BAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan bagian dari kehidupan manusia, dalam. berdasarkan Al-Quran Al Karimdan As-Sunnah Nabawiyah.

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang makin meningkat terbuka yang tidak mengenal batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

pertahun yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. 2 pertumbuhan ekonomi terutama di Indonesia. Sektor perikanan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur semua aspek kehidupan manusia, baik aqidah, ibadah, akhlak. membeda-bedakan antara muslim dan non muslim.

BAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat

BAB I PENDAHULUAN. SWT dengan di beri banyak kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, di

BAB I PENDAHULUAN. palsu, dan dengan begitu merasakan kehadiran Tuhan dan Keesaan-Nya, 1

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERAN STRATEGIS UED

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu kepada prinsip-prinsip yang sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama Allah, merupakan agama yang universal dan. konprehensif.

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mewujudkan kesejahteraan ekonomi. Pemerintah sebagai kepala

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SENDANG KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah yang Hudan-Linnas sebagai pedoman hidup. maupun bathin dan juga kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kata Kunci: Bantuan Dana; Penyandang Cacat; Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. mu amalah. Islam bukan hanya mengatur urusan manusia dengan tuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. akal manusia untuk menganalisa hukum-hukum syara, meneliti. perkembangan dengan pedoman pada nash-nash yang telah ada, supaya

BAB I PENDAHULUAN. (komprehensif) dan abadi ( universal) bagi seluruh umat manusia. Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. mengaplikasikan sistem ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Ada tiga pilar

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Islam merupakan ilmu yang multidimensi, komprehensif dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas ekonomi dapat dikatakan sama tuanya dengan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari masalah-masalah ekonomi yang diilhami oleh nilai-nilai Islam 1.

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar Salah satu tujuan dilaksanakannya

BAB I PENDAHULUAN. memberatkankalangan yang tidak mampu tetapi, juga memberatkan dari

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi yang lebih luas dan dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan, kecuali dari Allah, Zat yang tidak akan menyia-nyiakan pahala orang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak mendapat pekerjaan. Perkenomian Indonesia sejak krisis ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dalam masyarakat, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. harus memahami etika dalam bersaing yang diajarkan Islam, dianjurkan agar

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan bidang penting dalam sebuah negara. Hasil-hasil

BAB I PENDAHULUAN. Pergeseran masa mengantarkan manusia dari masa lalu hingga kepada masa

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kampar ini dahulunya mereka berdagang di Pasar Usang.

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang dapat ditangkap oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah menjanjikan rezeki bagi makhluk yang ada di permukaan bumi ini, namun

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan manusia. Salah satu yang diatur oleh Al-qur an dan Hadist adalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Kerjasama Pada Usaha Jahit Pakaian Antara Alfi-Aldi Tailor Dengan

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. oleh sektor hukum, yakni dilandasi dengan keluarnya peraturan perundangundangan

BAB I PENDAHULUAN. satu ajaran islam yang mengatur pola kesejahteraan dan kemakmuran adalah pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

Berdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah sebuah kajian yang akan fokus mengenai

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan sendirinya antara satu sama yang lainnya saling membutuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan maupun teori belajar dan merupakan penentu utama keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya menjadi hak milik pribadi yang di hormati dan dilindungi karena terkait

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai sarana Hablumminallah dan juga sebagai sarana

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi.barang ekonomi ( economic good) adalah barang yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. kepada Allah SWT. Oleh karena ia memiliki keragaman kebutuhan yang. menghiasi dirinya yaitu pokok ajaran Islam yang meliputi :

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk dan nilai 1. Berhasil tidaknya suatu usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bisnis merupakan kegiatan yang tak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka. satu dengan lainnya dalam berbagai kepentingan. 1

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi permasalahan kehidupan, baik yang bersifat material maupun

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Islam dari sumber utamanya yaitu Al-Qur an dan Hadits, melalui kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. energi secara umum termasuk di dalamnya adalah energi listrik perlu

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena ia ikut menentukan corak dan bentuk amal dalam kehidupan manusia,

