PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH DASAR-DASAR mesin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

JOB SHEET TEKNIK KENDARAAN RINGAN PEKERJAAN DASAR OTOMOTIF

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

Mobil lebih awet karena frekuensi bongkar-pasangnya relatif lebih kecil.

PELATIHAN SERVIS SEPEDA MOTOR UNTUK PEMUDA GAMPONG MEUNASAH MESJID PUENTEUT KECAMATAN BLANG MANGAT PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE

BAB III LANDASAN TEORI

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN ALAT

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

MOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah

contoh makalah teknik mesin

ENGINE STAND SISTEM PENGISIAN MESIN BENSIN EMPAT SILINDER

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

!"#$%&$'()*& LAMPIRAN

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

PENGARUH CELAH KATUP TERHADAP DAYA DAN EFISIENSI PADA MOTOR MATIC ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORI. sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

PENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat motor bensin menurut jumlah langkah kerjanya dapat diklasifikasikan

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB III PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

BAB II DASAR TEORI. commit to user 3

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

TUNE UP SEPEDA MOTOR FEBRIYAN BAYU P ( ) MUHAMMAD GHOZALI ( )

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300


Prosedur Pengetesan Injektor

ANALISIS KERJA MOBIL TENAGA UDARA MSG 01 DENGAN SISTEM DUA TABUNG

BAB II LANDASAN TEORI

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KEGIATAN PENGUJIAN DAN PERAWATAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BENSIN TYPE SOHC

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. PETUNJUK UMUM REPARASI

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

LAPORAN PROYEK AKHIR REKONDISI DAN MODIFIKASI SEPEDA MOTOR HONDA C86 (Bagian Mesin)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran. Struktur Pohon Keputusan K0010 K0060

BAB III PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN

BAB II. LANDASAN TEORI

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

BAB II TEORI DASAR Komponen sistem pengapian dan fungsinya

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013 Disusun oleh : N a ma : MUHAMMAD DEDI S.R No. Induk : 9045 Kelas Prog.Keahlian : XII MOB : Teknik Mekanik Otomotif SMK PETRUS KANISIUS KLATEN Jl. Tentara Pelajar No.03 Kotak Pos 153, Telp.(0272) 321874, Email : smk.petrus.klaten@gmail.com Klaten,Jawa Tengah

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK PADA TANGGAL 04 JANUARI SAMPAI DENGAN TANGGAL 31 MARET 2011 DISUSUN OLEH : NAMA : MUHAMMAD DEDI S.R NOMOR INDUK : 9045 KELAS : XII MOB PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Sudah diperiksa dan dipertahankan di hadapan penguji Laporan Praktek Kerja Industri SMK Petrus Kanisius Klaten pada tanggal... dan dinyatakan berhasil. Dengan demikian salah satu syarat guna mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Akhir Nasional di SMK Petrus Kanisius Klaten sudah terpenuhi. Mengetahui Klaten, 2012 Kepala SMK Petrus Kanisius Klaten Penguji Ir. Y. Sumaryanto Th.Wijiyanti ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha esa karena dengan kasih karunianya penulis dapat menyelesaikan program Praktek Kerja Industri dan penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri dengan baik, dengan demikian salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Akhir Nasional di SMK Petrus Kanisius Klaten sudah terpenuhi. Demikian pula penulis memahami bahwa pelaksanaan Program Praktek Kerja Industri dapat terselesaikan dengan baik karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Y. Sumaryanto. Selaku Kepala SMK Petrus Kanisius Klaten. 2. Bapak Slendro selaku Pimpinan di bengkel SLENDRO MEKANIK 3. Bapak Slendro selaku Pembimbing Prakerin di Bengkel SLENDRO MEKANIK 4. Bapak / Ibu Pembimbing Prakerin di SMK Petrus Kanisius Klaten. 5. Semua karyawan/karyawati di Bengkel SLENDRO MEKANIK. 6. Ibu Th.Wijiyanti selaku wali kelas XII MOB dan pembimbing Prakerin 7. Bapak Drs.Hb.Karjono selaku Kaprok Teknik Mekanik Otomotif. 8. Orang tua yang telah mendukung saya Prakerin. 9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan kepada Penulis Semoga dengan kesediaanya memberikan bantuan kepada Penulis akan mendapatkan balasan yang sebesar-besarnya dari Tuhan. Demikian pula Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan agar dapat lebih menambah pengetahuan dan wawasan sehingga Penulis lebih mampu dalam menyusun laporan ilmiah, dan semoga Laporan Praktek Kerja Industri ini akan berguna bagi pembaca maupun semua pihak. Klaten, Agustus 2011 Penulis iii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR Halaman i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN A. Fungsi dan Tujuan Prakerin 1 B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin 1 C. Dunia industri secara ringkas 2 D. Denah Lokasi Tempat Prakerin 3 BAB II LAPORAN HASIL PRAKTEK A. Memperbaiki Sistim Pengapian Mobil 4 Silinder 4 B. Merawat Karburator 6 C. Kopling 8 D. Gardan 10 E. Memperbaiki / Menyetel Rem 12 F. Menyetel Katub 14 G. Prinsip Kerja Motor 4 Tak 16 BAB III P E N U T U P A. Kesimpulan 18 B. Saran-saran 18 iv

