BAB I PENDAHULUAN. Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN DESAIN INTERIOR RESTORAN ALAS DAUN DI HOTEL CROWN, JAKARTA SELATAN/RANI AGUSTINA R

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung kini sudah menjadi salah satu wisata kota populer di Indonesia. Kota

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Makanan modern yang beredar tersebut menarik minat para generasi muda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia IT (Information Technology) sekarang ini demikian

Chichi Collections. (Bisnis Busana Wanita dan Aksesoris) disusun oleh : Nama : Girindra Agastya NIM : Kelas : S1 TI 6C

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA DAN NUSANTARA KE OBJEK WISATA KOTA BANDUNG Jumlah. Jumlah Tahun.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era informasi yang sedang berkembang dengan cepat dan pesat dewasa

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Wawancara terhadap owner Sate Tomang: Bapak Adrio Wirjadi. Bagaimana restoran ini berdiri? restoran ini dinamakan Sate Tomang.

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bisnis bakery dan cake shop. Bila dilihat trend saat ini, bisnis

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia diliputi dengan kesibukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebuah bisnis yang menjual barang secara satuan kepada konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. Makin majunya teknologi pada dasawarsa ini telah mengubah sebuah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 1.1 Pejalan Kaki, Parkir dan Lalulintas Sumber : Dokumentasi Pribadi (2014) commit to user. revitalisasi kawasan Braga BAB I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Congo Café and Resto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA SEBAGAI WADAH PENDIDIKAN,PENJUALAN DAN REKREASI, dapat diartikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu. dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Banyak peluang bisnis yang muncul dari sektor jasa, demikian pula

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ritel modern saat ini semakin pesat dan mulai

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dunia sudah semakin tinggi. Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia sudah semakin berkembang. Perkembangan bisnis tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia. Hal itu juga terjadi di bidang perdagangan antara lain adalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitar Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman herbal merupakan bahan utama dalam pembuatan jamu.

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB I PENDAHULUAN ROSE MILLIA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. bahkan hypermarket, yang menjadi lahan subur pemilik modal asing berebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. formal tahun 1942, Gorontalo belum ada. Saat itu yang ada adalah linula-linula yang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk memproduksi dan menjual jajanan khas Belanda. Seiring dengan berkembangnya Jalan Braga, Toko Sumber Hidangan mulai dikenal luas masyarakat kota Bandung pada saat itu. Hal ini terbukti dengan masa kejayaannya, pada tahun 1920 1940, yang mana pada saat itu Jalan Braga menjadi kompleks pertokoan yang paling terkemuka di Hindia sekaligus menjadi pusat perdagangan, sehingga ramai dikunjungi bangsa Eropa. Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dikenal sebagai jalan Pedati ( Pedatiweg ) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyaknya usahawan usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko toko, bar, restoran dan tempat hiburan di kawasan itu. Kemudian pada dasawarsa 1920 1930 an muncul toko toko dan butik pakaian yang up- to- date, sesuai dengan perkembangan mode di Perancis yang pada saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Keberadaan butik inilah yang membuat Jalan Braga di juluki Parijs Van Java. 1 BAB I PENDAHULUAN

