PERATURAN BUPATI BERAU

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULUNGAN

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN BUPATI BERAU

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KONTRAK TAHUN JAMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 42 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 915 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DAN PEMERINTAH KELURAHAN

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 11 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN BERAU

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG DAERAH LAINNYA BUPATI BERAU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2012

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2005

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI BERAU PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME SERAH TERIMA PEKERJAAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME KERJA DAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBERIAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN -1- BUPATI BERAU,

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 38 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAMBI TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU,

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN JABATAN STAF AHLI BUPATI BULUNGAN BUPATI BULUNGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa berdasarkan pasal 63 (3) huruf j Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2010 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Pemerintah Kabupaten/Kota bertugas dan berwenang melaksanakan standar pelayanan minimal; 1. bahwa berdasarkan pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup daerah Provinsi dan daerah Kabupaten/Kota, Instansi Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota diamanatkan untuk menyusun perencanaan pencapaian dan penerapan SPM bidang lingkungan hidup secara bertahap; 2. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu diatur dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72) Tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Memori Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republk Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

- 2-4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5039); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4761); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Berau (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2009 Nomor 9); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2008 Nomor 10); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menter Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

- 3-15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 207 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan minimal; 17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 100.05-76 Tahun 2007 tentang Pembentukan Tim Konsultasi Penyusunan Standar Pelayanan Minimal; 18. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 19. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 20. Peraturan Bupati Berau Nomor 62 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Bupati Berau Nomor 20 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Berau; Memperhatikan : 1. Surat Edaran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : SE- 01/MENLH?03/2009, tentang Penerangan SPM Bidang LH Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 2. Surat gubernur Kalimantan Timur Nomor : 660.1/6349/BLH/2010, tanggal 17 Mei 2010, perihal Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011; 3. Surat Bupati Berau Nomor : 065/222/Org, tanggal 24 Mei 2010 perihal Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BERAU. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Berau. 2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggara Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan dengan Prinsip Otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

- 4-3. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Berau. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Berau. 5. Badan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat BLH adalah Lembaga Teknis Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup daerah Kabupaten Berau. 6. Urusan Wajib adalah urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh Peraturan Perundang-Undangan kepada daerah untuk perlindungan hak konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat serta ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pelayanan dasar bidang lingkungan hidup adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk mendapatkan mutu lingkungan hidup yang baik dan sehat secara berkelanjutan. 8. Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat SPM Bidang Lingkungan Hidup adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar bidang lingkungan hidup yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal sesuai karakteristik, kondisi dan kemampuan daerah. 9. Jenis Pelayanan adalah kegiatan untuk melaksanakan urusan wajib berskala daerah yang pencapaiannya ditentukan berdasarkan indikator kinerja. 10. Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian SPM berupa masukan proses, hasil dan /atau manfaat pelayanan. 11. Batas waktu pencapaian adalah batas waktu untuk mencapai target jenis pelayanan bidang lingkungan hidup secara bertahap sesuai dengan indokator dan nilai yang ditetapkan. 12. Target Tahunan adalah nilai persentase pencapaian kinerja pada tahun yang bersangkutan. 13. Instansi lingkungan hidup adalah instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang lingkungan hidup daerah. 14. Kewenangan Daerah adalah kewenangan yang diberikan Pemerintah kepada Daerah. 15. Standar Teknis adalah kualitas dan prosedur pelayanan yang ditentukan oleh pemerintah. 16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disebut APBN adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan ditetapkan dengan Undang-Undang. 17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

