PEMBUATAN MODUL KOMUNIKASI TANPA KABEL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BLUETOOTH UNTUK PRAKTEK KOMUNIKASI DATA PADA LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBUATAN MODUL KOMUNIKASI TANPA KABEL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BLUETOOTH UNTUK PRAKTEK KOMUNIKASI DATA PADA LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI"

Transkripsi

1 ISSN : PEMBUATAN MODUL KOMUNIKASI TANPA KABEL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BLUETOOTH UNTUK PRAKTEK KOMUNIKASI DATA PADA LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI Oleh Ratna Dewi, Ramiati Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Kampus Unand Limau Manis Padang ABSTRACT Based on this phenomenon and also to complement the student practice modules in telecommunication engineering courses, then the wireless communication module manufacturing use traditional Bluetooth technology in this research. This study aims to make the lab module wireless communication using Bluetooth technology, so that with the completion of these activities, expected results can be used as a practicum in the lab module telecommunications relevant to development of telecommunications technology and complements the existing modules. This module uses 1 piece of a PC (Personal Computer) which is equipped with Bluetooth and 1 piece minimum system using AT89S51 microcontroller which will also be added to the module SPP (Serial Port Profile) Bluetooth and Liquid Crystal Display (LCD) for displaying data that has been received. After the program in Assembly language we downloaded to the microcontroller and Visual Basic program is to enable in your PC, then proceed by connecting all the interfaces that exist to perform a communication. Enter data from the keyboard on a PC and transmit data. Communication is going to say runs very well when the display on the LCD in accordance with the data typed on the PC. If the data typed "TEST CONNECTION" then the data is received and displayed on the LCD is the same. This indicates communication had been going successfully. Communication can be done only in one direction only (simplex). Expected in future studies, could be developed into a Bluetooth module that can perform two-way communication, either half duplex or full duplex. Key Word : Bluetooth, Microcontroller, Visual Basic, Interface PENDAHULUAN Teknologi Bluetooth adalah teknologi komunikasi jarak pendek yang diciptakan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan perangkat elektronik sambil mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi. Fitur utama dari teknologi Bluetooth adalah ketahanan, daya rendah, dan biaya rendah. Teknologi ini memastikan bahwa perangkat dapat mengenali dan berinteraksi dengan perangkat lain yang menggunakan teknologi Bluetooth [1]. Bagi mahasiswa program studi Teknik Telekomunikasi di Politeknik Negeri Padang, perkuliahan dan praktek mengenai komunikasi tanpa kabel ini telah diberikan dari semester III. Seperti diketahui Politeknik Negeri Padang telah mempunyai laboratorium Telekomunikasi yang dilengkapi dengan peralatan dan modul praktikum guna Elektron: Vol 2 No. 2, Edisi Desember

2 ISSN : menunjang kemampuan praktis mahasiswa. Hingga saat ini penambahan ataupun pengembangan modul praktikum masih terbatas, termasuk modul-modul praktek komunikasi data. Untuk menjaga kesinambungan dalam pelaksanaan praktikum mahasiswa, maka dalam penelitian ini direncanakan membuat suatu modul yang bisa digunakan untuk praktek bagi mahasiswa. Modul yang akan dibuat ini adalah merupakan kelanjutan dari modul-modul yang telah dibuat pada penelitian sebelumnya, yaitu Modul Komunikasi Data Serial Multipoint menggunakan Teknik RS 485 Untuk Praktek Komunikasi Data Di Laboratorium Telekomunikasi [2]. Modul ini dibuat melalui dana penelitian Program SP4 PSTT Politeknik Negeri Padang tahun 2005, yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2007 menggunakan dana penelitian DIPA Politeknik Negeri Padang yang berjudul Pembuatan Modul Komunikasi Data Serial RS485 Full Duplex untuk Praktek Komunikasi Data Di Laboratorium Telekomunikasi [3]. Pada kedua penelitian tersebut telah dibuat modul-modul komunikasi data serial multipoint menggunakan teknik half duplex dan full duplex. Media komunikasi yang digunakan masih menggunakan kabel. Komunikasi menggunakan kabel mulai banyak di tinggalkan karena beberapa keterbatasannya, seperti besarnya biaya yang harus di keluarkan jika menggunakan teknologi ini (wired network), selain itu teknologi ini juga tidak flexibel karena sangat tergantung pada kabel. Berdasarkan fenomena ini dan juga untuk melengkapi modulmodul praktek mahasiswa di program studi teknik telekomunikasi, maka pembuatan modul komunikasi tanpa kabel mengggunakan teknologi Bluetooth dilakukan dalam penelitian dana DIPA Politeknik Negeri Padang tahun anggaran TINJAUAN PUSTAKA Bluetooth Bluetooth adalah Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas. Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara realtime antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas [4]. Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice code. sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi. Secara umum blok fungsional pada sistem bluetooth secara umum dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini. Radio Frekuensi (RF) Adalah lapis terendah dari spesifikasi Bluetooth. Unit RF merupakan sebuah transceiver yang memfasilitasi hubungan wireless antar perangkat bluetooth yang beroperasi pada International Scientific and Medical (ISM) band dengan frekuensi 2,4GHz. ISM band bekerja dengan frekuensi hopping, dan pembagiannya dibuat dalam 79 hop dengan spasi 1 MHz. Teknologi frequency-hopping dimungkinkan berbagai jenis perangkat transmit pada frekuensi yang sama tanpa menimbulkan interferensi. 48 Elektron : Vol 2 No. 2, Edisi Desember 2010

