Sub Pokok bahasan pertemuan ke-3. Teori-teori Pembangunan dan. Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi. Pengantar Ekonomi Pembangunan 10/25/16

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI UTAMA PEMBANGUNAN

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

Teori Pertumbuhan Ekonomi

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI

(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

LEMBARAN SOAL. 4. Berikut ini adalah indikator pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok

BAB III METODE PENELITIAN

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

guru dan berperan aktif memotivasi

ekonomi Tujuan Pembelajaran

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 9. Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara MajuLatihan Soal 9.2

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Development) dengan pertumbuhan ekonomi (Economic Growth), diantaranya

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar

Sebuah catatan proses Participatory Rural Appraisal (PRA) di Dusun Cisarua, Desa Cipeuteuy, Sukabumi, Jawa Barat Juni 2003

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah

BAB II URAIAN TEORITIS

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara

BAB I. KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI. Uji Kompetensi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan

Prosiding Matematika ISSN:

Problem Based Instruction sebagai alternatif Model Pembelajaran Fisika di SMA

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda oleh para ekonom. Boediono (1999) mengemukakan bahwa

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN

ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan Gross Domestik

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN BENT MONOCHROMATOR UNTUK PENINGKATAN INTENSITAS NEUTRON PADA SAMPEL HRPD

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR

MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. Oleh

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)

BAB II TINJAUAN TEORI. yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,daulima,1998). tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995).

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. ilmu tersendiri yang mempunyai manfaat yang besar dan berarti dalam proses

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

ANALISIS PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI

Pengantar Ekonomi Pembangunan. Unsur-unsur Pokok dalam Kebijakan Pembangunan

Jl. A. Yani Km 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia

JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI

Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad

R DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar Isi... ii. A. Banjir, Penyebab dan Dampaknya B. Masalah Kesehatan C. Upaya Sebelum Banjir...

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*

PROSES PEMBANGUNAN EKONOMI DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat menggunakan dan mengelola sumber-sumber daya yang ada dan

melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu Karena pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

BAB I PENDAHULUAN. Secara defenitif, pada awalnya pengertian pembangunan ekonomi diberi

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Ekonomi Pembangunan. Masalah Dualisme Pembangunan

Pengantar Ekonomi Pembangunan PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Sosiologi Pembangunan

SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN SEWA EKONOMI DAN PENDAPATAN PINDAHAN SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN SEWA EKONOMI DAN PENDAPATAN PINDAHAN

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR

Transkripsi:

Pengantar Ekonomi Pembangunan Teori-teori Pembangunan dan Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id 1 Sub Pokok bahasan pertemuan ke-3 Teori pembangunan ekonomi Teori pertumbuhan ekonomi Mazhab Historismus (Frederich List, d) Mazhab Anaitis (Kasik, Neo-kasik, Keynesian) Teori Schumpeter Teori Rostow Teori Frederich List Teori Hiderbrand Teori Kar Bucher Teori Lewis Teori Ranis dan Fei Teori Ketergantungan Teori Pertumbuhan ainnya 2 Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Pemarsaahan Pembangunan Ekonomi di NSB Proses Pembangunan Ekonomi Daam Perekonomian yang Menghadapi Keebihan Tenaga Kerja Anaisa perubahan struktur ekonomi daam proses pembangunan berdasarkan pada poa dari perubahan yang terjadi pada Pembangunan di negara-negara maju. Persoaan-persoaan pembangunan di NSB, berbagai anaisa dapat memberikan gambaran tentang proses perubahan struktur ekonomi apabia terjadi pembangunan daam suatu masyarakat Persoaan-persoaan NSB pada dewasa ini memiiki perbedaan dengan negara maju pada waktu mereka berada pada taraf permuaan dari pembangunan mereka Maka, anaisa mengenai corak perubahan struktur ekonomi daam proses pembangunan peru pua memperhatikan impikasi dari perbedaan tersebut terhadap corak proses perubahan struktur ekonomi yang akan diaami oeh banyak negara-negara berkembang dimasa yang akan datang 3 Kemampuan menciptakan Pembangunaan dan kesempatan kerja Pengangguran musiman Luas tanah & SDA Jumah Penduduk Pengangguran terbuka dan tersembunyi PT : pekerjaan- yang memiiki produktivitas yang sangat rendah sekai, yang disebabkan oeh adanya kekurangan permintaan (effective demand) daam masyarakat. 4 Chapter 3 Teori-teo ri Pemban gu nan dan Tahap -Tah ap P er tu m buhan Ekonom i 1