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar, 1. Denah lokasi tempat praktek 3 2. Sistem Pengapian 5 3. Karburator 7 4. Kopling 9 5. Gardan 11 6. Rem Tromol 12 7. Mekanisme Katub 14 8. Prinsip Kerja Motor 4 Tak 15 v

BAB I PENDAHULUAN A. Fungsi dan Tujuan praktek Kerja Industri 1. Fungsi Praktek Kerja Industri Bagi siswa / siswi peserta, Praktek Kerja Industri mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi guna mengikuti UAS / UN b. Memantapkan hasil pelajaran yang diperoleh di sekolah dengan didapatkannya pengalaman dari Dunia Usaha/Industri. c. Mendapat pengalaman yang nyata sesuai dengan program studi dan dapat mengembangkan diri sesuai perkembangan dunia kerja d. Memperoleh dorongan untuk berjiwa wiraswasta. e. Memperoleh peluang untuk mendapatkan industri kerja. 2. Tujuan Praktek Kerja Industri Praktek Kerja Industri bertujuan agar siswa mempunyai wawasan kemampuan dasar untuk bekerja dan menyesuaikan diri dengan keadaan dunia kerja, juga untuk membina sikap kreatif serta memperoleh informasi ilmu dan teknologi sebagai bahan untuk mengembangkan diri dan sekolah. B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri 1. Tempat Praktek Kerja Industri Praktek Kerja Industri dilaksanakan di Bengkel SLENDRO MEKANIK 2. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilaksanakan pada tanggal 04 Januari 2011 sampai dengan 31 Maret 2011. 1

C. Dunia Industri Secara Ringkas Di bengkel SLENDRO MEKANIK kami dan karyawan serta pembimbing melakukan pekerjaan menangani seperti : servis mobil, ganti oli dan lain lain. Bila ada konsumen yang ingin menyervis mobil kami langsung menangani saat itu juga kecuali mobil itu harus mengganti yang baru dan komponen bila harus pesan dulu dan bila di bengkel tidak ada harus menunggu sampai ada. Peralatan yang dimiliki bengkel cukup lengkap. Begitulah kondisi bengkel SLENDRO MEKANIK. 1. Peralatan yang dimiliki dibengkel a. Kunci pas 3 set h. Bor Listrik 1 buah b. Kunci ring 3 set i. Kompresor 1 buah c. Kunci pas ring 3 set j. Kunci T 15 buah d. Obeng (+) dan (-) 10 buah k. Kunci setel katub 5 buah e. Vakum 1 buah l. Kunci shock 1 set f. Gerinda tangan 1 buah m. Kunci inggris 3 buah g. Tang 10 buah. 2

