BAB I PENDAHULUAN. berfokus kepada kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan mulai

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Pada zaman modern saat ini, perkembangan dunia teknologi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan sekitarnya. Semakin ketatnya persaingan yang dihadapai. menimbulkan loyalitas nasabah atau pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia. Makin itensifnya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. sedang pesat. Hal ini dilihat dari jumlah pengguna kartu kredit yang terus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan perbankan Indonesia saat ini semakin berat dengan bangkitnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan

BAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan. Konsumen saat ini adalah value maximizer, yang berusaha memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perkoperasian menjadi payung hukum sementara bagi BMT. ada 41 BMT dan 10 BTM, dan tahun 2013 ada 42 BMT dan 10 BTM.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perbankan untuk dapat berpikir secara kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dimana sektor ekonomi menjadi tolok ukur kemakmuran

BAB I PENDAHULAN. yang tepat untuk mempertahankan nasabahnya. Perusahaan berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

PENGEMBANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah E-BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

Pengembangan Customer Relationship Management Berbasis Web pada Griya. Muslim Flora. 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, pendidikan, sosio-budaya, dan teknologi. Hal ini sering kita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, mengahapuskan pagu kredit dan memberi kebebasan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DAN WILAYAH LAYANAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. (21/8/2012). Hal ini tidak terkecuali pada perusahaan jasa, perusahaan dituntut

A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2012), hlm Sofyan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: PT RajaGrafindo

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan nasabah akan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini menjelaskan tentang masalah penelitian, rumusan

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam membantu tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan yang diminati oleh masyarakat. trend saat ini. syariah dalam melakukan kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis sebagai akibat adanya

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing). Lebih dari sekedar

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis yang semakin ketat persaingannya belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan. Para nasabah

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada di Indonesia yang menurut UU No.13 tahun 1968

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan dalam usaha yang semakin cepat mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. Potensi untuk berkembang bagi perbankan syariah di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini konsep pemasaran berubah menjadi relationship marketing. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Persaingan tersebut membuat bank harus merancang strategi pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. : PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Gambar 1.1. Logo PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Sumber:

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG BANGKINANG. Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Jalan Sudirman Bangkinang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha yang ketat dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk berfokus kepada kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan mulai mengubah pola pikir dari orientasi keuntungan ke arah faktor-faktor potensial lainnya seperti kepentingan pelanggan dan tingkat kepuasan pelanggan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh pelanggan. Dengan semakin ketatnya persaingan didunia bisnis maka perusahaan dituntut untuk menciptakan suatu inovasi untuk mempertahankan pelanggannya. Dengan menjalin hubungan pelanggan yang baik maka perusahaan akan lebih mengenali pelanggannya dan bisnis akan semakin berkembang. Menurut (Alipour, dkk, 2011), mengungkapkan salah satu yang diperlukan pada persaingan adalah kemampuan organisasi (perusahaan) untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan secara cepat. Persaingan-persaingan yang terus meningkat membuat perusahaan mempunyai beberapa koneksi yang lebih dan mempunyai hubungan-hubungan dengan pelanggan dalam pasar dunia. Dewasa ini para pelanggan lebih cerdas, lebih sadar harga, lebih menuntut, dan didekati oleh banyak pesaing dengan tawaran yang sama atau lebih baik. Tantangannya, menurut Gitomer dalam Kanaidi (2011:25) adalah bukan menghasilkan pelanggan yang puas, karena beberapa pesaing juga dapat melakukan itu, melainkan menghasilkan pelanggan yang senang dan setia.