Disediakan Oleh: Bahagian Pendidikan Islam Jabatan Agama Islam Selangor

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bahwa peserta didik telah memiliki bakat, fitrah minat, motivasi dan nilai-nilai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya Allah telah menjanjikan rizqi untuk makhluk-makhluk di permukaan bumi ini, namun untuk mendapatkannya kita dituntut untuk berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut untuk melakukan suatu usaha yang mendatangkan hasil dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur an. Artinya: Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-nya. dan hanya kepada-nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Q. S Al-Mulk : 15) 1 Usaha yang dilakukan dapat berupa tindakan- tindakan untuk memperoleh dan memenuhi syarat-syarat minimal atau kebutuhan dasar agar dapat bertahan hidup, dimana kebutuhan dasar tersebut merupakan kebutuhan biologis dan sosial budaya yang harus dipenuhi untuk kesinambungan hidup individu dan masyarakat. 2 Hal ini sesuai dengan tujuan ekonomi yang bersifat pribadi dan sosial, tujuan ekonomi yang bersifat pribadi adalah untuk 1 Departemen Agama, Al Quran dan Terjemahnya, (Jakarta: Pantja Cemerlang, 2010),h. 562 2 Imran Manan, Dasar-Dasar Sosial Budaya Pendidikan, (Jakarta: Depdikbud, 1989), h. 12 1

2 pemenuhan kebutuhan pribadi dan keluarga, sedangkan ekonomi sosial bertujuan untuk memberantas kemiskinan masyarakat, pemberantasan kelaparan dan kemelaratan. 3 Bekerja merupakan bagian ibadah, yaitu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan rambu-rambu yang diperintahkan Allah SWT. Dan meninggalkan yang dilarang-nya. Bagi mukmin yang senantiasa mentaati ajaran islam, senantiasa dalam bekerja merasa diawasi oleh Allah sehingga ia akan selalu waspada bekerja dalam rel garis Allah yang menghindari diri dari penyimpangan keridhaan Allah SWT. Menghindari diri dari malpraktik, korupsi dan lainnya dalam bekerjaan. Sehingga pekerjaannya itu bernilai ibadah yang di ridhai Allah SWT. 4 Perkembangan ekonomi berjalan seiring dengan perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimilikinya. 5 Dalam Islam dijelaskan bagaimana suatu usaha mencapai tujuan yang diinginkan. Jika manajemennya bagus maka apa yang akan menjadi tujuan usaha atau organisasi tersebut akan mudah dicapai. 6 Managemen adalah setiap kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan cara yang efektif dan efisien. 7 Dalam manajemen Syari ah, hal yang terpenting adalah perilaku yang terkait dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Hal ini berbeda dengan 3 Mawardi, Ekonomi Islam, (Pekanbaru: Alfa Riau Graha Unri Press, 2007), h 6 4 Zulmaizarna, Akhlak Mulia Bagi Para Pemimpin, (Bandung: pustaka Al -Fikriis, 2009), h. 147. 5 Ahmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2007), h.1. 6 Ahmad Hanafi, Pengantar Dan Sejarah Hukum Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1990), h. 9. 7 Kusnadi,Dkk, Pengantar Manajemen, (Bandung: Unibraw Malang, 1993), h. 3.

3 manajemen konvensional yang sama sekali tidak terkait, bahkan terlepas dari nilai-nilai ketauhidan. Orang-orang yang menerapkan manajemen konvensional tidak merasakan pengawasan yang melekat, kecuali sematamata pengawasan dari pimpinan atau atasannya. Setiap kegiatan dalam manajemen syari ah diupayakan dapat menjadi amal shaleh yang bernilai abadi. Istilah amal shaleh tidak semata-mata diartikan sebagai amal baik yang kita fahami selama ini, tapi merupakan amal baik yang diperbuat berlandaskan iman dan taqwa kepada Allah dengan berbagai syarat diantaranya niat yang ikhlas karena Allah yang dilaksanakan sesuai dengan syariat dan dilakukan dengan penuh kesungguhan. 8 Ekonomi Islam mengatur kehidupan manusia baik kehidupan di dunia maupun di akhirat. Perekonomian merupakan bagian dari kehidupan manusia, maka dalam membahas persepektif ekonomi islam segalanya bermuara pada aqidah Islam berdasarkan Al- Qur an al karim dan as- Sunnah Nabawiyah. Ekonomi Islam secara mendasar berbeda dengan sistem ekonomi lainnya dalam hal tujuan, bentuk dan corak. Sistem ekonomi tersebut berusaha memecahkan masalah ekonomi manusia. Atau dengan kata lain ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan Al- Quran dan As- Sunnah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia di dunia dan di akhirat (al- falah). 9 8 Didin Hafinuddin, Dkk, ManajemenSyariah Dalam Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), Cet. Ke-1, h. 4. 9 Mawardi, Op, Cit h. 10

