PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN LAYOUT TERMINAL PETI KEMAS KALIBARU

PERENCANAAN LAYOUT DAN TIPE DERMAGA PELABUHAN PETI KEMAS TANJUNG SAUH, BATAM

Perencanaan Layout dan Penampang Breakwater untuk Dermaga Curah Wonogiri

PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN PERINTIS WINDESI KAB. KEPULAUAN YAPEN, PAPUA

DESAIN BREAKWATER PELABUHAN PERIKANAN PEKALONGAN

Analisis Struktur Dermaga Deck on Pile Terminal Peti Kemas Kalibaru 1A Pelabuhan Tanjung Priok

ANALISIS STABILITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG BATU BRONJONG

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN LAUT SERUI DI KOTA SERUI PAPUA

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

PENGAMANAN PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

PERENCANAAN PERLINDUNGAN PANTAI TANJUNG NIPAH, KALIMANTAN TENGAH

3 Kondisi Fisik Lokasi Studi

KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK JAWA TENGAH

BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PETI KEMAS TELUK LAMONG TANJUNG PERAK SURABAYA JAWA TIMUR

Desain Dermaga Curah Cair Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

BAB III METODOLOGI. 3.1 Tahap Persiapan

DAFTAR ISTILAH. Kapal peti kemas (containership) : kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar.

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA UMUM MAKASAR - SULAWESI SELATAN

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Bab

CERC.1984.Shore Protection Manual Volume I. Washington: US Army Corps of Engineer.

REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo)

SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5 Universitas Sumatera Utara, Medan - 14 Oktober 2011

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 1.

Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Bayuwangi

Perencanaan Pelabuhan Penyeberangan Desa Buton, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah

BAB V ANALISIS DATA. Tabel 5.1. Data jumlah kapal dan produksi ikan

Pembuatan Alur Pelayaran dalam Rencana Pelabuhan Marina Pantai Boom, Banyuwangi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Perencanaan Bangunan Pemecah Gelombang di Teluk Sumbreng, Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. akan menempatkan eksploitasi laut sebagai primadona industri, baik dari segi

ANALISIS KINERJA PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

PERENCANAAN DERMAGA KAPAL PERINTIS DI PULAU KURUDU, PAPUA

PEMETAAN DAERAH YANG TERGENANG BANJIR PASANG AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PESISIR KOTA TEGAL

Ujian P3 Tugas Akhir. Oleh : RACHMAT HIDAYAH

PERENCANAAN PERLINDUNGAN PANTAI SAYUNG DEMAK. Ihwan Nul Hakim, M. Fiqigozari, Sumbogo Pranoto *), Priyo Nugroho P. *)

Analisa Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Air Laut di Kawasan Pesisir Kabupaten Tuban

Pengembangan Pelabuhan Batu Panjang Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

3.2. SURVEY PENDAHULUAN

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

Desain Pelabuhan Penyeberangan di Pulau Sonit, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah

Pelabuhan Cirebon. Main facilities : Cirebon, West Java Coordinates : 6 42` 55.6" S, ` 13.9" E

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PERAMALAN PASANG SURUT DI PERAIRAN PELABUHAN KUALA STABAS, KRUI, LAMPUNG BARAT

HIBAH PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA JUDUL PENELITIAN STUDI ANALISIS PENDANGKALAN KOLAM DAN ALUR PELAYARAN PPN PENGAMBENGAN JEMBRANA

Gambar 2.1 Peta batimetri Labuan

Naskah Publikasi. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN KRITERIA KLASIFIKASI PELAYANAN PELABUHAN

DESAIN STRUKTUR PELINDUNG PANTAI TIPE GROIN DI PANTAI CIWADAS KABUPATEN KARAWANG

ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN MENYUSUR PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFIS PADA PELABUHAN PERIKANAN TANJUNG ADIKARTA

KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT BERDASARKA N MUSIM ANGIN DI PERAIRAN PULAU BINTAN ABSTRACT

BAB IV ANALISIS DATA

ABSTRAK. Kata kunci: Pantai Sanur, Dermaga, Marina, Speedboat

PENGEMBANGAN FASILITAS KAWASAN TERPADU PELABUHAN SIKAKAP KABUPATEN MENTAWAI SUMATERA BARAT

BAB IV ANALISIS DATA

Run-up dan Overtopping Gelombang Pada Off-shore Breakwater di Pantai Tirtamaya, Indramayu AgungWindadi *, HeryosoSetiyono *, SugengWidada * )

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

Pengaruh Perubahan Layout Breakwater Terhadap Kondisi Tinggi Gelombang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong

PERMASALAHAN PADA PELABUHAN TANJUNG PRIOK Oleh : Tulus Hutagalung

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa angkutan laut semakin lama semakin meningkat, baik

BAB IV ANALISIS DATA

PERENCANAAN BANGUNAN PELINDUNG PANTAI TAMBAKHARJO, SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Gambar 2.1.Komponen Drainase Sistem Polder yang Ideal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laju pertumbuhan ekonomi di beberapa propinsi di Indonesia menunjukkan

PENANGANAN ABRASI PANTAI DESA SEI RAJA KABUPATEN SUKAMARA KALIMANTAN TENGAH

5. BAB V ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

Diperlukannya dermaga untuk fasilitas unloading batubara yang dapat memperlancar kegiatan unloading batubara. Diperlukannya dermaga yang dapat

IDA AYU RACHMAYANTI T.GEOMATIKA FTSP-ITS 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari KATA PENGANTAR

OPTIMALISASI DERMAGA PELABUHAN BAJOE KABUPATEN BONE

PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. yang digunakan dalam perencanaan akan dijabarkan di bawah ini :

KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PERAIRAN KALIANGET KEBUPATEN SUMENEP

Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi

TIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu

ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN TUBAN

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dari analisa tersebut

ANALISIS PERUBAHAN DEFLEKSI STRUKTUR DERMAGA AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT

BAB I. Pendahuluan. Indonesia terletak di wilayah Jawa Tengah, yaitu Pelabuhan Tanjung Emas

KAJIAN HIDRO-OSEANOGRAFI DALAM MENDUKUNG OPERASIONAL DI BELAWAN INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL (BICT)

Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang)

POSISI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN PETI KEMAS TANJUNG WANGI BANYUWANGI

STUDI PENENTUAN DRAFT DAN LEBAR IDEAL KAPAL TERHADAP ALUR PELAYARAN (Studi Kasus: Alur Pelayaran Barat Surabaya)

ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG PECAH DI PANTAI NIAMPAK UTARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Fasilitas dan peralatan di pelabuhan untuk pelayanan kapal pesiar tipe yacht

Trestle : Jenis struktur : beton bertulang, dengan mtu beton K-300. Tiang pancang : tiang pancang baja Ø457,2 mm tebal 16 mm dengan panjang tiang

Royna Kristian Yudi, Agung Mukti Nugroho, Suseno Darsono *), Dyah Ari Wulandari *)

BAB I PENDAHULUAN. Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu pelabuhan yang memberikan

ANALISIS KINERJA PELAYANAN OPERASIONAL PETI KEMAS DI PELABUHAN PANGKALBALAM KOTA PANGKALPINANG

Transkripsi:

