PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall

ABSTRAK. : augmented reality, magic book, CBSE, MVC, frame rate

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN...

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB II LANDASAN TEORI

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

Gambar 4.1 Flowchart

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN DI KLINIK WIDYA BHAKTI INTI BANDUNG. Irman Hariman, S.T.,M.T. 1, Yuliyati. 2 1,2

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI


ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DOKUMEN UJI PERANGKAT LUNAK FILM FANTASY MALANG UNTUK KOMUNITAS PECINTA FILM MALANG. Dipersiapkan Oleh: Kelompok 9

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

BAB I PENDAHULUAN... I-1

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

Rakhma Indah Fitrianti. Barlian Henryranu P. Arief Andy Soebroto

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Berbasis Web

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

Nama : Rendi Setiawan Nim :

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP

Pendahuluan Kajian Pustaka

Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Pada RSUD Tangerang Selatan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

1 BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit.

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HEWAN VERTEBRATA BERDASARKAN MORFOLOGI BERBASIS WEBSITE

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

TUGAS DATA WAREHOUSE

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KECANDUAN GAME BERDASARKAN JENIS PERILAKU KECANDUAN GAME MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS OBJECT

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

TAKARIR. : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja. suatu proses. dipakai. berurutan. : perangkat untuk simulasi hasil aplikasi pada IDE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG

Teknik Informatika S1

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB II KEGIATAN KERJA PRAKTEK

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

Transkripsi:

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN Sativandi Putra, Arief Andy Soebroto, Issa Arwani Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya, Malang 6545, Email: sativandiputra@yahoo.com, ariefas@ub.ac.id, issa.arwani@ub.ac.id ABSTRAK Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu dalam memprediksi delapan macam kelas kemampuan lahan pertanian melalui berbagai macam faktor pembatas lahan dan kriteria lahan serta memberikan tentang perlunya mengambil tindakan atau rekomendasi lahan yang lebih baik. Sistem pakar dibangun berdasarkan basis pengetahuan dan mesin inferensi. Basis pengetahuan direpresentasikan oleh dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan. Basis pengetahuan menggunakan data hasil pertimbangan pakar. Mesin inferensi pada sistem pakar yang dibuat menggunakan metode penalaran Forward Chaining. Perangkat lunak yang dibuat dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP berbasis Framework Codeigniter dan mengadopsi pola arsitektur Model-View- Controller. Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian dikembangkan dengan metode Component-Based Software Engineering. Fungsi-fungsi sistem ini diuji menggunakan white-box testing, black-box testing, dan pengujian akurasi. Prediksi kelas kemampuan lahan pertanian dibandingkan dengan prediksi kelas kemampuan lahan pertanian oleh seorang pakar. Hasil perbandingan ini merepresentasikan keakuratan prediksi sistem pakar. Keakuratan prediksi kelas kemampuan lahan pertanian mencapai 00%. Kata Kunci: Sistem Pakar, Kelas Kemampuan Lahan Pertanian, Model-View-Controller, Component-Based Software Engineering. I. PENDAHULUAN Penentuan kelas kemampuan suatu lahan membutuhkan seorang pakar atau ahli di bidang pertanian untuk memberikan solusi dalam pengambilan tindakan perbaikan atau rekomendasi lahan yang lebih baik. Keterbatasan yang dimiliki seorang pakar atau ahli terkadang menjadi kendala dalam penentuan kelas kemampuan lahan. Sistem pakar dihadirkan sebagai alternatif kedua dalam memecahkan permasalahan setelah seorang expert. Sistem pakar merupakan bidang teknik kecerdasan buatan yang paling luas penerapannya. Dengan sistem pakar, keahlian seorang pakar dapat diaplikasikan ke komputer sehingga pemakai dapat berinteraksi dengan komputer sama seperti dengan pakar. Implementasi sistem pakar dalam bentuk perangkat lunak dapat dipergunakan untuk membantu penentuan kelas kemampuan suatu lahan. Sistem pakar dapat digunakan sebagai penunjang pengambilan keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah. Skripsi ini menjelaskan tentang sistem pakar yang digunakan untuk memprediksi kelas kemampuan lahan. Sistem pakar ini dibuat dengan pendamping oleh seorang ahli atau pakar di bidang pertanian dari Universitas Brawijaya. Sistem pakar yang dibuat digunakan untuk membantu dalam memprediksi 8 macam kelas kemampuan lahan melalui berbagai faktor pembatas dan kriteria. Kelas dan kriteria telah ditetapkan serta memberikan tentang perlunya mengambil tindakan atau rekomendasi lahan yang lebih baik. Sistem pakar ini dibangun berdasarkan basis pengetahuan dan mesin inferensi. Basis pengetahuan direpresentasikan oleh dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan. Basis pengetahuan menggunakan data hasil pertimbangan pakar. Fakta merupakan informasi tentang objek dalam suatu permasalahan tertentu yaitu kelas kemampuan lahan, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru. Mesin inferensi pada sistem pakar ini menggunakan metode penalaran forward chaining. Metode ini dipergunakan karena sangat baik jika bekerja dengan permasalahan yang dimulai dari rekaman informasi awal dan ingin dicapai penyelesaian akhir []. Data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan pada metode ini. Aplikasi yang digunakan dalam pengerjaan skripsi ini adalah CodeIgniter. CodeIgniter adalah aplikasi open source berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP [8]. Pemilihan Framework CodeIgniter didasarkan pada mudah dan cepatnya pembangunan sebuah aplikasi web. Agar pembahasan masalah ini dapat dilakukan secara terarah, maka batasan masalahnya adalah :. Sistem pakar ini memprediksi delapan macam 9