- 5 - BAB II TUJUAN, SASARAN DAN FUNGSI Bagian Kesatu Tujuan Pasal 2 Tujuan ditetapkannya rencana pencapaian dan penerapan SPM Bidang Lingkungan Hidup adalah : a. Tersedianya acuan pelaksanaan SPM bidang lingkungan hidup; b. Agar pencapaian SPM bidang lingkungan hidup dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Bagian Kedua Sasaran Pasal 3 Sasaran yang akan dicapai dengan ditetapkannya rencana pencapaian dan penerapan SPM Bidang Lingkungan Hidup adalah : a. Terlaksananya pelayanan dasar bidang lingkungan hidup secara terencana dan terukur; b. Terpenuhinya hak masyarakat terhadap kualitas lingkungan hidup yang baik; c. Tersedianya akses yang mudah terhadap informasi lingkungan hidup; d. Terlaksananya tindak lanjut pengaduan masyarakat atas dugaan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Rencana pencapaian dan penerapan SPM Bidang Lingkungan Hidup berfungsi sebagai : a. Tolak Ukur tercapainya kualitas lingkungan hidup; b. Pengukuran kinerja penyelenggaraan urusan wajib daerah, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan minimal bidang lingkungan hidup; c. Acuan prioritas perencanaan dan prioritas pembiayaan program / kegiatan bidang lingkungan di daerah. BAB III RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Bagian Kesatu Jenis Pelayanan Pasal 5 Jenis SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Berau meliputi :

- 6 - a. Pelayanan dasar pencegahan pencemaran air; b. Pelayanan dasar pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak; c. Pelayanan dasar informasi kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa; d. Pelayanan dasar tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. Bagian Kedua Target Pencapaian Pasal 6 (1) Target pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup untuk masing-masing pelayanan dasar sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf a,b,c, dan d Peraturan Bupati ini dilaksanakan secara bertahap sampai dengan Tahun 2014 dengan indikator kinerja dan batas waktu pencapaian sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) Penetapan Indikator kinerja dari target pencapaian SPM untuk masing-masing pelayanan dasar sebagaimana pada ayat (1) pasal ini tercantum dalam Lampiran Peraturan ini yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Kriteria Sasaran Dari Target SPM Pasal 7 (1) Sasaran dari target SPM untuk pelayanan dasar pencegahan pencemaran air sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria sebagai berikut : a. Usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan limbah dari proses produksinya berupa cair dan/atau padat yang berpotensi mencemari paerairan; b. Usaha dan atau kegiatan yang menggunakan bahan penunjang untuk produksi yang berpotensi mencemari perairan. (2) Sasaran dari target SPM untuk pelayanan dasar pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria sebagai berikut : a. Usah dan/atau kegiatan yang menghasilkan emisi udara dari proses produksinya dari sumber tidak bergerak; b. Usaha dan/atau kegiatan yang menggunakan sarana prasarana penunjang untuk proses produksi yang menghasilkan emisi udara dari sumber tidak bergerak. (3) Sasaran dari target SPM untuk pelayanan dasar informasi kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf c memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria sebagai berikut ;

- 7 - a. Lahan dan/atau tanah yang lokasi/arealnya telah ditetapkan dalam rencana tata ruang wilayah Kabupaten sebagai kawasan untuk produksi biomassa (seperti lahan pertanian, lahan perkebunan, kawasan hutan tanaman, ruang terbuka hijau perkotaan); b. Lahan dan/atau tanah yang memiliki potensi rusaknya tinggi yaitu : 1) Berada pada kondisi iklim atau curah hujan yang memiliki curah hujan tahunan < 2.500 mm, karena berpotensi sebagai agensia yang mampu merusak tanah melalui kemampuan enegrgi kinetiknya; 2) Tingkat kelerengan < 40 % karena memiliki potensi terjadinya erosi dan longsor ; 3) Jenis tanah yang memiliki kepekaan erosi tinggi, seperti jenis regosil, latosol, organosol dan renzina; 4) Penutupan lahan dan/atau tanahnya terbuka (jarang) lebih mudah rusak daripada penutupan lahan dan/atau tanahnya tertutup (rapat); 5) Berada pada sekita usaha dan/atau kegiatan berpotensi sebagai sumber kerusakan lahan dan/atau tanah disekitarnya, seperti lahan dekat kawasan penambangan, dekat kawasan industri dan daerah yang sering mengalami genangan/banjir. (4) Sasaran dari target SPM untuk pelayanan dasar tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf d memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria sebagai berikut : a. Usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya berada pada suatu wilayah Kabupaten Berau ; b. Pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup terjadi di wilayah 4 (empat) sampai dengan 12 (dua belas) mil laut; c. Usaha dan/atau kegiatan yang penilaian analisis mengenai dampak lingkungan hidup oleh komisi penilai analisi mengenai dampak lingkungan hidup Kabupaten Berau; d. Usaha dan/atau kegiatan yang izin usaha dan/atau izin lingkungannya diberikan oleh pejabat Kabupaten Berau. BAB IV PENGORGANISASIAN Pasal 8 (1) Bupati sebagai penanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dibidang lingkungan hidup sesuai dengan SPM bidang lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam pasal 5. (2) Penyelenggaraan pelayanan dibidang lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara operasional dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Berau.

