SILABUS. Mata Kuliah TEMBANG (SM 103)

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS KOMPOSISI 2 SM 408

SILABUS. Instrumen Pilihan Wajib IV (TIUP) SM 416

SILABUS PIANO II SM 401

SILABUS. Instrumen Pilihan Wajib II (TIUP) SM 414

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Nuraeni S, 2014 Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja

SILABUS. Manajemen Pertunjukan SM 418 JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SILABUS. Sejarah Analisis Musik Barat II SM 301

SILABUS. Instrumen Pilihan Wajib IV (Tiup Logam) SM 416

SILABUS. Instrumen Pilihan Wajib IV (Tiup Kayu) SM 416

SILABUS. Instrumen Pilihan Wajib II (Tiup Kayu) SM 414

SILABUS KEWIRAUSAHAAN BS301 PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN. Drs. Zujadi Ansor, M.Pd. NIP

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN SILABUS SEMINAR PENDIDIKAN MUSIK SM305. Drs. Zujadi Ansor, M.Pd. NIP

SILABUS. Apresiasi Bahasa dan Seni BS300. Drs. Dudung Gumilar, M.A., M.Sc.

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV (GITAR) SM 416

Perencanaan Pembelajaran Bahasa Perancis PR 502

Media Pembelajaran Bahasa Perancis PR 503

INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN SILABUS PERENCANAAN PEMBELAJARAN MUSIK SM502. Drs. Zujadi Ansor, M.Pd. NIP

2015 KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB V (PERKUSI) SM 417

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB II (PIANO) SM 414

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SILABUS MUSIK GAMELAN PELOG SALENDRO III (SM 404) DEWI SURYATI BUDIWATI

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV (PERKUSI) SM 416

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

Pengantar Statistik PR 410

SILABUS MONOLOG DR 424

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Pupuh Balakbak Raehan merupakan salah satu pupuh yang terdapat dalam

SILABUS SHOKYUU BUNPO II JP 107. Dra. Melia Dewi Judiasri, M.Hum.,M.Pd. Drs. Aep Saeful Bachri, M.Pd. Juju Juangsih, S.Pd., M.Pd.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahan pembelajaran yang disajikan dalam sub pokok bahasan Wawasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SILABUS. Shokyuu Sakubun II JP 205

SEMINAR PENDIDIKAN BAHASA JEPANG (JP406)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS MATA KULIAH GITAR I

SILABUS PENGANTAR STATISTIKA SM 304

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH S I L A B U S

SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi dapat dikatakan sebagai aktifitas bermusik yang paling mudah

Musik dan Lagu Anak Usia Dini

SILABUS PERKULIAHAN. Pendidikan Seni Musik. Oleh: Ai Sutini, M.PD. Uus Kusnadi, M.PD PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS SHOKYUU KAIWA I JP 104

PROSEDUR SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Dr. Dadang S. Anshori, M.Si JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

SILABUS PERKULIAHAN MATA KULIAH PENDIDIKAN MUSIK ANAK Kode Mata Kuliah/SKS : UD 202/3

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS PEMBELAJARAN MEMBACA (IN 405) Dr. Hj. Yeti Mulyati, M.Pd. Dr. Hj. Vismaia S. Damaianti, M.Pd. Rosita Rahma, M.Pd.

SILABUS PEMBELAJARAN MEMBACA (IN 405) Dr. Hj. Yeti Mulyati, M.Pd. Dr. Hj. Vismaia S. Damaianti, M.Pd. Rosita Rahma, M.Pd.

INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS PR 500

GLOSARIUM. : salah satu watak pupuh Kinanti : salah satu cara menyuarakan sebuah nyanyian : istilah ornamentasi dalam tembang Sunda

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN SILABUS LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF DR418. dibuat oleh

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pembelajaran Layeutan Suara Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Smp Pasundan Katapang Kabupaten Bandung

JR219, SCHREIBEN II: S1, 3 sks, Semester II

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2012

Sedangkan menurut Hartanto (2002: 406), karakter adalah:

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH

SILABUS ESTETIKA DR 439. Agus Suherman, S.Pd.

