BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap usaha selayaknya memiliki suatu laporan yang dapat menunjukan posisi keuangan mengenai usaha yang dijalankannya. Tetapi hal tersebut belum sepenuhnya dijalankan oleh para pelaku usaha. Terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Keberadaan UMKM sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional, merupakan wujud nyata dalam kehidupan ekonomi di Indonesia. Dengan bertambah dan berkembangnya UMKM itu sendiri sebenarnya merupakan salah satu pilar utama dalam mengembangkan bisnis dan ekonomi di Indonesia. (http://lowonganukm.blogspot.com/ diakses 17 Februari 2013 pukul 14.00). Oleh karena itu selain ulet dalam bekerja, para pengusaha harus menjadi pelaku usaha yang cerdas. Seringkali pelaku usaha tidak mencatat segala aset, laba, dan rugi yang mereka peroleh dari usaha mereka. Pelaku usaha hanya menghitung pendapatan usaha mereka, tanpa mengurangi beban-beban yang ada. Hal ini 1
2 sering terjadi pada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki aset yang besar. Tujuan dibuatnya laporan agar pelaku usaha dapat melihat perkembangan usahanya. Alasan para pelaku usaha belum melakukan pembuatan laporan keuangan adalah karena para pelaku usaha tidak paham mengenai teknik dan penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan (Sundjaja, 2011:47). Laporan keuangan sendiri itu juga menggambarkan aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban, serta informasi lainnya yang perlu diungkapkan seperti kebijakan akuntansi yang dipakai suatu entitas agar bermanfaat untuk pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan. Komponen dalam laporan keuangan adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, laporan arus kas, dan terakhir catatan atas laporan keuangan apabila dibutuhkan. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tahun 2012, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
3 Air merupakan salah satu dari sekian banyak kebutuhan sehari-hari yang tidak dapat manusia tinggalkan. Atas dasar itulah Depot air minum isi ulang Aloa didirikan, yaitu sejak tahun 2000. Depot air minum Aloa merupakan usaha yang bergerak dibidang perdagangan air minum, yaitu usaha yang melakukan kegiatan jual beli air minum isi ulang. Dengan adanya depot air minum isi ulang Aloa, diharapkan masyarakat dapat memperoleh air minum dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau. Depot air minum Aloa terletak di Jalan Tubagus Ismail Dalam No 60 A Bandung. Kegiatan pencatatan sehari-hari yang dilakukan oleh depot Aloa ini hanya dalam pembukuan sederhana, seluruh transaksi dicatat dalam sebuah buku catatan pribadi tanpa menambahkan informasi tambahan lain yang dibutuhkan, seperti laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas maupun neraca. Manfaat laporan keuangan bagi perusahaan diantaranya adalah dapat dijadikan informasi oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan perusahaan. Akibat jika perusahaan tidak membuat laporan keuangan adalah perusahaan tidak dapat mendapat tambahan modal dari sektor perbankan. Dengan memperhatikan kurangnya kelengkapan dalam penyajian laporan keuangan, maka penulis ingin lebih jauh mengetahui mengenai penyediaan laporan keuangan pada depot air minum isi ulang Aloa, untuk itu penulis mengambil judul PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA DEPOT AIR MINUM ALOA PERIODE MARET 2013
4 1.2 Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis membatasi masalah dalam penyusunan laporan ini, meliputi : 1. Untuk mengetahui Neraca awal per 1 Maret 2013 2. Untuk mengetahui Laporan Laba Rugi periode Maret 2013 3. Untuk mengetahui Laporan Ekuitas pemilik periode Maret 2013 4. Untuk mengetahui Neraca per 31 Maret 2013 5. Untuk mengetahui Laporan Arus Kas periode maret 2013 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis data yang diperoleh, kemudian membuat kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan. Data tersebut diperlukan untuk menyusun dan mempertanggungjawabkan Laporan Tugas Akhir yang penulis ajukan, serta pembanding antara teori yang penulis dapatkan selama mengikuti perkuliahan.
5 Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menyusun Neraca awal per 1 Maret 2013 2. Untuk menyusun Laporan Laba Rugi periode Maret 2013 3. Untuk menyusun Laporan Ekuitas pemilik periode Maret 2013 4. Umtuk menyusun Neraca per 31 Maret 2013 5. Untuk menyusun Laporan Arus Kas periode Maret 2013 1.4 Kegunaan Penelitian Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis adalah hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat praktis yaitu bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru, dan siswa serta seseorang untuk melakukan penelitian lebih lanjut. (Wayan:2010) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain : 1. Manfaat Teoritis :
6 Bagi Pihak Lain yaitu sebagai bahan masukan peneliti selanjutnya agar dijadikan bahan studi komparatif bagi yang mengalami masalah ini dimasa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis : a. Bagi Penulis yaitu dapat menambah wawasan, pengertahuan, pengalaman serta menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perkuliahan dan membandingkannya dengan keadaan di lapangan. b. Bagi UMKM yaitu dapat dijadikan acuan dalam mengambil sebuah keputusan, sebagai informasi penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. 1.5 Metode Penelitian Metode Penelitian Deskriptif Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah salah satu cara untuk membuktikan, mengungkapkan, dan mengumpulkan permasalahan yang menjadi suatu jawaban dengan aturan-aturan yang telah diterapkan secara sistematis (Ahmad Mansur,2010:24)
7 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui : a. Wawancara Merupakan suatu cara pengumpulan data dalam bentuk komunikasi langsung secara verbal yang bertujuan memperoleh informasi yang berhubungan dengan objek penelitian. (Ahmad Mansur,2010:28) b. Observasi Kegiatan yang terencana, terarah secara sistematika untuk memperoleh data dan informasi tentang suatu proses dan/atau dinamika kegiatan kerja. (Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir Program Diploma 3 Universitas Padjadjaran,2011:31) 1.5.2 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang dilakukan penulis untuk mengklasifikasikan data yang telah diperoleh adalah sebagai berikut (Kieso, 2008:67) : 1. Mengidentifikasikan dan mencatat transaksi yang terjadi. 2. Membuat neraca awal. 3. Melakukan penjurnalan. 4. Melakukan penggolongan dengan memposting ke buku besar.
8 5. Menyusun neraca saldo yang belum disesuaikan. 6. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat ayat jurnal penyesuaian. 7. Menyusun neraca saldo yang telah disesuaikan. 8. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Arus Kas. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot air minum isi ulang Aloa yang berlokasi di Jalan Tubagus Ismail Dalam No 60 A. Adapun waktu yang penulis mulai untuk melakukan penelitian adalah bulan Maret sampai dengan selesai.
9 Tabel 1.1 Agenda Penelitian NO KEGIATAN FEBRUARI MARET APRIL 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penentuan masalah dan judul 2 Pengajuan judul 3 Pengajuan surat izin penelitian 4 Penelitian 5 Menyusun laporan 6 Bimbingan 7 Persiapan siding