BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KESEMPURNAAN IBADAH HAJI Tinjauan Secara Teoritis, Praktis dan Tasawuf

BAB I PENDAHULUAN. jawab pemerintah di bawah koordinasi Menteri Agama, dalam hal teknis

BAB 1 PENDAHULUAN. Upaya membentuk manusia Indonesia seutuhkan tidak hanya dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Haji adalah rukun Islam kelima yang pelaksanaannya hanya dapat

BAB III GAMBARAN UMUM KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) NURUL HUDA Gambaran Umum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENAG KABUPATEN SEMARANG DAN DI KBIH NU AL-NAHDHIYYAH SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dasawarsa ini perkembangan organisasi, semakin pesat, baik

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dunia berdasarkan catatan The Pew Forum on Religion & Public Life pada

BAB II KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) DAN SISTEM AKREDITASI Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

Oleh: SAEFUL ARIFIN NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB V PENUTUP. pengelolaan pelaksanaan Ibadah Haji yang meliputi pembinaan, pelayanan,

BAB IV PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR

BAB IV ANALISIS PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN PADA KELOMPOK

BAB IV PENUTUP. 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMA AH HAJI TENTANG KUALITAS PELAYANAN DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Salah satu bagian rukun Islam adalah haji. Haji adalah suatu ibadah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh

Mam MAKALAH ISLAM. Haji Syiar Islam Terbesar

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali Imran ayat 97 yang

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENYELENGGARAAN MANASIK HAJI PADA KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AR-RAHMAH KOTA DEMAK TAHUN

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

MENGGAPAI HAJI MABRUR Oleh : Tajudin Nur *) Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBIMBING DALAM OPTIMALISASI BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA CALON JAMAAH HAJI DI KBIH ASSHODIQIYAH SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya. Haji

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI 1436 H PCNU KABUPATEN SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HAJI PLUS UmrahSunnah

BAB I PENDAHULUAN. melindungi hak-hak perempuan dalam perkawinan. 1 Disamping itu pencatatan. bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk membina budi pekerti luhur seperti kebenaran, keikhlasan, kejujuran,

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada segenap kegiatan pendidikan. Sebagai suatu komponen pendidikan,

KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA

BAB I PENDAHULUAN. adanya wilayah, adanya penduduk, dan adanya pengakuan dari negara lain,

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. oleh umat Islam yang memenuhi kriteria istitha ah, antara lain mampu

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Dapat dijelaskan bagaimana PT. Al-Ghaniy Assalam dapat berdiri?

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan

PERAN PEMBIMBING DALAM OPTIMALISASI BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA CALON JAMAAH HAJI DI KBIH ASSHODIQIYAH SEMARANG

: : :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI INDONESIA. Oleh : Drs HM. Aminuddin Sanwar, MM 1

BAB I. Pendahuluan. dengan cara yang efektif dan efisien melalui Planning (menentukan tujuan

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.

7. Sabar, Sabar, dan Sabar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

VISI DAN MISI BANK PENDUKUNG

BAB I PENDAHULUAN. Secara filosofis, ibadah dalam Islam tidak semata-mata bertujuan

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA BIMBINGAN IBADAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AR-RAHMAH MUHAMMADIYAH KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan tugas nasional karena

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LAHIR IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA KE 25 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. bidang manajemen. Menurut Skiner dan Ivancevich (1992) management will be. yang paling efesien untuk mencapai sasaran).

