Gambar 2 Peta kawasan Kasepuhan Citorek di kawasan TNGHS.

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep Sustainable Livelihoods. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI Ruang Lingkup Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN. Halimun Salak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi

BAB VI IMPLIKASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN DI LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN Analisis Kelembagaan dan Pembangunan (Institutional Analysis and Development, IAD)

BAB IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS SUMBERDAYA SOSIAL DALAM PENGELOLAAN KAWASAN TAMAN NASIONAL (Studi Kasus Kasepuhan Citorek Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten)

III. METODE PENELITIAN

31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita

BAB III METODE KAJIAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa yang

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian 3.2 Penentuan Subyek Penelitian dan Sumber Data

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V STRUKTUR AGRARIA DAN STATUS PENGUASAAN LAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Masyarakat Adat Kasepuhan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penentuan Batas Wilayah Adat

VII. PERSEPSI MASYARAKAT KASEPUHAN SINAR RESMI TERHADAP PERLUASAN KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK (TNGHS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

III. KERANGKA PEMIKIRAN

8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

BAB III METODE PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

B A B III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

METODOLOGI. Batasan Penelitian

Gambar 3 Penetapan Responden menggunakan snowball sampling technique.

BAB V STRUKTUR PENGUASAAN TANAH LOKAL

PENGUATAN MODAL SOSIAL UNTUK PERLINDUNGAN SOSIAL RUMAH TANGGA MISKIN DALAM MENGOPTIMALKAN STATUS GIZI DAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dorongan penuh terhadap keberhasilan pengembangan Cigugur sebagai Kawasan

METODE KAJIAN. Proses dan Metode Kajian

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baru saja diadakan pemilihan kepala dusun atau biasa disebut Dukuh, disini. menjabat yakni pada usia dukuh 65 tahun.

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Kecamatan Labuan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

commit to user BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Juni 2010 di DAS

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

viii BAB VIII PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 91

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

III METODE PENELITIAN

METODE KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah

BAB IX KESIMPULAN. bagaimana laki-laki dan perempuan diperlakukan dalam keluarga. Sistem nilai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian akan menentukan kadar ilmiah hasil penelitian yang dapat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu Februari sampai dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada

Bab III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

Transkripsi:

6 BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2012. Pengumpulan data sosial masyarakat dilaksanakan di Kasepuhan Citorek Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Sedangkan data mengenai pengelolaan TNGHS dikumpulkan di Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), kantor seksi, atau di kantor resort. Lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 2. Sumber: Khalil (2009) Gambar 2 Peta kawasan Kasepuhan Citorek di kawasan TNGHS. 2.2 Alat dan Obyek Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain perekam suara, kamera, panduan wawancara, serta alat tulis. Sedangkan obyek penelitian yang dikaji antara lain masyarakat Kasepuhan Citorek serta pengelola kawasan taman nasional itu sendiri.

7 2.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, pengamatan berperanserta dan wawancara. Metode tersebut digunakan secara kombinasi untuk mendapatkan data di lokasi penelitian. 2.3.1 Studi Literatur Studi literatur dilakukan melalui penulusuran dokumen dan pustaka. Penulusuran dokumen dalam hal ini seperti sistem zonasi TNGHS, rencana pengelolaan TNGHS 5-25 tahun kedepan, dan rencana BTNGHS dalam pemberdayaan masyarakat khusunya Kasepuhan Citorek. Pustaka dalam hal ini berkaitan dengan data-data dasar yang mendukung konsep social capital serta data-data pendukung lainnya yang berkaitan dengan sistem pengelolaan taman nasional. 2.3.2 Pengamatan Berperanserta Pengamatan berperanserta merujuk pada proses studi yang mengkaji interaksi sosial antara peneliti dan subyek penelitiannya dalam lingkungan subyek penelitian itu sendiri (Agusta 2003). Pengamatan berperanserta akan dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai kondisi terkini Kasepuhan Citorek berupa konsep adat yang masih dilaksanakan, interaksi masyarakat dengan sumberdaya alam di kawasan taman nasional, elemen-elemen yang terdapat di Kasepuhan Citorek dan pengaruhnya, serta potensi sumberdaya sosial dalam hal peran sertanya dalam pengelolaan kawasan. Pengamatan ini pun dapat digunakan untuk melihat kondisi wilayah kerja BTNGHS dalam mengelola kawasan khususnya di Kasepuhan Citorek. 2.3.3 dilakukan melalui wawancara semi, dan mendalam. mendalam dilakukan kepada narasumber kunci untuk mendapatkan acuan wawancara, baik untuk penentuan narasumber selanjutnya maupun untuk acuan pemahaman masyarakat. Penentuan ukuran sampel menggunakan teknik penentuan ukuran contoh memakai rumus Slovin. Sampel yang diambil meliputi masyarakat Kasepuhan Citorek yang berada di lima desa, yaitu Citorek Tengah, Citorek Timur, Citorek Barat, Citorek Kidul dan Citorek Sabrang.