4 Kegiatan produksi dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai menciptakan manfaat ( utility) baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. 10 Pembahasan tentang produksi dalam ilmu ekonomi konvensional senatiasa mengusung maksimalisasi keuntungan sebagai motif utama. Sedangkan dalam ekonomi islam selain untuk memaksimalisasi keuntungan di dunia juga untuk memaksimalisasi keuntungan di akhirat. 11 Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada Tahun 1997 mengakibatkan jatuhnya perekonomian nasional, khususnya usaha-usaha sekala besar pada semua sektor termasuk industri, jasa dan perdagangan. Jumlah pengangguran dan kemiskinan yang semakin meningkat. Industri di pedesaan sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan industri kecil merupakan industri yang mempunyai peran penting dalam menunjang laju pertumbuhan ekonomi daerah yang terus bertambah sejalan dengan perkembangan pembangunan. Perkembangan sektor industri dalam pembangunan tidak lepas dari peranan dan keberadaan usaha kecil dan kerajinan rakyat, yang secara historis kehadirannya jauh lebih dahulu dibandingkan industri menufaktur maupun industri lainnya, meskipun industri kecil masih tergolong rendah, namun eksistesinya tidak dapat diabaikan dalam keluasan ekonomi. 12 10 Umar Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, terjemah: Ihwan Abidin (Jakarta: Gema Insani Press. 2000), h. 136 11 Musatafa Edwin Nasution dkk, pengenalan Ekskutif Ekonomi Islam,( Jakarta: Kencana, 2007), Cet. 2, h. 102 12 Fachari Yasin, Agribisnis Riau Perkebunan Berbasis Kerakyatan, (Pekanbaru: Unri Perss, 2003), h. 140.

5 Krisis ekonomi yang sampai saat ini masih kita rasakan dampaknya membuat kita harus benar-benar memperhatikan dengan serius untuk mencari titik terang supaya dapat keluar dari belenggu krisis perekonomian ini, sebagaimana yang saat ini dirasakan sebagian masyarakat Pekanbaru yang berada di kecamatan Tampan. Keadaan tersebut sangat membuat sebagian masyarakat merasa kekurangan dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya, jika hanya mengandalkan hasil pokok sebagai karyawan atau sebagai pekerja harian lepas, dikarenakan harga kebutuhan pokok sangat tinggi yang sama sekali tidak sebanding dengan hasil penghasilan yang didapatkan. Sehingga sebagian masyarakat mempunyai insiatif membuat usaha kecil-kecilan yang mengandalkan kreatifitas yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Salah satu usaha kecil yang ada di Kecamatan Tampan adalah Pisang Goreng Coklat Keju. Pisang goreng coklat keju merupakan usaha kecil yang diolah dengan sistem pengolahan tradisional yang menggunakan fasilitas apa adanya, tetapi mampu bersaing dengan usaha-usaha lain. Usaha pisang coklat keju menurut saudara Eko Heri Nur Cahyono salah satu penjual merupakan usaha kecil yang sangat menguntungkan dan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarga, karena modal untuk mendirikan usaha tersebut tidak terlalu banyak hanya butuh kemampuan, kemauan dan keterampilan. 13 Dengan modal yang sedemikian banyak sekali masyarakat kecamtan Tampan yang menjadikan usaha pisang goreng coklat keju sebagai alternatif 22 Februari 2015 13 Eko Heri Nur Cahyono, pemilik usaha pisang coklat keju, wawancara, pekanbaru,

6 untuk mencari tambahan pendapatan demi terpenuhinya kebutuhan keluarga yang semakin meningkat, sehingga mengakibatkan banyaknya komoditas yang jenis dan bentuknya sama, sehingga akan mengakibatkan persaingan antara komoditas yang sejenis. Melihat fenomena tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian secara mendalam tentang peran usaha pisang goreng coklat keju dalam meningkatkan pendapatan keluarga Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul: TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP USAHA PISANG GORENG COKLAT KEJU DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA ( Kajian Usaha Pisang Goreng Coklat Keju Di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru). B. Batasan Masalah Agar penulisan penelitian ini lebih terarah, maka penulis memberikan batasan masalah tinjauan ekonomi islam terhadap usaha pisang goreng coklat keju dalam meningkatkan pendapatan keluarga ( kajian usaha pisang goreng coklat keju di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru). C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses produksi pisang goreng coklat keju? 2. Bagaimana peran usaha pisang goreng coklat keju dalam meningkatkan pendapatan keluarga?