DENAH LOKASI BENGKEL Rowo Jombor BENGKEL SLENDRO MEKANIK 3

BAB II LAPORAN HASIL PRAKTEK A. Memperbaiki Sistem Pengapian Mobil 4 Silinder 1. Gejala-gejala Pada saat motor dipakai berjalan cukup lama tiba-tiba terjadi penurunan kecepatan, jalannya motor tersendat-sendat kemudian mesinnya mati. 2. Pemeriksaan Sistem Pengapian a. Busi diperiksa terlebih dahulu, diatur krenggangan celah elektrodanya, ternyata busi masih memercikkan bunga api berarti busi,baik. b. Tegangan tiggi yang dikeluarkan dari coil tidak ada c. Hubungan antara spool pembangkit dan CDI / platina diperiksa antara CDI / platina dan coil tegangan tinggi diperiksa, ternyata hubungan baik. d. Tegangan yang dikeluarkan dari CDI / platina diperiksa ternyata timbul tegangan yang memenuhi seperti yang diperlukan, berarti coil tegangan tinggi mati. 3. Melepas coil tegangan tinggi a. Melepas kabel yang berhubungan dengan kabel busi b. Melepas baut coil c. Melepas coil pada body 4. Memperbaiki coil tegangan tinggi Kerusakan pada Coil tegangan tinggi biasanya terletak di bagian kumparan yang terbakar dan karena Coil tegangan tinggi sudah di isolasi permanen, maka tidak mungkin di bongkar dan tidak mungkin diperbaiki dan harus diganti yang baru. 5. Pemasangan Coil Kembali a. Pemasangan coil pada Chasis b. Baut kembali coil pada chasis c. Pasang kabel yang menghubungkan coil dengan kabel busi. 4

Gambar 2. Sistem pengapian 5

B Merawat Karburator 1. Gejala-gejala Kalau motor di kendarai cepat dan terasa berat, gas dikecilkan mati, di stater di pagi hari sukar sekali padahal setelah pengapian baik. 2. Analisa Saluran bahan bakar termasuk filternya di periksa ternyata bersih dan saluran bahan bakar baik, maka karburator perlu di bersihkan. 3. Melepas Karburator a. Lepaskan baut karburator yang menempel pada manifold b. Lepas selang dan kabel gas pada karburator. c. Lepas baut-baut kecil pada karburator. 4. Membersihkan dan Merawat Karburator a. Lepas sepuyer pada karburator dan semprot dengan kmpresor b. Lepas apung-apung dan bagian lainnya dan bersihkan dengan menggunakan bensin dengan cara di kuas lalu di semprot dengan kompresor. c. Bersihkan body karburator dengan kuas lalu semprot dengan kompresor.. 5. Pemasangan Kembali Karburator a. Pasang kembali bagian-bagian karburator b. Pasang kembali baut-baut kecil pdada karburator c. Pasang kembali kabel gas karburator d. Pasang baut yang menggunakan karburator dengan manifold. 6. Penyetelan Hidupkan mesin dengan putaran mesin terendah untuk menyetel karburator sehingga mendapatkan campuran yang tepat antara bahan bakar dan udara. 6