kelas kemampuan lahan sehingga dapat diketahui kriteria lahan dan pengambilan tindakan perbaikan atau rekomendasi lahan yang lebih baik.. Prediksi hanya berdasarkan faktor pembatas dan kriteria yang telah ditetapkan dan diteliti pada lahan. 3. Metode inferensi yang digunakan pada sistem pakar ini adalah forward chaining. Pembuatan aplikasi berbasis web menggunakan Framework CodeIgniter dan implementasi basis data MySQL.. TINJAUAN PUSTAKA.7 Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli [5]. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Ada beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain :. Turban (00) Sistem pakar adalah sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia di mana pengetahuan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah komputer dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia [9].. Jacson (999) Sistem pakar adalah program komputer yang mempresentasikan dan melakukan penalaran dengan pengetahuan beberapa pakar untuk memecahkan masalah atau memberikan saran [9]. Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut dengan nama basis pengetahuan. Ada tipe pengetahuan, yaitu : fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan) []..8 Kelas Kemampuan Lahan Penentuan kelas kemampuan suatu lahan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan tindakan perbaikan atau rekomendasi lahan yang lebih baik dan sustainable. Dengan melihat sistem pertanian di Indonesia yang mulai mengabaikan kesehatan lingkungan, maka tindakan pengkelasan kemampuan lahan yang mengarah pada tindakan perbaikan perlu dilakukan sedini mungkin []. Menentukan kelas kemampuan lahan bertujuan untuk mengelompokan lahan yang dapat diusahakan bagi pertanian (arable land) berdasarkan potensi dan pembatasnya agar dapat berproduksi secara berkesinambungan [4]. Kelas kemampuan lahan menurut USDA (United State Departement of Agriculture) dibedakan atas delapan kelas kemampuan lahan [4]..9 Component-Based Software Engineering Component-Based Software Engineering adalah metode rekayasa perangkat lunak yang menekankan perancangan dan pembangunan perangkat lunak dengan menggunakan komponen software yang sudah ada. CBSE memiliki dua bagian utama dalam alur software process yang berjalan secara paralel, yaitu Domain Engineering dan Component-Based Development [3]..0 Framework Codeigniter CodeIgniter (CI) adalah salah satu framework php yang tangguh dan popular yang awalnya ditulis oleh mas Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. Codeigniter saat ini dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke seluruh dunia dengan lisensi bebas. Code Igniter adalah sebuah framework php. Framework adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file php yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya. Framework menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu [7].. Unified Modelling Language Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikkan, menggambarkan, membangun, dan mendokumentasikan dari sistem perangkat lunak [6]. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.4 Analisis Kebutuhan Proses analisis kebutuhan mengimplementasikan gambaran umum Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian dan hasil pengumpulan, pemahaman dan penetapan kebutuhan-kebutuhan yang ingin didapatkan oleh pengguna. Proses analisis kebutuhan ini diawali dengan penjabaran gambaran umum Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian, identifikasi aktor yang terlibat, analisis data yang akan disimpan, penjabaran tentang daftar kebutuhan dan kemudian memodelkannya ke dalam diagram use case. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan-kebutuhan yang harus disediakan oleh sistem agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Use Case Diagram Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian terbagi menjadi buah subsistem, yaitu subsistem administrator dan subsistem client. Tiap use case dalam Use Case