Pertambahan penduduk yang sangat cepat akan mempersuit tercapainya tujuan-tujuan dari segaa usaha NSB. terutama tujuan untuk mempertinggi taraf kesejahteraan ekonomi dan sosia masyarakat mengurangi kemampuan negara tersebut untuk memperbesar tabungan menyebabkan negara tersebut harus mengaihkan ebih banyak dana pembangunan untuk menciptakan fasiitasfasiitas yang akan mempertinggi kesejahteraan sosia - yaitu penyediaan perumahan, pendidikan, kesehatan rakyat, sehingga mengurangi dana yang dapat digunakan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi yang ebih produktif; dan mendorong negara tersebut untuk menciptakan ebih banyak pekerjaan dari masa ke masa, untuk menjaga agar masaah pengangguran tidak menjadi bertambah buruk keadaannya 5 Adanya sifat perkembangan penduduk dan masaah pengangguran seperti yang baru dinyatakan. Sehingga mendorong beberapa ahi ekonomi untuk membuat teori mengenai corak pembangunan dan perubahan struktur ekonomi daam suatu masyarakat di mana : 1.penduduknya sebahagian besar masih menjaankan kegiatan di sektor pertanian yang tradisioni, dan 2.sektor tersebut mempunyai keebihan daam jumah tenaga kerja sehingga menghadapi masaah pengangguran terbuka dan tersembunyi yang serius. Anaisa yang demikian dipeopori oeh Lewis, yang kemudian diperdaam oeh Ranis dan Fei, dan beberapa ahi ekonomi ainnya 6 Chapter 3 Teori-teo ri Pembangunan dan Tahap-Tah ap Pertumbuhan Ekonomi Chapter 3 Teori-teo ri Pembangunan dan Tahap-Tah ap Pertumbuhan Ekonomi Mazhab Historismus Poa pendekatan pembangunan ekonomi yg berpangka pada perspektif sejarah. Bersifat induktif empiris. Fenomena ekonomi : Perkembangan Menyeuruh & tahap tertentu daam sejarah. Dimuai di Jerman abad XIX s/d awa abad XX sebagai reaksi terhadap Sistem persaingan bebas (aissez faire) yang ahir dan berkembang di Inggris. Sistem/ paham ini dapat menjamin aokasi Sumbar daya yang optima. Dengan kata ain perkembangan ekonomi hanya terjadi apabia daam masyarakat terdapat kebebasan daam organisasi poitik dan kebebasan perorangan. Tetapi Friedrich ist menghendaki adanya proteksi pemerintah bagi industri yang masih emah (membandingkan sektor industri Jerman dengan Inggris). 7 Teori Frederich List (1789-1846) Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomisuatu bangsa dapat dibagi menjadi empattahap sebagai berikut: Masa berburu dan pengembaraan Masa beternak dan bertani Masa bertani dan kerajinan Masa Pertanian dan Industri Rumah tangga/kerajinan Masa Pertanian, industri manufactur dan perdagangan (menuju fase III : pertanian maju, insustri skaa besar dan perdagangan) 8 2

