: AYU ASTREA NINGSIH B.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN. serta kepastian dari hasil evaluasi laporan keuangan. terhadap pihak intern dan ekstern perusahaan selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Peran manajemen keuangan dalam suatu perusahaan yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi kesulitan keuangan (financial distress) terjadi sebelum kebangkrutan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Krisis perekonomian global yang terjadi memberikan tantangan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. baik. Kinerja perusahaan tersebut dapat dinilai melalui laporan keuangan yang dibuat oleh UKDW

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. (going corcern) perusahaan tersebut. Kondisi keuangan perusahaan ini

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung telah terjadi dan akan terus terjadi dalam dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keuangan yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian semakin cepat dan kompleks dari. waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : AYU ASTREA NINGSIH B. 100 040 392 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat luas mengukur keberhasilan perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan yang dilihat dari kinerja manajemen. Dari sudut pandang investor, analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi masa depan, sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan yang lebih penting, sebagai titik awal untuk perencanaan tindakan yang akan mempengaruhi peristiwa di masa depan (Brigham dan Houston, 1998: 78). Analisis mengenai keadaan perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: analisis horizontal, analisis vertical, common-sie statements, industry comparison, statement of cast flows, dan financial ratio. Pada pertengahan tahun 1997 krisis moneter terjadi di Indonesia yang semula disebabkan depresi rupiah yang sangat tajam. Krisis ini berdampak luas pada kehidupan politik dan ekonomi di Indonesia, termasuk perusahaan publik. Beberapa perusahaan publik ada yang tetap dapat survive, dapat meraih keunggulan atau tidak mengalami kesulitan keuangan, namun sebagian lagi mengalami kesulitan keuangan. Berdasarkan hal di atas mengenai bukti empiris bahwa laporan keuangan bermanfaat dan berdasarkan bahwa perusahaanperusahaan publik di Indonesia pada masa krisis banyak yang mengalami kesulitan keuangan, bahkan mengalami kebangkrutan, maka timbul pertanyaan

apakah rasio keuangan juga dapat bermanfaat untuk memprediksi keadaankeadaan di masa mendatang pada kondisi perekonomian negara sedang dilanda krisis. Untuk menguji kemampuan memprediksi perubahan laba di masa mendatang dapat menggunakan rasio keuangan yang dihitung dari informasi yang ada dalam laporan keuangan untuk menentukan hubungan rasio tersebut dengan fenomena ekonomi. Analisis rasio keuangan didasarkan pada data keuangan historis yang tujuan utamanya adalah memberi suatu indikasi kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Laporan keuangan dimanfaatkan oleh investor dalam pengambilan keputusan ekonominya. Dalam menanamkan modalnya, investor terlebih dahulu melihat bagaiman keadaan perusahaan tersebut terutama yang berhubungan dengan pertumbuhan likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas perusahaan tersebut. Investor akan menghubungkan pertumbuhan likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas perusahaan dengan perubahan laba dari perusahaan yang bersangkutan. Hubungan antara pertumbuhan likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas dengan perubahan laba adalah sebagai berikut: 1. Rasio Profitabilitas Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang penting untuk menilai suatu perusahaan. Profitabilitas selain digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya.

Rasio profitabilitas mengukur keberhasilan menajemen sebagaimana ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan oleh penjualan dan investasi. Pertumbuhan profitabilitas ini ditandai dengan perubahan profit margin on sales. Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi berarti perusahaan akan beroperasi pada tingkat biaya rendah yang akhirnya akan menghasilkan laba yang tinggi. Dengan semua rasio profitabilitas, perbandingan dari sebuah perusahaan dengan perusahaan serupa dapat dinilai dengan pasti. Hanya dengan melakukan perbandingan dapat menilai apakah profitabilitas dari suatu perusahaan baik atau jelek. 2. Rasio Solvabilitas Solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya (baik jangka pendek maupun jangka panjang) apabila sekiranya pada saat tersebut perusahaan dilikuidasi. Suatu perusahaan yang solvabel berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar hutanghutangnya. Para kreditor jangka panjang atau pemegang saham selain berminat pada kondisi keuangan jangka pendek justru terutama berminat pada kondisi jangka panjang karena posisi jangka pendek betapapun baiknya tidaklah selalu parallel dengan kondisi keuangan jangka panjang. Solvabilitas menunjukkan proporsi atas penggunaan uanag sebagai modal untuk membiayai aktiva perusahaan yang berasal dari modal pemilik atau modal pinjaman.

Perusahaan dengan rasio utang yang relatif tinggi memiliki pengembalian yang lebih tinggi dalam situasi perekonomian normal, tetapi mereka menghadapi resiko kerugian ketika perekonomian berada dalam masa resesi. Dilihat dari rasio modal asing (pinjaman) dengan total aktiva, semakin tinggi rasio ini berarti semakin kecil modal sendiri yang digunkan untuk membiayai aktiva perusahaan, kalau rasio 75% berarti 25% aktiva perusahaan dibiayai dari modal sendiri. Dengan proporsi penggunaan hutang (modal pinjaman) yang tepat maka aktiva perusahaan dapat dibiayai secara efisien sehingga dapat memaksimalkan nilai laba perusahaan. 3. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas menunjukkan bagaimana sumber daya telah digunakan secara optimal. Efektivitas pemanfaatan aktiva oleh manajemen dapat dianalisis dalam hubungannya dengan tingkat laba, yang dirumuskan dengan berbagai jenis cara tentang bagaimana aktiva dipakai untuk mengusahakan dan memperoleh laba. Rasio aktivitas juga menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu. Turn over modal kerja yang rendah menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang mungkin disebabkan rendahnya turn over prsediaan, piutang atau adanya saldo kas yang terlalu besar. Hal ini mengakibatkan penurunan penjualan sehingga laba tidak maksimal. Kemampuan perusahaan untuk mengelola aktiva secara tepat akan memaksimalkan laba. Penelitian tentang manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sangat diperlukan karena laba perusahaan akan selalu dapat menarik perhatian bagi pemilik perusahaan