Diagram tersebut juga akan dijelaskan lebih rinci dalam use case skenario. Gambar. menggambarkan diagram use case aplikasi client dan Gambar 3. menggambarkan use case aplikasi administrator. 3.5 Perancangan Perancangan sistem perangkat lunak dilakukan setelah semua kebutuhan sistem perangkat lunak didapatkan melalui tahap analisis kebutuhan. Perancangan sistem perangkat lunak berdasarkan Object Oriented Analysis dan Object Oriented Design yaitu menggunakan pemodelan UML (Unified Modeling Language). Perancangan sistem perangkat lunak dibagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan umum dan perancangan khusus. Perancangan umum memiliki enam tahap, yaitu perancangan arsitektural, perancangan basis data, pemodelan diagram class untuk menggambarkan perancangan struktur class-class yang menyusun perangkat lunak, pemodelan diagram sequence untuk menggambarkan interaksi antar objek atau class di dalam Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian, perancangan algoritma, dan perancangan antarmuka pengguna dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian. username id_lereng id_tekstur_tanah Admin Lereng Tekstur Tanah id_kedalaman_efektif tanah password Kedalaman Efektif Tanah Level id_drainase id_erosi id_ancaman_banjir Drainase Erosi id_bahan_kasar_dalam_tanah id_batuan_di_permukaan_tanah Id_kriteria Bahan Kasar Dalam Tanah Batuan di Permukaan Tanah Ancaman Banjir Input Proses Dalam Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian Gambar 5. Diagram Blok Sistem Output Diagram blok sistem pakar menjelaskan mekanisme pembentukan sistem pakar, yang terdiri dari 6 komponen utama, yaitu pengguna, user interface, inference engine, knowledge base, fasilitas penjelasan, dan pakar seperti pada Gambar 6. Pengguna User Interface Fasilitas Penjelas Inference Engine Gambar 5. Diagram Blok Sistem Pakar Dataset Knowledge Base Pakar 3.6 Implementasi Implementasi aplikasi dilakukan dengan mengacu kepada perancangan aplikasi. Implementasi Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek yaitu menggunakan implementasi database MySQL dengan software XAMPP.7.4 dan bahasa pemrograman Codeigniter pada PHP. Perangakat lunak Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian dibagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem aplikasi client dan subsistem aplikasi administrator. Aplikasi client terdiri dari halaman Login, Daftar Akun, Tes Lahan, Histori, Bantuan, dan Logout. Gambar 7. menunjukan tampilan halaman Tes Lahan aplikasi client. kriteria Kriteria id_lereng id_erosi n id_batuan_di_permukaan_tanah id_drainase Rule id_kedalaman_efektif tanah id_tekstur_tanah id_bahan_kasar_dalam_tanah id_ancaman_banjir Gambar 4. Diagram Entity Relationship Perangkat Lunak Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian Perancangan khusus dalam skripsi ini meliputi perancangan sistem secara keseluruhan, berupa diagram blok sistem dan diagram blok sistem pakar. Diagram blok sistem secara keseluruhan terdiri dari 3 komponen utama, yaitu input, proses dalam sistem pakar, dan output sperti pada Gambar 5. Gambar 7. Halaman Tes Lahan Aplikasi Client Aplikasi administrator terdiri dari halaman Login,