Teori Bruno Hiderbrand (1864) Bruno Hidebrand mengkritik Friedrich List bahwa perkembangan masyarakat/ekonomi bukan karena sifat produksi/konsumsi, tetapi karena perubahan-perubahan daam metoda distribusi yang digunakan. Pemikiran Bruno seau menekankan evousi daam perekonomian masyarakat. Menurut Bruno perkembangan ekonomi didasarkan pada cara distribusi, oeh karena itu ia mengemukakan 3 sistem distribusi / evousi aat tukar, yaitu: 1) Perekonomian barter ( natura ) 2) Perekonomian uang (aat tukar, aat penyimpan niai, satuan hitung & ukuran pembayaran masa depan/utang piutang) 3) Perekonomian kredit (apabia antara penyerahan barang/jasa dengan pembayaran terdapat perbedaan waktu yg cukup berarti) 9 Teori Kar Bucher (1893) Mensintesa Pendapat Frederich List dan Bruno bahwa Perkembangan Ekonomi meaui 3 tahap (Produksi dan Distribusi): 1.Produksi untuk kebutuhan Sendiri /RT 2.Perekonomian Kota dimana perdagangan sudah meuas 3.Perekonomian Nasiona,orientasinya ke pasar (market oriented) yaitu barnag diproduksi untuk dijua ke pasar dimana peran pedagang menjadi semakin penting. 10 Kar Marx (1818-1883) Teori Marx merupakan reaksi terhadap proses pertumbuhan ekonomi kasik berdasarkan kapitaisme yang dikemukakan sebeum Adam Smith (1723-1790) dan dikembangkan oeh David Ricardo 91772-1823) Penerapan ekonomi kasik di Eropa Barat (Inggris) menimbukan kesenjangan ekonomi antara kaum kapitais semakin kaya dan kaum buruh yang semakin miskin. Kaum kapitais (pemiik moda) memaksimumkan penggunaan moda meaui sistem operasi perusahaan dan memaksimumkan aba dengan cara menekan biaya produksi yang saah satu komponen upah buruh 11 Kar Marx (1818-1883) ajutan Mark menawarkan teori Aternatif, dimana pokoknya adaah membea kepentingan pekerja dan meramakan runtuhnya sistem kapitais. (Teori Sosiais) Secara historis Kar Marx menafsirkan bahwa pertumbuhan ekonomi meaui ima tahapan: 1. Sosiais (Komunia Primitif) poa kehidupan bersama à individu 2. Perbudakan. Majikan (semakin kaya) dan Budak (upah sekedar) 3. Masy Feoda. Kaum bangsawan menguasai tanah. Terajdinya kemajuan teknoogi di sektor pertanian dan perdagangan 4. Masyarakat Kapitais. Perubahan struktur pertanian à Industri 5. Sosiais (Komuna Modern).faktor-faktor produksi miik bersama dan teknoogi sudah maju, semua manusia memiiki peuang yg sama untuk maju pada bidang ekonomi dan kehidupan. 12 3

Coin Cark (1957) Cark merupakan ahi ekonomi Inggris modern, mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat meaui tiga tahap: 1. Masyarakat tradisiona. Sektor pertanian merupakan tempat bekerja dan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat 2. Sektor industri. Sudah semakin berkembang shingga menjadi ebih dominan dari pada sektor pertanian 3. Tahap ketiga, yaitu masyarakat sudah berkembang ebih jauh, maka aju pertumbuhan sektor jasa adaah yang paing tinggi. 13 Teori W. W Rostow Rostow mengajukan ima tahap pertumbuhan ekonomi, yaitu 1) Masyarakat tradisiona Sistem ekonomi yang mendominasi masyarakat tradisiona adaah pertanian, dengan cara-cara bertani yang tradisiona. Produktivitas kerja manusia ebih rendah bia dibandingkan dengan tahapan pertumbuhan berikutnya. Masyarakat ini dicirikan oeh struktur hirarkis sehingga mobiitas sosia dan vertika rendah. 2) Pra-kondisi tingga andas Seama tahapan ini, tingkat investasi menjadi ebih tinggi dan ha itu memuai sebuah pembangunan yang dinamis. Mode perkembangan ini merupakan hasi revousi industri. Konsekuensi perubahan ini, yang mencakup juga pada perkembangan pertanian, yaitu tekanan kerja pada sektor-sektor primer berebihan. Sebuah prasyarat untuk pra-kondisi tingga andas adaah 14 revousi industri yang berangsung daam satu abad terakhir. Teori Rostow anjutan 3) Tingga andas (Periode Take-off) Tahapan ini dicirikan dengan pertumbuhanekonomi yang dinamis. Karakteristik utama dari pertumbuhan ekonomi ini adaahpertumbuhan dari daam yang berkeanjutan yang tidakmembutuhkan dorongan dari uar. Seperti, industri teksti di Inggris, beberapaindustri dapat mendukung pembangunan. Secara umum tingga andas terjadi daam dua atautiga dekade terakhir. Misanya, di Inggristeah berangsung sejakpertengahan abad ke-17. 4) Menuju kedewasaan (Drive to Maturity) Kedewasaan pembangunan ditandai oeh investasi yang terusmenerus antara 40 hingga 60 persen. Daam tahap ini muai bermuncuan industri dengan teknoogi baru, misanya industri kimia atau industri istrik. Ini merupakan konsekuensi dari kemakmuran ekonomi dan sosia. Pada umumnya, tahapan ini dimuai sekitar 60 tahun seteah tingga andas. Di Eropa, tahapan 15 ini berangsung sejak tahun 1900. Teori Rostow anjutan 5) Era konsumsi tinggi dan Besar-besaran merupakan tahapan terakhir dari ima tahap mode pembangunan Rostow. Pada tahap ini, sebagian besar masyarakat hidup makmur. Orang-orang yang hidup di masyarakat itu mendapat kemakmuran dan keserbaragaman sekaigus. Menurut Rostow, saat ini masyarakat yang sedang berada daam tahapanini adaah masyarakat Barat atau Utara. 16 4