8 Penggunaan teknik penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin ialah mendapatkan nilai pendugaan proporsi populasi untuk mendapatkan asumsi persentase ketepatan data 95%. Selain itu nilai galat yang digunakan dalam rumus slovin diberi kebebasan bagi peneliti: Rumus Slovin : n = dimana : n : Ukuran Sampel N: Jumlah total populasi e : Persentase toleransi nilai pendugaan galat ( ) Teknik penentuan responden dilakukan menggunakan teknik purposive random sampling. Penentuan responden pertama dengan menggunakan teknik tersebut dilakukan secara purposif sedangkan penentuan responden selanjutnya dilakukan secara random. 2.4 Parameter, Variabel, dan Metode Pengumpulan Data Parameter, variabel, dan metode pengumpulan data yang dilakukan dan dikaji adalah sebagai berikut: a. Sosial ekonomi masyarakat Kasepuhan Citorek dalam hubungannya dengan potensi pemberdayaan masyarakat yang dapat diterapkan. b. Platform kehidupan masyarakat Kasepuhan Citorek yang terbangun atau yang telah menjadi patron di dalamnya. c. Rencana pengelolaan TNGHS dengan masyarakat Kasepuhan Citorek, baik yang telah, sedang, dan akan dilakukan. Parameter, variabel, serta metode pengumpulan data tersebut dijelaskan pada Tabel 1. Dasar penilaian terhadap variabel sub sumberdaya sosial pada masyarakat Kasepuhan Citorek, yaitu kepercayaan, norma sosial, dan jaringan sosial dijelaskan pada Tabel 2.

9 Tabel 1 Parameter, variabel, dan metode-metode pengumpulan data Variabel Parameter Metode pengumpulan data Data dasar kependudukan masyarakat Kasepuhan Citorek Sosial ekonomi masyarakat Kasepuhan Citorek Jumlah, komposisi, kepadatan penduduk Sejarah Kasepuhan Citorek Sumber mata pencaharian utama dan sampingan Tingkat pendidikan masyarakat Kasepuhan Citorek Penelusuran dokumen dan Human Capital Natural Capital Financial Capital Physical Capital Social Capital Platform Masyarakat Kasepuhan Citorek Kesehatan Kecukupan Gizi Tingkat Pendidikan Pengetahuan & keterampilan Kapasitas untuk bekerja Kapasitas untuk beradaptasi Tanah & produksinya Air & Sumberdaya lairnya Interaksi dengan alam Tabungan Kredit baik formal maupun informal (LSM) Kiriman dari keluarga yang bekerja di luar daerah Dana pensiun Upah atau gaji Infrastruktur o Jaringan transportasi (jalan) o Gedung-gedung pendidikan & keagaman o Sarana kebersihan & air bersih o Alokasi sumber energi o Jaringan komunikasi Teknologi & alat-alat o Alat-alat & peralatan produksinya o Bibit, pupuk, atau penggunaan pestisida o Teknologi tradisional Jaringan dan hubungan kemasyarakatan o Patron yang terbangun o Kerukunan antar tetangga o Kondisi hubungan antar keluarga Hubungan yang berbasis rasa saling percaya dan saling mendukung Identifikasi Kelompok formal dan informal (contoh: Kelompok tani) Peraturan umum dan sanksi (aturan adat) Keterwakilan aspirasi Mekanisme berpartisipasi didalam proses pengambilan keputusan Data pendukung rencana pengelolaan atau kebijakan TNGHS Rencana pengelolaan Rencana pengelolaan wilayah taman masyarakat dalam nasional (wilayah Kasepuhan Citorek) ruang kebijakan Sistem zonasi TNGHS (Wilayah TNGHS Kasepuhan Citorek) Rencana pengelolaan masyarakat 5-25 tahun kedepan Rencana BTNGHS dalam pemberdayaan masyarakat dan Pengamatan Penulusuran dokumen dan semi Pengamatan dan semi semi dan Penulusuran dokumen

10 Tabel 2 Dasar penilaian terhadap variabel sub sumberdaya sosial pada masyarakat Kasepuhan Citorek Sub Sumberdaya Variabel Parameter Sosial Tingkat ketergantungan masyarakat Kepercayaan Jaringan Sosial Norma Sosial terhadap tokoh masyarakat Tingkat ketaatan adat Tingkat kepercayaan terhadap pemilikan bersama Tingkat penerimaan program dari pihak luar Intensitas bekerjasama Keikutsertaan terhadap lembaga yang ada Motivasi untuk menyelesaikan konflik Tingkat hubungan kerja Kepatuhan terhadap norma sosial Kepatuhan terhadap norma agama Kepatuhan terhadap norma adat Kepatuhan terhadap aturan atau kebijakan 2.5 Metode Analisis Data Metode yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif yang berupa kata-kata lisan atau tulisan tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati (Taylor & Bogdan 1984). Terdapat tiga jalur analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, panyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles & Huberman 1992). Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Agusta 2003).