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Aditya Perwira Aji, Brahmandita Paramarta Sutarto Edhisono, Dwi Kurniani *) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. 50239, Telp.: (024)7474770, Fax.: (024)7460060 ABSTRAK Sebagai salah satu pelabuhan strategis di Indonesia Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tidak lepas dari berbagai masalah. Dari hasil analisis, pada tahun 2012 kapasitas Pelabuhan Tanjung emas hampir melampaui batas maksimal. Pada dermaga peti kemas dan dermaga umum kapsitasnya telah melebihi kapasitas ideal. Perlindungan dermaga dari terjangan gelombang juga kurang. Tinggi gelombang di dermaga mencapai 71 cm sedang batas kritis yang diijinkan adalah 50 cm. Masalah lain yang masih belum dapat di atasi yaitu tingkat penurunan tanah di kawasan pelabuhan sangat pesat yaitu 14, 63 cm / tahun, sehingga banyak area di kawasan pelabuhan elevasinya lebih rendah dari muka air laut. Pada saat pasang terjadi rob di beberapa area pelabuhan.untuk mengatasi kekurangan tersebut perlu dilakukan pengembangan. Dari hasil analisis direncanakan, arah pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas meliputi pemanjangan dermaga peti kemas sepanjang 300 m x 25 m, perluasan container yard seluas 15 Ha, pemanjangan pemecah gelombang sepanjang 150 m dan perencanaan sistem polder sebagai perlindungan terhadap rob. Kata kunci : Tanjung Emas, Kapasitas Pelabuhan, Pengembangan Pelabuhan ABSTRACT As one of the strategic port of Tanjung Emas Port in Semarang Indonesia can not be separated from a variety of problems. From the analysis, in 2012 the capacity of the Port of Tanjung gold almost exceeded the maximum limit. In the container dock and public piers ideal has exceeded its ideal capacity. Protection of the pier from the brunt of a wave also not enough. Wave height reaches 71 cm in the dock being critical limit allowed is 50 cm. Another issue that still has not been able to overcome the level of land subsidence in the port area is very rapid at 14, 63 cm / year, so many areas in lower elevation of the sea level. Because of that, rob at high tide occurs in some port areas. To overcome these shortcomings and to develop. From the analysis planned, towards the development of the Port of Tanjung Emas include lengthening container dock along 300 mx 25 m, the expansion of container yard area of 15 hectares, the elongation of breakwater along 150 m and the polder planning system as a protection against tidal. Keywords: Tanjung Emas, Port Capacity, Port Development 1

Pendahuluan Kebutuhan perpindahan orang dan barang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi global. Moda transportasi air masih menjadi primadona, karena murah dan kapasitas angkut yang besar. Pelabuhan Tanjung Emas sebagai salah satu pelabuhan strategis di Indonesia mengalami kenaikan arus kedatangan kapal tiap tahunnya. Namun Pelabuhan Tanjung Emas tidak lepas dari berbagai kendala.untuk itu diperlukan analisis mengenai kapasitas dan fasilitas yang akan dipergunakan sebagai rujukan arah pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas. Metodelogi dan Ruang Lingkup Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan didukung data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi, dan survey. Sedang pengambilan data sekunder diperoleh melalui intansi pemerintah dan swasta yang terkait, serta sumber sumber yang relevan dari internet. Data sekunder yang diambil dibatasi dari rentang 2002 2012. Lokasi studi berada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan letak geografis antara 6 5-7 10 LS dan 109 35-110 50 BT. sumber : google earth 24/3/2013 pukul 11.30 WIB Gambar 1. Kota Semarang 2

(sumber : google earth 24/3/2013 pukul 11.30 WIB) Gambar 2. Situasi Pelabuhan Tanjung Emas Analisis Data Analisis data yang dilakukan meliputi analisis kapasitas pelabuhan, analisis data angin, analisis data gelombang, analisis data pasang surut, dan analisis data tanah. 1. Analisis kapasitas Pelabuhan Tanjung Emas. Analisis data kapasitas dilakukan dengan proyeksi linear arus kunjungan kapal hingga tahun 2020 pada tiap dermaga dan membandingkan dengan kapasitas dermaga eksisting. Hasil analisis kapasitas pelabuhan ditujukkan pada gambar di bawah. Gambar 3. Grafik regresi linear arus kujungan kapal peti kemas sampai tahun 2022 3

Gambar 4. Grafik regresi linear arus kujungan kapal pada dermaga umum sampai tahun 2022 Gambar 5.Grafik regresi linear arus kujungan kapal curah cair BBM sampai tahun 2022 Gambar 6. Grafik regresi linear arus kujungan kapal pada dermaga curah cair non BBM sampai tahun 2022 4