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia yakni al-qur'an dan al-hadits yang di dalamnya

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

BAB III PROFIL DAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL-ANWAR REMBANG TAHUN 2015

BAB II KBIH DAN STRATEGI PEMASARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah SAW. 4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakannya mendapat pahala. Sedangkan makna haji bagi umat

BAB I PENDAHULUAN. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai homosapiens yaitu sejenis

hlm Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta didikaktif, (Bandung: Sinar Baru Algensind, 1996),

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanaan. Palangka Raya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Informasi tidak hanya di dapatkan di dalam buku, akan tetapi internet

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses Pendidikan adalah merupakan suatu kewajiban yang harus dilalui dan ditempuh bagi setiap individu muslim, demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Islam sebagai agama yang telah disempurnakan dalam beberapa waktu, semenjak dibawa dan diperkenalkan oleh Muhammad bin Abdullah di kawasan Arabi sampai Era Neoliberism saat ini, melalui dogma dan doktrin keagamaannya yang termaktub dalam kitab sucinya yakni Al Qur'an Al Karim, yang berisikan aturan dan norma baik bersifat vertikal maupun horizontal meliputi relasi manusia kepada Allah SWT maupun alam semesta. Selanjutnya Muhammad SAW semakin memperjelas keaslian Al Qur'an melalui interpretasi-interpretasinya baik tekstual maupun konstektual dalam merekontruksi realitas empirik berupa demoralitas sosiocultur masyarakat jahiliyah kala itu. Dogma dan doktrin Islam sebagai pegangan hidup, manusia, telah tersebar luas diperbagai belahan dunia, eksistensi peribadahan Haji dan Umrah adalah salah satu manifestasinya. Haji adalah tradisi yang masih terus dijaga selama ribuan tahun. Haji berasal dari ritual yang dilakukan oleh bapaknya para nabi (Nabi Ibrahim AS), bahkan sejak masa Nabi Adam AS, dan masih eksis hingga sekarang ini. Haji merupakan ibadah tahunan ke Makkah selama minggu kedua Dzulhijjah, hari terakhir kalender Islam yang berdasarkan peredaran bulan (John L EsPosito. 2001). Perjalanan ibadah haji memiliki nilai-nilai kerohanian yang tak bisa dibandingkan dengan sistem ziarah internasional kuno Kristen dan Hindu. Sentralisasi doktrin haji, fokus geografisnya dan kesinambungan historisnya jauh sangat luar biasa. Ukuran dan cakupan haji tak tertandingi. Haji mencakup serangkaian ritual yang sangat simbolis dan emosional yang dilakukan serentak oleh seluruh jamaah. Berbagai amalan yang ada selama pelaksanaan ibadah haji pada dasarnya merupakan sarana untuk mengolah latihan fisik, mental dan spritual bagi manusia agar mempunyai kesadaran mendasar bahwa Pada hakekatnya manusia sama di hadapan Allah SWT, hanyalah ketaqwaan sajalah yang membedakan 1

derajat manusia di sisi-nya. Melalui kegiatan Bimbingan dan Pelatihan Ibadah Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Al Barokah Kalisat ini, diharapkan bisa menjadi pedoman sempurnanya pelaksanaan ibadah haji bagi calon Jamaah haji dan pasca Haji. Hal ini tidak lepas dari beberapa hal berikut : 1. Peningkatan bimbingan haji merupakan bagian dari pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap Jamaah haji yang nenjadi salah satu tugas Pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam UndangUndang nomor 17 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 371 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan ibadah Haji dan Umroh. 2. Keadaan calon jamaah haji yang sangat majemuk dengan latar strata pendidikan, usia yang berbeda dan tingkat pemahaman terhadap ilmu manasik yang relative terbatas. 3. Pengasahan jiwa, mental dan sepiritual bagi setiap calon jamaah haji merupakan langkah untuk mempermudah prosesi ibadah haji semenjak bimbingan dan pelatihan, saat Pelaksanaan Ibadah Haji dan pasca haji. B. Penyelesain Masalah Dengan bekal asumsi bahwa pemahaman dan pengetahuan seputar manasik haji diperlukan untuk menambah wawasan manasik haji bagi warga masyarakat muslim yang berencana menunaikan ibadah haji maka diperlukan suatu kegiatan yang bersifat mendidik dan membimbing dengan harapan dapat bermanfaat bagi mereka. 2

