PENGENDALI MOTOR SERVO DC MENGGUNAKAN PI UNTUK DIIMPLEMENTASIKAN PADA MESIN CNC ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. pengujian nya, sebagai pengatur kecepatan menghasilkan steady state error yang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. sederhana, ditunjukan pada blok diagram dibawah ini.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras untuk mengoperasikan rangkaian DC servo pada mesin CNC dan

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

BAB 1 PENDAHULUAN. DC. Jenis motor DC yang paling banyak digunakan untuk menggerakkan lengan -

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

Desain dan Implementasi Model Reference Adaptive Control untuk Pengaturan Tracking Optimal Posisi Motor DC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

Oleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi

Bab IV Pengujian dan Analisis

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem pengendalian posisi linier motor DC dengan algoritma

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

Simulasi Auto-Tuning PID Controller untuk Motor DC Menggunakan Metode Multiple Integrations

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

PENGENDALIAN ASRS (AUTOMATIC STORAGE AND RETRIEVAL SYSTEM) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16. Ari Suryautama /

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III 1 METODE PENELITIAN

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC)

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjuk suatu titik berdasarkan input yang diberikan. Salah satu model mesin

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam pembuatan suatu alat, produk, atau sistem perlu adanya sebuah

IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH MENGGUNAKAN KENDALI PID BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

II. PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL SUDUT KEMIRINGAN PLAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PID

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA KONTROL GERAK SIRIP ELEVATOR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN KENDALI MOTOR DC. Perancangan kendali motor DC dalam skripsi ini meliputi perancangan motor

REALISASI SISTEM PENGENDALIAN PROSES SIRKULASI AIR PADA MINIATUR PLANT PENJERNIHAN AIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. poros yang cukup besar sehingga sangat banyak digunakan. Dalam mengatasi sesuatu

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID

Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

SISTEM MONITORING LEVEL AIR MENGGUNAKAN KENDALI PID

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

Purwarupa Sistem Peringatan Dini dan Kendali Pintu Air Bendungan dengan Kendali PID

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie /

Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu:

Pengontrol PID pada Robot Beroda untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia

RANCANG BANGUN SIMULATOR CNC MULTIAXIS DENGAN MOTOR STEPPER AC

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID

REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING

PENGENDALI RUDDER ROKET MENGGUNAKAN KONTROL PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE)

PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBABAN PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC. Publikasi Jurnal Skripsi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian minimum system bertujuan untuk mengetahui apakah minimum

MINIATUR ALAT PENGENDALI SUHU RUANG PENGOVENAN BODY MOBIL MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC DENGAN SISTEM CASCADE

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR

Transkripsi:

PENGENDALI MOTOR SERVO DC MENGGUNAKAN PI UNTUK DIIMPLEMENTASIKAN PADA MESIN CNC Bartolomeus Bregas Raditya; Enrico Kartanadi; Jimmy Linggarjati Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 jimmy@binus.edu ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the design of a DC servo motor controller using the ATmega8 IC. The DC servo motor controller will be used to control a DC servo motor on a CNC (Computer Numerical Control) machine. The CNC machine is used to physically create a design from the computer. The CNC machine used in this research has three axes, axis X, axis Y and the axis Z. The DC servo motor is used for axis X. The DC servo motor controller receives an input from the computer. The ATmega8 executes the input by turning the DC servo motor according to the input while reading the position from the encoder of the servo motor. To get a high precision, PI driver is used that can reduce any error. The result of this research can be seen from the error percentage occurred during the test. Drawing a 10 cm line, repeated 40 times, resulted in 0.1% error, while drawing a 5 cm line, repeated 40 times as well, resulted in 2% error. Keywords: ATmega8, CNC machine, DC servo motor controller, PI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perancangan sebuah pengendali motor servo DC menggunakan IC ATmega8. Pengendali motor servo DC tersebut akan digunakan untuk mengendalikan motor servo DC pada mesin CNC (Computer Numerical Control). Mesin CNC digunakan untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang diambil dari desain yang dibuat di dalam computer. Mesin CNC yang digunakan memiliki 3 sumbu, sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z. Motor servo DC berfungsi untuk menggerakkan sumbu X pada mesin CNC. Pengendali motor servo DC akan menerima input dari komputer. ATmega8 akan mengeksekusi input dengan menggerakkan motor sesuai inputnya sambil membaca posisi motor dari encoder motor servo. Untuk mendapatkan presisi yang tinggi digunakan driver PI yang dapat mengurangi error. Hasil dari penelitian ini dilihat dari persentase error yang terjadi pada percobaan. Untuk menggambar garis 10 cm 40 kali didapatkan error 0.1% dan untuk menggambar 5 cm 40 kali didapatkan error 2%. Kata kunci: ATmega8, mesin CNC, pengendali motor servo DC, PI 102 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 2 Agustus 2011: 102 112

