PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH

dokumen-dokumen yang mirip
Bluetooth. Pertemuan III

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari

BAB II LANDASAN TEORI

PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOTH

APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER (2) By ATIT PERTIWI. BLUETOOTH Definisi

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI GROUP CHAT DENGAN BLUETOOTH PADA TELEPON SELUER

DAFTAR ISI. Halaman Abstrak... i Abstract... ii Kata Pengantar...iii Daftar Isi... v Daftar Gambar... vii

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda.

Rancang Bangun Sistem Printer Tanpa Kabel Berbasis Bluetooth. Communication System Design Wireless Printer Based on

Percobaan 7 Sistem Komunikasi Bluetooth Untuk Tranmisi Data

BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN)

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

Pengantar Jaringan Nirkabel (Wireless Networks)

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL

APLIKASI CHATTING ANTAR KOMPUTER MENGGUNAKAN BLUETOOTH

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

TEKNOLOGI. Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

IEEE b 1.1 INTRODUCTION

4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN MODUL KOMUNIKASI TANPA KABEL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BLUETOOTH UNTUK PRAKTEK KOMUNIKASI DATA PADA LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Menggunakan Transceiver 2.4Ghz

BAB II DASAR TEORI. Berikut ini parameter pengukuran dalam simulasi tugas akhir ini :

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel

PENGARUH PERFORMANSI AKIBAT INTERFERENSI PADA SISTEM BLUETOOTH DAN WLAN B

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

Bluetooth. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Di rapihkan oleh :. Spesifiksi dari peralatan

SISTEM KOMUNIKASI CDMA Rr. Rizka Kartika Dewanti, TE Tito Maulana, TE Ashif Aminulloh, TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

fm_iqbal

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

6.2. Time Division Multiple Access (TDMA)

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN ALAT PENGENDALI TV JARAK JAUH

Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI RANGKAIAN TERINTEGRASI DIRECT DIGITAL SYNTHESIZER (DDS) SEBAGAI PEMBANGKIT SINYAL FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM (FHSS)

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

BAB II WIDE AREA NETWORK

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

Code Division multiple Access (CDMA)

KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST. Websites :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ALAT MONITORING KONDISI GUNUNG BERAPI NIRKABEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16. Disusun Oleh : Nama : Jaka Rahmana Triadi Idrus Nrp :

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

Gambar 7. Tabel 1. Sub bagian di dalam FC

Jakson Petrus M.B., S.Kom

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Jaringan Komputer Multiplexing

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setelah melakukan pengamatan tentang keadaan ruangan kelas yang ada di

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel

APLIKASI MODUL ASK (AMPLITUDO SHIFT KEYING) SEBAGAI MEDIA TRANSMISI UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8

BAB III Perencanaan Jaringan VSAT Pada Bank Mandiri dengan CDMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Frequency Division Multiplexing

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

Komunikasi Nirkabel Ad Hoc pada Kanal VHF dengan Memanfaatkan Platform SDR. Pembimbing : Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGENDALIAN PERLATAN KANTOR MENGGUNAKAN PONSEL BLUETOOTH

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA) CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Transmisi. Muhammad Riza Hilmi, ST.

TEKNOLOGI JARINGAN TANPA KABEL (WIRELESS)

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem

Transkripsi:

Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH Leon Febri, Johansah Liman*, Budi Harsono** Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Krida Wacana - Jakarta epicenter_90@yahoo.co.id, *johansah@ukrida.ac.id, **budi.harsono@ukrida.ac.id Abstrak Penampil nomor lagu pujian adalah sebuah perangkat yang berguna untuk menampilkan nomor lagu pujian dalam tampilan layar seven segment menggunakan bluetooth sebagai media komunikasi. Perangkat ini menggunakan handphone sebagai pemancar untuk menulis jumlah input yang akan ditampilkan, mikrokontroler untuk mengolah data masukan, modul bluetooth sebagai penerima, dan tampilan seven segment sebagai penampil nomor. Realisasi perangkat dilakukan dengan membuat diagram rangkaian pada PCB (Printed Circuit Board) dan software yang menggunakan bahasa pemrograman Java pada handphone. Percobaan perangkat dilakukan dengan melakukan percobaan untuk setiap blok dan juga secara keseluruhan. Kesimpulan yang dapat dibuat dari percobaan adalah perangkat ini dapat bekerja dengan baik pada jangkauan maksimum 24 meter pada ruang tanpa hambatan, dan 14 meter pada ruangan dengan rintangan. Kata Kunci: bluetooth, mikrokontroler, seven segment Abstract The worship song s number displayer is a device that useful to show numbers of worship song into seven segment display using bluetooth as medium communication. This device is using handphone as a transmitter to write an input number which will be shown, a microcontroller to process the input data, bluetooth module as a receiver, and seven segment display as a number displayer. Realization of the device is provided by making the circuit diagram on a PCB (Printed Circuit Board) and software which is using Java programming language on the handphone. The device experiment is provided by making a trial for each block and also entirely. The conclusion that can be made from the experiment is this device can work well at the maximum range 24 meters in the room with no obstacles, and 14 meters in the room with obstacles. Keywords: bluetooth, microcontroller, seven segment 1. PENDAHULUAN Peralatan elektronika dapat saling terhubung dengan menggunakan berbagai cara, baik melalui media fisik (kabel) atau media non-fisik (udara). Salah satu teknologi yang saat ini banyak digunakan untuk menghubungkan berbagai peralatan elektronika adalah bluetooth, yang menggunakan udara sebagai saluran transmisinya (wireless). Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific, and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping transceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara perangkat bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. 133

