FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

dokumen-dokumen yang mirip
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

KAMPUS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR SARANA DAN PRASARANAPEMBELAJARAN

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

1.1. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di negara berkembang, seperti

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI)LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK)

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TUGAS AKHIR 138 TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

BAB I PENDAHULUAN. No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada pasal 1 ayat (1) disebutkan

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 5 SARANA DAN PRASARANA

Gedung Departemen Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

RANCANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PASCASARJANA DAN PROFESI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

Universitas Sumatera Utara. Gambar 1.2 Area parkir yang kurang memadai, akibatnya lobby menjadi area parkir. Sumber: (peneliti 2013)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BANGUNAN PERGURUAN TINGGI HARUS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

1.2. Keadaan Umum Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Sekarang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO KAMPUS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO TUGAS AKHIR ATIKAH FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

ANGKET SURVEY KEPUASAN TERHADAP STAF LAYANAN ADMINISTRASI TAHUN 2017 SEMESTER GASAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Politeknik Unggul LP3M Medan. Medan, 23 September 2017

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, intelektual dan teknologi. Ini merupakan aset untuk meningkatkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis Oleh: Melinda Fauziyah, Sukawi, Agung Budi Sardjono Universitas Esa Unggul adalah Perguruan Tinggi Swasta yang didirikan pada tahun 1993 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kemala Bangsa merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta dengan akreditasi baik yang memiliki visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ingin mengembangkan kualitas pendidikannya dengan menambah fasilitas baru bagi mahasiswanya. Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan fakultas yang menunjang kegiatan perkuliahan di bidang kesehatan, dimana Universitas Esa Unggul pada rumpun kesehatan khususnya (meliputi Fakultas Ilmu Kesehatan) memiliki 3 Fakultas dengan total 8 program studi didalamnya dengan proyeksi penambahan 3 program studi untuk pengembangan universitas. Saat ini Universitas Esa Unggul mengakomodir kebutuhan mahasiswanya di kampus Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Citra Raya, Tangerang. Untuk mewadahi kebutuhan siswa melanjutkan jenjang ke Pendidikan Tinggi sebagai mahasiswa khususnya pada rumpun kesehatan maka Universitas Esa Unggul mengembangkan unit kampusnya yaitu di Kota Harapan Indah, Bekasi, sehingga persebaran Pendidikan Tinggi Swasta dapat merata tidak hanya di Jakarta saja. Kota Bekasi dipilih menjadi lokasi pengembangan Universitas Esa Unggul, dimana Bekasi merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Barat dan berada dalam lingkup sekitar Jakarta bersama dengan Tangerang, Bogor, dan Depok, dimana menjadi salah satu kota yang kehidupannya aktif dan beragam mulai dari segmen pekerjaan, perdagangan, pendidikan, industri, hingga hiburan bagi penduduknya. Kata Kunci : Pendidikan, Kampus Esa Unggul, Mahasiswa, Jakarta Timur