7 3. Bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap usaha ekonomi pisang goreng coklat keju? D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui proses produksi pisang goreng coklat keju. 2. Untuk mengetahi usaha pisang goreng coklat keju dalam meningkatkan pendapatan keluarga. 3. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan Ekonomi Islam Terhadap usaha pisang goreng coklat keju. Kegunaan penelitian adalah: 1. Sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak- pihak yang berkepentingan dalam usaha pisang goreng coklat keju. 2. Sebagai salah satu persyaratan guna penyelesaian studi pada Fakultas Syari ah Dan Ilmu Hukum Jurusan Ekonomi Islam. E. Metode Penelitian 1. Jenis dan lokasi Penelitian a. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). b. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Tampan. Alasan penulis memilih lokasi tersebut, karena di kecamatan Tampan terdapat banyak usaha kecil sebagai mata pecaharian masyarakat kecamatan

8 Tampan, dan harus bersaing dengan usaha lainnya salah satu usaha yang mampu bersaing adalah usaha pisang goreng coklat keju. 2. Subyek dan Obyek Penelitian a. Subyek penelitian Subyek penelitiannya adalah pihak yang terkait dan mempunyai peran penting dalam usaha pisang coklat keju yaitu: pemilik usaha. b. Obyek penelitian Objek penelitiannya adalah tinjauan ekonomi islam terhadap usaha pisang goreng coklat keju dalam meningkatkan pendapatn keluarga. 3. Populasi dan Sampel Populasi adalah pengambilan subjek penelitian meliputi keseluruhan populasi yang ada. Sementara itu, Sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan menggunakan sebagian dari populasi yang ada 14. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha pisang goreng coklat keju yang berada di kecamatan Tampan, populasi dalam penelitian ini adalah 14 pengusaha pisang goreng coklat keju yang berada dikecamatan Tampan, Mengingat jumlah populasinya sedikit, maka untuk penentuan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik Total Sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel. 4. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini meliputi kategori yaitu: a. Data primer h.93. 14 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta: Erlangga,2009),

9 Yaitu data yang didapatkan langsung dari responden, yaitu dari pengusaha pisang goreng coklat keju. b. Data skunder Yaitu data yang diperoleh dari buku yang ada kaitannya dengan obyek penelitian, dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan penelitian. 5. Metode pengumpulan data Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: a. Observasi Yaitu tekhnik pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian terhadap masalah yang diteliti. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu tekhnik penelitian yang sangat penting. b. Angket Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya.

10 6. Metode Analisa Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa data secara deskriptif kualitatif, yaitu setelah semua data telah berhasil penulis kumpulkan, maka penulis menjelaskan secara rinci dan sistematis sehingga dapat tergambar secara utuh dan dapat di pahami secara jelas kesimpulan akhirnya. 7. Metode Penulisan Untuk mengelola serta menganalisa data yang telah terkumpul, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu: a. Metode induktif yaitu metode yang bertolak dari kaedah yang khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum. b. Metode deduktif yaitu metode yang bertolak dari kaedah yang umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. c. Metode deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan subjek dan obyek penelitian berdasarkan fakta yang ada. F. Sistematik Penulisan Untuk memudahkan penulis dalam pembahasan, maka penulisan penelitian ini dibagi dalam beberapa bab sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Yang terdiri dari Latar Belakang, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : Gambaran Umum Lokasi Penelitian

11 Yaitu kecamatan Tampan, Meliputi: Kondisi Geografis dan Demografis, Pedidikan, Keagamaan, Perekonomian. BAB III : Tinjauan Teori Usaha Dalam Ekonomi Islam Meliputi: Pengertian Usaha, Dalil-Dalil Berusaha atau Bekerja, Jenis-Jenis Usaha dan Prinsip-Prinsipnya, Prinsip Produksi dan produksi dalam Islam. BAB IV : Tinjauan ekonomi islam terhadap usaha pisang goreng coklat keju dalam meningkatkan pendapatan keluarga Yang meliputi Aktifitas Usaha pisang goreng coklat keju, Tinjauan ekonomi islam terhadap usaha pisang goreng coklat keju BAB V : Penutup Yang berisikan Kesimpulan dan Saran.