BAB II TUJUAN DAN MANFAAT A. Tujuan Proses bimbingan dan pelatihan ibadah haji, dimaksudkan untuk menjadi pedoman serta bekal bagi calon jamaah haji dalam melaksanakan manasik sesuai dengan alur gerak dan tempat kegiatan ibadah, yang nantinya Jamaah haji diharapkan mampu melaksanakan ibadah haji dengan khusuk ketika di Makkah maupun Madinah. Hal ini bertujuan : 1. Meningkatkan wawasan dan pemahaman seputar ibadah haji ; 2. Meningkatkan motivasi pengamalan haji bagi calon jamaah haji ; 3. Meningkatkan kemampuan calon jamaah haji dalam menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki di bidang manasik haji ; 4. Meningkatkan kemampuan didalam menghayati hikmah yang tersirat dibalik setiap pelaksanaan rukun-rukun haji ; 5. Menumbuhkan kesadaran dalam memelihara dan melaksanakan predikat mabrur pasca haji B. Manfaat Bimbingan ibadah haji bermanfaat bagi pembimbing dan calon jamaah haji serta dapat meningkatkan pengetahuan ibadah haji baik untuk melaksanakan, memelihara atau melestarikan haji mabrur melalui kegiatan KBIH Al Barokah yang menjadi tanggung jawab bersama para jamaah haji se-kec. Kalisat dan sekitarnya. 3

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN A. Realisasi Pemecahan Masalah Realisasi pemecahan masalah dalam pembentukan kesiapan mental dan kemandirian beribadah haji adalah dengan mengadakan kegiatan bimbingan dan pelatihan manasik haji Calon Jamaah Haji Gelombang Pertama Angkatan VIII (Delapan) Musim Haji 2014 KBIH Al Barokah Kalisat. B. Khalayak Sasaran Bimbingan ibadah Haji ini ditujukan kepada calon jamaah haji Gelombang Pertama Angkatan VIII (Delapan) Musim Haji 2014 yang telah terdaftar di KBIH Al Barokah Kalisat, dengan harapan : 1. Membekali calon jamaah haji yang telah mendaftar dengan panduan praktis dan lengkap, disertai praktek-praktek pelaksanaan haji sebagai pedoman dalam melaksanakan ibadah haji ; 2. Sebagai pegangan bagi para pembimbing dan pelaksana bimbingan ibadah haji dalam menyusun standar, evaluasi dan silabus pelatihan calon jamaah haji ; 3. Menambah referensi bagi yang ingin mempelajari manasik haji. C. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Bimbingan ibadah Haji Gelombang Pertama Angkatan VIII (Delapan) Musim Haji 2014 ini dilaksanakan oleh KBIH Al Barokah Kalisat dan difasilitasi oleh Yayasan Takmir Masjid Jamik Al Barokah Kecamatan Kalisat dengan Akte Notaris Nomor : 01 Tahun : 1992. Kegiatan ini bertempat di Masjid Jamik AlhBarokah Kalisat, pada tanggal 08 Pebruari 2014 sampai dengan 17 Pebruari 2014. 4

D. Metode Yang digunakan Metode bimbingan ibadah haji yang digunakan meliputi : a. Ceramah b. Penyuluhan c. Brain storming d. Dialog Interaktif e. Praktek 5