PENDAHULUAN Mesin CNC (computer numerical controlled) adalah sebuah mesin yang akan membuat bentuk fisik dari desain yang digambarkan di dalam komputer. Mesin ini memiliki hubungan dengan CAD (computer aided design) yang digunakan untuk merancang dan mesin CNC mewujudkannya menjadi nyata. Mesin CNC memiliki tiga sumbu, sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z, yang digerakkan dengan motor untuk menghasilkan output yang diinginkan. Kami akan menganalisis pengendali motor servo DC yang berfungsi untuk menggerakkan sumbu X. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mendapatkan kepresisian, ketepatan posisi, yang terbaik. Penelitian sebelumnya telah dilakukan di jurusan Sistem Komputer - Universitas Bina Nusantara (Baskoro, 2009, dan Nagantara, 2010). Namun kedua penelitian tersebut belum sampai pada tahap uji-coba di suatu mesin CNC. Sedangkan pada penelitian kali ini, peralatan elektronik yang digunakan untuk pengontrolan PID pada motor DC, telah berhasil dengan baik diterapkan pada mesin CNC. Jianxin Tang (n.d.) dari divisi electrical engineering dari universitas Alfred, New York membuat PID Controller menggunakan TMS320c31 untuk mengatur kecepatan secara real-time dari motor DC dan position control. Pada hasil pengujian-nya, sebagai pengatur kecepatan menghasilkan steady state error yang telah di eliminasi dan output pada kecepatan motor DC menghasilkan kecepatan yang sama dengan input yang telah dimasukan. Sedangkan sebagai position controller menghasilkan ouput posisi yang presisi tanpa ada overshoot. Kontroler ini memiliki kekurangan, yaitu untuk mengubah PID-nya harus dari programming assembly, tidak dapat diubah tanpa mem-burn program ke dalam kontrolernya. Pada tahun 2008, Nurul Izzati Binti Pandak Jabo dari Universitas Malaysia membuat kontroler kecepatan motor DC menggunakan PID untuk di implementasikan dengan visual basic. Penelitian ini lebih cenderung untuk membuat GUI (Graphical User Interface) dari speed control untuk memberikan input PID-nya dan disimulasikan hasilnya. Hasil yang didapat yaitu grafik dari PID-nya memiliki respon yang baik sehingga bisa untuk dianalisis. Banyak penelitian tentang Pengendali Motor DC dengan teknik PID yang sudah sangat maju dan terkini dalam hal teknologi dan algoritma, contohnya adalah "Advances in PID Control" karangan Yurkevich (2011). Hanya saja, untuk membaca buku sekelas tersebut, kita perlu pertama kali mencoba melakukan kontrol sederhana pada sebuah motor DC dan kemudian diterapkan didalam mesin CNC; dan hal inilah yang telah berhasil dilakukan; karena tanpa melalui percobaan, tidak mungkin kita dapat mencapai kualitas pemahaman seperti yang tertuang pada buku tersebut. Oleh karena itu, kami membuat modul pengendali motor DC dengan dan di implementasikan pada mesin CNC untuk menganalisis kepresisian yang bisa didapat menggunakan teknik PI. METODE PI (Proportional Integral) Driver PI (Proportional Integral) Driver merupakan driver yang kami gunakan untuk menentukan kepresisian suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik/feed back pada sistem tersebut. Komponen PI terdiri dari dua jenis, yaitu Proportional dan Integratif. Pengendali Motor Servo DC (Bartolomeus Bregas Raditya; dkk) 103