1. LATAR BELAKANG Universitas Esa Unggul adalah Perguruan Tinggi Swasta yang didirikan pada tahun1993 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kemala Bangsa merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta dengan akreditasi baik yang memiliki visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ingin mengembangkan kualitas pendidikannya dengan menambah fasilitas baru bagi mahasiswanya. Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan fakultas yang menunjang kegiatan perkuliahan di bidang kesehatan, dimana Universitas Esa Unggul pada rumpun kesehatan khususnya (meliputi Fakultas Ilmu Kesehatan) memiliki 3 Fakultas dengan total 8 program studi didalamnya dengan proyeksi penambahan 3 program studi untuk pengembangan universitas. Saat ini Universitas Esa Unggul mengakomodir kebutuhan mahasiswanya di kampus Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Citra Raya, Tangerang. Untuk mewadahi kebutuhan siswa melanjutkan jenjang ke Pendidikan Tinggi khususnya pada rumpun kesehatan maka Universitas Esa Unggul mengembangkan unit kampusnya yaitu di Kota Harapan Indah, Bekasi, sehingga persebaran Pendidikan Tinggi Swasta dapat merata tidak hanya di Jakarta saja, namun sekitar Jakarta (Bodetabek) yang cukup berpotensi untuk kedepannya dapat mengurai kepadatan di Jakarta sendiri khususnya dan juga meningkatkan kredibilitas kampus untuk kualitas pendidikan yang lebih baik. Bekerja sama dengan Kota Harapan Indah, Universitas Esa Unggul melakukan rencana pengembangan kawasan kampus seluas 3 hektar yang ada di Kota Bekasi tersebut. Kota Bekasi dipilih menjadi lokasi pengembangan Universitas Esa Unggul, dimana Bekasi merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Barat dan berada dalam lingkup sekitar Jakarta bersama dengan Tangerang, Bogor, dan Depok, dimana menjadi salah satu kota yang kehidupannya aktif dan beragam mulai dari segmen pekerjaan, perdagangan, pendidikan, industri, hingga hiburan bagi penduduknya. Dilihat dari sisi edukatif, fasilitas pendidikan berupa sekolah baik negeri maupun swasta sudah sangat banyak. Tidak hanya fasilitas sekolah dasar hingga menengah, fasilitas pendidikan tinggi juga berkembang di Kota Bekasi. Karena banyaknya fasilitas pendidikan tentu banyak juga siswa lulusan dari tiap jenjang pendidikan. Dibutuhkan perencanaan dan perancangan yang baik dan bersesuaian denganfasilitas-fasilitas yang ada agar terwujud tempat perkuliahan nyaman baik untuk mahasiswa, dosen dan pengelola. Sehingga tujuan Esa Unggul untuk menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat tercapai. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Kampus Menurut KBBI, kampus memiliki arti daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar mengajar dan administrasi berlangsung (KBBI, 2016). Sedangkan pengertian kampus lainnya adalah sebuah kompleks atau daerah tertutup yang meruapakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi.bisa pula berarti sebuah cabang daripada universitas. (wikipedia, 2016) Fakultas Ilmu Kesehatan Fikes adalah singkatan dari kata Fakultas Ilmu Kesehatan. Istilah Fakultas Ilmu Kesehatan apabila disingkat yaitu menjadi Fikes. Fikes merupakan fakultas yang terfokuskan pada ilmu pendidikan dan praktek dalam bidang kesehatan.adapun hal-hal yang terkait dengan kesehatan seperti psikologi dapat dikategorikan dalam rumpun kesehatan. 2.2 Tinjauan Pendidikan Tinggi Dalam Undang-Undang No. 12, Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 1, meyebutkan, Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup Program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Dalam Undang-Undang No. 12, Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal

59 menyebutkan, Bentuk Perguruan Tinggi terdiri atas: 1. Universitas 2. Institut 3. Sekolah Tinggi 4. Politeknik 5. Akademi 6. Akademi Komunitas 2.3 Tinjauan Universitas Esa Unggul dan Rumpun Kesehatan Universitas Esa Unggul Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Esa Unggul Visi Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan yang unggul dalam mutu pengelolaan (proses) dan hasil (output) kegiatan Tri Dharm a Perguruan Tinggi. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan. 2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif. 3. Memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemangku kepentingan. Tujuan dari dilaksanakannya misi-misi tersebut adalah: 1. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing tinggi; 2. Memberikan kontribusi terhadap pengembangan ipteks dan kesejahteraan umat manusia; 3. Tumbuh berkembangnya Universitas menjadi Perguruan Tinggi yang sehat dan mandiri; 4. Peningkatan reputasi Universitas. Rumpun Kesehatan Universitas Esa Unggul Universitas Esa Unggul memiliki 3 fakultas dalam rumpun kesehatannya, meliputi Fakultas Ilmu Kesehatan, Fisioterapi, dan Psikologi. Fakultas Ilmu Kesehatan terdiri dari 6 prodi, yaitu: Kesehatan Masyarakat Gizi Rekam Medis Keperawatan Manajemen Informasi Kesehatan NERS (Profesi Keperawatan) Fakultas Fisioterapi Fisioterapi Fakultas Psikologi Psikologi Fasilitas yang Tersedia Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat memiliki fasilitas berupa gedung perkuliahan terdiri dari ruang kelas, ruang diskusi, laboratorium, ruang kerja dosen, ruang bimbingan, ruang administrasi, perpustakaan, kantin, toilet, masjid, auditorium, tempat parkir, dan lain-lain yang menunjang kegiatan Unit Mahasiswa salah satunya dengan adanya fasilitas wall climbing. Fasilitas Rumpun Kesehatan Untuk rumpun kesehatan terdiri dari tiga fakultas yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan, Fisioterapi, dan Psikologi. Masing-masing memiliki fasilitas berupa ruang kelas, ruang diskusi, laboratorium, ruang kerja dosen, ruang bimbingan, ruang administrasi, perpustakaan, kantin, toilet, masjid, auditorium, serta area parkir. 2.4 Pelaku, Aktivitas, dan Organisasi Ruang Dalam klasifikasi rumpun kesehatan Universitas Esa Unggul, terdapat tiga fakultas yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Fisioterapi, dan Fakultas Fakultas Psikologi. Ketigasnya kemudian memiliki pelaku, aktivitas, serta organisasi ruangnya untuk menjalankan kegiatan operasional yang optimal dan efisien. 2.4.1 Pelaku Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul memiliki beberapa jenis pelaku berdasarkan kegiatan yang dilakukan di dalamnya, antara lain: a. Mahasiswa Mahasiswa disini sebagai pelaku utama, mahasiswa yang ada di kampus ini merupakan gabungan dari 3 Fakultas dengan 11 prodi. b. Dosen Dosen sebagai tenaga pendidik ini menjadi pelaku utama yang saling berinteraksi dengan mahasiswa.dosen memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar karena dengan interaksi antara dosen dan mahasiswa ini sehingga perkuliahan dapat terlaksana. c. Pengelola Jurusan Merupakan pengelola jurusan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas EsaUnggul yang mengkoordinasikan seluruh staff. d. Staff Administrasi/Akademik Staff administrasi bertugas untuk mengelola dan menjalankan segala kegiatan