BAB IV HASIL KEGIATAN A. Analisis Evaluasi dan Hasilnya Kegiatan ini berlangsung dengan cukup baik dan mendapat respon positif baik dari peserta maupun dari pengurus KBIH, sehingga terjadi interaksi dialektif yang balk di antara para peserta dan nembimbing. Segala saran dan masukan dari pihak-pihak terkait diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk menyempurnakan usaha bimbingan lebih lanjut. B. Faktor Pendorong Beberapa faktor yang sangat menunjang keberhasilan kegiatan ini, adalah sebagai berikut : 1. Penyampaian informasi seputar ibadah Haji secara mendetail dan mengena pada peserta bimbingan ; 2. Pemberian data-data empirik yang lengkap dan tepat tentang kondisi lokasi penyelenggaraan ibadah haji baik di Mekkah, Arafah, Muzdalifah dan Mina ; 3. Pemberian praktikum seputar Ihram, Tawaf, Wukuf dan Jamarat dengan alat peraga yang memadai ; 4. Antusiasme peserta dalam menyumbang saran-saran dan pikiran selama kegiatanj; C. Faktor Penghambat Penyelenggaraan bimbingan manasik haji ini disinyalir terdapat faktorfaktor penghambat, antara lain : 1. Keterbatasan waktu dalam proses penyelenggaraan bimbingan dan pelatihan ; 2. Tingkat kemampuan dasar keilmuan dan latar belakang pendidikan peserta yang relatif berbeda ; 3. Lemahnya kemampuan komunikasi bahasa Indonesia bagi sebagian peserta yang berasal dari etnik Madura. 6

Faktor hambatan di atas, diharapkan jadi pertimbangan untuk perbaikan selanjutnya, misalnya melalui pengelompokan-pengelompok berdasarkan tingkat latar belakang dan kemampuan masing-masing peserta. 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan berlangsung dengan cukup baik dan lancar, hal ini dapat dilihat dari respon peserta selama mengikuti kegiatan bimbingan dan pelatihan ; 2. Minat dan motivasi peserta cukup baik, hal ini dapat dilihat dari sikap proaktif untuk mencari tahu seluas-luasnya seputar manasik haji. 3. Setelah bimbingan dan pelatihan berlangsung dua ternyata kemampuan pemahaman peserta seputar manasik haji cukup balk. 4. Dalam hal kemampuan pemahaman secara individual relatif cukup terbukti dalam brain storming para peserta aktif. B. Saran Setelah mengamati dan mengevaluasi penyelenggaraan bimbingan dan pelatihan manasik haji Gelombang Pertama Angkatan VIII (Delapan) Musim Haji 2014 di KBIH Al Barokah Kalisat, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut : 1. Agar dipertimbangkan untuk lebih memantapkan kinerja organisasi di lingkungan KBIH Al Barokah Kalisat sesuai dengan bidang masing-masing. 2. Perlunya ditingkatkan komunikasi dan kerjasama dengan instansi terkait guna lebih meningkatkan pelayanan sebaik-baiknya kepada warga masyarakat calon jamaah haji. 3. Perlunya ditingkatkan sosialisasi kepada warga masyarakat calon jamaah haji agar dapat terserap peserta bimbingan dan pelatihan yang lebih banyak lagi. 8

DAFTAR PUSTAKA Al-Ghazali, Abu Hamid, Minhaj al A bidin, Al Nur Asia, t.t. Al-Ghazali, Abu Hamid, Ihya Ulumuddin Juz II, Semarang : Maktabah Syamilah. Al-Nawawi, Riyadh as Sholihin, Maktabah Syamilah, t.t. Anonim, Bimbingan Manasik Haji, 2001. Jakarta: Kementerian Agama RI: Direktorat Jenderal Bimbingan Mayarakat Islam dan Urusan Haji. Anonim,Dinamika Perhajian, 2007, Jakarta: Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Al-Ghulayani, Mustofa, Idzoh al-nasyi iin, Baerut : Dar al-kutb. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua. Jakarta : balai Pustaka. Nasiruddin, Pendidikan Tasawuf, 2010. Semarang : Rasail Media Grup. Prabowo, M.Shidqon. 2010. Perlindungan Hukum Jama ah Haji Indonesia, Yogyakarta: Mahakarya Rangkang. Usman, Fatimah, Ilmu Tasawuf, 1989. Semarang : Rasail Media Grup. Zuhaerini, 1983, Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional. Drajat, Zakiah, 1992, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara. Tafsir, Ahmad, 2005, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Vembrianto, 1991, Kapita Selekta Pendidikan. Jogjakarta : YP. Paramita. Moleong J. Ley. 1990, Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya, Bandung 9