Ada beberapa parameter dalam menentukan kualitas suatu sistem close loop, yaitu rise time, overshoot, settling time, dan steady state error (Gambar 1). Rise time adalah waktu yang dibutuhkan oleh sinyal output untuk melebihi 90% dari tingkat yang diinginkan (set point) saat pertama kali sistem dijalankan. Overshoot adalah besarnya peak level yang lebih tinggi dari set point. Settling time adalah waktu yang dibutuhkan sistem untuk mencapai kestabilan pada set point. Steady state error adalah perbedaan output yang dihasilkan dengan output output yang didapatkan. Kp berguna untuk mengurangi rise time. Sedangkan Ki berguna untuk menghapuskan steady state error. Gambar 1. Respon sistem. Perancangan Pengendali motor servo DC terdiri dari 3 rangkaian, yaitu modul pengendali motor DC, modul Schmitt Trigger, dan modul Differensial (Gambar 2). Modul pengendali motor servo DC ini berhubungan dengan komputer dan mesin CNC (Hudognik. 2008). Modul ini menerima input dari komputer berupa input step dan dir melalui port paralel. Sebelum masuk ke modul, sinyal step dan dir tersebut melalui rangkaian differensial agar sinyal yang masuk ke mikrokontroller ATMega8 sejernih mungkin agar output yang dihasilkan sebaik mungkin. Sistem internal modul ini menggunakan prinsip H-Bridge Mosfet dengan teknik PWM (Nand, 2010). Modul ini juga menerima input berupa feedback yang dikirim oleh encoder. Sinyal feedback ini dikuatkan terlebih dahulu oleh rangkaian Schmitt trigger (Gambar 3) untuk diperjelas sinyalnya. Untuk mem-burn mikrokontroller pada modul ini, digunakan USBasp yang dihubungkan dengan port USB pada komputer. Sedangkan untuk men-set parameter Kp dan Ki-nya, menggunakan port serial yang terdapat pada komputer. Untuk men-set parameter Kp dan Ki, digunakan software Servo Controller yang dapat di-unduh dari forum komunikasi www.cnczone.com secara gratis (Hudognik. 2008). Rangkaian Schmitt trigger di atas menggunakan IC74HC14 dan menghubungkan encoder dari motor DC dengan modul pengendali motor servo DC. Sedangkan rangkaian differensial (Gambar 4) menggunakan IC AM26LS31 yang berfungsi mengubah sinyal dari single-ended menjadi differential dan IC AM26LS32 yang berfungsi mengubah sinyal differential menjadi single-ended. Source code untuk pengendali motor ini menggunakan bahasa assembly. Source code ini dapat di-unduh di forum komunikasi www.cnczone.com. 104 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 2 Agustus 2011: 102 112

Gambar 2. Rangkaian pengendali motor servo DC. Gambar 3. Rangkaian Schmitt Trigger. Gambar 4. Rangkaian differensial. Flowchart Program Berikut adalah flowchart program yang dibuat (Gambar 5). Pengendali Motor Servo DC (Bartolomeus Bregas Raditya; dkk) 105

Gambar 5. Flowchart program. Foreground process adalah proses di dalam program yang akan berjalan ketika mendapatkan perintah dari komputer. Ketika pengendali motor servo DC dinyalakan, semua parameter di-reset, mengembalikan pada kondisi awal. Setelah inisialisasi program akan menunggu perintah dari komputer. Ketika mendapatkan perintah, perintah tersebut akan dijalankan. Setelah dijalankan program akan looping kembali dan menunggu perintah berikutnya. Sedangkan background process adalah proses di dalam program yang akan berjalan secara paralel bersamaan dengan foreground process. Background process selalu berjalan tanpa perintah dari komputer. Background process merupakan proses yang membaca sinyal dari encoder untuk membaca dan menyimpan posisi motor. Spesifikasi Sistem Sistem terdiri dari komputer, modul pengendali motor DC, encoder, rangkaian Schmitt trigger, dan rangkaian differensial. Motor terpasang pada mesin CNC untuk menggerakkan sumbu X pada mesin CNC. Mesin CNC yang digunakan memiliki 3 buah motor. Terdiri dari 2 motor stepper untuk menggerakan sumbu Y dan sumbu Z, dan sebuah motor servo untuk menggerakan sumbu X. Setiap motor memiliki driver nya sendiri. Driver yang kami buat digunakan untuk mengontrol motor servo pada sumbu X mesin CNC. Komputer yang digunakan menggunakan Operating System Linux Ubuntu. Software untuk menjalankan mesin CNC menggunakan software EMC2 yang tersedia secara open source. Pengendali motor DC menggunakan ATMega8 sebagai mikokontroler-nya dan di program dengan bahasa pemrograman Assembly. Pengendali ini terhubung dengan komputer dan motor servo DC. Pengendali ini menggunakan tegangan power supply sebesar 12 Volt untuk mengaktifkan mikrokontroler-nya dan 36 Volt untuk menggerakan motor servo DC nya. Motor DC yang digunakan adalah motor DC servo yang memilik encoder sebesar 200 clock/turns dan membutuhkan tegangan power supply sebesar 36 volt. Berikut adalah blok diagram sistem keseluruhan (Gambar 6). 106 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 2 Agustus 2011: 102 112