Mazhab Anaitis Teori-teori pembangunan ekonomi yang termasuk daam mazhab ini berusaha mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi secara ogis dan taat asas (konsisten). Namun, kurang menekankan kepada aspek historisnya/ teori-teori pertumbuhan modern. 17 Teori Ekonomi Kasik Tokoh : Adam Smith, David Ricardo dan Afred marsha Dua aspek utama pertumbuhan ekonomi menurut smith: Pertumbuhan output tota. Menurut Smith ada tiga unsur pokok dari sistem produksi : SDA, SDM dan barang moda yang ada. Pertumbuhan penduduk. Jumah penduduk akan meningkatkan tingkat upah yang beraku ebih tinggi dari tingkat upah subsistem yang pas-pasan untuk hidup. Teori David Ricardo fokus kepada keunggan komparatif. Menurut Ricardo perpacuan antara aju pertumbuhan penduduk dan aju pertumbuhan output. Jumah faktor produksi (SDA,Tanah) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas daam proses pertumbuhan suatu masyarakat Proses tarik menarik antara kedua kekuatan dinamis yaitu the aw of diminishing return dan kemajuan teknoogi, yang dimenangkan oeh the aw of diminishing return 18 Teori Neo Kasik Tokoh Robert Soow dan Trevor Swan Teori ini menjeaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan penyedia faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan akumuasi moda) dan tingkat kemajuan teknoogi Rasio moda-output bisa berubah. Dengan kata ain, suatu perekonomian mempunyai kebebasan yang tidak terbatas daam menentukan kombinasi moda dan tenaga kerja yang akan digunakan untuk menghasikan tingkat output tertentu. TEORI KEYNESIAN Teori pertumbuhan Harrod-Domar ini dikembangkan oeh dua ekonom sesudah Keynes yaitu Evsey Domar dan R. F. Harrod. Domar mengemukakan teorinya tersebut pertama kai pada tahun 1947 daam jurna American Economic Review, sedangkan Harrod teah mengemukakannya pada tahun 1939 daam Economic Journa Teori ini sebenarnya dikembangkan oeh kedua ekonom secara send iri-sendiri, tetapi karena inti teori tersebut sama, maka sekarang ini dikena sebagai teori Harrod-Domar 19 20 Chapter 3 Teori-teo ri Pemban gu nan dan Tahap -Tah ap P er tu m buhan Ekonom i 5

TEORI KEYNESIAN anjutan Teori Harrod-Domar itu merupakan peruasan dari anaisis Keynes mengenai kegiatan ekonomi secara nasiona dan masaah tenaga kerja Teori Keynesian dianggap kurang engkap karena tidak membicarakan masaah-masaah ekonomi jangka panjang. Sedangkan Teori Harrod-Domar ebih hoistik Menurut Harrod-Domar, setiap perekonomian dapat menyisihkan suatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionanya jika hanya untuk mengganti barang-barang moda (gedung-gedung, peraatan, materia) yang rusak. Namun demikian, untuk menumbuhkan perekonomian tersebut, diperukan investasi-investasi baru sebagai tambahan stok moda. Chapter 3 Teori-teo ri Pemban gu nan dan Tahap -Tah ap P er tu m buhan Ekonom i 21 TEORI KEYNESIAN anjutan Teori Harrod-Domar ini mempunyai beberapa asumsi yaitu: 1. Perekonomian daamkeadaan pengerjaan penuh (fu empoyment) danbarang- barang moda yang terdiri daam masyarakat digunakan secara penuh. 2. Terdiri dari 2 sektor yaitu sektor rumah tanggadansektor perusahaan, berarti pemerintahdanperdaganganuar negeri tidak ada. 3. Besarnya tabungan masyarakat adaah proporsiona dengan besarnya pendapatannasiona, berarti fungsi tabungandimuai dari titik no. 4. Kecenderungan untuk menabung (margina propensity to save = MPS) besarnya tetap, demikian juga ratio antaramodaoutput (capita-output ratio = COR) dan rasio pertambahan moda-output (incrementa capita-output ratio = ICOR). COR 22 dan ICOR Chapter 3 Teori-teo ri Pemban gu nan dan Tahap -Tah ap P er tu m buhan Ekonom i Teori Schumpeter Joseph Aois Schumpeter pertama kai mengemukakan teori pertumbuhan ekonominya daam buku Theory of Economic Deveopment yang terbit di Jerman 1911 (edisi Inggris muncu 1934), yang kemudian diuraikan dan direvisi daam Business Cyces (1939) dan Capitaism Sociaism, and Democrazy (1942) tanpa mengaami perubahan penting. 23 Teori Schumpeter Lanjutan Makna Pembangunan Ekonomi Schumpeter mengasumsikan bahwa adanya nominan persaingan sempurna yang berada daam keseimbangan mantap. Didaam keseimbangan mantap adanya persaingan yang sempurna : tidak ada aba, tidak ada suku bunga, tidak ada tabungan, tidak ada investasi dan tidak ada pengangguran terpaksa. Ha ini disebut arus sirkuer Arus sirkuer adaah suatu airan yang hidup dari sumber tenaga buruh dan ahan pertanian yang mengair secara terus-menerus, dan airan tersebut mengair pada setiap periode ekonomi ke daam waduk yang kita sebut pendapatan, untuk diaihkan ke daam pemuasan keinginan. Menurut Schumpeter, pembangunan adaah perubahan yang spontan dan terputus-putus pada sauran-sauran arus sirkuer tersebut, gangguan terhadap keseimbangan yang seau mengubah dan mengganti keadaan keseimbangan yang ada sebeumnya. Unsur utama pembangunan teretak pada usaha meakukan kombinasi yang baru, yang ada daam keadaan mantap. Kombinasi baru ini muncu 24 daam bentuk Inovasi. 6

Teori Schumpeter Lanjutan Inovasi Terdiri atas 5 unsur : 1) Pengenaanbarangbaru 2) Pengenaan metode produksi baru 3) Pembukaan pasar baru 4) Penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi manufaktur, dan 5) Pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan monopoi. Menurut schumpeter, pengenaan produk baru dan perbaikan terus menerus pada produk iniah yang membawa kepada pembangunan. 25 Teori Schumpeter Lanjutan Peranan Inovator Schumpeter berpendapatbahwa peranan inovator tidak kepada kapitais tetapi kepada pengusaha. karena pengusaha tidak menyediakan dana tetapi mengatur pemakaiannya. Pengusaha didorong oeh 3 unsur : 1) Keinginan untuk mendirikan kerjaan bisnis swasta 2) Keinginan untuk menguasai dan membuktikan superioritasnya 3) Kesenangan membuat dan mendapatkan sesuatu, atau sekedar menyaurkan kepintaran dantenaga seseorang. 26 Teori Schumpeter Lanjutan Teori Schumpeter Lanjutan Sifatnya tergantung pada ingkungan sosia budayanya. Untuk menjaankan fungsi ekonominya pengusaha memerukan 2 ha : 1) Adanya pengetahuan teknoogi (untuk memproduksi barang-barang baru). 2) Kemampuan mengatur faktor-faktor produksi daam bentuk moda pinjaman. Menurut Schumpeter, ada segudang pengetahuan teknoogi yang beum dimanfaatkan, tetapi pengusaha sudah menggunakannya. Karena itu, moda pinjaman penting untuk memuai pembangunan. 27 Pemutusan Arus Sirkuer Mode Schumpeter berawa dengan pemutusan arus sirkuer meaui inovasi daamwujud produkbaru oeh seorang pengusaha guna memperoeh aba. Daam rangka mewujudkannya, pengusaha yg meakukan inovasi dibiayai oeh peruasan kredit, tetapi investasi di bidang inovasi ini sangat beresiko, apabia inovasi berhasi maka pengusaha yang terkait dibidangyang sama akan mengikutinya. Penyebaran inovasi ini dapat ditunjukan pada Gambar. (1) pada gambar ini presentase perusahaan yang meakukan inovasi tertentu ditunjukkan dengan sumbu vertika, sedang unsur waktu digambarkan dengan sumbu horisonta. 28 7