Kelola Aturan, Tambah Aturan, Kelola Kriteria, Tambah Kriteria, Kelola Histori, Kelola Pengguna, Tambah Pengguna, dan Logout. Gambar 8. menunjukan tampilan halaman Kelola Aturan aplikasi administrator. 5. Gambar 9. menunjukkan hasil tampilan Halaman Login dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian. Gambar 9. Tampilan Halaman Login Gambar 8. Halaman Kelola Aturan Aplikasi Administrator 3.7 Pengujian dan Analisis Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk mengetahui kesesuaian analisa kebutuhan yang dibuat dengan implementasi aplikasi. Analisis sistem dilakukan dengan membandingkan sistem aplikasi yang dengan teori yang ada sehingga didapatkan suatu kesimpulan. Proses pengujian dilakukan melalui empat tahap pengujian yaitu pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian validasi, dan pengujian akurasi. Strategi pengujian perangkat lunak yang akan digunakan yaitu pengujian unit (unit testing), pengujian integrasi (integration testing), dan pengujian validasi (validation testing). Metode pengujian yang akan digunakan adalah white-box testing dan black-box testing. Proses pengujian perangkat lunak dimulai dari pengujian unit, kemudian dilanjutkan dengan pengujian integrasi, dan berakhir pada pengujian validasi. Pada tahap pengujian unit dan integrasi digunakan metode white-box testing dengan teknik basis path. Kemudian pada tahap pengujian validasi digunakan metode black-box testing. Pengujian untuk sistem pakar menggunakan teknik pengujian akurasi. Proses pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui performa atau keakuratan dari sistem pakar untuk memprediksi kelas kemampuan lahan pertanian. Proses pengujian perangkat lunak yang dikembangkan melalui empat tahap, yaitu pengujian unit, pengujian integasi, pengujian validasi, dan pengujian akurasi. Pada pengujian unit dan pengujian integrasi digunakan teknik pengujian White-Box (White-Box Testing). Pada pengujian validasi digunakan teknik pengujian Black-Box (Black-Box Testing). Proses analisis dilakukan untuk mengetahui performa dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian, yaitu dengan pengujian akurasi sistem pakar. 4.7 Pengujian Unit Pengujian unit dilakukan dengan mengambil objek pengujian class Operasi dan class class entity. Dalam makalah ini hanya akan disebutkan beberapa pengujian unit, yaitu pengujian unit untuk Algoritma Login() pada class csispak:ci_controller dan Algoritma DaftarAkun() pada class csispak:ci_controller. Jumlah kompleksitas siklomatis Algoritma Login() adalah 3 kompleksitas siklomatis. Gambar 0. menunjukkan proses pengujian pada Algoritma Login(). Gambar. menggambarkan flow graph dari algoritma tersebut. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengujian dan analisis dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian yang telah dikembangkan. Tahapan pengujian dilakukan pada laptop atau notebook Toshiba Satelite L305 dan mengunakan perangkat lunak Mozilla Firefox 3.6 Beta Gambar 0. Pengujian Unit Untuk Algoritma Login()

