengambilan data awal melalui observasi dan wawancara pada pekerja proyek bahwa para pekerja jarang menggunakan APD saat bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Antara Penggunaan APD dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Baru Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu 70 responden yang telah memenuhi syarat penelitian. Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikan α = 0,05. Terdapat 65,7% pekerja yang tidak menggunakan APD dan 54,3% pekerja tidak pernah mengalami kecelakaan kerja. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja proyek konstruksi pembangunan gedung baru Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi jln. Kampus Unsrat, Bahu. Diharapkan para pekerja lebih memperhatikan penggunaan APD untuk kepentingan keselamatan dan kesehatan kerja, dan diharapkan pengelolah proyek dapat menyediakan APD secara lengkap dan mengharuskan pekerja untuk selalu memakai APD pada saat bekerja. Kata kunci: penggunaan APD, kecelakaan kerja ABSTRACT Work-in accident is an unwanted and unexpected occurrence in industrial working process. According to the data from the International Labour Organization in 2013 there are 1.2 million workers died because of accident or illness in the workplace. Recorded by BPJS Ketenagakerjaan to the late 2015 there were 105,182 cases about work -in accident occurred in indonesia. Meanwhile, for heave cases that involved death recorded 2,375 cases from the total record of work-in accident. One of the preventive way to the work-in accident is by wearing the personal protective equipment (PPE). The initial data retrieval is through observation and interviews to the project workers that they are rarely using the personal protective equipment while working. The objective of this research is to analyze the Correlation Between the Use of (PPE) and Work -in Accident for the Project Workers of New Building Construction in The Medical Faculty, Sam Ratulangi University, Manado. This research uses an analytical survey with cross sectional approach. This research also uses the total sampling from 70 respondents which eligible for the research. The measuring instrument is questionnaire. The data analysis uses the Chi-square test with significance level of α = 0.05. There are 65.7% of the workers who do not wear the PPE and 54.3% of the workers never experienced the work -in accident. There is no correlation between the use of personal protective equipment (PPE) and the occurrence of work -in accident of the project workers of new building construction in the Medical Faculty, Sam Ratulangi University jln. Kampus Unsrat, Bahu. Hopefully the workers would be more aware of the usage of the PPE for the importance of occupational safety and health, and the project management also would provide the PPE fully and oblige the workers to always wear the PPE at work. Key words: use of PPE, work-in accident 1

PENDAHULUAN Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan dan bahkan tidak diduga yang terjadi dalam suatu proses kerja industri ataupun yang berkaitan dengannya yang dapat menimbulkan kerugian seperti harta benda, properti, waktu, maupun korban jiwa. (Tarwaka, 2012) Menurut data International Labour Organization tahun 2013 ada 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Tercatat oleh BPJS Ketenagakerjaan, hingga akhir 2015 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 105.182 kasus di Indonesia. Sementara itu, untuk kasus kecelakaan berat yang mengakibatkan kematian tercatat sebanyak 2.375 kasus dari total jumlah kecelakaan kerja. (BPJS Ketenagakerjaan, 2015) Usaha dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, salah satunya adalah dengan memberikan peralatan perlindungan diri untuk pegawai yang bekerja pada lingkungan yang menggunakan peralatan yang berbahaya. (Mangkunegara, 2013) Faktor penyebab kecelakaan kerja salah satunya adalah sumber bahaya yang berupa keadaan bahaya/kondisi bahaya, misalnya perbuatan bahaya yaitu metode kerja yang salah, pekerjaan yang membahayakan, lingkungan kerja yang tidak aman, sikap kerja yang teledor serta tidak memakai alat pelindung diri. (Alhamda & Sriani, 2015). Jumlah Pekerja pada proyek Kedokteran Universitas Sam Ratulangi adalah 70 orang. Hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa sebagian pekerja menggunakan APD pada saat bekerja walaupun belum lengkap, sedangkan pekerja yang lain tidak menggunakan satupun APD pada saat mereka bekerja. Salah satu penanggung jawab proyek dalam wawancara awal yang dilakukan menyatakan bahwa Alat pelindung diri telah disediakan oleh pihak pengelolah namun para pekerja yang enggan memakainya dan juga kecelakaan kerja jarang terjadi selama waktu pembangunan. Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung Baru Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study (studi potong lintang). Penelitian dilakukan di proyek 2

Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Jln. Kampus Unsrat, Bahu pada bulan Agustus-Oktober 2016. Sampel penelitian menggunakan metode total sampling dengan jumlah 70 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat yaitu dengan menggunakan uji chi square dengan nilai α=0,05. Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ho: Tidak terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja proyek konstruksi Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. b. Ha: Terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja proyek konstruksi Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jika p<0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara variabel independent dengan variable dependent. Sebaliknya jika p 0,05 maka Ho diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel independent dengan variable dependent. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari umur, pendidikan terakhir, dan tempat asal. Karakteristik tersebut dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut ini: Tabel 1 Distribusi karakteristik responden. Karakteristik n (%) responden Umur 20-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun > 50 Tahun 41 16 8 5 58,6 22,9 11,4 7,1 Pendidikan Terakhir TK SD SMP SMA 3 12 27 28 4,3 17,1 38,6 40,0 Tempat Asal Manado Minahasa Gorontalo Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah 33 2 2 8 19 6 Sumber: data primer 2016 47,1 2,9 2,9 11,4 27,1 8,6 Tabel 1 menunjukkan bahwa responden dengan golongan umur 20-30 tahun adalah yang paling dominan dengan jumlah 58,6% pekerja. Dalam 3

penelitiaan ini umur tidak berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja. Sedangkan penelitian dalam test refleks memberikan kesimpulan bahwa umur mempunyai pengaruh penting dalam menimbulkan kecelakaan akibat kerja (Sucipto, 2014). Ternyata golongan umur muda mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan kecelakaan lebih rendah dibandingkan golongan usia tua, karena golongan usia muda kecepatan reaksinya lebih tinggi. (Sucipto, 2014). Hasil penelitian ini berbeda karena perbedaan metode pengukuran. Pendidikan terakhir dari pekerja proyek konstruksi pembangunan gedung baru Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado yang terbanyak adalah pendidikan SMA dengan 40,0% pekerja. Dalam penelitian ini, pendidikan tidak memiliki hubungan dengan penggunaan APD, sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putri Kartika D. S, dan Yustinus Denny A. W (2014) tentang Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri menyatakan bahwa pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan tenaga kerja dalam menggunakan APD di unit produksi alumunium sulfat PT. Liku Telaga. Faktor manusia yang salah satunya berupa kurangnya pendidikan atau pengetahuan adalah salah satu penyebab kecelakaan kerja. (Sucipto, 2014). Tempat asal dari para pekerja menurut hasil penelitian yang paling banyak yaitu di Manado dengan persentase 47,1% pekerja, dari Jawa Timur dengan jumlah 27,1% pekerja, dari Jawa Barat yaitu 11,4% pekerja, dari Jawa Tengah 8,6% pekerja, dan yang tinggal di Minahasa dan Gorontalo adalah yang paling sedikit dengan persentase 2,9% pekerja. Gambaran Penggunaan APD dan Kejadian Kecelakaan Kerja Tabel 2 Distribusi responden berdasarkan penggunaan APD dan kejadian kecelakaan kerja Distribusi Penggunaan APD Kategori n % Tidak menggunakan APD Menggunakan APD 46 24 65,7 34,3 Total 70 100 Distribusi Kejadian Kecelakaan Kerja Kategori n % Pernah Tidak pernah 32 38 45,7 54,3 Total 70 100 Sumber: data primer 2016 Tabel 2 menunjukkan bahwa pekerja proyek konstruksi pembangunan gedung 4

baru Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado yang tidak menggunakan APD jumlahnya paling banyak dengan persentase 65,7% pekerja, sedangkan yang menggunakan APD hanya terdapat 34,3% pekerja. Tidak menggunakan APD merupakan salah satu contoh dari tindakan tidak aman (unsafe action) yang termasuk dalam salah satu faktor penyebab langsung kecelakaan kerja. Faktor lain adalah faktor kondisi tidak aman (unsafe condition). (Buntarto, 2015) Distribusi responden berdasarkan kejadian kecelakaan kerja dalam tabel 2 menunjukkan bahwa pekerja yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 54,3% pekerja. Sedangkan yang pernah mengalami kecelakaan kerja persentasenya 45,7% pekerja. Faktor kemampuan pekerja seperti masa kerja dan pengalaman bekerja, kesalahankesalahan yang disebabkan oleh pekerja adalah beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kecelakaan kerja. (Sucipto, 2014). Banyak pekerja yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja karena faktor masa kerja dan pengalaman kerja yang baik dari para pekerja, sehingga mereka jarang melakukan kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan kerja. Hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja. Tabel 3 Hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja Kejadian Kecelakaan Kerja Penggunaan APD Pernah Tidak pernah Total p value n % n % n % Tidak menggunakan Menggunakan 24 8 34,3 11,4 22 16 31,4 22,9 46 24 65,7 34,3 0,133 Total 32 45,7 38 54,3 70 100 Sumber: data primer 2016 Tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang tidak menggunakan APD dan tidak pernah mengalami kecelakaan kerja berjumlah cukup banyak yaitu 31,5% pekerja. Pekerja yang menggunakan APD dan tidak pernah mengalami kecelakaan kerja yaitu 22,9% pekerja. Selanjutnya pekerja yang menggunakan APD tetapi pernah mengalami kecelakaan kerja terdapat 11,4% pekerja. Hasil uji Chi Square yang didapatkan yaitu nilai p = 0,133 dengan α = 0,05. Jadi nilai p > α dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kejadian 5