JR214, SCHREIBEN I: S1, 3 sks, Semester I

Littérature Française II PR 403

SILABUS KAJIAN PUISI INDONESIA (IN 209)

SILABUS APRESIASI PROSA DR 428. Dr. Ruswendi Permana, M. Hum. Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Dian Hendrayana, S.S., M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

PROSEDUR. Sosiolinguistik IN329. Dr. Andoyo Sastromiharjo, MPd. Afi Fadlilah, S.S., M.Hum.

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

SILABUS PRODUCTION ECRITE V PR303. Drs. Kamaludin M, MA., M.Hum. Dr. Riswanda Setiadi MA.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat Jawa Barat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS KHAT WA IMLA AR102

Program S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini Kampus Cibiru Universitas Pendidikan Indonesia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS PRAGMATIK (DR 417) Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. Retty Isnendes, S.Pd., M.Hum.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tumbuh sikap apresiatif dan kreatif dalam jiwa peserta didik. Hal ini

SILABUS CHUKYU KAIWA I JP 203

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER TC SKS

SILABUS AKHLAK (AR 402) OLEH: DR. H. SOFYAN SAURI Hj. NUNUNG NURSYAMSIAH, M. PD.

SILABUS SEMINAR LINGUISTIK (Praktikum/IN511)

SILABUS SEMANTIK DR413. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd. Haris Santosa Nugraha, M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

JR 418, Mündlicher Ausdruck II: S1, 2 Sks, Semester V

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGANTAR ARSITEKTUR TA SKS

SILABUS Chukyu choukai I JP 202. Dra. Melia Dewi Judiasri, M.Hum.,M.Pd. (1096) Dra. Renariah, M.Hum. (0684) Noviyanti Aneros, M.A.

SILABUS. JR 422, Mündlicher Ausdruck III: S1, 2 Sks, Semester VI. DESKRIPSI MATA KULIAH Mündlicher Ausdruck III

SILABUS KAMPUS CIBIRU / /

PRODUCTION ÉCRITE III (PR203)

SILABUS PENYUNTINGAN IN116. Dadang S. Anshori, S.Pd, M.Si

SILABUS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA IN 500. Dr. H. ANDOYO SASTROMIHARJO, M.Pd.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS. ançais des Médias PR 406. Tri Indri Hardini, M.Pd.

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

Transkripsi:

SILABUS Mata Kuliah TEMBANG (SM 103) Oya Yukarya, S.Kar., M.Sn. NIP. 196012011990011001 JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

DESKRIPSI MATA KULIAH TEMBANG Kode, Mata kuliah : SM 103, TEMBANG Jenjang S-1, SKS 2, Semester II (Genap) Mata kuliah Tembang merupakan salah satu Mata Kuliah pengetahuan Praktik Vokal daerah (Sunda) di Indonesia sebagai salah satu Mata Kuliah Keahlian yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik pada semester II. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mempunyai pengalaman dan mampu memahami sebagai referensi sebagai pendidik/guru seni, serta menjadi acuan kreativitas metodologis pendidikan seni musik. Dalam perkuliahan ini dibahas tentang bentuk dan jenis dari 17 Pupuh sebagai vokabuler dalam Karawitan Vokal yang disebut Tembang Sunda, secara historis hubungannya pula dengan bentuk dan jenis vokal sunda lainnya seperti Kawih dan sejenisnya. Dari 17 pupuh yang terdapat pada karawitan vokal sunda, diantaranya ada empat (4) pupuh yang dominan yang kerap dipergunakan dalam sajian Tembang Sunda, atau pula sebagai bahan kreativitas penciptaan terhadap bentuk-bentuk tembang, baik ditinjau dari teks-nya maupun secara musikal. Ke- empat pupuh tersebut yakni pupuh ; Kinanti, Sinom, Asmarandana dan Dangdanggula. Bahkan mahasiswa diharapkan mampu untuk kreatif untuk membuat/mencipta/menyusun tembang-tembang baru atas ketentuan konvensional tradisi pada pupuh-pupuh tersebut. Begitu pula dibahas hubungan pupuh (tembang) secara teatrikal dengan bentuk seni sunda lainnya yang secara integral dalam seni pertunjukan.