Gambar 6. Blok diagram sistem keseluruhan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian dilakukan dengan membuat gambar pada komputer dan mencetaknya dengan mesin CNC. Gambar yang dibuat adalah gambar bintang, persegi, spiral, dan persegi. Masingmasing gambar diambil sebanyak 25 kali. Dan membuat gambar garis 10 cm dan 5 cm sebanyak 40 kali. Penggambaran Bintang Pada bintang (Gambar 7), kami mengukur salah satu panjang sisinya yang digambar oleh kombinasi sumbu X dan sumbu Y. Rata-rata hasil pengukurannya adalah 1.396cm. Seharusnya adalah 1.4cm. Presentase error nya adalah 0.285% (Tabel 1). Gambar 7. Gambar bintang. Pengendali Motor Servo DC (Bartolomeus Bregas Raditya; dkk) 107

Bintang Tabel 1. Hasil penggambaran gambar bintang Bintang Bintang Bintang Bintang 1 1.4 6 1.4 11 1.4 16 1.4 21 1.4 2 1.4 7 1.4 12 1.4 17 1.4 22 1.4 3 1.4 8 1.4 13 1.4 18 1.4 23 1.3 4 1.4 9 1.4 14 1.4 19 1.4 24 1.4 5 1.4 10 1.4 15 1.4 20 1.4 25 1.4 Pengambaran Persegi Pada persegi (Gambar 8), kami mengukur panjang salah satu sisi nya yang digambar oleh sumbu X. Rata-rata hasil pengukurannya adalah 4.016cm. Seharusnya adalah 4cm. Presentase error nya adalah 0.4% (Tabel 2). Gambar 8. Gambar persegi. Tabel 2. Hasil penggambaran gambar persegi Persegi Persegi Persegi Persegi Persegi 1 4 6 4 11 4 16 4 21 4 2 4 7 4.1 12 4 17 4 22 4 3 4 8 4 13 4 18 4.1 23 4 4 4.1 9 4 14 4 19 4 24 4.1 5 4 10 4 15 4 20 4 25 4 Penggambaran Spiral Pada spiral (Gambar 9), kami mengukur panjang salah satu sisi nya yang digambar oleh gabungan dari sumbu X dan sumbu Y. Rata-rata hasil pengukurannya adalah 2.404cm. Seharusnya adalah 2.4cm. Presentase error nya adalah 0.16% (Tabel 3). 108 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 2 Agustus 2011: 102 112

Gambar 9. Gambar spiral. Spiral Tabel 3. Hasil penggambaran gambar spiral Spiral Spiral Spiral Spiral 1 2.4 6 2.4 11 2.4 16 2.4 21 2.4 2 2.4 7 2.4 12 2.4 17 2.4 22 2.4 3 2.4 8 2.4 13 2.4 18 2.4 23 2.4 4 2.4 9 2.4 14 2.4 19 2.4 24 2.4 5 2.5 10 2.4 15 2.4 20 2.4 25 2.4 Penggambaran Garis 10cm Pada percobaan ini, kami menggambar garis sepanjang 10 cm dan 5 cm (Gambar 10) berturut-turut sebanyak 40 kali. Kami mengukur panjang garis yang merupakan hasil dari penggambaran dengan sumbu X pada mesin CNC. Rata-rata hasil pengukurannya adalah 10.1cm. Seharusnya adalah 10cm. Presentase error nya adalah 0.1% (Tabel 4). Gambar 10. Gambar garis 10 cm. Pengendali Motor Servo DC (Bartolomeus Bregas Raditya; dkk) 109