kecelakaan kerja pada pekerja proyek Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hikmawan M, Naiem, dan Rahim (2013) tentang Faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja bengkel pengecatan mobil di kota Makassar, yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara umur, masa kerja, unit kerja, dan penggunaan alat pelindung diri terhadap kejadian kecelakaan kerja pada pekerja bengkel pengecatan mobil di Kota Makassar. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani & Suryani (2008) tentang Hubungan antara penggunaan alat pelindung diri, umur, dan masa kerja dengan kecelakaan kerja pada pekerja bagian rustic di PT Borneo Melintang Buana Eksport Yogyakarta, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara penggunaan APD dan umur dengan kecelakaan kerja. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena perbedaan sampel, dan metode penelitian. Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Barisqi (2015) tentang hubungan antara kepatuhan penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja Pt. Adhi Karya Tbk Proyek Rumah Sakit Telogorejo Semarang, yang menyatakan bahwa ada hubungan kepatuhan penggunaan APD (safety helmet & safety shoes) dengan kejadian kecelakaan kerja. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja dalam penelitian ini dikarenakan ada unsafe action (tindakan tidak aman) seperti kebiasaan para pekerja yang tidak menggunakan APD karena faktor sudah terbiasa tidak menggunakan dan faktor ketidaknyamanan mereka dalam menggunakan APD, tetapi pengalaman dan keterampilan mereka dalam bekerja cukup baik sehingga potensi terjadi kecelakaan kerja tidak terlalu besar. Kemungkinan kecelakaan disebabkan oleh faktor lain misalnya faktor pengetahuan, ketidakmampuan, kelelahan dan kejenuhan, penurunan konsentrasi, kurang motivasi kerja, dan sikap masa bodoh. Faktor lain yang mungkin berpengaruh adalah faktor lingkungan kerja antara lain kondisi lingkungan pekerjaan yang tidak aman, mesin, peralatan, bahan, proses kerja dan sifat pekerjaan yang tidak sesuai. (Tarwaka, 2014). Faktor-faktor yang disebutkan diatas tidak diteliti di skripsi ini karena keterbatasan waktu. 6

KESIMPULAN 1. Pekerja proyek konstruksi Kedokteran Universitas Sam Ratulangi sebagian besar tidak memakai APD dengan persentase 65,7%. 2. Pekerja yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja lebih banyak jumlahnya yaitu 54,3% dibandingkan dengan pekerja yang pernah mengalami kecelakaan kerja 3. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja proyek konstruksi pembangunan gedung baru Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado dengan p value=0,133. memperhatikan ketersediaan APD, akan lebih baik jika APD yang disediakan lengkap sesuai resiko bahaya yang dapat terjadi dan cukup jumlahnya untuk semua pekerja. 3. Bagi peneliti Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian mengenai hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja, terlebih di bagian konstruksi. 4. Bagi Pemerintah Diharapkan pemerintah terlebih khusus sektor kesehatan dapat mengembangkan lagi promosi, pengawasan, dan implementasi tentang K3 terlebih khusus pada pekerja di bagian konstruksi bangunan. SARAN 1. Bagi pekerja proyek Diharapkan para pekerja dapat lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja masing-masing, dengan menggunakan APD karena itu merupakan salah satu pengendalian resiko dan pencegahan kecelakaan kerja. 2. Bagi pimpinan dan pengelolah proyek Diharapkan para pimpinan dan pengelolah proyek lebih DAFTAR PUSTAKA Alhamda, S., & Sriani, Y. 2015. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish. Diakses tanggal 19 Juli 2016 Barizqi, I. N. 2015. Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Apd Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Pt. Adhi Karya Tbk Proyek Rumah Sakit Telogorejo Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang). (Online) http://lib.unnes. 7

ac.id/23336/1/6411411192.pdf. Diakses tanggal 11 September 2016 BPJS Ketenagakerjaan. 2015. Angka Kasus Kecelakaan Kerja Menurun. BPJSKetenagakerjaan.(http://ww w.bpjsketenagakerjaan.go.id/berit a/2943/angka-kasus-kecelakaan- Kerja-Menurun.html). (Online) Diakses tanggal 8 September 2016 Buntarto, D. 2015. Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Untuk Industri. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Handayani, E. E., Wibowo, T. A., & Suryani, D. 2008. Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri, Umur dan Masa Kerja dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bagian Rustic di PT Borneo Melintang Buana Eksport Yogyakarta. Jurnal Kesmas UAD. Vol. 4 No. 3. (Online) Diakses tanggal 11 September 2016 Hikmawan, M., Naiem, F. M., & Rahim, M. R. 2013. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bengkel Pengecatan Mobil di Kota Makassar. (Online) Diakses tanggal 11 September 2016 Produktivitas. Jakarta: International Labour Office. (Online) Diakses tanggal 4 September 2016 Mangkunegara, D. A. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Putri, K. D., & Yustinus, D. A. 2014. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri. The Indonesian Journal of Occupational Safety, Health and Environment, Vol. 1, No. 1 Jan- April 2014: 24-36. (Online) Diakses tanggal 23 September 2016 Sucipto, C. D. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Tarwaka, P. M. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Manajemen dan Implementasi K3 di tempat kerja. Surakarta: Harapan Press. ILO. 2013. Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Sarana Untuk 8