administrasi, mulai dari pendataan mahasiswa, dosen, membuat jadwal perkuliahan serta data nilai-nilai akademik. e. Staff Kebersihan f. Staff kebersihan bertugas untuk mengelola dan bertanggung jawab akan kebersihan kampus. g. Staff Maintenance/Perawatan Gedung Staff yang bertugas merawat fasilitas terkait bangunan baik fisik bangunan maupun bagian utilitas/mekanikal. h. Staff Keamanan (Satpam) Staff yang bertugas menjaga keamanan dalam lingkungan kampus juga membantu akses keluar masuk kampus dalam lalu lintas di depan gerbang masuk. 2.4.2 Aktivitas Analisa Kegiatan/Aktivitas di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul yang dilakukan oleh pelaku kegiatan berupa: a. Kegiatan/Aktivitas Utama Kegiatan utama adalah kegiatan perkuliahan, yaitu dosen mengajar mahasiswa di ruang kelas, kegiatan bimbingan tugas serta kegiatan laboratorium. b. Kegiatan Pendukung Kegiatan pendukung ini dapat berupa kegiatan administrasi, kegiatan mahasiswa ke perpustakaan, kegiatan seminar dan sidang. c. Kegiatan Penunjang Kegiatan penunjang disini seprti adanya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), kegiatan pentas seni, Kegiatan organisasi mahasiswa dll. d. Kegiatan Service Kegiatan seperti kebersihan kampus dan keamanan kampus. 2.4.3 Organisasi Ruang Analisa aksesibilitas ruang dilakukan dengan meninjau pelaku, kegiatan serta fasilitas yang ada.organisasi ruang untuk Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa mengakses ke ruang kelas, ruang diskusi, laboratorium, ruang kerja dosen, ruang bimbingan, ruang administrasi, perpustakaan, kantin, toilet, musholla, auditorium, tempat parkir. b. Dosen dapat mengakses ruang kelas, ruang diskusi, laboratorium, ruang kerja c. dosen, ruang bimbingan, ruang administrasi, perpustakaan, kantin, toilet, musholla, auditorium, tempat parkir. d. Staff Administrasi/Pengelola dapat mengakses ruang administrasi, ruang kerja e. Dosen, perpustakaan, kantin, toilet, musholla, gudang, tempat parkir. f. Staff kebersihan, keamanan, serta maintenance dapat mengakses ke keseluruhan ruang meliputi ruang kelas, ruang diskusi, laboratorium, ruang bimbingan, perpustakaan, ruang administrasi, ruang kerja dosen, gudang, janitor, kantin, toilet, musholla, tempat parkir, pantry, serta ruang mekanikal. 2.5 Tinjauan Perancangan Bangunan Kuliah 2.5.1 Pengertian Bangunan perkuliahan sering disebut dengan istilah kampus.istilah kampus berasal dari bahasa Latin; campus yang berarti "lapangan luas". Dalam pengertian modern, kampus berarti, sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi. Dapat diartikan bahwa gedung perkuliahan atau kampus merupakan sebuah tempat bagi sekelompok orang untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tingkat perguruan tinggi. 2.5.2 Perencanaan Fasilitas Menurut (Pickard, 2002) pada dasarnya, pengelompokan fasilitas pendidikan tingkat tinggi terdiri dari 4 tipe, antara lain: a. Teaching accommodation Berupa ruang kuliah yang terdiri dari general teaching dan specialised teaching(skala besar dan skala kecil). b. Learning accommodation Meliputi perpustakaan, pusat penelitian (laboratorium) dan penggunaan ruang untuk kegiatan non formal (perpustakaan). c. Non-teaching Learning accommodation Meliputi area staff, administrasi, katering atau kantin, ruang komunal, dan fasilitas pendukung kegiatan mahasiwa. d. Balance Meliputi area sirkulasi, servis, lavatori, gudang, dll. Menurut (Pickard, 2002) dalam The Architect s Handbook, prosentase area dalam bangunan perkuliahan semestinya 60 % untuk teaching/learning area, 15% untuk non teaching/learning, dan 25 % untuk balance area. 2.6 Ketentuan Besaran Ruang