3 ISSN : Gambar 1. Blok fungsional pada sistim bluetooth Daya yang dianjurkan untuk radio bluetooth ini diklasifikasikan menjadi tiga kelas seperti diperlihatkan dalam tabel 1 [5]. Dalam jaringan bluetooth pelaksanaan komunikasi pada waktu tertentu diasumsikan hanya beberapa stasion yang berpartisipasi berkomunikasi yaitu sebuah master dan satu atau lebih slave, kelompok ini disebut piconet. Master mengeset urutan hopping, dan slave mensinkronkannya dengan master Kelas Daya Tabel 1. Klasifikasi daya untuk radio Bluetooth Daya Output Maksimum (mw) 1 <100 (20 dbm) (4 dbm) mw (0 dbm) 0,1 1 Jangkauan/Range (meter) slave aktif dan maksimum sampai 255 slave tidak aktif. Bila lebih dari tujuh stasion yang ingin berkomunikasi maka dapat membuat jaringan piconet baru, gabungan beberapa piconet disebut scatternet. Frekuensi Hopping Spread spektrum dengan frekuensi Hopping adalah proses spread atau penyebaran spektrum yang dilakukan pemancar dengan frekuensi pembawa informasi yang merupakan deretan pulsa termodulasi acak semu (pseudorandom) yang dilompat-lompatkan dari satu nilai frekuensi ke nilai frekuensi yang lain dalam lebar spektrum frekuensi yang telah ditetapkan sebelumnya dan berulang kali dengan pola kode yang dapat dimodifikasi secara saling bebas, sehingga dapat menempatkan sejumlah pemakai dalam lebar spektrum frekuensi tersebut dengan berbeda pola acak kode pembangkitnya. Penyebaran spektrum digunakan karena :. Slave hanya berkomunikasi dengan master. Master dalam piconet hanya mampu berkomunikasi dengan tujuh buah Elektron: Vol 2 No. 2, Edisi Desember

4 Gambar 2. Sinyal frekuensi hopping master dan slave a. Kemampuannya membatasi interferensi internal akibat padatnya lalu lintas komunikasi yang menggunakan frekuensi radio. b. Kemampuan menolak terhadap penyadapan informasi oleh penerima yang tidak dikenal. c. Dapat dioperasikan dengan kerapatan spektral berenergi rendah. d. Dalam sinyal lompatan frekuensi, frekuensi bersifat konstan dalam tiap selang waktu alokasi, tetapi berubah nilainya dari waktu ke waktu seperti terlihat pada gambar 2 dibawah ini. Bluetooth Baseband Lapis yang memungkinkan hubungan RF terjadi antara beberapa unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF dari Bluetooth ini menggunakan frekuensi hopping spread spectrum yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang telah ditentukan, lapis ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi frekuensi hopping dan clock dari perangkat Bluetooth yang berbeda. Unit baseband atau disebut link control unit, adalah perangkat keras yang memfasilitasi hubungan RF diantara perangkat Bluetooth. Apabila sudah tersambung, terdapat dua jenis hubungan yang dapat dikerjakan oleh unit ini yaitu synchronous conection-oriented (SC0) dan asynchronous connectionless (ACL). Sambungan SCO dapat melakukan circuit-switched, sambungan point-topoint (biasanya untuk data), suara dan streaming. Kecepatan data pada kedua sisi (pengirim, penerima) adalah 433,9 Kbps. ACL melayani sambungan packetswitched dan point to multipoint biasanya hanya untuk data. Kecepatan sisi penerima mencapai 723,2 Kbps dan sisi pengirim hanya 57,6 Kbps. Modul Baseband ini terdiri dari flash memory dan sebuah central processing unit yang bertugas mengatur timming, frequency hopping, enkripsi data dan error correction bekerja sama dengan link manager protocol (LMP). LMP merupakan protokol Bluetooth yang bertugas mengontrol dan mengatur hubungan data dan audio diantara perangkat Bluetooth. Seperti terlihat pada Gambar 3, radio frequency (RF), baseband dan link manager protocol disebut sebagai Host Control Interface (HCI) yang berfungsi melaksanakan dan menjaga semua hubungan komunikasi dalam Bluetooth. Gambar 3. Interkoneksi antara master dan slave pada piconet dan scatternet