Gambar 3. Karburator 7 C. Kopling 1. Fungsi Kopling

a. Memutuskan dan menghubungkan putaran engine dengan transmisi. b. Membuat mudahnya perpindahan gear / gigi ke transmisi c. Memungkinkan kendaraan dapt bergerak lembut saat kendaraan berjalan. 2. Syarat-syarat Kopling a. Dapat memutuskan dan menghubungkan putaran engine ke transmisi dengan cepat b. Tidak mudah slip. c. Balans / seimbang d. Kuat dan tahan terhadap putaran gigi. e. Tahan terhadap panas dan gesekan. 3. Kerusakan atau Gangguan pada Kopling dan cara mengatasinya a. Kopling slip b. Ketika pedal di tekan hubungan tidak bebas seluruhnya. c. Ketika pedal kopling di lepas, kopling mengejut. d. Ketika kopling di tekan ada suaranya. 4. Cara Melepas Kopling a. Melepas propeller yang menghubungkan putaran dari transmisi ke gardan. b. Menurunkan atau melepas transmisi. c. Melepas rumah kopling dan kampas kopling. 8

Gambar 4. Komponen Kopling 9 D. Perbaikan Gardan 1. Gejala-gejala Pada saat kendaraan berjalan terdengar bunyi pada gardan. Karena kehabisan

benar- pelumas, penyetelan gigi yang kurang sesuai atau ada gigi yang pecah. 2. Pemeriksaan Kita periksa asal suara biasanya terjadi pada gardan. 3. Pembongkaran a. Melepas roda belakang dan as roda kanan kiro b. Melepas poros propeller c. Mengetap oli pada gardan d. Melepas gardan dari hubungan gardan d. Mengeluarkan gardan dari bawah mobil. 4. Perbaikan Setelah gardan terlepas kemudian kita amati apakah ada gigi yang pecah atau rusak, apabila ada ganti dengan yang baru dan apabila masih baik cukup menyetel gigi gardan. 5. Pemasangan a. Memasang gardan pada bumbungan gardan b. Memasang mur-mur dan kencangkan. c. Memasang poros propeller d. Memasang as roda belakang kanan kiri e. Memasang roda brlakang kanan kiri 6. Penyetelan akhir Lumasilah gardan dengan pelumas gardan dan jangan sampai pelumas melewati batas waktu pelumasan. Kemudian bila kita jalankan apakah suara dari gardan benar hilang. 10

Gambar 5. Komponen Gardan 11 E. Memperbaiki atau Menyetel Rem 1. Gejala-gejala Pada saat kendaraan berjalan sewaktu direm,kendaraan tidak bisa berhenti dengan cepat. 2. Pemeriksaan a. Kita periksa pedal rem apakah masih berfungsi dengan baik b. Kita periksa central dengan menginjak pedal rem ternyata central rem berfungsi dengan baik. c. Periksa kanvas rem.

3. Melepas kanvas rem a. Melepas tutup poros roda b. Melepas roda dari porosnya dan lepas rodanya c. Melepas kancing kanvas rem d. Melepas kanvas beserta pedal rem. 4. Perbaikan a. Melepas kelingan dengan betel dan palu b. Melepas kanvas rem dengan yang baru c. Melepas kanvas rem dengan keeling pada saat memukul dengan palu kelingan jangan terlalu keras. 5. Pemasangan Kanvas Rem a. Memasang kanvas rem pada dudukannya b. Memasang pegas rem c. Memasang poros tutup roda d. Memasang roda dan as roda beserta mur dan ringnya e. Pasang pedal rem yang berhubungan dengan kanvas rem 6. Penyetelan Setelah komponen terpasang dengan sempurna maka langkah selanjutnya adalah penyetelah rem dengan memutar setelah rem sampai jarak tromol dan kanvas,.selesai. 12

Gambar 6. Rem Tromol 13 F. Menyetel Katub Katub mempunyai peranan yang penting di dalam proses pembakaran motor bensin, jika celah katup tidak sesuai maka menyebabkan gangguan terhadap jalannya kendaraan dan menimbulkan suara yang kasar, maka katup perlu diperbaiki. 1. Gejala-gejala

