BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. hampir seluruh perusahaan membutuhkan peran dan fungsi dari divisi Public

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. penting di setiap perusahaan, baik perusahaan milik pemerintah maupun swasta. PR

BAB I PENDAHULUAN. adalah, perusahaan tidak hanya mengambil keuntungan semata. CSR harus dimaknai bukan lagi hanya sekedar responsibility karena

STAKEHOLDER RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemanasan global. Pemanasan global atau yang biasa disebut dengan Global

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan di Indonesia telah mengalami perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas usaha yang tinggi sehingga iklim bisnis mudah tercipta. yang didirikan oleh para pengusaha lokal asal makassar sendiri.

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. menjalin hubungan dengan pihak intern dan ekstern dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAGIAN I. PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan dalam Public relations

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

Corporate Brand & Communication Plan

BAB 2 LANDASAN TEORI. analisa yang diteliti. Menurut Griffin mengatakan bahwa teori adalah paparan atas

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdiri sendiri, banyak pihak yang dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan.

Lampiran 3. Ngaidi (Tokoh masyarakat di desa Diwak) Umar Sujadi (Kepala Desa Bergas Kidul)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi dilakukan oleh siapa saja, baik itu melalui komunikasi verbal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa tidak berkomunikasi. Dalam

profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. terlihat seiring dengan era keterbukaan informasi publik saat ini. Tetapi

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam

Produksi Media PR AVI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi tersebut. Bermula dari sinilah peran Public relations diperlukan karena berpengaruh dalam menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan atau organisasi. Esensi Public Relations menjadi sangat tinggi karena perannya dalam sistem manajemen sebagai penghubung antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya, baik publik internal maupun eksternal. Dalam suatu perusahaan, Public Relations mempunyai departemen sendiri dan bertugas untuk menciptakan, memelihara dan membina citra positif dari masyarakat, seraya mengantisipasi timbulnya kendala-kendala yang mengakibatkan kerugian. Pemikiran mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai penilaian sejauh berkaitan dengan informasi dan komunikasi yang semakin kompleks itu (Effendy, 2000 b : 213). Salah satu wujud usaha Public Relations dalam menciptakan good will yang akan menguntungkan perusahaan adalah dengan menjalin komunikasi timbal balik 2 arah (Reciprocal Two Way Communications) antara perusahaan dan khalayak. Dari situlah dapat diketahui opini khalayak mengenai perusahaan. Secara operatif Public Relations merupakan fungsi khusus manajemen (Specialized Management Functions) yaitu membantu memelihara aturan bermain bersama melalui saluran komunikasi ke dalam dan ke luar, agar tercapai saling pengertian atau kerjasama antara organisasi dengan publiknya, termasuk mengidentifikasikan dalam menanggapi opini publik yang sesuai ataupun tidak dengan kebijaksanaan yang dilaksanakan olah lembaga atau organisasi, serta membantu fungsi manajemen dalam mengantisipasi, memonitor, dan memanfaatkan berbagai kesempatan serta tantangan atau perubahan yang terjadi di dalam masyarakat atau publiknya (Ruslan, 1998 : 110). 1

Organisasi seperti apapun perlu menjalin hubungan-hubungan yang baik dengan komunitasnya, sehingga terbentuk sikap positif komunitas pada perusahaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang berada dalam suatu lingkup atau wadah yang sama, mempunyai persamaan visi dan misi, berpemerintahan sama, dan mempunyai kebudayaan dan sejarah yang umumnya turun-temurun. Orang-orang yang hidup dalam komunitas dengan lembaga-lembaganya membuat mereka saling bergantung satu dengan yang lainnya. Mereka tidak dapat menikmati kehidupan yang baik tanpa lembaga-lembaga tersebut. Begitu pula lembaga itu hanya dapat hidup dengan ijin dan dukungan mereka (Moore, 2000:65). Komunitas yang dimaksudkan tersebut cenderung mengarah pada komunitas struktural perusahaan (internal). Sedangkan komunitas lokal adalah sekelompok orang yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan. Kelompok orang tinggal di sekitar wilayah operasi satu organisasi yang bisa berupa pabrik, areal penambangan, kantor atau bengkel (Jefkins, 1987 : 126). Seiring berjalannya waktu, lingkungan sekitar perusahaan pasti selalu berubah. Dapat memahami dan memberikan tanggapan yang tepat terhadap perusahaan merupakan salah satu capital penting yang harus dimiliki perusahaan untuk terus bertahan. Tantangan dan perusahaan tersebut ditanggapi oleh perusahaan dengan melakukan penyesuaian. Dan salah satu bentuk penyesuaian tersebut adalah memperkokoh jalinan hubungan antara strategi organisasi dengan kegiatan-kegiatan community relations. Community Relations bukan hanya sekedar membangun hubungan baik antara perusahaan dengan komunitas sekitarnya, serta untuk meningkatkan kepedulian sosial dan saling pengertian, tapi juga harus diberikan perhatian dan informasi untuk dapat terbinanya hubungan yang baik. Dengan dibinanya hubungan dengan masyarakat sekitar, hal itu akan menunjang jalannya perusahaan sesuai dengan yang diinginkan oleh manajemen. Bagaimanapun program-program komunitas dan organisasi sejalan dengan prinsip Community Relations, yaitu hubungan saling menguntungkan bagi perusahaan dan komunitasnya (mutual benefit). Tujuan adalah memberi informasi kepada komunitas tentang kebijaksanaan dan kegiatan perusahaan. Salah satu faktor agar Community 2