5 Bluetooth adalah standar dari teknologi chip yang kecil dan murah, yang dapat dipasangkan ke komputer, printer, telepon seluler dan lain-lain. Bluetooth adalah chip yang dirancang untuk menggantikan fungsi kabel yang dapat membawa informasi yang dapat dibawa oleh kabel. Menggunakan link radio 2,4 GHz dengan 79 kanal RF, spasi kanal 1 MHz, Bluetooth dirancang untuk mengirim dan menerima informasi yang biasanya dibawa oleh kabel-kabel yang ada di sekeliling kita seperti komputer, printer, kamera TV dan lainnya. Komunikasi Data Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti terminal ke komputer dan komputer ke komputer. Karena mesin seperti ini sinyalnya berbentuk digital maka komunikasi termudahnya dengan sinyal digital. Hampir semua macam informasi dewasa ini telah disalurkan dalam bentuk digital. Komunikasi data merupakan gabungan dari 2 macam teknik yaitu teknik telekomunikasi dan teknik pengolahan data. Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektro optik dari titik ke titik yang lain. Apabila titik-titk yang terbentuk banyak maka terbentuk suatu jaringan komunikasi data. Adapun tujuan dari komunikasi data ini adalah: a. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar, efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain. b. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatannya dari jauh. c. Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar. d. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer. e. Mengurangi waktu untuk pengolahan data. f. Mendapatkan data langsung dari sumbernya. g. Mempercepat penyebarluasan informasi. Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link controller dan sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke base band processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi. Keamanan Bluetooth Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut: a. Enkripsi data. b. Autentikasi user c. Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec) d. Output power control Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Implementasi teknologi Bluetooth Modul Bluetooth adalah chip yang berada dalam aplikasi-aplikasi seperti audio headset, PC, telepon seluler dan berbagai perangkat komunikasi data lainnya yang dapat ditanamkan chip ini misalnya keyboard, mouse, printer, sound system, kamera digital, mesin faksimile, terminal musik VCD atau MP3 player dan lainnya. Sedangkan host adalah perangkat

6 komunikasi data yang ditanamkan chip Bluetooth. Modul Bluetooth selalu mengikuti 3 protokol ini yang merupakan lapisan bawah pada susunan protokol Bluetooth. Radio merupakan antarmuka fisik melalu udara antar perangkat Bluetooth. Bluetooth sekarang menjadi alat komunikasi yang menjadi pilihan, karena Bluetooth mempunyai kelebihan, seperti yang terlihat pada tabel 3. Tabel 3. Tabel Keunggulan Bluetooth Topologi Flexibility Data Rate Power Range Sangat aman Dapat menyambungkan sampai 8 simultaneous links piconet Mudah dibawa ke manamana, ukuran kecil, tembus tembok, tubuh, dan baju 1 MSPS, 721 Kbps 0,1 Watt active power 10 meter atau kurang sampai 100 meter dengan penguat Link layer sekuriti, SS radi Kemampuan yang terdapat pada mikrokontroler merupakan kemampuan yang cukup lengkap untuk digunakan sebagai minimum sistem. Segala persyaratan meliputi sarana pemrograman berupa eksternal data program dan RAM pada chip, port-port input/output yang bidirectional dan dapat dialamati tiap bit, sarana 5 sumber interupsi dengan 2 tingkat yang dapat diprogram dan adanya 2 eksternal interupsi yang mempunyai vektor alamat pada RAM. Dua timer/ counter yang dapat dioperasikan dalam beberapa mode yang diatur melalui program, sarana komunikasi data seri yang terdiri dari beberapa mode yang dapat dipilih dengan harga baud rate yang bervariasi dan kemampuan eksternal data program 64 KB [6]. Kemampuan memori maksimum tersebut tidaklah harus digunakan semuanya, misalnya penggunaan lokasi program hanyalah beberapa byte dibawah kemampuan maksimumnya. Hal ini akan disesuaikan oleh program counter yang dimiliki oleh mikrokontroler. Untuk mendapatkan sistem seperti kemampuan ini, diperlukan penggabungan secara hardware dari beberapa sistem penunjang. Dalam penggabungan tersebut, sistem-sistem harus compatible agar didapat suatu kerja yang teratur TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk membuat modul pratikum komunikasi tanpa kabel menggunakan teknologi Bluetooth, sehingga dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan hasilnya dapat digunakan sebagai modul praktikum pada laboratoriumatorium telekomunikasi yang relevan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi serta melengkapi modul yang sudah ada. Hasil akhir dari kegiatan penelitian ini adalah berupa alat yang dilengkapi dengan lembar kerja untuk diterapkan pada praktikum komunikasi data di laboratoriumatorium telekomunikasi Politeknik Negeri Padang. Kegiatan ini akan bermanfaat untuk:

