SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI TEKNISI DENGAN SIKAPNYA TERHADAP PEKERJAAN TEKNISI OTOMOTIF PADA SISWA SMK

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

KORELASI KESULITAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN COMPUTER NUMERICAL CONTROL SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

KARAKTERISTIK SIKAP MENTAL WIRAUSAHA MAHASISWA DALAM BIDANG OTOMOTIF

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data pada penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN

KONTRIBUSI KOMPETENSI MEMBACA GAMBAR TEKNIK TERHADAP KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN BUBUT SISWA SMK

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR...

HUBUNGAN MINAT MEMILIH PRROGRAM KEAHLIAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN

Eri Novalinda 1, Sri Kantun 1, Joko Widodo 1 1 Program Studi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BUBUT LANJUT

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN BERDASARKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

MENINGKATKAN SIKAP ENTERPRENEURSHIP SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH

KETERLAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK UNTUK MENJADI PEKERJA TEKNISI OTOMOTIF BERDASARKAN TUNTUTAN SKKNI

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan semua proses yang dilakukan dalam perencanaan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PERNYATAAN. Bandung, Oktober 2014 Yang Membuat Pernyataan. Yadi Supriyadi NIM

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB III METODE PENELITIAN

Pendidikan Menengah Kejuruan

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK

HALAMAN PENGESAHAN...

PENGARUH PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM REFRIGERASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analitis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... x

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Halaman a. Definisi Pengetahuan b. Tingkat Pengetahuan c. Pengukuran Pengetahuan d. Pengetahuan Dasar Pemesinan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan dalam menghasilkan warga Negara yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK GAMBAR

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

Transkripsi:

284 SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR Hilman Parid 1, Inu H. Kusumah 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung 40154 parid.hilman.tm@yahoo.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa pada pembelajaran praktek dengan hasil belajar siswa Jurusan Teknik Sepeda Motor pada mata pelajaran sistem bahan bakar bensin di SMK. Penelitian menggunakan metode korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 67 siswa sebanyak 20 siswa memiliki sikap yang tergolong baik, dengan sikap belajar siswa pada pembelajaran praktek termasuk baik dan hasil belajar siswa yang baik. Korelasi antara sikap siswa pada pembelajaran praktek dengan hasil belajar siswa masing-masing berada pada kategori baik dan berasosiasi signifikan. Nilai koefisien determinasi yaitu sebesar 0,127 atau 13%, artinya status sikap siswa pada pembelajaran praktek dengan hasil belajar siswa memiliki pengaruh sebesar 13%, sedangkan sisanya 88% dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci : sikap, pembelajaran, bensin, bahan bakar PENDAHULUAN Berdasarkan salah satu tujuan SMK yang telah dikemukakan bahwa kualitas tamatan salah satunya yaitu hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran, Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2013). Harapan yang diinginkan oleh SMK Negeri 8 Bandung, siswanya mendapatkan hasil yang bagus dan menjadi tamatan yang berkualitas. Kenyataannya bahwa siswa di SMK Negeri 8 Bandung mengalami berbagai macam kesulitan untuk mencapai keberhasilan dalam prestasi belajarnya. Berdasarkan pengamatan penulis, sebanyak 44% siswa belum berhasil didalam mata pelajaran sistem bahan bakar bensin, hasil tersebut belum mencapai hasil yang optimal. Berikut ini hasil belajar siswa kelas XI TSM di SMK negeri 8 Bandung pada mata pelajaran produktif yang bersumber dari nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil Tahun ajaran 2013/2014. Siswa SMK Negeri 8 Bandung sebanyak 44% pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin dinyatakan belum lulus. Hasil tersebut belum menunjukkan pencapaian hasil belajar yang maksimal. Hal tersebut diindikasi bahwa adanya pengaruh dari sikap belajar siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin. Siswa pada saat melaksanakan 1 Mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 2 Dosen Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 3 Dosen Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI

285 pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin yang kurang serius (Benny, 2009). Contohnya siswa bercanda pada saat praktek, siswa melakukan aktifitas lain selain praktek. Siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat praktek ketika diperingatkan oleh guru mereka tidak menurut sehingga pembelajaran terganggu. Hal ini karena ada keterkaitannya dengan sikap siswa pada pembelajaran praktek dengan hasil belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar sikap dan hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin dan sejauhmana hubungan sikap siswa tersebut dengan prestasi belajar siswa. Sikap digolongkan ke dalam dua kerangka pemikiran yang dikemukakan oleh para ahli. Sikap adalah suatu reaksi evaluasi atau reaksi perasaan. Perasaan seseorang terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada obyek tersebut (Azwar, 1997). Faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang yaitu pengalaman pribadi sebagai dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Pengaruh orang lain yang dianggap penting, yang cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Pengaruh pembudayaan, tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap berbagai masalah. Media massa, pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan sistem kepercayaan. Faktor emosional, kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego (Riyanto, 2010). Sikap memiliki karakteristik, yaitu sikap mempunyai arah, artinya sikap terpilih pada dua arah kesetujuan yaitu apakah setuju atau tidak, apakah mendukung atau tidak mendukung. Sikap mempunyai intensitas, artinya kedalaman atau kekuatan sikap terhadap sesuatu belum tentu sama walaupun aranya mungkin tidak berbeda. Sikap mempunyai keluasan, artinya kesetujuan atau ketidak setujuan terhadap suatu obyek sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada obyek sikap. Sikap mempunyai konsistensi, maksudnya adalah kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan responya terhadap obyek sikap termaksud. Sikap mempunyai spontanitas, yaitu menyangkut sejauhmana kesiapan individu untuk menyatakan sikapnya secara spontan (Saripudin,1995).

286 Hasil belajar merupakan indikator dari perubahan dan perkembangan perilaku dalam teori kognitif (penalaran), apektif (penghayatan) dan konatif (keterampilan). Perubahan dan perkembangan ini mempunyai arah positif atau negatif dan kualifikasinya akan terbagi-bagi seperti tinggi, sedang, rendah, berhasil atau tidak berhasil dan lulus atau tidak lulus (Muhibbin, 2009). Hasil belajar yang dicapai oleh individu merupakan hasil pengaruh individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Surya, 1992). Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Sikap sangat mempengaruhi pembelajaran. Sikap siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar merupakan keyakinan seorang siswa mengenai pembelajaran praktek, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan rangsangan kepada siswa tersebut untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara tertentu sesuai pilihannya. Sikap siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar mempengaruhi tindakan siswa tersebut dalam menentukan jenis pembelajaran praktek. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode korelasional Objek dalam penelitian ini adalah sikap siswa pada pembelajaran praktek pada mata pelajaran sistem bahan bakar bensin. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu sikap siswa pada pembelajaran praktek dan hasil belajar siswa. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 67 siswa. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya diuji validitas dan realibilitasnya. Data dalam bentuk ordinal diubah ke dalam bentuk interval dengan menggunakan Methods of Successive Interval (MSI). HASIL PENELITIAN Hasil yang diperoleh dari penyebaran angket untuk variabel sikap siswa (Tabel 1) pada pembelajaran praktek yang terdiri dari 36 item. Tabel 1. Sikap siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin Rentang skor Kategori Frekuensi Persentase(%) 27-33 Sangat Buruk 4 5,97% 34-40 Buruk 9 13,44% 41-47 Kurang Baik 14 20,9% 48-54 Cukup Baik 13 19,40% 55-61 Baik 20 29,85% 62-68 Sangat Baik 7 10,44% Jumlah 67 100%