Gambar 7. Grafik regresi linear arus kujungan kapal curah kering sampai tahun 2015 Gambar 8.Grafik regresi linear arus kujungan kapal pada dermaga dalam lama sampai tahun 2022 Dari grafik analisis diatas dapat diketahui bahwa hampis semua dermaga kapasitasnya melebihi batas. Untuk tahun 2012 terdapat 2 dermaga yang melebihi batas yaitu dermaga peti kemas dan dernaga umum. Pengembangan dermaga peti kemas lebih dibutuhkan untuk mengatasi pertumbuhan trend peti kemas pada masa yang akan datang. 2. Analisis data angin Analisis data angin menggunakan software windrose untuk mengetahui arah angin dominan dan kecepatan angin.data angin yang digunakan rentang dari tahun 2002 hingga 2011. Hasil dari pengolahan data angin ditampilkan pada gambar 9. 5

Gambar 9. Windrose data angin pada tahun 2002 2011 (sumber: perhitungan software windrose) Arah angin yang di gunakan adalah arah barat laut dengan kecepatan angin maksimal 30 knot atau 15 m/dt. 3. Analisis gelombang. Penentuan tinggi gelombang rencana dilakukan dengan cara membandingkan hasil dari perhitungan fetch efektif dengan hasil pengamatan. Berikut perhitungan tinggi gelombang dengan fetch efektif. Gambar 10. Fetch dari arah Barat Laut 6

F eff = = = 457,72 km Tabel 1. Perhitungan Fetch Efektif α ( ) Cosα X i X i * Cosα (m) (m) 42 0.7431 117 86.9427 36 0.809 112 90.608 30 0.866 618 535.188 24 0.9135 525 479.5875 18 0.9511 520 494.572 12 0.9781 500 489.05 6 0.9945 571 567.8595 0 1 613 613 6 0.9945 645 641.4525 12 0.9871 613 605.0923 18 0.9511 572 544.0292 24 0.9135 551 503.3385 30 0.866 244 211.304 36 0.809 218 176.362 42 0.7431 197 146.3907 Jumlah 13.5196 6184.7769 Berdasar nilai fetch efektif, dicari tinggi gelombang dan periode rencana, didapatkan hasil H 0 = 2.4821 m dan T 0 = 16,6 d. Hasil perhitungan fetch efektif dibandingkan dengan tinggi gelombang hasil pengamatan yang ditunjunkan dengan wave rose. Gambar 11. Wave rose tahun 2002 2011 Pelabuhan Tanjung Emas (sumber: perhitungan software windrose) 7

Tinggi gelombang maksimal hasil pengamatan sebesar H 0 = 4.3m dengan T 0 = 21.85 dt. Dari perbandingan diambil nilai terbesar yaitu tinggi gelombang dari hasil pengamatan. Dari tinggi gelombang rencana dapat diketahui tinggi gelombang di dernaga yaitu sebesar 0,71 m lebih besar dari tinggi gelombang kritis yang diijinkan yaitu 0,5 m. Dapat disimpulkan bahwa kapal yang merapat di dermaga tidak aman dari terjangan gelombang. 4. Analisis pasang surut. Analisis pasang surut digunakan untuk mengetahui tinggi muka air tertinggi dan terendah serta mengetahui tipe pasang surut. Dari analisis yang dilakukan didapatkan hasil HWL = + 120cm, MSL= + 68 cm, LWL= + 30 cm. Berdasar analisis pasang surut dapat dicari analis 5. Analisis data tanah Untuk mengetahui karakteristik tanah di daerah pelabuhan dilakukan analisis tanah dengan menggunakan boring test dan standard penetetration test (SPT). Dilakukan pula analisis mengenai tingkat penurunan tanah. Dari hasil tersebut didapat bahwa laju penurunan tanah di kawasan Tanjung Emas sebesar 14, 63 cm / tahun. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Berdasar hasil analisis dapat direncanakan arah pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas. yaitu : 1. Pengembangan dermaga peti kemas Pengembangan dermaga petikemas dilakukan dengan cara menambah panjang dermaga. Kebutuhan penambahan panjang dermaga diketahui dengan tabel di bawah. Tabel 2. Kebutuhan panjang dermaga peti kemas Kapasitas Existing Arus kapal berdasar regresi Kekurangan panjang dermaga (m) Komponen 2012 (unit) (SPC - Kapal yang masuk) Pembatas MPC SPC 2012 2017 2022 2012 2017 2022 Berth 728 582 614 719 824 32 137 242 (panjang dermaga) Dari tabel diatas kekurangan panjang dermaga sebesar 242 m. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan luas lapangan penumpukan penambahan panjang direncanakan sebesar 300 m x 25m. Dengan kedalaman alur pelayaran -12 m LLWL, lebar alur 200 m, dan elevasi lantai dermaga +3,2 m LLWL. 2. Penambahan luas container yard seluas 15 Ha. Berdasar hasil analisis untuk dapat mentransfer muatan pada tahun 2022 sebanyak 824 kapal atau sebsear 1.186.560 TEU s dibutuhkan lapangan penumpukan seluas 15 Ha. 8