7 Gambar 4. Perangkat yang menggunakan teknologi bluetooth 1. Pengembangan fasilitas praktek mahasiswa dengan materi praktek yang luas penerapannya pada komunikasi data 2. Memberikan stimulasi pengembangan modul praktikum lainnya baik pada laboratoriumatorium telekomunikasi maupun laboratorium lainnya di Jurusan Elektro bahkan jurusan lainnya di Politeknik Negeri Padang 3. Diharapkan mahasiswa dapat mempraktekkan alat ini dengan mudah dan jelas karena alat ini dikembangkan dengan langkah kerja yang sistematis untuk mengetahui proses pengiriman dan penerimaan data melalui media komunikasi tanpa kabel menggunakan teknologi Bluetooth. METODE PENELITIAN Untuk melaksanakan kegiatan ini telah ditempuh berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Studi tentang komunikasi tanpa kabel menggunakan teknologi Buletooth, mencakup tentang prosedur dan proses pengiriman dan penerimaan datanya 2. Pemilihan rangkaian, mencakup pemilihan komponen elektronika telekomunikasi yang dibutuhkan untuk membuat interfacing dan modul modul yang akan terhubung ke sistim yang akan dibuat. Pada pembuatan modul ini direncanakan menggunakan 1 buah PC (Personal Computer) yang sudah dilengkapi fasilitas bluetooth dan 1 buah sistim minimum menggunakan mikrokontroler AT89S51 yang juga akan ditambahkan dengan modul SPP (Serial Port Profile) Bluetooth dan Liquid Crystal Display (LCD) untuk menampilkan data yang telah diterima. Blok diagram dari sistim ini terlihat pada gambar 5.

8 PC Modul Bluetooth Modul Bluetooth Sistem Minimum LCD Gambar 5. Blok Diagram komunikasi tanpa kabel menggunakan teknologi Bluetooth bagaimana proses komunikasi data tanpa kabel menggunakan teknologi Bluetooth. 3. Analisis dan Simulasi Sistem, Model rangkaian yang diperoleh, dianalisa dan dilakukan simulasi sesuai dengan fungsi yang diharapkan 4. Pengerjaan Fisik Modul, berupa pembuatan bagian elektronik dan mekanik 5. Pembuatan Software Komunikasi, berupa Bahasa pemograman yang akan digunakan untuk bisa berkomunikasi antara satu unit dengan unit lainnya. Untuk Bagian di PC menggunakan Visual Basic dan menggunakan Bahasa Assembly untuk Sistem minimumnya. 6. Eksperimen dan Pengambilan Data, Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium telekomunikasi 7. Pembuatan Lembar Kerja Praktikum (jobsheet), yang nantinya akan digunakan mahasiswa sebagai panduan dalam menggunakan alat ini. Pada Jobsheet dibuat beberapa materi praktek yang dilengkapi dengan tujuan pelaksanaan praktek tersebut dan Langkah Kerja dari kegiatan praktek yang akan dilaksanakan, yang ujungnya nanti modul ini bisa menggambarkan Adapun modul-modul yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Modul Sistem minimum yang menggunakan mikrokontroler AT89S51 2. Modul Bluetooth yang terhubung ke PC 3. Modul Bluetooth yang terhubung ke sistim minimum 4. Modul penampilan data (modul LCD) HASIL DAN PEMBAHASAN TTL/Rs485 Hasil yang sudah dicapai pada penelitian ini adalah : 1. Pengerjaan fisik modul berupa pembuatan bagian elektronik sudah selesai dilaksanakan dan sesuai yang direncanakan 2. Pembuatan program komunikasi, berupa bahasa pemograman yang digunakan untuk berkomunikasi antara satu unit dengan yang lainnya sudah selesai di buat, dimana software yang digunakan adalah bahasa Assembly MCS-51 untuk sistim minimum dan Visual Basic untuk di bagian PC (Personal Computer).

9 Gambar 2. Tampilan Data yang dikirim dari PC 3. Eksperimen dan pengambilan data juga sudah dilaksanakan. Setelah programnya dalam bentuk bahasa Assembly kita downloadkan ke mikrokontroler dan program Visual Basic sudah kita aktifkan di PC, kemudian dilanjutkan dengan menghubungkan semua interface yang ada untuk melakukan sebuah komunikasi. Memasukkan data dari keyboard pada PC seperti terlihat pada gambar 7 dan mengirimkan data tersebut. Komunikasi akan dikatakan berjalan betul ketika tampilan di LCD sesuai dengan data yang diketikkan di PC. Jika data yang diketikan TES KONEKSI maka data yang diterima dan ditampilkan di LCD juga sama. Ini menandakan komunikasi sudah berlangsung sukses. 4. Komunikasi data serial dengan dan tanpa kabel mempunyai kesamaan yaitu sama-sama perlu pengaturan kecepatan yang sama antara pengirim dan penerima, agar data yang dikirimkan dapat diterima dengan baik oleh penerima. Konsep komunikasi data melalui kabel adalah data dikirimkan dari pengirim ke penerima bit per bit. Dan setiap data yang dikirimkan dalam keadaan terpaket. Dan setiap unit yang saling berkomunikasi masing-masing terhubung dengan kabel. Data yang dikirimkan didalam kabel berbentuk sinyal listrik, yang membentuk pola bit-bit data binari. Sementara itu pada komunikasi tanpa kabel media yang digunakan tidak kelihatan dengan kasat mata. Tetapi prosedur pengiriman datanya sama dengan komunikasi menggunakan kabel. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu komunikasi data menggunakan kabel, hanya pada media komunikasi saja. Pada komunikasi tanpa kabel (Bluetooth), menggunakan modul Bluetooth SPP (serial port profile).