Tabel 4. Hasil penggambaran gambar garis 10cm Garis ke- Garis ke- Garis ke- Garis ke- 1 10.1 11 10.1 21 10.1 31 10.1 2 10.1 12 10.1 22 10.1 32 10.1 3 10.1 13 10.1 23 10.1 33 10.1 4 10.1 14 10.1 24 10.1 34 10.1 5 10.1 15 10.1 25 10.1 35 10.1 6 10.1 16 10.1 26 10.1 36 10.1 7 10.1 17 10.1 27 10.1 37 10.1 8 10.1 18 10.1 28 10.1 38 10.1 9 10.1 19 10.1 29 10.1 39 10.1 10 10.1 20 10.1 30 10.1 40 10.1 Penggambaran Garis 5cm Percobaan ini mengambil garis 5 cm (Gambar 11). Kami mengukur panjang garis yang merupakan hasil dari peggambaran dengan sumbu X pada mesin CNC. Rata-rata hasil pengukurannya adalah 5.1cm. Seharusnya adalah 5cm. Presentase error nya adalah 2% (Tabel 5). Gambar 11. Gambar garis 5 cm. 110 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 2 Agustus 2011: 102 112

Tabel 5. Hasil penggambaran gambar garis 5 cm Garis ke- Garis ke- Garis ke- Garis ke- 1 5.1 11 5.1 21 5.1 31 5.1 2 5.1 12 5.1 22 5.1 32 5.1 3 5.1 13 5.1 23 5.1 33 5.1 4 5.1 14 5.1 24 5.1 34 5.1 5 5.1 15 5.1 25 5.1 35 5.1 6 5.1 16 5.1 26 5.1 36 5.1 7 5.1 17 5.1 27 5.1 37 5.1 8 5.1 18 5.1 28 5.1 38 5.1 9 5.1 19 5.1 29 5.1 39 5.1 10 5.1 20 5.1 30 5.1 40 5.1 SIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perancangan sebuah pengendali motor servo DC menggunakan IC ATmega8. Pengendali motor servo DC tersebut digunakan untuk mengendalikan motor servo DC pada mesin CNC (Computer Numerical Control). Mesin CNC digunakan untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang diambil dari desain yang dibuat di dalam komputer. Untuk mendapatkan presisi yang tinggi digunakan driver PI yang dapat mengurangi error. Hasil dari penelitian ini dilihat dari persentase error yang terjadi pada percobaan. Pengujian dilakukan dengan membuat gambar pada komputer dan mencetaknya dengan mesin CNC. Gambar yang dibuat adalah gambar bintang, persegi, spiral, dan persegi. Masing-masing gambar diambil sebanyak 25 kali. Dan membuat gambar garis 10 cm dan 5 cm sebanyak 40 kali. Pada gambar bintang, presentase error-nya adalah 0.285%. Pada gambar persegi, presentase error-nya adalah 0.4%. Pada gambar spiral, presentase error-nya adalah 0.16%. Pada gambar garis 10cm, presentase errornya adalah 0.1%. Pada gambar garis 5cm, presentase error-nya adalah 2%. DAFTAR PUSTAKA Baskoro, Dwi. 2009. Perancangan Pengendali Posisi Linier untuk Motor DC dengan Menggunakan PID. Hudognik. (2008). Modernization of the Elm DC Servo Controller. Diakses dari http://www.cnczone.com/forums/open_source_controller_boards/69640- modernization_elm_dc_servo_controller.html. Jianxin Tang. Real-Time Adaptive PID Controller Using the TMS320C31 DSK. Diakses dari http://www.ti.com/sc/docs/general/dsp/festproceedings/fest2000/alfred001.pdf. Nagantara, Jemie. 2010. Sistem Kerja PID pada Rangkaian Penggerak Servo Untuk Motor DC. Nand, Krishna. (2010). PWM in AVR. Diakses dari http://vnit.ac.in/ieee/wpcontent/uploads/2011/01/pwm-in-avr-v1.0.pdf. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Bina Nusantara. Pengendali Motor Servo DC (Bartolomeus Bregas Raditya; dkk) 111

Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Bina Nusantara. Yurkevich, Valery D. (2011). Advances in PID Control. Diaskes dari http://www.intechopen.com/books/show/title/advances-in-pid-control. 112 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 2 Agustus 2011: 102 112