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang Rancangan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi tahun 2011, Kampus Bidang Ilmu Kesehatan harus memenuhi Ketentuan Teknis Umum, Sarana dan Prasarana Akademik Umum, serta Sarana dan Prasarana Akademik Khusus bidang ilmu kesehatan. 2.6.1 Ketentuan Teknis Umum Bangunan memenuhi ketentuan intensitas dan tata bangunan yang diatur dalam PeraturanDaerah Kabupaten/Kota setempat tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Rinci Tata Ruang, Peraturan Zonasi, Bangunan, atau peraturan lainnya yang mengikat. Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan. Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan Bangunan memenuhi persyaratan kenyamanan Pemeliharaan bangunan perguruan tinggi adalah sebagai berikut: Pemeliharaan ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun jendela/pintu, penutup lantai, penutup atap, plafon, instalasi air dan listrik, dilakukan minimum sekali dalam 5 tahun. Pemeliharaan berat, meliputi penggantian sebagian kecil atau sebagian besar rangkarangka bangunan terutama yang terbuat dari kayu, serta penutup atau pelapis atap, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun. 2.6.2 Ketentuan Sarana dan Prasarana Akademik Umum Sarana dan Prasarana Kuliah Ruang kuliah adalah ruang tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Kegiatan pembelajaran ini dapat dalam bentuk ceramah, diskusi, seminar, tutorial, dan sejenisnya. Kapasitas maksimum ruang kuliah program studi sarjana adalah 40 orang dengan standar luas ruang 1,5 m 2 /mahasiswa, luas minimum 20 m2. Kapasitas maksimum ruang kuliah program studi magister dan doktor adalah 30 orang dengan standar luas ruang 1,5 m 2 /mahasiswa, luas minimum 20 m 2. Setiap kampus perguruan tinggi menyediakan minimum satu buah ruang kuliah besar. Kapasitas minimum ruang kuliah besar adalah 80 orang dengan standar luas ruang 1 m 2 /mahasiswa. Sarana dan Prasarana Perpustakaan Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat mahasiswa dan dosen memeroleh informasi dari berbagai media dan tempat pustakawan mengelola perpustakaan. Minimum terdapat satu ruang perpustakaan per kampus perguruan tinggi. Perpustakaan dapat disediakan di tingkat universitas, fakultas, dan program studi, sepanjang memenuhi standar sesuai dengan jumlah sivitas akademika yang menggunakannya. Ruang perpustakaan terletak di tempat yang strategis dalam kampus sehingga mudah dicapai dan memperhatikan pemakai berkebutuhan khusus. Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sarana TIK berfungsi sebagai penunjang kegiatan pembelajaran dan pencarian informasi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta mendukung