Teori Ketergantungan Teori Ketergantungan anjutan Seteah ada teori modernisasi yang menjeaskan bagaimana pembangunan seharusnya diaksanakan, kemudian muncuah teori ketergantungan sebagai teori yang muncu sebagai kritikan dari teori modernisasi. Pada teori modernisasi mendefiniskan bahwa pembangunan itu seharusnya berkibat dan mencontoh negara negara barat yang terebih dahuu maju, dan penyebab tidak berkembangnya sebuah negara dikarena faktor faktor daam negara tersebut yang menghambat gerak pembangunan. Negara dunia ketiga (wiayah Amerika Latin) yang mengikuti ha tersebut ternyata menghadapi masaah daam perekonomian, mereka terikat pada tingginya angka hutang piutang dan angka infansi yang tinggi. 29 Akhirnya timbu krisis kepercayaan kepada teori modernisasi terhadap bagaimana pembangunan itu seharusnya diakukan. Hingga, muncuah teori ketergantungan yang menjeaskan kegagaan dari teori modernisasi tersebut. Teori ini berawa dari pemikiran kar marx yang sering disebut sebagai marxist. Menurut airan marxisme, terdapat dua istiah yaitu kaum borjuis dan kaum proetar, dimana kaum borjuis mengambi keuntungan dari kaum proetar. Dari dua istiah ini, daam pembagunan dapat dianaogikan sebagai negara maju dan negara tertingga. Daam hubungan negara maju dan negara tertingga terjadi hubungan yang tidak seimbang. Ketimpangan hubungan yang tidak sejajar ini menyebabkan negara tertingga tidak 30 dapat berkembang kearah maju. Teori Ketergantungan anjutan Mode pembangunan menurut teori ketergantungan adaah memaksimakan faktor faktor interna yang disebut daam teori modernisasi sebagai penghambat gerakpembangunan. Menurut teori ketergantungan bahwa penyebab masaah pembangunan di beberapa negara dunia ketiga adaah faktor eksterna, yakni hubungan yang tidak sejajar diantara negara maju dan negara tertingga ataupunintervensi dari negaramaju terhadapnegara tertingga. Negara-negara yang memiiki perekonomian yang kuat akan mempengaruhi dan mendominasi Negara-negara yang tertingga sehingga terjadi sebuah kondisi ketergantungan. Konsep modernisasiadaah saah satu iusi daam pembangunan yang hanya semata mata berkibat pada negara maju tanpa meihat kekhasan faktor interna sebuah negeri sebagai 31 pemacu pembangunan. Teori Pertumbuhan ainnya Teori pertumbuhan baru (NTG) Teori pertumbuhan baru pada dasarnya merupakan teori pertumbuhan endogen. Karena menganggap pertumbuhan GNP ebih ditentukan oeh sistem proses produksi dan bukan berasa dari uar sistem Teori Geografi Ekonomi Baru (NEG) Teori ini menekankan pada pentingnya hasi yang meningkat, skaa ekonomis dan persaingan yang tidak sempurna Teori Perdagangan Baru (NTT) NTT menyatakan bahwa sifat dasar dan karakter transaksi internasiona teah sangat berubah dewasa ini di mana airan barang, jasa dan asset yang menembus wiayah antar negara tidak begitu dipahami oeh teori-teori perdagangan tradisiona 32 8

Teori Lewis Lewis menyatakan tujuan dari teori mengenai proses pembangunan yang khusus diperuntukkan bagi negara yang menghadapi masaah keebihan tenaga kerja. Ia menyatakan ketidakpuasannya terhadap teori yang berkembang sesudah masa ahi-ahi ekonomi Kasik (ahi ahi ekonomi yang membuat anaisis di antara bagian kedua abad ke-18 hingga bagian kedua abad ke-19), yaitu teori Neo-Kasik dan genera teory-nya Keynes, karena kedua teori tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang ada di negara berkembang. 33 Teori Lewis anjutan Anaisis Neo-Kasik bertoak dari pandangan bahwa penawaran tenaga kerja daam masyarakat tidak berebihan. Sedangkan anaisis Keynes bertoak dari anggapan bahwa bukan saja terdapat penawaran tenaga kerja yang berebih, tetapi juga tanah yang tersedia dan kapasitas memproduksi jumahnya tidak terbatas. Keadaan ini bertentangan dengan keadaan yang tedapat di negara berkembang. Lewis menganggap di banyak negara berkembang terdapat tenaga kerja yang berebih, akan tetapi sebaiknya menghadapi masaah kekurangan moda, dan 34 keusan tanah yang beum digunakan sangat terbatas. Teori Lewis anjutan Masaah Keebihan Tenaga Kerja merupakan pengangguran terseubung yang dapat diaihkan dan digunakan sektor ain tanpa mengurangi produksi di sektor di mana pada muanya para penganggur tersebut barada. Seain itu masih terdapat beberapa sumber ain untuk tambahan tenaga kerja yang diperukan oeh sektor yng berkembang, yaitu: kaum wanita yang bekerja daam keuarga atau rumah tangganya sendiri, pertambahan penduduk dari masa ke masa, dan pengangguran baru yang diciptakan oeh pertambahan efisiensi. Sumber-sumber tenaga kerja ini memungkinkan negara yang menghadapi masaah keebihan penduduk mengembangkan industi-industri baru dan kegiatan-kegi atan ekonomi baru ainnya tanpa mengaami kekurangan tenaga kerja yang tidak terdidik. Akhirnya penawaran tenaga kerja tidak terbatas. Pada muanya akan dihadapi masaah kekurangan tenaga kerja terampi dan terdidik, tetapi daam jangka panjang ha ini dapat diatasi dengan memperuas pendidikan. Dengan demikian hambatan pembangunan yang terutama adaah 35 kekurangan moda dan kekayaan aam yamg terbatas. Teori Ranis dan Fei Teori pertumbuhan ekonomi Ranis-Fei Di kembangkan oeh dua orang ahi ekonomi, yaitu Gustav Ranis jan John Fei. Teori tersebut pertama kai di kemukakan daam tuisan mereka yang berjudu A Theory of Economic Growth, yang diterbitkan daam American Economic Review; dan seanjutnya disempurnakan dan diengkapi agi daam buku mereka, Deveopment of the abour Surpus Economy. 36 9

Teori Ranis dan Fei anjutan.. Teori Ranis dan Fei di maksudkan : pertumbuhan untuk Negara yang menghadapi masaah keebihan penduduk sehingga menghadapi masaah penggangur an serius, dan kekayaan aam yang tersedia dapat dikembangkan sangat terbatas. Seain itu anaisis Ranis dan Fei ebih banyak di berikan kepada perubahan perubahan yang terjadi di sector pertanian. Mode pertumbuhan ekonomi Ranis dan Fei menunjukan pengaruh dari perubahan produktivitas tenaga kerja di sector kapitais/sector modern kepada corak proses pembangunan, menunjukan akibat kemajuan tingkat produktivitas kegiatan kegiatan di sector pertanian terhadap pembangunan ekonomi yang akan tercipta. Anaisis Ranis Fei juga menunjukan pengaruh dari pertambahan penduduk terhadap proses pertumbuhan ekonomi, pengaruh system pasar terhadap interaksi di antara sector pertanian dan industry dan jangka masa. 37 38 Chapter 3 Teori-teo ri Pemban gu nan dan Tahap -Tah ap Pertumbuhan Ekonomi 39 Chapter 3 Teori-teo ri Pemban gu nan dan Tahap -Tah ap Pertumbuhan Ekonomi 10