maupun bagi calon investor. Hal tersebut disebabkan karena laba merupakan salah satu parameter terpenting dalam mengukur kinerja suatu perusahaan, dimana kinerja sendiri adalah serangkaian proses dan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengorbankan sumber daya yang terbatas jumlahnya. Oleh sebab itu, informasi mengenai laba dianggap menjadi lebih penting daripada informasi keuangan lainnya. Hendrikson (1989) dalam Nurin (2004) menyatakan: Informasi laba mempunyai tujuan utama yaitu member informasi yang berguna bagi pihakpihak yang berkepntingan dengan laporan keuangan, diantaranya adalah investor, kreditur, manajemen, pemerintah, dan karyawan. Tujuan yang lebih khusus lagi adalah penggunaan laba sebagai alat pengukur efisiensi manajemen untuk meramal keadaan uasaha dan distribusi dividen di masa yang akan dating, sebagai pengukur keberhasilan perusahaan, serta sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan manajerial. Pihak internal perusahaan yang paling berkepentingan dengan informasi laba adalah manajemen perusahaan. Informasi tersebut digunakan oleh mereka untuk membantu membuat keputusan manajerial serta mengevaluasi prestasi kinerja manajemen perusahaan. Bagi pihak eksternal, dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam berinvestasi di perusahaan tersebut. Informasi laba merupakan alat untuk mengestimasi arus kas yang akhirnya dapat digunakan untuk mengestimasi nilai saham perusahaan, yang dapat diartikan bahwa besarnya dividen yang akan diperoleh perusahaan di masa yang akan datang. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa prediksi laba yang akan diterima perusahaan akan sangat diperlukan.

Pesatnya perkembangan yang terjadi mendorong dilakukannya studi-studi yang menghubungkan rasio keuangan dengan fenomena-fenomena ekonomi tertentu, dengan harapan akan ditemukan berbagai kegunaan objektif rasio keuangan. Beberapa yang telah dilakukan diantaranya: Berdasarkan hasil temuan dari para peneliti-peneliti yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk menguji kembali kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi laba dengan mempertimbangkan size effect. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul penelitian ini adalah: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2005. B. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah rasio keuangan yang berupa rasio profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan manufaktur? 2. Manakah rasio keuangan yang berupa rasio profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas yang berpengaruh paling dominan terhadap pertumbuhan laba perusahaan manufaktur? C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka diberikan batasan-batasan masalah yaitu:

1. Indikator laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba setelah pajak. Alasannya untuk memperoleh kondisi laba yang sesungguhnya yang sudah dikurangi pengaruh bunga sebagai konsekuensi pembayaran hutang. 2. Informasi akuntasi (Laporan Keuangan) yang menjadi objek penelitian ini adalah informasi mengenai profitabilitas (net income to sales), solvabilitas (long term debt to total assets), dan aktivitas (total assets turnover) pada tahun 2002-2005. D. Tujuan Penelitian Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu penelitian ilmiah mempunyai tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan bukti empiris pengaruh rasio keuangan (profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas) terhadap perubahan laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 2. Mengetahui faktor yang dominan dari rasio keuangan yang berupa profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas pengaruhnya terhadap pertumbuhan laba perusahaan. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis, yaitu sebagai gambaran mengenai pengaruh kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan manufaktur. 2. Bagi perusahaan go public (emiten), penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan masukan bagi perusahaan dalam membuat kebijakan

yang berhubungan dengan prospek masa depan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa mendatang. 3. Bagi investor, dengan adanya penelitian ini diharapkan investor akan dapat mempergunakan informasi pertumbuhan profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas secara lebih cermat di dalam membuat keputusan investasi yang optimal. 4. Bagi penelitian selanjutnya, dengan penelitian ini kiranya dapat menambah khasanah dan wacana yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penelitian lebih lanjut mengenai pertumbuhan likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas dengan pertumbuhan laba di masa mendatang. 5. Untuk dapat digunakan oleh perusahaan sebagai pertimbangan dalam mengambil alternative keputusan dan perumusan kebijaksanaan dalam kegiatan operasionalnya demi kelancaran dan kelangsungan hidup perusahaan, serta sebagai dasar penilaian efesiensi penggunaan dana selama ini. F. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari informasi akuntansi terhadap harga saham perusahaan-perusahaan yang ada di pasar modal Indonesia. Untuk mencapai maksud tersebut, pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab dengan urutan sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka memuat teori-teori yang melandasi penelitian ini, antara lain tentang pengertian pasar modal, laporan keuangan, analisis rasio keuangan, tinjauan penelitian terdahulu, dan perumusan hipotesis. BAB III: METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dibahas tentang jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi variabel, metode analisis data, dan teknik pengujian hipotesis. BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini berisi hasil pengujian dan pengumpulan data, hasil analisis data, serta pembahasan hasil penelitian. BAB V: PENUTUP. Bab yang terakhir ini terdiri dari simpulan dari serangkaian pembahasan, keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang diperlukan. DAFTAR PUSTAKA