3 5 6 4 Jumlah kompleksitas siklomatis Algoritma DaftarAkun() adalah kompleksitas siklomatis. Gambar. menunjukkan proses pengujian pada Algoritma DaftarAkun(). Gambar 3. menggambarkan flow graph dari algoritma tersebut. 7 E = 8 N = 7 Gambar. Flow Graph Algoritma Login() Pemodelan ke dalam flow graph yang telah dilakukan terhadap algoritma Login() menghasilkan jumlah kompleksitas siklomatis (cyclomatic complexity) melalui persamaan V(G) = E N +, dimana V(G) merupakan jumlah kompleksitas siklomatis, E merupakan sisi atau edge (garis penghubung antar node) dan N merupakan jumlah simpul (node). V(G) = E N + = 7 6 + = 3 Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity yang telah didapatkan dari perhitungan maka ditentukan tiga buah basis set dari jalur independent, yaitu : Jalur : 3 4 7 Jalur : 5 7 Jalur 3 : 6 7 Penentuan kasus uji untuk jalur independent tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan pada Tabel. Tabel. Kasus Uji Untuk Pengujian Unit Algoritma Login() Jalur 3 Kasus Uji Memberi nilai atribut username dan password dengan data admin yang sudah ada di database, kemudian mengeksekusi method login(). Memberi nilai atribut username dan password dengan data user yang sudah ada di database, kemudian mengeksekusi method login(). Memberi nilai atribut username dan password dengan data yang berbeda atau kosong dengan yang ada di database, kemudian mengeksekusi method login() diharapkan memberikan nilai kembalian session dengan nilai admin. memberikan nilai kembalian session dengan nilai user. akan pesan Gagal Login, Password atau Username Salah!. didapatkan memberikan nilai kembalian session dengan nilai admin. memberikan nilai kembalian session dengan nilai user. akan pesan Gagal Login, Password atau Username Salah!. Gambar. Pengujian Unit Untuk Algoritma DaftarAkun() 3 4 5 E = 5 N = 5 Gambar 3. Flow Graph Algoritma DaftarAkun() Pemodelan ke dalam flow graph yang telah dilakukan terhadap algoritma DaftarAkun() menghasilkan jumlah kompleksitas siklomatis (cyclomatic complexity) melalui persamaan V(G) = E N +, dimana V(G) merupakan jumlah kompleksitas siklomatis, E merupakan sisi atau edge (garis penghubung antar node) dan N merupakan jumlah simpul (node). V(G) = E N + = 5 5 + = Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity yang telah didapatkan dari perhitungan maka ditentukan dua buah basis set dari jalur independent, yaitu : Jalur : 3 5 Jalur : 4 5 Penentuan kasus uji untuk jalur independent tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan pada Tabel. Tabel. Kasus Uji Untuk Pengujian Unit 3

Jalur Algoritma DaftarAkun() Kasus Uji diharapkan Memberi nilai akan atribut username, pesan Insert password, dan Sukses! dan level, kemudian data pengguna mengeksekusi di database method akan prosestambah() bertambah. Nilai atribut username, password, dan level kosong, kemudian mengeksekusi method prosestambah() akan pesan Insert Gagal! dan data pengguna di database tidak bertambah. didapatkan pesan Insert Sukses! dan data pengguna di database bertambah. pesan Insert Gagal!.. 4.8 Pengujian Integrasi Pengujian integrasi diterapkan pada proses yang mengintegrasikan fungsionalitas dari beberapa class untuk melakukan sebuah operasi tertentu. Pengujian integrasi yang akan dilakukan dalam makalah ini hanya dibahas beberapa algoritma tertentu, yaitu pengujian integrasi untuk Algoritma TesLahan() pada class csispak:ci_controller dan Algoritma UbahAturan() pada class cadmin:ci_controller. Jumlah kompleksitas siklomatis Algoritma TesLahan() adalah kompleksitas siklomatis. Gambar 4. menunjukkan proses pengujian pada Algoritma TesLahan(). Gambar 5. menggambarkan flow graph dari algoritma tersebut. Gambar 4. Pengujian Integrasi Untuk Algoritma TesLahan() 3 4 5 E = 5 N = 5 Gambar 5. Flow Graph Algoritma TesLahan() Pemodelan ke dalam flow graph yang telah dilakukan terhadap algoritma TesLahan() menghasilkan jumlah kompleksitas siklomatis (cyclomatic complexity) melalui persamaan V(G) = E N +, dimana V(G) merupakan jumlah kompleksitas siklomatis, E merupakan sisi atau edge (garis penghubung antar node) dan N merupakan jumlah simpul (node). V(G) = E N + = 5 5 + = Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity yang telah didapatkan dari perhitungan maka ditentukan dua buah basis set dari jalur independent, yaitu : Jalur : 3 4 5 Jalur : 4 5 Penentuan kasus uji untuk jalur independent tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan pada Tabel 4. Tabel 3. Kasus Uji Untuk Pengujian Integrasi Algoritma Teslahan() Jalur Kasus Uji diharapkan Data kriteria kelas Jika nilai kemampuan iterasi masih lahan pertanian memenuhi syarat akan perulangan ditampilkan (looping). pada halaman Tes Lahan. Jika nilai iterasi tidak memenuhi syarat perulangan (looping). Data kriteria kelas kemampuan lahan pertanian tidak akan ditampilkan pada halaman Tes Lahan. didapatkan Data kriteria kelas kemampuan lahan pertanian ditampilkan pada halaman Tes Lahan. Data kriteria kelas kemampuan lahan pertanian tidak ditampilkan pada halaman Tes Lahan. Jumlah kompleksitas siklomatis Algoritma UbahAturan() adalah 3 kompleksitas siklomatis. Gambar 6. menunjukkan proses pengujian pada Algoritma UbahAturan(). Gambar 7. menggambarkan flow graph dari algoritma tersebut.