Relations dapat tercipta dan terjalin dengan baik adalah dengan menyusun strategi-strategi khusus yang sistematis dan terstruktur pada program kerja Public Relations. Untuk menyusun strategi guna membina Community Relations yang utama harus dilakukan adalah dengan mengadakan suatu observasi untuk menentukan opini komunitas sekitar mengenai adanya perusahaan tersebut. Apakah komunitas memberi penilaian positif atau dipandang inklusif dari tradisi, kultur, agama, atau politik komunitasnya. Pada mulanya, saat industri berkembang setelah terjadi revolusi industri, organisasi bisnis memandang dirinya sebagai organisasi yang mencari keuntungan belaka. Sumbangan pada masyarakatnya lebih berupa penyediaan lapangan kerja dan melalui mekanisme pajak yang dipungut negara. Yosal iriantara pada buku community relations mengatakan, dalam teori organisasi klasik, diketahui bagaimana organisasi bisnis awalnya lebih memfokuskan dirinya pada bagaimana organisasi bisnis awalnya lebih memfokuskan dirinya pada bagaimana memenuhi kebutuhan pasar sebanyak-banyaknya. Upaya memenuhi kebutuhan pasar itu sudah dianggap sebagai bakti perusahaan kepada masyarakat. Sejalan dengan perkembangan masyarakat dan cara pandang organisasi bisnis terhadap dirinya sendiri, terjadilah perubahan. Masyarakat tak hanya menuntut perusahaan hanya menyediakan barang dan jasa yang diperlukan, melainkan juga menuntut organisasi bisnis untuk bertanggung jawab secara sosial. Karena kegiatan ekonomi organisasi bisnis itu berdampak misalnya pada rusaknya lingkungan, yang biaya rehabilitasinya sering kali menjadi beban pemerintah dan warga. Akhirnya lahirlah istilah Corporate Social Responsibilty (CSR). Wacana tentang corporate social responsibility kini semakin berkembang. Perbincangan tentang corporate social responsibility mengemuka di berbagai forum bisnis, seminar, dan di berbagi media massa. Dalam buku program corporate social responsibility inovatif karangan Anjar Fahmiarto dijelaskan, bahwa di negara barat, wacana tentang corporate social responsibility sudah berkembang sejak lama. 3

Semenjak disahkannya UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang berbunyi PT yang menjalankan usaha dibidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan ( pasal 74 ayat 1 ). Peraturan lain yang menyentuh corporate social responsibility adalah UU No.25 tahun 2007 yaitu Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan ( pasal 15 (b) ) Salah satu perusahaan yang memiliki bidang kehumasan yang berperan penting adalah PT. Sido Muncul. Perusahaan yang bergelut dibidang jamu yang berlokasi di desa Diwak Kecamatan Bergas wilayah industri Kabupaten Semarang. PT. Sido Muncul telah lama berdiri dan dapat bertahan walaupun mulai banyak mengalami persaingan dengan industri jamu lain yang belakangan ini mulai menjamur. Agar suatu perusahaan dapat bertahan dan berkembang maka perusahaan tersebut sangat membutuhkan dukungan dan pengertian dari masyarakat baik berupa opini publik yang positif mengenai perusahaan yang berasal dari kepercayaan dan persepsi masyarakat tentang perusahaan. Adalah suatu kenyataan bahwa sebuah perusahaan harus mempunyai dan memberi dukungan baik dengan stakeholder, baik internal maupun eksternal. Perusahaan yang mengabaikan dampak perubahan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi usahanya tidak akan membuahkan hasil. Dalam hal inilah peran Public Relations PT. Sido Muncul sangat diperlukan oleh perusahaan karena Public Relations dapat memainkan peran dalam membangun dan membina hubungan baik tersebut, hal ini adalah substansi dari Public Relations itu sendiri. Agar perusahaan yang bergelut dibidang jamu seperti PT. Sido Muncul selalu didukung oleh masyarakat, melakukan program corporate social responsibility adalah hal yang wajib. Penting program corporate social responsibility ini selain bermanfaat bagi masyarakat, juga memberikan dampak positif tersendiri untuk perusahaan. Dengan program corporate social responsibility yang berkelanjutan terus menerus maka akan memberikan citra positif perusahaan di mata masyarakat serta support yang baik dalam aspek operasional perusahaan. 4