Suara mesin kasar dan pada bagian kepala silinder terdengar suara berisik, meskipun suara mesin baik. 2. Pemeriksaan Pemeriksaan kekencangan busi dan baut 3. Perbaikan a. Lepas busi b. Lepas penutup katub c. Lepas penutup baut katub d. Lepas penutup tanda top 4. Perbaikan a. Posisi torak pada top kompresi dengan memutar baut maklet sampai tanda top yang terdengar pada block silinder. b. Kerenggangan katub 5. Pemasangan a. Pasang penutup katub b. Pasang penutup tanda top c. Pasang busi d. Hidupkan mesin 14

Gambar 7. Mekanisme Katub 15 H. Prinsip Kerja Motor 4 Tak 1. Pengisian (Langkah I) Katup masuk dalam keadaan terbuka dan katup buang dalam keadaan tertutup, engkol ½ putaran yang menyebabkan torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ketitik mati bawah (TMB), sehingga didalam silinder pembesaran volume dan pengecilan tekanan atau terjadi hampa udara luar, maka campuran udara dab bahan bakar gas terhisap masuk kedalam silinder.

2. Kompresi (Langkah II) Katup masuk dan katup buang dalam keadaan tertutup, engkol berputar ½ putaran yang menggerakkan torak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), sehingga didalam silinder yang telah terisi bahan bakar dan udara (gas) dimampatkan oleh torak yang menyebabkan tekanan dan temperature 1 dalam silinder naik. 3. Usaha (Langkah III) Katup masuk dan katup buang dalam keadaan tertutup. Pada akhir langkah kompresi terjadilah pembakaran gas yang dimulai dengan loncatan api listrik yang terdapat pada electrode busi. Bahan bakar terbakar didalam silinder yang menyebabkan tekanan dan temperaturnya tinggi sekali. Tekanan pembakaran ini mendorong torak dengan kuat dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) yang menggerakkan engkol menjadi satu setengah putaran.. Langkah ini disebut langkah usaha /kerja. 4. Pembuangan (Langkah IV) Katup masuk dalam keadaan tertutup dan katup buat dalam keadaan terbuka. Engkol berputar 2 putaran yang menggerakkan torak dari titik mati bawah (TMB) menuju titik mati atas (TMA), sehingga gas-gas bekas didesak keluar silinder melalui katup buang menuju knalpot. Untuk gerak selanjutnya dimulai lagi dari pengisian, kompresi, usaha/kerja dan buang secara berturut-turut. 16

Gambar 8.Prinsip Keja Motor 4 Tak 17

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pelaksanaan program praktek kerja industri di bengkel Mobil SLENDRO MEKANIK, maka penulis dapat menyimpulkan : 1. Sebagai syarat yang harus dipenuhi guna mengikuti UAS/AN. 2. Memantapkan hasil pelajaran yang diperoleh di sekolah. 3. Mengembangkan pengalaman yang nyata sesuai dengan proses studi dan tempat mengembangkan diri sesuai perkembangan dunia kerja. B. Saran-saran 1.Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) a. Dalam perkembangan zaman yang modern ini SMK harus lebih maju dan mampu dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam bidang praktek agar dapat ditingkatkan yang lebih baik supaya pelaksanaan pembangunan lebih lancar. b. Peningkatan pelayanan dan bimbingan para praktikan dan menambah daya mutu praktek. Guna meningkatkan kemampuan para siswa yang terlatih dan terdidik serta siswa mempunyai ketrampilan yang sangat tinggi. 2. Kepada Adik Kelas Taatilah semua peraturan dan tata tertib di sekolah, dan apabila dalam ruangan hendaknya mendengarkan apa yang diterangkan oleh Bapak/Ibu guru, agar nanti berhasil dengan baik dan dapat tercapai cita-citamu sehingga menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. 3. Kepada Industri a. Bersikap tegas agar siswa dalam menjalankan prakkerin tidak seenaknya dan agar siswa bisa belajar disiplin b. Memberi pengarahan dalam makna dan tujuan prakerin kepada siswa. c. Memberikan dan menanamkan skap tanggung jawab dalam menjalankan suatu hal kepada siswa. 18