Hal tersebut semakin memperkuat alasan peneliti untuk mengatahui sejauh mana penerapan strategi relasional dalam prakteknya di perusahaan agar menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Dengan didukung beberapa alasan karena saya sebagai mahasiswi dengan konsentrasi manajemen pemasaran untuk memperluas pengetahuan dibidang marketing relasional. Syarat yang dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kualitas pelayanan pelanggan atau nasabah. Agar tujuan itu tercapai, maka setiap peruasahaan berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan membina hubungn yang baik. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, sebuah perusahaan perbankan berusaha untuk mewujudkan yang sebesar-besarnya keuntungan, untuk itu dituntut untuk mengutamakan kualitas pelayanan kepada para nasabahnya. Apabila kita memberikan pelayanan yang baik dengan relasi yang cukup baik, maka para nasabah atau pelanggan jugalah yang akan menjadi alat promosi yang baik bagi perusahaan tersebut. Sehingga perusahaan dapat meraih keuntungan dengan datangnya para pelanggan baru. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sebagai seorang karyawan perbankan hendaknya dituntut untuk menjadi tenaga yang profesional. Hal tersebut didukung menurut Oetomo, dkk, (2003) dalam Wijayanti, dkk, (2011: 13) Customer Relationship Management (CRM) merupakan strategi pemasaran yang membangun relasi yang erat antara perusahaan dengan para pelanggannya. Perusahaan atau bank dapat memanjakan pelanggan dan

mengikatnya dalam sebuah persahabatan jika telah mengetahui kebutuhan dan harapan dari pelanggan tersebut. Strategi ini menganjurkan agar perusahaan membuka saluran-saluran komunikasi semudah mungkin dengan tingkat respon yang tinggi, agar pelanggan merasakan kedekatan dengan pihak perusahaan. Komunikasi yang tidak lancar, dapat menumbuhkan keraguan pelanggan. Relasi antara perusahaan dan pelanggan yang terjalin sangat erat akan membuat pelanggan merasa ikut memiliki perusahaan. Dari situ, loyalitasnya terhadap perusahaan sedikit demi sedikit akan semakin tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, perusahaan akan memperoleh manfaat dari penerapan CRM ini, yakni memiliki pelanggan yang loyal. Pada dasarnya tujuan perusahaan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggannya agar merasakan puas. Hal ini diungkapkan oleh Astiti,( 2011) bahwa CRM mengatur hubungan antara perusahaan dengan para pelanggan sehingga keduanya mendapatkan nilai maksimum dari hubungan tersebut. CRM juga merupakan strategi yang baik untuk tetap dapat menjalin hubungan dengan pelanggan yang sudah ada sebelumnya, karena dapat menekan pengeluaran yang berlebihan dan tidak dibutuhkan, serta mendapatkan pelanggan yang baru. Oleh sebab itu, untuk memahami dan mengerti kebutuhan-kebutuhan para pelanggan untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan meningkatkan nilai loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Yasin, (2001:7) dalam Musowir, (2009) yaitu dengan Customer Relationship Management (CRM) perusahaan dapat memperoleh profitabilitas jangka panjang dari pelanggan loyal. Kotler, (1997:

213) dalam Musowir (2009) menjelaskan bahwa dalam konsep relationship marketing harus berusaha membangun hubungan dan perhatian yang lebih terhadap pelanggan terpilih didalam mempertahankan pelanggannya, karena mereka sadar bahwa biaya yang dikeluarkan untuk menarik pelanggan baru diperkirakan lima kali lebih besar dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan lama.(musowir, 2009) Kepuasaan pelanggan sendiri merupakan respon pelanggan terhadap evaluasi ketidak sesuaian (Disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk setelah pemakaiannya. (Mushowir, 2009) Salah satu program perusahaan dalam menciptakan kepuasan pelanggan dapat melalui program loyalitas pelanggan yaitu CRM ( Costumer Relatinship Management). Dimana program ini bagian dari keseluruan manajeman hubungan antara konsumen atau pelanggan. Begitu pula dengan perusahaan perbankan. Mencermati hal tersebut maka Bank Muamalat memandang fenomena ini sebagai peluang binis yang besar. Sebagai implementasi dari visi, misi, dan sasaran jangka panjang, manajemen Bank Muamalat Indonesia cabang Malang telah berkomitmen untuk memasuki persaingan bisnis perbankan syari ah dan menjadi bank ritel. Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah pendekatan terintegrasi antara manusia, proses dan teknologi untuk memahami pelanggan organisasi atau perusahaan dengan berfokus pada retensi pelanggan dan pengembangan hubungan. Pada dasarnya, tujuan organisasi atau perusahaan