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukan di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi public relations PT. Sido Muncul dalam menjaga hubungan baik dengan komunitas sekitar (Community Relations) melalui program Corporate Social Responsibility. 1.2 Perumusan Masalah Aktifitas Public Relations dalam menjalin hubungan baik dengan komunitasnya disebut Community Relations. Public Relations PT. Sido Muncul berperan penting dalam menciptakan dan menjalankan strategi-strategi yang matang dan berkelanjutan untuk menjalin dan membina hubungan baik dengan komunitas masyarakat sekitar. Berdasarkan fakta tersebut, maka perumusan masalah yang akan diangkat oleh penulis adalah bagaimana strategi komunikasi public relations PT. Sido Muncul dalam menjaga hubungan baik dengan komunitas sekitar (Community Relations) melalui program Corporate Social Responsibilty. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan karena keterbatasan waktu dan tenaga, serta untuk memudahkan menganalisa hasil penelitan, maka peneliti membatasi penelitian ini yaitu peneliti ingin melihat bagaimana strategi komunikasi public relations PT. Sido Muncul dalam menjaga hubungan baik dengan komunitas sekitar (Community Relations) melalui program Corporate Social Responsibilty khususnya yaitu masyarakat sekitar wilayah PT. Sido Muncul, yaitu di Desa Diwak, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Selain itu diharapkan hasil penelitian ini menjadi evaluasi yang berguna dalam perencanaan serta pelaksanaan strategi komunikasi PR PT. Sido Muncul pada tahun-tahun berikutnya. 1.4 Tujuan Penelitian 5

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi public relations PT. Sido Muncul dalam menjaga hubungan baik dengan komunitas sekitar (Community Relations) melalui program Corporate Social Responsibilty. 1.5 Manfaat Penelitian Teoritis (PT. Sido Muncul) Untuk meningkatkan citra positif perusahaan di kalangan internal maupun eksternal stakeholdernya. Adapun kalangan internal dan eksternalnya sebagai berikut : 1.5.a Internal : Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar. Serta dapat mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. 1.5.b Eksternal : Menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya. Praktis (Peneliti) - Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi PT. Sido Muncul, serta bagi penulis sendiri untuk mengetahui benar bagaimana strategi komunikasi public relations yang sesungguhnya. - Sebagai bahan pembelajaran untuk penulis dan tentunya mendapat banyak pengalaman seputar profesionalisme dunia kerja kehumasan. 6

1..6 Definisi Konsep 1..6.1 Strategi Komunikasi Public Relations Fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap dan perilaku public, mengidentifikasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur individu atau organisasi dengan kepentingan public dan merencanakan serta melaksanakan program aksi untuk memperoleh pengertian dan dukungan public (Cutlip, Center dan Broom, 2000:4). John E. Marston (1988), menjelaskan strategi PR/humas : Public Relation is Planned, persuasive communication design to influence significant public ( Public Relations adalah sesuatu yang direncanakan berupa komunikasi persuasive yang dirancang untuk mempengaruhi segmen public tertentu ). 1.6.2 Community Relations Community Relations organisasi dijalankan untuk mewujudkan tanggung jawab sosial korporat sekaligus sebagai kegiatan yang bisa berdampak juga bagi organisasi. Dengan begitu, maka program dan kegiatan Community Relations bisa memiliki manfaat jangka panjang baik bagi organisasi maupun komunitas (Iriantara, Yosal. 2007 : 68). Manfaat jangka panjang yang diharapkan oleh perusahaan dan komunitas masyarakat sekitar perusahaan tentunya berbeda. Masing-masing mempunyai misi tertentu dan untuk kemakmuran masing-masing pihak. Menurut Yosal Iriantara dalam bukunya Community Relations (Iriantara, Yosal. 2007 : 70), penting untuk disadari bahwa program-program Community Relations bukanlah program dari perusahaan untuk komunitas melainkan program untuk perusahaan dan komunitas. 1.6.3 Corporate Social Responsibility 7

Budimanta, peneliti ICSD (Indonesia Center for Sustainable Development), menyatakan CSR merupakan komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama dengan para pihak terkait, khususnya masyarakat sekitar dan lingkungan sosial dimana perusahaan tersebut berada, yang dilakukan secara terpadu dengan kegiatan usahanya yang berkelanjutan (Budimanta, 2008:78) 8