Dengan banyaknya toko-toko atau café terkenal mahal dan elit, Toko Sumber Hidangan yang awal namanya adalah Het Snoephuis berasal dari bahasa Belanda yang berarti rumah jajanan, menjadi tempat yang terkenal dan menjadi pilihan bangsa Eropa ( Belanda ) dan Indonesia kelas menengah sebagai tempat singgah, atau bersantai karena tertarik dengan cita rasa jajanan makanannya yang lezat ( home made ), suasana tempat yang nyaman dan harganya yang relatif murah. Berbeda dengan toko roti atau café kebanyakan, penampilan Toko Sumber Hidangan sangat tua dan sampai sekarang pun masih mempertahankan gaya arsitektur bangunannya yaitu Art Deco, dengan pilar pilar besar, atap tinggi, lampu gantung, dan cat yang sudah mengelupas dimana-mana. Perabotan seperti gilingan kopi, timbangan besar, mesin kasir dan radio kayu menambah genap nuansa tempo dulu. Toko Sumber Hidangan ini terbagi menjadi dua bagian sisi kanan penuh aneka jajanan dalam etalase dan toples-toples, sementara di sisi kiri dipergunakan sebagai café dan Toko Sumber hidangan ini juga menyediakan jasa delivery dengan menggunakan sepeda khusus untuk kawasan Jalan Braga. Toko Sumber Hidangan yang buka dari pukul 08.30 19.00 WIB ini menjual aneka macam jajanan khas Belanda dan menu makanan utama yang bervariasi. Semua makanannya diproduksi sendiri di dapur yang terletak di belakang toko. Spesialisasinya adalah berbagai jenis roti yang tidak menggunakan bahan pengawet. selain itu juga ada kue- kue khas Belanda seperti kue amandel,warmball, bokkepott dan masih banyak lainnya. Resep roti dan kuenya berasal dari Belanda, resep tersebut sampai sekarang digunakan turun-temurun oleh keluarga Poppy Iskandar. Seiring dengan berkembangnya jaman, saat ini Jalan Braga bukan lagi menjadi satu satunya pusat perekonomian di Bandung. Kejayaannya pun semakin meredup 2 BAB I PENDAHULUAN

atau bisa dikatakan mulai menghilang tergantikan dengan kemunculan tempattempat perdagangan lain yang lebih modern pada tahun 1980-an. Pada siang hari aktifitas pada kawasan ini semakin menurun dan hanya ramai atau macet dilalui kendaraan yang lalu lalang. Beberapa bangunan tua terbengkalai dan beralih fungsi menjadi tempat hiburan malam. Kawasan ini mengalami penurunan citra budaya, sejarah dan estetika lingkungan.hal ini mengingatkan bahwa kondisi Jalan Braga sudah tidak lagi menjadi tempat favorit masyarakat kota. Hal ini pun berdampak kepada Toko Sumber Hidangan, bagaikan hidup segan, mati pun tak mau. Untuk bertahan Toko Sumber Hidangan masih memiliki pelanggan yang setia sampai sekarang dari generasi lama dan tetap mempertahankan keaslian resep cita rasa khas Belanda, tetapi kondisi saat ini generasi muda pada umumnya kurang mengetahui keberadaan Toko Sumber Hidangan, karena kurangnya informasi mengenai Toko Sumber Hidangan dan banyaknya kompetitor- kompetitor dalam bidang yang sama membuat konsentrasi generasi muda terpecah atau terbagi. Selain itu sikap perusahaan yang bersifat konservatif, sehingga sulit melakukan inovasi baru untuk Toko Sumber Hidangan yang sekarang terkesan suram atau kurang terawat untuk standar toko jajanan makanan dan pihak perusahaan juga masih terbuai kejayaanya masa lalu, masih merasa sebagai yang terbaik dan tidak menyadari perubahan yang terjadi di sekitarnya. Toko Sumber Hidangan menghadapi kendala dari dalam perusahan ( intern ) untuk dapat bersaing dengan kompetitornya. agar bisa tetap bertahan menghadapi persaingan di masa yang akan datang. 3 BAB I PENDAHULUAN

Meskipun citra Jalan Braga sudah mengalami pergeseran dan berdampak juga pada Toko Sumber Hidangan. namun memiliki nilai sejarah peninggalan jaman Belanda dan potensi yang tinggi untuk bisa berkembang sehingga tidak hilang keberadaanya. Hal ini yang akan penulis ambil sebagai titik tolak dalam mempromosikan Toko Sumber Hidangan. Sasaran atau target marketnya adalah generasi muda atau dewasa muda usia 18 tahun keatas, karena kecenderungan gaya hidup dan senang mencoba sesuatu yang baru atau belum pernah mereka coba ( asing ) agar tertarik ke cita rasa tempo dahulu ( tradisional khas Belanda) 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat diindentifikasikan sebagai berikut : 1. Seiring berkembangnya kota Bandung maka Jalan Braga bukan menjadi satusatunya pusat perdagangan, sehingga konsentrasi masyarakat atau massa jadi berkurang. Hal ini menyebabkan, para pengunjung Toko Sumber Hidangan pun turut berkurang. 2. Toko Sumber Hidangan memiliki ciri khas, nilai sejarah peninggalan jaman Belanda yang jarang langka ditemui pada saat ini dan memiliki potensi untuk berkembang agar tidak hilang atau musnah keberadaannya 3. Seiring berkembangnya jaman muncul kompetitor kompetitor dalam bidang yang sama sehingga persaingan menjadi semakin ketat. 4 BAB I PENDAHULUAN