Gambar 6. Pengujian Integrasi Untuk Algoritma UbahAturan() 4 3 7 5 6 E = 8 N = 7 Gambar 7. Flow Graph Algoritma UbahAturan() Pemodelan ke dalam flow graph yang telah dilakukan terhadap algoritma UbahAturan() menghasilkan jumlah kompleksitas siklomatis (cyclomatic complexity) melalui persamaan V(G) = E N +, dimana V(G) merupakan jumlah kompleksitas siklomatis, E merupakan sisi atau edge (garis penghubung antar node) dan N merupakan jumlah simpul (node). V(G) = E N + = 8 7 + = 3 Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity yang telah didapatkan dari perhitungan maka ditentukan tiga buah basis set dari jalur independent, yaitu : Jalur : 3 4 7 Jalur : 3 5 6 7 Jalur 3 : 7 Penentuan kasus uji untuk jalur independent tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan pada Tabel 5. Tabel 4. Kasus Uji Untuk Pengujian Integrasi Algoritma UbahAturan() Jalur Kasus Uji diharapkan didapatkan Data aturan pada Jika proses tabel rule di ubah aturan database berhasil dengan nilai diubah dan id_rule method akan tertentu berhasil. pesan Berhasil. 3 Jika proses ubah aturan dengan nilai id_rule tertentu tidak berhasil. Jika nilai session tidak bernilai admin. Data aturan pada tabel rule di database tidak berhasil diubah dan method akan pesan Gagal. Pengguna tidak dapat mengakses halaman Ubah Aturan. Data aturan pada tabel rule di database berhasil diubah dan method akan pesan Berhasil. Data aturan pada tabel rule di database tidak berhasil diubah dan method akan pesan Gagal. Pengguna tidak dapat mengakses halaman Ubah Aturan. 4.9 Pengujian Validasi Pengujian validasi dilakukan dengan objek uji spesfifikasi kebutuhan fungsional dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian. Pengujian validasi dilakukan dengan teknik Black Box Testing. Tabel 5. Kasus Uji Untuk Pengujian Validasi No. Nama Kasus Uji Status Validitas Kasus Uji Validasi Login User Sah Valid Kasus Uji Validasi Login User Tidak Valid Sah 3 Kasus Uji Validasi Daftar Akun Valid 4 Kasus Uji Validasi Tes Lahan Valid 5 Kasus Uji Validasi Histori User Valid 6 Kasus Uji Validasi Logout User Valid 7 Kasus Uji Validasi Login Admin Sah Valid 8 Kasus Uji Validasi Login Admin Tidak Valid Sah 9 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Pengguna 0 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Kriteria Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Ancaman Banjir Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Bahan Kasar Dalam Tanah 3 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Batuan Di Permukaan Tanah 4 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Drainase 5 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Erosi 6 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Kedalaman Efektif Tanah 7 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Lereng 8 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Tekstur Tanah 9 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Aturan 0 Kasus Uji Validasi Mengelola Data Valid Histori Kasus Uji Validasi Logout Admin Valid 5