Vol. 01 No. 02, Apr - Jun 2012 2. BLUETOOTH 2.1 Pengertian Bluetooth Bluetooth adalah sebuah teknologi nirkabel dengan menggunakan media gelombang radio yang bekerja pada spektrum frekuensi 2,4 2,4835 GHz. Untuk menghindari terjadinya perubahan regulasi tiap negara maka dibutuhkan Lower Guard Band (LGB) 2 MHz dan Upper Guard Band (UGB) 3,5 MHz [1]. Bluetooth menggunakan sistem Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) yang mempunyai kecepatan maksimum 3 Mbps, dan sistem modulasinya adalah GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying). Bluetooth terbagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Pada awalnya teknologi bluetooth dipromosikan untuk penggunaan LAN (Local Area Network), namun mengingat jangkauan maksimum yang tidak terlalu luas, bluetooth kemudian dipromosikan untuk penggunaan dalam Personal Area Network (PAN). Bluetooth dibagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Pembagian kelas dari bluetooth ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 1. Pembagian kelas bluetooth Class Maximum Permitted Power Range (mw) (dbmw) (m) Class 1 100 20 ± 100 Class 2 2,5 4 ± 10 Class 3 1 0 ± 5 2.2 Arsitektur Bluetooth Urutan setiap layer pada arsitektur bluetooth ditunjukkan pada gambar berikut ini. Gambar 1. Arsitektur bluetooth 134

Penampil Nomor Lagu Kidung 1) Profile : profiles adalah aplikasi yang dibuat pada arsitektur bluetooth. Contoh: Handfree Profile, Audio Gateway Profile. 2) OBEX : Object Exchange (OBEX) merupakan protokol yang berfungsi untuk melakukan transfer objek antar aplikasi yang menggunakan bluetooth. 3) SDP : Service Discovery Protocol (SDP) merupakan sebuah protokol yang berfungsi untuk memberikan layanan pencarian service terhadap bluetooth device yang berada di sekitarnya. 4) RFCOMM : protokol yang mempunyai fungsi untuk melakukan koneksi serial antar bluetooth device. 5) L2CAP : Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP) merupakan suatu lapisan dalam arsitektur bluetooth yang dapat membuat paketpaket yang siap digunakan oleh lapisan yang berada di atasnya. 6) HCI : Human Computer Interface (HCI) adalah layer antarmuka antara perangkat keras bluetooth dengan perangkat lunak atau platform. 7) LM : LM (Link Manager) adalah protokol yang berfungsi untuk membangun kanal hubungan antara bluetooth device setelah melakukan mekanisme sistem keamanan serta melakukan negosiasi berapa besar paket baseband yang akan dikirimkan. 8) Baseband : Layer baseband mempunyai fungsi untuk melakukan sinkronisasi pengiriman data antar bluetooth device. Layer ini menyediakan dua tipe link, yaitu SCO (Synchronous Connection Oriented) link untuk voice/data dan ACL (Asynchronous Connectionless Link) hanya untuk data. 9) Radio : mempunyai fungsi untuk membangun gelombang radio yang mempunyai band frekuensi antara 2,402-2,480 GHz yang dibagi ke dalam 79 kanal dengan bandwidth masing-masing kanal sebesar 1 MHz. 2.3 Topologi Jaringan Bluetooth 2.3.1 Piconet Piconet merupakan bentuk yang paling umum dari jaringan bluetooth yang terdiri dari satu master dan satu atau lebih slave. Suatu device yang melakukan permintaan koneksi otomatis akan menjadi master, dan device yang menerima permintaan koneksi akan menjadi slave. Suatu piconet dapat terdiri dari satu buah master dan maksimal tujuh buah slave. Contoh dari piconet ditunjukkan pada gambar berikut [2]: Gambar 2. Piconet 135