4. Pada kenyataanya Toko Sumber Hidangan dapat bertahan dengan masih adanya pelanggan tetap, tetapi tanpa adanya regenerasi pelanggan baru Toko Sumber Hidangan dapat dikatakan bagaikan hidup segan mati pun tak mau 5. Pihak perusahaan yang tidak mau membuka diri atau konservatif, sehingga membuat sulit melakukan inovasi baru agar dapat bersaing dengan kompetitornya. 6. Toko Sumber Hidangan pernah mengalami masa kejayaan yang cukup lama serta dikenal luas oleh masyarakat, sehingga pemiliknya masih terbuai kejayaan masa lalu namun pada kenyataanya pamor Toko sumber Hidangan semangkin meredup seiring dengan pergantian jaman dan munculnya usaha lainnya. 7. Generasi sekarang kurang mengetahui keberadaan Toko Sumber Hidangan karena kurangnya promosi. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan Identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Membuat Re-positioning baru dalam masyarakat sehingga memiliki karakteristik tersendiri dalam masyarakat. 2. Membuat promosi untuk Toko Sumber Hidangan agar dikenal oleh masyarakat. 3. Mengolah visualisasi Toko Sumber Hidangan yang sesuai dengan promosi yang dibuat. 5 BAB I PENDAHULUAN

1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagaimana di uraikan pada pertanyaan pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa tujuan promosi Toko Sumber Hidangan? 2. Apa yang menjadi keunggulan Toko Sumber Hidangan di bandingkan kompetitor lainnya, sehingga Toko Sumber Hidangan mampu bersaing? 3. Positioning seperti apakah yang di buat dalam masyarakat? 4. Pendekatan apa saja yang harus dilakukan untuk menyampaikan promosi yang tepat dan efektif kepada konsumen (Efektifitas pendekatan konsumen)? 5. Seperti apa perencanaan bentuk promosi yang efektif dan efisien terhadap permasalahan Toko Sumber Hidangan kepada masyarakat pada target audiens? 6. Bagaimana menemukan target audiens yang tepat untuk Sumber Hidangan? 1.5 Tujuan Perancangan Maksud dan tujuan yang hendak di capai dari rumusan masalah adalah sebagai berikut. 1. Re positioning dilakukan agar Toko Sumber Hidangan memiliki positioning yang kuat sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dengan kompetitor lainnya dan membuat promosi berjalan dengan lancar 2. Promosi dilakukan bertujuan untuk membangun awareness / kesadaran masyarakat (generasi muda) dan meningkatkan keuntungan atau profit. 6 BAB I PENDAHULUAN

Diharapkan dengan adanya promosi tersebut Toko Sumber Hidangan dapat bertahan atau tidak hilang keberadaanya dalam menghadapi ketatnya persaingan kompetitor lainnya. 3. Promosi dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan positioning dan segmentasi pasar. Diharapkan dengan adanya promosi ini minat terhadap masyarakat akan Toko Sumber Hidangan akan meningkat. 1.6 Ruang Lingkup Perancangan Proses Perancangan Promosi akan mencakup tahapan : 1. Proses Re-positioning : Dalam tahapan ini positioning Toko Sumber Hidangan diperbaiki sehingga memiliki positioning yang kuat dan membuat promosi dapat berjalan dengan efektif. 2. Proses Promosi : Dalam tahapan ini mencakup bagaimana menjual positioning yang ideal untuk Toko Sumber Hidangan dengan pendekatan pendekatan yang ada, sehingga minat masyarakat akan Toko Sumber Hidangan akan meningkat. 1.7 Manfaat Perancangan Manfaat promosi ini bagi masyarakat akan melestarikan salah satu warisan kuliner di kota Bandung, sehingga tidak hilang seiring berkembangnya jaman serta munculnya kompetitor sejenis lainnya. 7 BAB I PENDAHULUAN