10 Gambar 2. Tampilan Data yang diterima oleh LCD 5. Data dipertukarkan melalui media gelombang radio dengan frekuensi tertentu. Disamping itu komunikasi menggunakan teknologi ini lebih fleksibel, dengan kata lain modul ini mudah dibawa ke mana-mana. Komunikasi Bluetooth ini juga dilengkapi dengan sistim keamanan yang tinggi sehingga baik digunakan untuk menghindari penyadapan. Dengan selesainya penelitian ini yang menghasilkan sebuah modul komunikasi data tanpa kabel menggunakan teknologi Bluetooth, diharapkan dapat dijadikan sebagai modul pratikum bagi mahasiswa dalam memahami komunikasi tanpa kabel tersebut. Mahasiswa akan mengetahui prosedur serta proses pengiriman dan penerimaan data. Mahasiswa juga akan mempraktekkan bagaimana cara menampilkan data yang diterima KESIMPULAN Dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya, maka kami menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. SPP (Serial Port Profile) Bluetooth adalah modul bluetooth yang hanya berfungsi sebagai port serial jadi dalam kata lain modul ini akan menghubungkan port serial komputer dengan port serial yang terdapat dimodul bluetooth secara wireless(tanpa kabel). 2. Komunikasi akan berjalan dengan baik ketika pengaturan mode dan kecepatan komunikasi antara pengirim dan penerima sesuai. Yaitu kecepatan pengiriman data (baud rate) harus sama antara pengirim dan penerima, dimana pada penelitian ini baud rate-nya 9600 bit per detik dan panjang data 8 bit serta pengaturan stop bit adalah 1 bit. DAFTAR PUSTAKA Evangelos Vergetis, Roch Guérin, Saswati Sarkar dan Jacob Rank, Can Bluetooth Succeed as a Large- Scale Ad Hoc Networking Technology?, IEEE Journal on selected areas in communications, Vol. 23, No. 3, Maret 2005 Rikki Vitria, Ratna Dewi dan Yenniwarti Rafsyam, Pembuatan Modul Komunikasi Data Serial Multipoint Dengan Menggunakan Teknik RS485 Untuk Praktek Komunikasi Data Di Labor Telekomunikasi, Penelitian Program Sp4 PSTT Politeknik Negeri Padang, 2005

11 Rikki Vitria dan Ratna Dewi, Pembuatan Modul Komunikasi Data Serial RS485 Full Duplex untuk Praktek Komunikasi Data Di Labor Telekomunikasi, Penelitian Dana DIPA Politeknik Negeri Padang, 2005 Anharku, Bluetooth, Komunitas elearning IlmuKomputer.Org ( uter.org/wp- content/uploads/2010/02/anharku- Bluetooth.pdf) Andi, Teknologi (Arsitektur dan Protokol) bluetooth, ( maret05/02%20-%20stmik %20AMIKOM%20Yogyakarta %20Makalah%20ANDI %20_teknologi%20arsitektur_.pdf) Andi Nalwan Paulus, Panduan Praktis Teknik Antarmuka Dan Pemograman Mikrokontroler AT89C51, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003 Mackenzie Scott, The Microcontroller 8051, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey, Columbus, Ohio, 1992

12 HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Bluetooth. Pertemuan III

Bluetooth. Pertemuan III Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi

Lebih terperinci

PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH

PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH Leon Febri, Johansah Liman*, Budi Harsono** Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL Oleh : Zurnawita Dikky Chandra Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Serial data transmission

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bluetooth merupakan sebuah teknologi komunikasi nirkabel (tanpa kabel) yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical)

Lebih terperinci

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH 1. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengetahui Konfigurasi WPAN dengan Bluetooth Mengetahui Indikator Kerja

Lebih terperinci

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel BLUETOOTH Pertemuan XI Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel Teknologi Bluetooth nirkabel bertujuan memungkinkan komunikasi jarak pendek antara beberapa perangkat. Awalnya Dikembangkan oleh Ericsson,

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Nila Feby Puspitasari 1. Source (Sumber) - Membangkitkan data untuk ditransmisikan Contoh : telepon dan PC (Personal Computer) 2. Transmitter (Pengirim) - Mengkonversi data

Lebih terperinci

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem

Lebih terperinci

MAKALAH KOMUNIKASI DATA

MAKALAH KOMUNIKASI DATA MAKALAH KOMUNIKASI DATA INTERFACE KOMUNIKASI DATA OLEH: YULINCE BARRUNG 425 12 047 PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2012 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE 802.11B Alicia Sinsuw Dosen PSTI Teknik Elektro Unsrat I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi jaringan data saat ini semakin pesat. Adanya teknologi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SUTANTO, TOTO TRIKASJONO, DWINDA RAHMADYA Sekolah

Lebih terperinci

APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER (2) By ATIT PERTIWI. BLUETOOTH Definisi

APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER (2) By ATIT PERTIWI. BLUETOOTH Definisi PERTEMUAN 13 APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER (2) By ATIT PERTIWI BLUETOOTH Definisi Spesifikasi menguraikan bagaimana teknologi bekerja (yaitu Bluetooth protokol arsitektur), Profil menguraikan bagaimana teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan landasan teori dari beberapa konsep yang digunakan pada penelitian ini seperti Teknologi Jaringan, Network Simulator 2, Bluetooth dan Zigbee. 2.1 Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi pengerjaan Tugas Akhir dan sitematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Dewasa

Lebih terperinci

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI Modul 2 TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI. PENDAHULUAN Pertama kali jaringan PSTN diciptakan hanya untuk pengiriman sinyal analog dalam hal ini datanya berupa suara. Namun belakangan ini data yang dikirim tidak

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16 Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16 Dedi Satria Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Serambi

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial Organisasi Sistem Komputer Port Serial Ditulis Oleh : Ria Anggraeni (10060204004) Taufik Saleh (10060207002) Fenny Maslia U (10060204006) Gita Rakhmalia (10060204015) Universitas Islam Bandung 2008 Pada

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel - ilkomadri.com PENDAHULUAN Jaringan wireless/nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik melalui udara sebagai media untuk

Lebih terperinci

TEKNOLOGI. Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group

TEKNOLOGI. Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group TEKNOLOGI Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2013 3/12/2014 1 Apakah Bluetooth? Merupakan spesifikasi untuk jaringan

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teknologi Bluetooth Seperti kita ketahui, Bluetooth merupakan teknologi yang berkembang sebagai jawaban atas kebutuhan komunikasi antar perlengkapan elektronik agar dapat saling

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu

Lebih terperinci

Pengantar Jaringan Nirkabel (Wireless Networks)

Pengantar Jaringan Nirkabel (Wireless Networks) EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group Pengantar Jaringan Nirkabel (Wireless Networks) Prima Kristalina, Laboratorium Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2016 Jaringan Nirkabel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari Bluetooth akan dijelaskan. Setelah membaca bab ini, para pengembang yang ingin mengembangkan

Lebih terperinci

Sistem Akuisisi Data 6 Channel Berbasis AVR ATMega dengan Menggunakan Bluetooth ABSTRAK

Sistem Akuisisi Data 6 Channel Berbasis AVR ATMega dengan Menggunakan Bluetooth ABSTRAK Sistem Akuisisi Data 6 Channel Berbasis AVR ATMega dengan Menggunakan Bluetooth Yohan Setiawan / 0422042 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1 Pengantar Komunikasi Data Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1 1 Model komunikasi sederhana 2 Pengantar Komunikasi Data Elemen-elemen model 1. Source (Sumber) - Membangkitkan

Lebih terperinci

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com INTISARI

Lebih terperinci

Transmisi. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Transmisi. Muhammad Riza Hilmi, ST. kanal komunikasi media time division multiplexing Transmisi Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://rizahilmi.com Jaringan Komputer # Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat

Lebih terperinci

Percobaan 7 Sistem Komunikasi Bluetooth Untuk Tranmisi Data

Percobaan 7 Sistem Komunikasi Bluetooth Untuk Tranmisi Data Modul 16 Percobaan 7 Sistem Komunikasi Bluetooth Untuk Tranmisi Data 16.1. Tujuan - Mengetahui Konfigurasi WPAN dengan Bluetooth - Mengetahui Indikator Kerja WPAN dengan Bluetooth - Mengetahui aplikasi

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 2 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Periferal Komputer Hardware tambahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pengontrol pengaman pintu ruangan menggunakan Mikrokontroler dengan komunikasi bluetooth dan aplikasi Android menggunakan

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI SUARA (AUDIO) KE BERBAGAI TEMPAT/RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI SUARA (AUDIO) KE BERBAGAI TEMPAT/RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR PEMBUATAN SISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI SUARA (AUDIO) KE BERBAGAI TEMPAT/RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat

Lebih terperinci

fm_iqbal

fm_iqbal Cara Kerja Bluetooth fm_iqbal faiqmuhammadiqbal@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7 PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan men yelesaikan pendidikan Diploma III Disusun oleh : Syifauddin Ahmad

Lebih terperinci

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Nama Fasilitas Kamar Hotel Disusun oleh: : Indra Ardian NRP : 1022037 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Definisi Komunikasi data adalah bergeraknya data dari satu titik

Lebih terperinci

APLIKASI CHATTING ANTAR KOMPUTER MENGGUNAKAN BLUETOOTH

APLIKASI CHATTING ANTAR KOMPUTER MENGGUNAKAN BLUETOOTH Konferensi asional Sistem dan Informatika 2008; Bali, ovember 15, 2008 KS&I08-011 APLIKASI CHATTIG ATAR KOMPUTER MEGGUAKA BLUETOOTH A. Bayu Primawan 1), S. Raditya Wisnu Wardhana 2), Damar Widjaja 3) Jurusan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator

Lebih terperinci

BAB II WIDE AREA NETWORK

BAB II WIDE AREA NETWORK BAB II WIDE AREA NETWORK Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi data yang mencakup daerah geographi yang cukup besar dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik

Lebih terperinci

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network WIRELESS NETWORK Pertemuan VI Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu : a. Frekuensi microwave dengan range 2 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : Mustaghfiri Asror