mengadopsi CRM adalah untuk meningkatkan ketahanan dan kepuasan pelanggan. Berbagai riset yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan lama lebih menguntungkan dari pada menarik pelanggan baru. Astuti, dkk (2010 : 8). Menurut Kasali (2005: 35) dalam Kanaidi, dkk (2011: 25) menjelaskan hukum yang dicetuskan oleh orang ahli ekonomi Italia, Vilvredo Pareto pada sekitar awal tahun 1900an yang lebih dikenal dengan hukum Pareto. Hukum ini juga dikenal dengan hukum Pareto. Dengan hukum 20/80 atau hukum yang sedikit (the law of few) dimana yang sedikit (20%) menentukan sebagian besar hasil (80%). Dengan begitu, membangun relasi yang baik dengan pelanggan akan jauh lebih bermakna bagi pelanggan dari pada sekedar menjual, karena produk atau jasa yang bermutu tinggi. Dalam kenyataannya, akan selalu ada pesaing yang akan menyaingi produk dan jasa yang ditawarkan, kecuali untuk produk atau jasa yang benar-benar unik, langka dan tak banyak orang yang menyediakannya. Pada 2012, PT Bank Muamalat Indonesia menyasar penambahan jumlah nasabah pada 2013 menjadi 270 ribu orang atau naik 35 persen dari sebelumnya 197 ribu nasabah. Upaya itu dilakukan dengan meningkatkan aksesibilitas dengan menambah jumlah kantor dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM). (http://www.malang-post.com) Seiring perkembangan zaman hari ke bulan, bulan ke tahun, tahun ke abad kini fenomena yang ada masyarakat Indonesia semakin rasional dalam berfikir. Meski mereka muslim namun, tetap berfikir apa yang didapat kalau memindahkan

dananya dari bank konvensional ke bank syari ah. Hal tersebutlah yang menjadi pacuan bank syari ah, tentunya bank Muamalat Indonesia Cabang Malang. Tanpa meninggalkan nilai-nilai syari ahnya. Menurut Buchari, 2013: 11: 22 yang merupakan staf bank Muamalat Cabang Malang mengungkapkan, salah satu cara Bank Muamalat mencapai hal tersebut adalah dengan menerbitkan kartu dengan teknologi chip pertama dan disusul layanan visa sehingga dapat bertransaksi di manapun secara tunai. "Jadi kalau nasabah pergi haji atau liburan dapat digunakan dimana pun. Terkait dengan lokasi di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang merupakan perusahaan perbankan yang menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan pangsa pasar pada industri perbankkan atau jasa. Sejak didirikan pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. (malang.post, 2013: 11) Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat Indonesia mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat Indonesia berhasil

membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni. Hal ini semakin memperkuat alasan peneliti untuk mengetahui manajemen hubungan dengan pelanggan yang ada di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang. Dengan ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena peneliti ingin menggali penerapan CRM yang ada di lapangan. Dengan melakukan penyelidikan dan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagai adanya. Berdasarkan pemaparan, dapat diketahui bahwasannya dalam suatu persaingan untuk mempertahankan pelanggan yang harus dimiliki dan dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menerapkan Costumer Relationship Management ( CRM ) yang diharapkan nantinya akan dapat membangun loyalitas pelanggan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, peneliti tertarik mempelajari mengenai Implementasi Customer Relationship Management ( CRM ) untuk mempertahankan nasabah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka perumusan masalah yang akan penulis lakukan adalah:

1. Bagaimanakah implementasi CRM (Customer Relationship Management) dalam mempertahankan nasabah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang? 2. Bagaimana implikasi dari penerapan CRM pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang? 1.3.Tujuan Penelitian Adapun dari Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui implementasi CRM (Customer Relationship Management) dalam mempertahankan nasabah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang. 2. Untuk mengetahui implikasi dari penerapan CRM pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang. 1.4.Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dibidang ilmu pengetahuan manajemen pemasaran. 1. Bagi perusahaan Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan wawasan bagi perusahaan atau bank mengenai bagaimana untuk menarik minat nasabah atau pelanggan. 2. Bagi pembaca Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan mengenai pelayanan yang diterapkan melalui perusahaan atau bank. 3. Bagi peneliti

Penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku perguruan tinggi.