Vol. 01 No. 02, Apr - Jun 2012 Slave hanya dapat melakukan pengiriman data ketika master memberikan waktu transmisi, selain itu slave juga tidak dapat saling berkomunikasi tanpa melalui master. Slave melakukan sinkronisasi frekuensi dengan master menggunakan master clock dan bluetooth address. Piconet yang terkecil hanya terdiri dari satu master dan satu slave yang disebut sebagai koneksi point-to-point. Contoh dari koneksi point-to-point ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 3. Koneksi point-to-point 2.3.2 Scatternet Scatternet merupakan gabungan dari beberapa kelompok piconet. Ketika dua kelompok piconet bergabung, maka akan ada node tengah yang berperan sebagai master/slave. Node tengah ini harus dapat melakukan time-share yang berarti bahwa node ini harus mengikuti frequency hopping yang dilakukan oleh salah satu piconet pada saat itu. Hal ini berarti akan ada pengurangan time slot yang tersedia untuk proses transfer antara node tengah dan master, dan akan mengurangi transfer rate setidaknya menjadi setengahnya. Contoh dari scatternet ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 4. Scatternet 2.4 Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) Spread spectrum dengan frequency hopping adalah proses spread atau penyebaran spektrum yang dilakukan pemancar dengan frekuensi pembawa informasi yang merupakan deretan pulsa termodulasi acak semu (pseudorandom) yang dilompatlompatkan dari satu nilai frekuensi ke nilai frekuensi yang lain dalam lebar spektrum frekuensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses ini berulang dengan pola kode yang dapat dimodifikasi secara saling bebas, sehingga dapat menempatkan sejumlah pemakai dalam lebar spektrum frekuensi dengan berbeda pola acak dari kode generatornya [3]. Teknik penyebaran spektrum (spread spectrum) digunakan karena: Kemampuannya membatasi interferensi internal akibat padatnya lalu lintas komunikasi yang menggunakan frekuensi radio. 136

Penampil Nomor Lagu Kidung Kemampuan menolak terhadap penyadapan informasi oleh penerima yang tidak dikenal. Dapat dioperasikan dengan kerapatan spektral berenergi rendah. Penggunaan yang lebih aman. Frekuensi ini dapat melakukan lompatan gelombang hingga 1.600 lompatan per detik. Hal ini mempersulit dilakukan penyadapan data, karena lompatan sinyal data yang cepat dan tidak beraturan sulit ditangkap oleh transceiver lain, kecuali transceiver penerimanya. 2.4.1 Time Slot Kanal dibagi dalam beberapa time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 µs. Time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari masterpiconet. Batas penomoran slot dari 0 sampai dengan 227. Di dalam time slot, master dan slave dapat mentransmisikan paket-paket dengan menggunakan skema Time Division Duplex (TDD). Master hanya memulai melakukan proses transmisi pada nomor time slot genap saja, sedangkan slave hanya memulai melakukan proses transmisi pada nomor time slot ganjil saja. Cara kerja dari sistem time slot pada bluetooth ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 5. Time slot pada bluetooth 2.4.2 Modulasi Bluetooth Proses terjadinya modulasi berada pada protokol bluetooth radio dimana data-data digital dirubah menjadi sinyal analog dengan teknik modulasi GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying). Untuk bit 1 diwakili oleh frekuensi penyimpangan positif (Ft + fd) dan bit 0 diwakili oleh frekuensi penyimpangan negated (Ft fd). Penyimpangan ini tidak boleh lebih kecil dari 115 khz. GFSK mempunyai frekuensi carrier (dalam MHz) untuk setiap kanalnya, yang ditunjukkan oleh formula berikut: fc = 2402 + n ; n = 0,1,2,3,...,78...(1) Sebagai contoh untuk kanal pertama maka frekuensi carrier-nya adalah 2.402 MHz (2,402 GHz), dan untuk kanal kedua menggunakan frekuensi carrier 2.403 MHz (2,403 GHz). 137