Menghidupkan kembali atmosfir tempo dulu yang dimiliki Toko Sumber Hidangan, sehingga generasi muda sekarang masih bisa merasakan suasana jaman Belanda yang sekarang ini jarang atau langka ditemui saat ini. Bagi industri kreatif dalam dunia keilmuan seni rupa, hal ini merupakan suatu bentuk permasalahan yang ada dalam masyarakat (dalam hal ini dibidang kebudayaan ) yang memperkaya bidang desain grafis, menjadi suatu karya seni yang baik, menjadi solusi dari permasalan yang ada serta dapat di pertanggung jawabkan. 1.8 Metode Penelitian Metode penelitian dibagi menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan analisis hasil pengumpulan data. 1.8.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi langsung Observasi langsung dalam penelitian ini adalah dengan melihat secara langsung keadaan yang sesungguhnya dari Jalan Braga dan Toko Sumber Hidangan serta membandingkannya dengan usaha-usaha yang sejenis, baik yang di Jalan Braga maupun di tempat di kota Bandung sebagai perbandingan. 2. Wawancara Wawancara adalah dialog yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang di butuhkan. Wawancara yang dilakukan secara tidak terstruktur dan sifatnya fleksibel kepada narasumber para staff Toko Sumber Hidangan, Pelanggan, 8 BAB I PENDAHULUAN

tetangga dan tour guide kota Bandung. Wawancara dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang latar belakang Toko Sumber Hidangan dan mengumpulkan berbagai pandangan serta pendapat. 3. Foto Foto adalah satu elemen penting dalam penelitian ini, terutama di hubungkan dengan keberadaan Toko Sumber Hidangan yang sudah puluhan tahun. Foto ini selain sebagai sumber data yang cukup akurat, juga dapat mendukung sisi historis dan nuansa tempo dulu. 4. Studi Banding Studi Banding yang dilakukan adalah dengan mempelajari berbagai usaha sejenis ( Toko roti dan café ) di kota Bandung dan sekitarnya sebagai perbandingan untuk Toko Sumber Hidangan. Studi banding yang dilakukan meliputi studi terhadap sign system, daya tarik, menu, suasana, dan promosi yang dilakukan. 5. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi berbagai macam informasi yang diperoleh dari berbagai macam media, baik media cetak maupun elektronik yang dapat menunjang penelitian penulis. 9 BAB I PENDAHULUAN

1.8.2 Analisis Hasil Pengumpulan Data Analisis hasil pengumpulan dan pengolahan data di bagi menjadi dua yaitu: 1. Analisis terhadap pegumpulan data di luar keperluan visualisasi karya Analisis terhadap data ini adalah berupa data-data penunjang yang dapat membantu penulis dalam menciptakan karya. Data-data ini tidak secara jelas tersirat namun tetap mendukung hasil akhir karya. 2. Analisis terhadap pengumpulan data sehubungan visualisasi karya. Analisis terhadap pengumpulan data ini adalah berupa visualisasi desain dengan konsep yang telah ditentukan sebelumnya dan sesuai dengan datadata yang telah diperoleh. 1.9 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Diawali dengan latar belakang yang berisi pokok masalah tentang Toko Sumber Hidangan yang berada di jalan Braga kemudian diidentifikasikan permasalahannya melalui identifikasi masalah dan dibatasi dalam pembatasan masalah yang kemudian dirumuskan dalam perumusan masalah. Adapun permasalahan yang ada kemudian dituangkan dalam tujuan perancangan yang kemudian dibatasi dalam ruang lingkup perancangan. 10 BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN MASALAH Berisi tentang teori teori pendukung penelitian yang mengacu pada sumber data yang akurat (buku dan media internet). BAB III PEMECAHAN MASALAH Mengulas tentang objek perencanaan yang mengacu pada positioning dan target market yang ditentukan dan kemudian ditunagkan dalam konsep perancangan yang dimulai dari perencanaan media sampai visualisasi karya. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang berisi masukan- masukan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. 11 BAB I PENDAHULUAN

1.10 Sistematika Kerangka Pemikiran Table 1.1 Sistematika Kerangka Berpikir 12 BAB I PENDAHULUAN