287 Skor ideal rata-rata sikap siswa pada pembelajaran praktek yaitu sebesar 50. Data ini tergolong ke dalam kategori cukup baik. Ada 20 siswa memiliki sikap yang tergolong baik, pada pembelajaran praktek. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas XI TSM di SMK Negeri 8 Bandung memiliki sikap yang positif pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin. Adapun untuk mengetahui mengenai hasil belajar pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin, peneliti menggunakan data nilai akhir siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin yang terdiri dari 36 item pernyataan kepada 67 siswa SMK Negeri 8 Bandung. Hasil belajar siswa (Tabel 2) pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin pada siswa kelas XI TSM SMK Negeri 8 Bandung. Tabel 2. Data hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek Rentang skor Kategori Frekuensi Persentase(%) 27-33 Sangat Buruk 1 1,49% 34-40 Buruk 1 1,49% 41-47 Kurang Baik 14 20,9% 48-54 Cukup Baik 16 23,88% 55-61 Baik 18 26,86% 62-68 Sangat Baik 17 25,38% Jumlah 67 100% Skor ideal rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek yaitu sebesar 55,22. Data ini tergolong ke dalam kategori baik Ada 18 siswa tergolong kedalam kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas XI TSM di SMK Negeri 8 Bandung memiliki hasil belajar yang bagus pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin. Uji koefisien korelasi dilakukan untuk mengukur hubungan antar variabel telah di hitung dan di tingkas (Tabel 3). Tabel 3. Korelasi Sikap (X) Hasil (Y) Sikap (X) 1 0,356 Hasil (Y) 0,356 1 Nilai koefisien korelasi pearson antara variabel sikap siswa pada pembelajaran praktek (X) dengan variabel hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek (Y) sebesar 0,356. Apabila di interpretasi hasil korelasi tersebut berada dalam kategori rendah dengan arah hubungan yang linear positif.

288 Persamaan regresi didasarkan pada hasil perhitungan diperoleh hasil analisis yaitu 0,003. Diketahui bahwa nilai sigifikan 0,003 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat diartikan koefisien regresi signifikan atau sikap siswa pada pembelajaran praktek benar-benar berhubungan dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek. Uji signifikansi korelasi dapat dilakukan dengan uji t, ini dilakukan untuk mengetahui korelasi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian hipotesis yaitu t hitung lebih besar dari t tabel. Diketahui bahwa variabel sikap siswa pada pembelajaran praktek (X) memiliki t hitung > t tabel (7,614 > 1,67). Hasil tersebut dapat diartikan yakni menolak Ho dan menerima Ha. Ini berarti bahwa sikap siswa pada pembelajaran praktek (X) berhubungan secara signifikan pada hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek (Y). Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,127 atau 13%, hasil tersebut menunjukkan kedalam kategori rendah. Ini artinya status sikap siswa pada pembelajaran praktek dengan hasil belajar siswa memiliki pengaruh sebesar 13%, sedangkan sisanya 88% dipengaruhi oleh variabel lain yang di dalam penelitian ini tidak diteliti. PEMBAHASAN Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa pada pembelajaran praktek pembelajaran sistem bahan bakar bensin di kalangan siswa kelas kelas XI TSM SMK Negeri 8 Bandung, dari 67 siswa didapat hasil sebanyak 4 siswa (5,97%) termasuk kedalam kategori yang memiliki sikap sangat buruk, 9 siswa (13,44%) termasuk kedalam kategori yang memiliki sikap buruk, 14 siswa (20,9%) termasuk kedalam kategori siswa yang memiliki sikap kurang baik. 13 siswa (19,40%) termasuk kedalam kategori siswa yang memiliki sikap cukup baik, 20 siswa (29,85%) termasuk kedalam kategori siswa yang memiliki sikap baik, dan 7 siswa (10,44%) termasuk kedalam kategori siswa yang memiliki sikap cukup sangat baik, jika dilihat dari rata-rata skor ideal yaitu sebesar nilai tersebut termasuk kedalam kategori baik. Data tersebut merupakan temuan yang menunjukkan sebagai gambaran atau tingkat sikap siswa pada pembelajaran praktek di kalangan siswa kelas XI TSM SMK Negeri 8 Bandung itu baik. Data diatas menunjukkan bahwa tingkat sikap siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar tergolong kedalam kategori baik, sikap siswa yang baik tersebut muncul tidak dibawa sejak lahir melainkan terbentuk karena proses pertumbuhan dan perkembangan siswa,