1. Identitas Mata Kuliah SILABUS Nama Mata Kuliah : Tembang Nomor Kode : SM 103 Bobot Sks : 2 (dua) Semester / Jenjang : Strata 1 (satu) Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian (MKK) Jurusan/Program Studi Jurusan : Pendidikan Seni Musik Program Studi : Seni Musik Status Mata Kuliah : - Mata Kuliah Prasyarat : - Dosen/Kode Dosen : Oya Yukarya, S.Kar., M.Sn./1379 2. Tujuan Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu mempraktikkan dan mengaplikasikan dengan kreatif untuk berbuat dalam konteks metodologis pendidikan seni musik khususnya di sekolah, dan secara spesifik sebagai bekal apresiarif sehingga memiliki wawasan dalam pengetahuan seni musik. 3. Dekripsi Isi Dalam mata kuliah Tembang ini dibahas terutama tentang Karakteristik (Watek), Ketentuan vokal huruf akhir kalimat ( Guru Lagu), ketentuan suku kata pada setiap baris/kalimat (Guru Wilangan), dan ketentuan-ketentuan lain yang secara konvensional diberlakukan dalam Pupuh.

4. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan : a. Historis, Tembang dari jaman ke-jaman, beberapa jenis karya Tembang dalam perubahan, perkembangan fenomena parametris form, bentuk, harmonisasi dan sebagainya, dan pendekatan monografi hubungannya dengan kreator/pencipta Tembang b. Analisis, ciri khas karya Tembang secara fenomenologis/parametris, analisis untuk menarik kesimpulan komparatif, analisis proses kompositoris, persepsi afektif dan kognitif, juga diperlukan latar belakang yang bersifat multidimensional c. Persepsi, studi komparasi sosial minat individual, psikoskustik, bisnis/pasar berbagai fenomena kebutuhan d. Etnografis, menyangkut hubungan budaya satu sama lain, contoh Vokal Barat dan Timur, terutama wawasan lain dalam konteks seni Nusantara Metode : Deskriptif Analisis Praktik Karya Tembang Tugas : Apresiasi Karya dan berkreasi Media : Perangkat Waditra Kacapi Suling, Partitur, CD/VCD berikut perangkat Player-nya 5. Evaluasi Kehadiran dan partisipasi di kelas Tugas-tugas, Membuat Laporan hasil Apresiasi Karya dan berkreasi UTS, Praktik sesuai Sumber UAS, Praktik Kreasi Individu

6. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan Pertemuan I Membahas: 1) Tujuan mata kuliah 2) Ruang lingkup mata kuliah 3) Kebijakan pelaksanaan perkuliahan 4) Kebijakan penilaian hasil belajar 5) Tugas yang harus diselesaikan 6) Buku ajar yang digunakan dan sumber belajar lainnya 7) Hal-hal lain yang esensial dalam pelaksanaan perkuliahan. Pertemuan II VII Membahas : 1) Pupuh sebagai vokabuler Tembang Sunda 2) Karakteristik & Fungsi 17 Pupuh pengaruhnya dalam Tembang 3) Pupuh; Kinanti, Sinom, Asmarandana, dan Dangdanggula (KSAD) yang lebih dominan dipergunakan dalam Tembang Sunda 4) Studi komparasi terhadap Tembang daerah lain Tugas : Praktik salah satu model pupuh & membuat laporan hasil pertemuan perkuliahan Pertemuan VIII : Ujian Tengah Semester (UTS): Praktik Tembang Pupuh; Pertemuan IX XV Membahas : 1) Karakteristik Teks Pupuh dengan Laras (susunan nada) yang digunakan 2) Fungsi & hubungan Tembang Pupuh dalam seni pertunjukan Multi Media 3) Perubahan dan perkembangan Pupuh dalam gaya Tembang Sunda Tugas : Membuat Laporan hasil Pertemuan