U 3. Untuk mengatasi gelombang di dermaga dibutuhkan penambahan panjang breakwater sepanjang 150 m 4. Peninggian elevasi muka tanah untuk mengatasi maslah rob tidak dapat dilakukan karena laju penurunan tanah lebih cepat dengan laju pekerjaan penimbunan. Solusi untuk mengatasi maslah tersebut adalah dengan merencanakan sistem polder. Dengan luasan kolam retensi sebesar 15 Ha. Layout rencana pengembangan pelabuhan ditunjukkan pada gambar 10. LAUT JAWA RENCANA PENAMBAHAN PEMECAH GELOMBANG 150 M PELABUHAN SAMUDERA PELABUHAN PETIKEMAS RENCANA PENAMBAHAN PANJANG DERMAGA 300 x 25 m RENCANA REKLAMASI LAPANGAN PENUMPUKAN 12 Ha RENCANA KOLAM RETENSI SISTIM POLDER 15000 m2 KOLAM PELABUHAN Gambar 12. Rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Kesimpulan 1. Arus pertumbuhan kapal yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas meningkat dari tahun ke tahun 2. Kapasitas Pelabuhan Tanjung Emas hampir melebihi batas maksimumnya. Untuk mengatasi perkembangan arus kapal hingga tahun 2020 diperlukan pengembangan jangka panjang 3. Diperlukan penambahan panjang dermaga peti kemas sebesar 300 x 25 m. 4. Direncanakan perluasan container yard seluas 15 Ha. 5. Agar kapal dapat bersandar dengan aman diperlukan penambahan panjang pemecah gelombang sepanjang 150 m. 6. Untuk mengatasi masalah rob salah satu alternatif yang dipilih adalah perencanaan sistem polder. 9

Daftar Pustaka Badan Standariasasi Nasional. 2005. Standar Pembebanan Untuk Jembatan. RSNI T 02 2005. BSI. 2000. Martitime Structure Part 1: Code Of Practice For General Criteria. British Standard. United Kingdom CERC. 1984. Shore Protect Manual Volume I. US Army Coastal Engineering Research Center : Washington. Lloyds Register. 2007. Rules And Regulations For The Classifications Of Ships.United Kingdom OCDI. 2002. Technical standard and Commentaries For Port and Harbour Facilities In Japan. The Overseas Coastal Area Development Institute Of Japan.. Tokyo. Japan Ongkosono, Otto SR.1989. Pasang Surut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Jakarta. Rufaida, Nida Hasna. 2008. Tugas Akhir Perbandingan Metode Least Square (Program World tides dan Perogram Tifa) dengan Metode Admiralty Dalam Analisa Pasang Surut Triatmodjo, Bambang, 1999. TeknikPantai. edisi pertama. Beta Offset. Yogyakarta. Indonesia Triatmodjo, Bambang. 2008. Pelabuhan. edisi kedelapan. Beta Offset. Yogyakarta. Indonesia Triatmodjo, Bambang. 2011. Analisis Kapasitas Pelayanan Terminal Peti Kemas Semarang Triwibowo, Bambang dkk. 2003. Buku Refrensi Untuk Kontraktor. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Wahyono, Herry Ludiro. 2007. Jurnal Studi Penurunan Tanah Pada Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang 10