- 8 - (3) Badan Lingkungan Hidup dalam rangka penyelenggaraan pelayanan wajib menyusun perencanaan pencapaian dan penerapan SPM bidang lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (2) secara bertahap, sesuai petunjuk teknis yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. BAB V PELAPORAN DAN SISTEM INFORMASI Bagian Kesatu Pelaporan Pasal 9 (1) Badan Lingkungan Hidup sebagai penyelenggara pelayanan bidang lingkungan hidup secara operasional, wajib menyampaikan laporan hasil pencapaian kinerja penerapan SPM bidang lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 kepada Bupati. (2) Laporan Badan Lingkungan Hidup sebagaiman dimaksud pada ayat (1), sebagai dasar laporan hasil pencapaian kinerja penerapan SPM bidang lingkungan hidup daerah Kabupaten oleh Bupati kepada Gubernur. Bagian Kedua Sistem Informasi Pasal 10 (1) Badan Lingkungan Hidup selaku pelaksana operasional rencana pencapaian dan penerapan SPM bidang lingkungan hidup wajib menginfomasikan pencapaian dan penerapan SPM secara luas kepada masyarakat. (2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada masyarakat melalui media elektronik dan/atau media cetak, brosur dan pamflet. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 11 Pembiayaan penerapan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Berau. BAB VII PENUTUP Pasal 12 Peraturan Bupati Berau ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

- 9 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Berau. NO NAMA JABATAN PARAF 1. Hj. Harlina, SH Kasubbag Pert. PerUU 2. Sri Eka Takariyati, SH, MM Kabag Hk & Per-UU 3. H. Bakhtiar Kelana, S. Sos Ass. Adm. Pem 4. Drs. H. Ibnu Sina Asyari Sekda 5. Ir. H. Ahmad Rifai, MM Wakil Bupati Ditetapkan di Tanjung Redeb BUPATI BERAU, H. MAKMUR HAPK Diundangkan di Tanjung Redeb SEKRETARIS DAERAH, H. IBNU SINA ASYARI BERITA DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2011 NOMOR 11

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 19 APRIL 2011 TENTANG : PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BERAU NO TARGET PENCAPAIAN SPM & BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BERAU JENIS PELAYANAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI TH 2009 TARGET NASIONAL (%) TARGET BERAU (%) 2010 2013 2010 20I1 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran air Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan adminisdtratif dan teknis pencegahan pencemaran air % 23,81 40 100 40 60 80 100-2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak % 33,33 40 100 40 60 80 100-3 Pelayanan Informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa Luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa % 0,00 40 100 200 40 60 80 100 4 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Jumlah pengaduan yang diterima oleh pos pelayanan pengaduan dalam satu tahun yang ditindak lanjuti % 100 60 90 60 70 80 90 - NO NAMA JABATAN PARAF 1. Hj. Harlina, SH Kasubbag Pert. PerUU 2. Sri Eka Takariyati, SH, MM Kabag Hk & Per-UU 3. H. Bakhtiar Kelana, S. Sos Ass. Adm. Pem 4. Drs. H. Ibnu Sina Asyari Sekda 5. Ir. H. Ahmad Rifai, MM Wakil Bupati Diundangkan di Tanjung Redeb Ditetapkan di Tanjung Redeb BUPATI BERAU, H. MAKMUR HAPK SEKRETARIS DAERAH, H. IBNU SINA ASYARI BERITA DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2011 NOMOR 11