Lebih terperinci

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO APLIKASI DAN TINJAUAN TEKNIS BLUETOOTH UNTUK KOMUNIKASI TANPA KABEL Tan Suryani Sollu * Abstract Bluetooth is a wireless communication device that uses the radio waves

Lebih terperinci

TEKNOLOGI (ARSITEKTUR Dan PROTOKOL) BLUETOOTH. Abstraksi

TEKNOLOGI (ARSITEKTUR Dan PROTOKOL) BLUETOOTH. Abstraksi TEKNOLOGI (ARSITEKTUR Dan PROTOKOL) BLUETOOTH Abstraksi Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN)

BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN) BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN) 2.1 Umum Dewasa ini kebutuhan untuk mengakses layanan telekomunikasi melalui media nirkabel (wireless) menunjukkan peningkatan yang signifikan, sehingga teknologi

Lebih terperinci

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7] Hariyadi Singgih,Kajian Sistem Nirkabel, Hal 21-36 banyak tenaga dan waktu petani, karena harus membawa air dan menyiramkan secara rata setiap saat dipermukaan tanah. Hal ini amatlah tidak efisien. [7].

Lebih terperinci

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Sugondo Hadiyoso 1), Achmad Rizal 2), Suci Aulia 3), M. Sofie 4) 1,3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom email:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA MAKALAH JARINGAN KOMPUTER Physical Layer Disusun Oleh : Kelompok 7 Ahmad Qadafi (10110409) Annisa Latiefina Astwad (10110918) Chandra Wahyu Utama (11110558) Danu Permadi (11110691) Dede Hardiyan (11110738)

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) Oleh Muhammad Irmansyah Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT In middle 1990, electronics industry had the evolution of personal

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi BAB II DASAR TEORI Sebelum melakukan perancangan sistem pada penelitian, bab II menjelaskan teori-teori yang digunakan sehubungan dengan perancangan alat dalam penelitian skripsi. 2.1 Sistem Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

SISTEM KOMUNIKASI CDMA Rr. Rizka Kartika Dewanti, TE Tito Maulana, TE Ashif Aminulloh, TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

SISTEM KOMUNIKASI CDMA Rr. Rizka Kartika Dewanti, TE Tito Maulana, TE Ashif Aminulloh, TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta SISTEM KOMUNIKASI CDMA Rr. Rizka Kartika Dewanti, 31358-TE Tito Maulana, 31475-TE Ashif Aminulloh, 32086-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta 1.1 PENDAHULUAN Dengan pertumbuhan komunikasi tanpa

Lebih terperinci

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Disusun Oleh: Nama : Felicia Clara NRP : 0922015 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO Emil Salim (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERLATAN KANTOR MENGGUNAKAN PONSEL BLUETOOTH

PENGENDALIAN PERLATAN KANTOR MENGGUNAKAN PONSEL BLUETOOTH PENGENDALIAN PERLATAN KANTOR MENGGUNAKAN PONSEL BLUETOOTH TUGAS AKHIR OLEH : MOCHAMAD. ARIEF 01.50.0041 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang... ABSTRAK Kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat terutama dengan banyak terciptanya berbagai macam peralatan dalam bidang telekomunikasi yang salah satunya yaitu modem sebagai alat modulasi dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Sebelumnya Standard Protocol Layer OSI LAYER Application (7) Presentation (6) TCP/IP 5. Application Session (5) Transport (4) Network (3) Data link

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Menurut Brent A. Miller Ide dasar dari teknologi komunikasi Bluetooth lahir dari para teknisi yang berasal dari Swedish telecommunications M telefonaktiebolaget LM Ericsson

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 297 / DIRJEN / 2004 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 297 / DIRJEN / 2004 TENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 297 / DIRJEN / 2004 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS TERMINAL CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA) DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI Menimbang

Lebih terperinci

Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler

Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler Disusun Oleh: Nama : Gugi Setiawan NRP : 0922014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65,

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program Studi DIII

Lebih terperinci

Komunikasi Nirkabel Ad Hoc pada Kanal VHF dengan Memanfaatkan Platform SDR. Pembimbing : Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA

Komunikasi Nirkabel Ad Hoc pada Kanal VHF dengan Memanfaatkan Platform SDR. Pembimbing : Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA Komunikasi Nirkabel Ad Hoc pada Kanal VHF dengan Memanfaatkan Platform SDR Oleh : Primatar Kuswiradyo Pembimbing : Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA Pascasarjana Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

Jakson Petrus M.B., S.Kom

Jakson Petrus M.B., S.Kom Jakson Petrus M.B., S.Kom Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Tersebar Spread spectrum atau spektrum tersebar adalah sebuah teknik komunikasi yang bersifat pita lebar (wide band) dan daya puncak

Lebih terperinci

1. Input Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer

1. Input Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer Komputer terapan jaringan adalah sekelompok komputer rekayasa (terapan) yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling

Lebih terperinci

AKUISISI DATA PADA SLOT READER MENGGUNAKAN KOMPUTER UNTUK MEMONITOR

AKUISISI DATA PADA SLOT READER MENGGUNAKAN KOMPUTER UNTUK MEMONITOR AKUISISI DATA PADA SLOT READER MENGGUNAKAN KOMPUTER UNTUK MEMONITOR Disusun Oleh: Ary kashogy 0622066 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA Linda Nurmalia, Maksum Pinem Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera

Lebih terperinci

KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST. Websites :

KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST. Websites : KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST Websites : www.dennycharter.wordpress.com E-mail : dennycharter@gmail.com Future Wireless Personal Communication Sistem layanan komunikasi dari siapa, kapan saja, dimana

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH. Oleh : Dosen Pembimbing:

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH. Oleh : Dosen Pembimbing: Proposal Pengajuan Judul Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH Oleh : Iyus Irwanto (5107100522) Dosen Pembimbing: 1. Ir. Muchammad Husni, M.Kom NIP.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Dasar teori tersebut berisi tentang mikrokontroler sebagai pembangkit frekuensi yang digunakan untuk media transmisi

Lebih terperinci

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer SPC SPC Application Note AN183 SPC Blue-Link Config Tool Oleh: Tim IE Artikel berikut ini membahas aplikasi Graphical User Interface (GUI) / Config Tool untuk SPC Blue-Link dengan menggunakan bantuan program

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI Rijal Fakhruddin, Agung Harsoyo Program Studi Teknik Elekro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung ABSTRAK Teknologi Smart

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU GESER BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU GESER BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU GESER BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program Studi DIII Instrumentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan bidang telekomunikasi sangat cepat, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan bidang telekomunikasi sangat cepat, penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan bidang telekomunikasi sangat cepat, penggunaan alat-alat komunikasi dirasakan semakin dibutuhkan. Banyak manfaat yang dapat dirasakan

Lebih terperinci

Teknologi Jaringan Telekomunikasi

Teknologi Jaringan Telekomunikasi Teknologi Jaringan Telekomunikasi Perkembangan Teknologi Jaringan Telekomunikasi Komponen dan Fungsi Dari Jaringan Telekomunikasi Topologi Jaringan Telekomunikasi Jaringan Berdasarkan Geografi Penggunaan

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16 Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Molly Sitompul/0722071 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang JSN merupakan jaringan sistem pemantauan objek yang tersebar dalam cakupan area tertentu, dimana kondisi lingkungan tidak mendukung adanya transmisi data secara langsung

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi

Lebih terperinci

PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR

PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR Disusun Oleh : Nama : Eko Kurniawan Gufron Nrp : 0522133 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. IC Digital TTL dan CMOS Berdasarkan teknologi pembuatannya, IC digital dibedakan menjadi dua jenis, yaitu TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menuntut manusia untuk terus menciptakan inovasi baru di bidang teknologi. Hal ini

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer. Connections: Ports Serial

Organisasi Sistem Komputer. Connections: Ports Serial Organisasi Sistem Komputer Connections: Ports Serial Pada sebuah CPU komputer terutama di bagian belakangnya terdapat sejumlah slot. Slot-slot tersebut memiliki beberapa bentuk, dari yang bulat kecil hingga

Lebih terperinci

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Dunia IT khususnya dalam bidang IOT (Internet of Things) atau yang biasa dikenal

Lebih terperinci

II.4 Keypad II.5 LCD II.6 Pengenalan Perangkat Lunak Visual Basic Pada PC (Server) II.6.1 Integrated Development Environment...

II.4 Keypad II.5 LCD II.6 Pengenalan Perangkat Lunak Visual Basic Pada PC (Server) II.6.1 Integrated Development Environment... ABSTRAK Perkembangan era informasi saat ini, menjadikan komputerisasi sebagai suatu standar untuk mempermudah sistem akuisisi data pada pabrik pengekspor udang. Untuk mengakuisisi data penimbangan setiap

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK RS-232 adalah salah satu port komunikasi yang terdapat pada komputer. Port ini mengirimkan data secara serial sehingga sering disebut pula sebagai serial port. Salah satu keunggulan dari serial

Lebih terperinci

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M. MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.T 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 alfathoni_toni@yahoo.com,

Lebih terperinci

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA MODEL KOMUNIKASI Sumber (Pemancar/Pengirim) Yaitu pengirim atau pemancar informasi data.. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar

Lebih terperinci

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN Frederick Sembiring / 0422168 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

ABSTRACT. data. signal sensitivity, and noise resistant up to 200 mv.

ABSTRACT. data. signal sensitivity, and noise resistant up to 200 mv. ABSTRAK Dengan meningkatnya kebutuhan jalur komunikasi data, khususnya pada komunikasi dengan bandwidth rendah, PLC menjadi metode alternatif untuk komunikasi sinyal kendali. Sistem PLC dalam Tugas Akhir

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA PENGENALAN KOMUNIKASI DATA Konsep Komunikasi Data Terminologi Komunikasi Data Bentuk Komunikasi Komponen Dasar Komunikasi Data Aplikasi Riil Sistem Komunikasi Data Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi,

Lebih terperinci