Pertemuan XVI : Ujian Akhir Semester (UAS): Praktik Tembang Pupuh; 7. Buku & Sumber CD/VCD: 1. Mang Koko & Patah Nataprawira, 1975, Lagu-Lagu Pupuh Yayasan Cangkurileung Pusat Jln. Jurang No. 119 Bandung 2. ---------------- 2005, Serat Kanayagan sareng Rumpaka 17 Pupuh Sunda, Sekar Tandak, Yayasan Cangkurileung Bandung 3. R. Ace Hasan Su eb, 1996, Wawasan Tembang Sunda, Penerbit CV Geger Sunten Bandung 4. Drs. Enip Sukanda, 1983/1984, Tembang Sunda Cianjuran Sekitar Pembentukan dan Perkembangannya, Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia Sub Proyek Aklademi Seni Tari Indonesia Bandung. 5. Prof. Dieter Mack, 1996, Antara Harapan dan Realitas Berbagai kesan dan pesan tentang situasi pendidikan musik di Indonesia serta tentang kaitan seni musik dan masyarakat pada umumnya, University Press IKIP Bandung 6. Ida Rosida & Tatang Benyamin CD 2005, Serat Kanayagan sareng Rumpaka 17 Pupuh Sunda, Sekar Tandak, Yayasan Cangkurileung Bandung 7. Lingkung Seni Linggar Linuhung, Pimp. Ojot Solihin, Juru Kawih Mae Nurhayati, S,Pd., dkk., 2010, VCD Raehan 17 Sekar Pupuh, Panama Production

No.: FPBS/FM-7.1/08 SATUAN ACARA MATA KULIAH TEMBANG KODE : SM 103 Oya Yukarya, S.Kar., M.Sn. NIP. 196012011990011001 JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI SATUAN ACARA (SAP) MATA KULIAH TEMBANG Dibuat oleh: Oya Yukarya, S.Kar., M.Sn. Bandung, 18 Februari 2011 Menyetujui Ketua Jurusan, Telah diverifikasi GKM Jurusan, Nanang Supriatna, S.Sen., M.Pd. NIP. 196106011986011001 Suwardi Kusmawardi, M.Sn. NIP. 195604011991011001

Tujuan Pembelajaran Khusus Pertemuan ke-1: Pertemuan ke-2: Pertemuan ke-3: Pertemuan ke-4: Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Prinsip & pemahaman Mata Kuliah Tembang Pupuh sbg vokabuler Tembang Sunda 17 Pupuh sbg vokabuler Tembang Sunda, contoh Pupuh Kinanti, Sinom, Asmarandana Dangdanggula KSAD dalam gaya Tembang Sunda Cianjuran & Panambih (Sekar Tandak) Lanjutan KSAD dalam gaya Tembang Sunda Cianjuran + (Sekar Tandak) Pembelajaran dan Media Peragaan/praktik Vokal dengan iringan Kacapi, Partitur, CD/VCD Tugas dan Latihan Menyimak, Mencatat, & Menirukan Evaluasi Diskusi & Tanya jawab Sda Sda Sda & Praktik Buku Sumber Buku & Media ; Pengetahuan, Partitur, & CD/VCD (lihat Daftar Pustaka Silabus Tembang) Sda Pertemuan ke-5: Karakteristik Pupuh ; Pucung, Maskumambang, Magatru berikut Sekar Tandaknya Pertemuan ke-6: Lanjutan; Pucung, Maskumambang, Magatru Pertemuan ke-7: Pupuh; Balakbak, Lambang, & Mijil Pertemuan ke-8: UTS

Pertemuan ke-9: Lanjutan Balakbak, Lambang, & Mijil + KSAD Pertemuan ke-10: Contoh banding dengan Mocopat/Pupuh gaya Jawa Tengah (Surakarta) Pertemuan ke-11: Pupuh ; Jurudemung, Wirangrong, & Gurisa + KSAD Pertemuan ke-12: Lanjutan pertemuan 11 Pertemuan ke-13: Pupuh; Ladrang, Gambuh, Pangkur + KSAD Pertemuan ke-14: Lanjutan pertemuan 13 Pertemuan ke-15: Pupuh Durma & semua 17 pupuh lainnya, Pra UAS Pertemuan ke-16: UAS