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 19 APRIL 2011 TENTANG : PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BERAU PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN SPM 1. Pelayanan Dasar Pencegahan Pencemaran Air Program Kegiatan : Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Perusakan Lingkungan Hidup. : Pemantauan Kualitas Lingkungan. Langkah langkah Kegiatan : a. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar. b. Menentukan prioritas usaha yang akan diawasi. c. Pengawasan dan pembinaan terhadap usaha / kegiatan yang diprioritaskan. d. Menyampaikan laporan hasil pemantauan. e. Menyampaiakan informasi status penataan usaha dan atau kegiatan. 2. Pelayanan Dasar Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak Program : Peningkatan Pengendalian Polusi. Kegiatan : Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktifitas Industri. Langkah langkah Kegiatan : a. Inventarisasi jenis usaha yang berpotensi mencemari udara. a. Pelaksanaan pemantauan. b. Pengambilan contoh uji emisi udara. c. Pelaporan hasil pemantauan. 3. Pelayanan Dasar Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa Program Kegiatan : Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Alam : Pemantauan Kerusakan Lingkungan Hidup Langkah langkah Kegiatan : a. Identifikasi kondisi awal tanah. b. Analisis sifat dasar tanah. c. Penetapan status kerusakan lahan dan/atau tanah. d. Penyampaian Informasi

- 12-4. Pelayanan Dasar Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Program Kegiatan : Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup : Penanganan Kasus Lingkungan Langkah langkah Kegiatan : a. Pelayanan pos pengaduan. b. Menelaah/mengklarifikasi pengaduan. c. Rekomendasi tindak lanjut. NO NAMA JABATAN PARAF 1. Hj. Harlina, SH Kasubbag Pert. PerUU 2. Sri Eka Takariyati, SH, MM Kabag Hk & Per-UU 3. H. Bakhtiar Kelana, S. Sos Ass. Adm. Pem 4. Drs. H. Ibnu Sina Asyari Sekda 5. Ir. H. Ahmad Rifai, MM Wakil Bupati Diundangkan di Tanjung Redeb Ditetapkan di Tanjung Redeb BUPATI BERAU, H. MAKMUR HAPK SEKRETARIS DAERAH, H. IBNU SINA ASYARI BERITA DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2011 NOMOR 11

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 19 APRIL 2011 TENTANG : PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BERAU INDIKATOR KINERJA PENCAPAIAN SPM 1. Pelayanan pencegahan pencemaran air Presentase (%) jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air = Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air ---------------------------------------------------------------- Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang diawasi X 100 % 2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak Presentase (%) jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak begerak = Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak begerak ---------------------------------------------------------------- Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang diawasi X 100 % 3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa Presentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa = Luasan lahan yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah produksi biomassa pada tahun berjalan ---------------------------------------------------------------- Luasan lahan yang diperuntukkan sebagai lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa X 100 % 4. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Presentase (%) pengaduan yang diterima oleh pos pelayanan pengaduan dalam satu tahun yang ditindak lanjuti = Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan yang ditindaklanjuti ---------------------------------------------------------------- Jumlah pengaduan yang diterima oleh pos pelayanan pengaduan dalam satu tahun X 100 % NO NAMA JABATAN PARAF 1. Hj. Harlina, SH Kasubbag Pert. PerUU 2. Sri Eka Takariyati, SH, MM Kabag Hk & Per-UU 3. H. Bakhtiar Kelana, S. Sos Ass. Adm. Pem 4. Drs. H. Ibnu Sina Asyari Sekda 5. Ir. H. Ahmad Rifai, MM Wakil Bupati Diundangkan di Tanjung Redeb Ditetapkan di Tanjung Redeb BUPATI BERAU, H. MAKMUR HAPK SEKRETARIS DAERAH, H. IBNU SINA ASYARI BERITA DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2011 NOMOR 11