Vol. 01 No. 02, Apr - Jun 2012 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan penampil nomor lagu untuk kidung pujian dengan menggunakan teknologi bluetooth. 3.2 Manfaat Rancang bangun dari alat ini dapat digunakan untuk menampilkan nomor lagu kidung pujian di Gereja pada saat kegiatan ibadah. 4. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Studi literatur, baik dari media internet, buku-buku, dan artikel. Mempelajari karakteristik bluetooth. Perancangan software dan hardware. Pengujian software dan hardware. 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Perancangan Alat Blok diagram dari alat ini ditunjukkan sebagai berikut. Gambar 6. Blok diagram alat Ketika alat dinyalakan, maka modul bluetooth akan menyala dan akan menunggu panggilan koneksi yang datang. Saat pertama kali dinyalakan, mikrokontroler akan melakukan proses inisialisasi komunikasi serial, mengatur proses scanning seven segment display, dan mengatur fungsi interupsi serial. Mikrokontroler kemudian akan membuat tampilan kondisi awal pada display yaitu dengan menyalanya angka 0 pada posisi paling kanan dari seven segment display. Pada saat proses inisialisasi selesai dilakukan, mikrokontroler akan melakukan pengecekan apakah terdapat interupsi serial yang masuk atau tidak (dalam hal ini berarti apakah terdapat data yang diterima dari handphone atau tidak). Jika terjadi interupsi serial, berarti terdapat data yang dikirimkan oleh handphone dan diterima oleh modul bluetooth. Kemudian mikrokontroler akan menyimpan data yang diterima ke dalam register dan akan mengkonversi nilainya ke dalam nilai hexadecimal pada lookup table agar dapat ditampilkan melalui seven segment display. 138

Penampil Nomor Lagu Kidung Proses keseluruhan yang terjadi pada mikrokontroler ditunjukkan pada flowchart berikut ini. Gambar 7. Flowchart program pada mikrokontroler 139

Vol. 01 No. 02, Apr - Jun 2012 5.2 Perancangan Software Perancangan software pada handphone dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA. Adapun tujuan dari pembuatan software pada handphone adalah untuk melakukan proses koneksi dengan modul bluetooth pada alat dan mengirimkan pesan yang akan ditulis (maksimal tiga digit angka) untuk kemudian ditampilkan ke dalam seven segment display [4]. Cara kerja dari software ini ditunjukkan pada flowchart berikut. Gambar 8. Flowchart program JAVA pada handphone Pada saat program dijalankan, akan muncul halaman awal yang berisikan menu connect dan exit. Menu connect digunakan untuk melakukan proses koneksi ke modul bluetooth yang terpasang pada alat. Ketika proses koneksi berhasil, maka pada layar akan muncul halaman pesan yang digunakan untuk menuliskan pesan berupa angka yang nantinya akan ditampilkan ke dalam display seven segment. Pengiriman pesan 140

Penampil Nomor Lagu Kidung dilakukan dengan memilih menu send. Menu exit digunakan untuk keluar dari program dan memutuskan koneksi dengan modul bluetooth. 5.3 Pengujian Alat Keseluruhan Berikut adalah tampilan alat pada saat pertama kali dinyalakan. Gambar 9. Tampilan alat saat pertama kali dinyalakan Berikut adalah tampilan program JAVA yang sudah terinstalasi pada handphone. Gambar 10. Tampilan program JAVA pada handphone 141

Vol. 01 No. 02, Apr - Jun 2012 Ketika menu connect dipilih dan proses koneksi berhasil, maka akan tampil halaman pesan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 11. Proses pengiriman pesan Berikut adalah tampilan alat saat pesan 123 dikirimkan. Gambar 12. Tampilan alat saat pesan dikirimkan 142

Penampil Nomor Lagu Kidung 6. KESIMPULAN Bluetooth merupakan sebuah teknologi komunikasi wireless yang sangat baik digunakan untuk mengendalikan berbagai peralatan seperti printer, handphone, PDA, dan lain-lain. Penggunaan bluetooth sebagai pengendali (controller) dapat membantu fleksibilitas dan kecepatan penggunanya, karena jarak jangkauan dari bluetooth dapat mencapai 25 meter sehingga pengguna dapat berpindah tempat selama masih dalam jarak jangkauan dari bluetooth. Alat penampil nomor lagu kidung pujian ini telah diuji dan dapat bekerja dengan baik dengan menampilkan pesan yang diterima sesuai dengan pesan yang dikirimkan melalui handphone tanpa adanya kesalahan pembacaan. REFERENSI [1]. Garg, Vijay K, Wireless Comunications and Networking, Morgan Kaufmann, San Fransisco, 2007. [2]. http://id.wikipedia.org/wiki/bluetooth [3]. http://www.ilmukomputer.com [4]. Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono, Mudah Belajar JAVA, Informatika, Bandung, 2007. 143