4.0 Pengujian Akurasi Proses pengujian akurasi pada Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian menggunakan data uji berjumlah 60 data. Prosedur pengujiannya adalah memasukkan data ciri kriteria tiap-tiap lahan ke sistem pakar, kemudian menghasilkan hasil prediksi kelas kemampuan lahan pertanian. Hasil prediksi kelas kemampuan lahan pertanian tersebut kemudian dicocokkan kesesuaiannya dengan hasil prediksi Dosen Ilmu Tanah Jurusan Pertanian Universitas Brawijaya, Sativandi Riza, SP. Perhitungan untuk pengujian accuracy sebagai berikut [0]: accuracy = N c N Keterangan : N c : Number of correct predictions (P) N : Number of predictions Berdasarkan data yang diperoleh dari Dosen Ilmu Tanah Jurusan Pertanian Universitas Brawijaya, Sativandi Riza, SP., didapatkan perhitungan: Accuracy = Nc x 00% N = 60 x 00% 60 Accuracy = 00% Dapat disimpulkan bahwa akurasi dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian berdasarkan 60 data yang diuji adalah 00%. Hasil pengujian akurasi ditunjukkan pada Lampiran. 4. Analisis Hasil Pengujian Unit Proses analisis terhadap hasil pengujian unit dilakukan dengan melihat kesesuaian fungsi dari implementasi unit modul yang diuji dengan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dirancang sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa unit modul dari program sudah memenuhi kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan. 4. Analisis Hasil Pengujian Integrasi Proses analisis terhadap hasil pengujian integrasi dilakukan dengan melihat kesesuaian beberapa unit modul yang menyusun satu blok fungsi dalam Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa integrasi dari beberapa unit modul dari program sudah memenuhi kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan. 4.3 Analisis Hasil Pengujian Validasi Proses analisis terhadap hasil pengujian validasi dilakukan dengan melihat konformitas antara hasil kinerja sistem dengan daftar kebutuhan. Berdasarkan hasil pengujian validasi dapat disimpulkan bahwa implementasi dan fungsionalitas Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian telah memenuhi kebutuhan yang telah dijabarkan pada tahap analisis kebutuhan. 4.4 Analisis Hasil Pengujian Akuruasi Proses analisis terhadap hasil pengujian akurasi dilakukan dengan menggunakan data uji berjumlah 60 data. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dosen Ilmu Tanah Jurusan Pertanian Universitas Brawijaya, Sativandi Riza, SP., didapatkan perhitungan: Accuracy = Nc x 00% N = 60 x 00% 60 Accuracy = 00% Dapat disimpulkan bahwa akurasi dari Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian berdasarkan 60 data yang diuji adalah 00%. Hal ini dikarenakan dalam rule based reasoning proses pembelajaran sistem ditentukan oleh kombinasi aturan kriteria yang didapatkan dari representasi pengetahuan pakar, sehingga kesalahan sistem dalam memprediksi kelas kemampuan lahan pertanian murrni ditentukan oleh faktor kesalahan dari pengguna, baik admin maupun user. 5. SIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan, implementasi dan pengujian yang dilakukan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:. Implementasi Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian sesuai dengan perancangan yang telah dibuat.. Pengujian unit, integrasi, dan validasi yang telah dilakukan pada sistem ini menghasilkan hasil yang valid. 3. Analisis Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian berdasarkan pengujian akurasi yang dilakukan dengan 60 data kelas kemampuan lahan pertanian dari pakar dan menghasilkan akurasi sebesar 00%. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan Sistem Pakar Kelas Kemampuan Lahan Pertanian ini adalah:. Perlu adanya peningkatan pengembangan dalam aplikasi, sehingga aplikasi yang digunakan dapat lebih bervariasi.. Perlu adanya penyempurnaan tampilan aplikasi sehingga lebih menarik lagi. 3. Aplikasi pada tugas akhir ini sebaiknya dapat digunakan tidak hanya pada sistem pakar kelas kemampuan lahan pertanian, tetapi bisa digunakan pengembangan sistem pakar kelas kemampuan lahan untuk keperluan lainnya, misalkan untuk lahan pertambangan.

6. DAFTAR PUSTAKA [] Andi. 009. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic. Andi Offset. [] Fadli, Ari. 00. Sistem Pakar Dasar. IlmuKomputer. [3] Pressman, Roger S. 00. Software Engineering: A Practitioner s Approach, Fifth Edition. McGraw Hill. [4] Rayes, M. Luthfi. 007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Yogyakarta: Andi Offset. [5] Rohman, F., F. 008. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan pada Anak, Media Informatika, Vol. 6, No., Hal. -3. Akses dari http://journal.uii.ac.id/index.php/mediainformatika/article/viewfile/06/66. Tanggal akses: 7 Maret 0. [6] A. S., Rosa & Shalahudin, M. 0. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula. 7