289 maka dari itu salah satu yang membuat sikap siswa menjadi bertumbuh dan berkembang yaitu mengikuti pembelajaran di Sekolah. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa pada pembelajaran praktek pembelajaran sistem bahan bakar bensin di kalangan siswa kelas kelas XI TSM SMK Negeri 8 Bandung, dari 67 siswa didapat hasil sebanyak 1 siswa (1,49%) termasuk kedalam kategori yang memiliki sikap sangat buruk, 1 siswa (1,49%) termasuk kategori yang memiliki sikap buruk, 14 siswa (20,9%) termasuk kategori siswa yang memiliki sikap kurang baik. 16 siswa (23,88%) termasuk kategori siswa yang memiliki sikap cukup baik, 18 siswa (26,86%) termasuk kategori siswa yang memiliki sikap baik, dan 17 siswa (25,38%) termasuk kategori siswa yang memiliki sikap cukup sangat baik. Jika dilihat dari rata-rata skor ideal yaitu sebesar nilai tersebut, maka termasuk ke dalam kategori baik. Data tersebut merupakan temuan yang menunjukkan sebagai gambaran atau tingkat sikap siswa pada pembelajaran praktek di kalangan siswa kelas XI TSM SMK Negeri 8 Bandung itu baik. Data diatas menunjukkan bahwa tingkat sikap siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar tergolong kategori baik, sikap siswa yang baik tersebut muncul dengan sendirinya melainkan terbentuk karena proses pertumbuhan dan perkembangan siswa. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu seseorang. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya (Purwanto, 2013). Prinsipnya hasil belajar itu dapat kita ketahui bahwa perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Hasil penelitian, diketahui bahwa sikap siswa pada pembelajaran praktek memiliki nilai regresi sebesar 0,31, nilai korelasi Hasil belajar pada pembelajaran praktek sebesar 0,356, dan memiliki nilai t hitung > t tabel (7,614 > 1,67), sehingga dapat diartikan menolak Ho dan menerima Ha. Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin (X) memiliki hubungan positif dan signifikan dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin (Y), dan diketahui bahwa nilai R 2 sebesar 0,127 atau 13%. Angka tersebut menunjukkan bahwa besarnya hubungan variabel sikap siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin (X) dengan variabel hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin (Y) sebesar 13%, sedangkan sisanya 88% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam model.

290 Sikap merupakan kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu. Sikap merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang di dalam proses pembelajaran. Seorang siswa yang memiliki sikap yang bagus pada saat mengikuti pembalajaran praktek sistem bahan bakar bensin. Belum tentu sikap seseorang baik mendapatkan hasil yang baik dan sikap seseorang tidak baik mendapatkan hasil yang tidak baik. Oleh karena itu, terdapat faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang untuk mendapatkan hasil yang bagus, bisa saja dari faktor lingkungan, fasilitas, dan lain-lain (Rohani, 2010). KESIMPULAN Kesimpulan penelitian ini adalah sikap dan hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin di kalangan siswa kelas XI TSM SMK Negeri 8 Bandung tergolong ke dalam kategori tinggi atau positif. Artinya secara keseluruhan siswa memiliki sikap yang positif pada pembelajaran praktek sistem bahan bakar bensin. Tetapi terdapat hubungan yang rendah, namun posistif antara sikap siswa dengan hasil belajarnya. DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. (1997). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Benny A.P. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Muhibbin, S. (2009). Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riyanto, Y (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup Rohani, A (2010). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Saripudin, A. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: Angkasa. Sudjana, N. (2013). Rosdakarya. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Surya, M. (1992). Psikologi Pendidikan. Bandung: Jurusan PPB UPI Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar