PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Lilia Mutiara *) Susda Heleni dan Kartini **) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

p-issn : e-issn :

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA OPERASI HITUNG PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES BTN IKIP II MAKASSAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Firdaus Daud dan Muhammad Mifta Fausan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Oleh: Tiaranita Dekriati * ) Japet Ginting ** ) Sakur *** ) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017ISSN

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

Keywords: Mathematics Learning Outcomes, Cooperative Learning, Numbered Heads, Classroom Action Research.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN (THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW TO IMPROVE MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF SUBJECT SET ASSEMBLAGE ON THE FIRST SEMESTER OF THE SEVENTH GRADE STUDENTS AT THE STATE ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL) Arif Budi Setiawan (setiawan.arief16@yahoo.com) Siti Andriani Widayati Achmad Dhany Fachrudin Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo Jalan Kemiri Sidoarjo Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran koperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar pada materi pokok himpunan. penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penerapannya melalui 3 siklus, yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pada pra siklus. Pada siklus I hasil belajar yang didapat dari nilai rata-rata kelas yaitu 59,43 dengan banyaknya 59,4% peserta didik yang tuntas. Pada siklus II didapat hasil nilai rata-rata kelas 80,8 dengan banyaknya 80,8% peserta didik yang tuntas. Dari ketiga siklus tersebut (pra siklus, siklus I, dan siklus II) mengalami peningkatan prestasi belajar yang dilakukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran koperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika materi pokok himpunan pada peserta didik kelas VII-I MTsN Bangil Pasuruan. Kata Kunci : Model pembelajaran koperatif tipe jigsaw, Prestasi Belajar, Himpunan Abstract This research is aimed to know the development of the application of cooperative learning model type jigsaw to improve learning achievement in the subject matter set. This study uses a Class Action Research (PTK). In its application through 3 cycles, namely pre-cycle, the first cycle and the second cycle. In the pre-cycle. In the first cycle of learning outcomes 187

188 obtained from the average value of 59.43 by the many classes that 59.4% of students who completed. In the second cycle results obtained average value of 80.8 grade with 80.8% the number of students who completed. From the third cycle (pre-cycle, the first cycle and second cycle) increased learning achievement carried learners in learning activities. Based on the data above it can be concluded that the study of mathematics by the application of cooperative learning model type jigsaw to improve learning achievement of Mathematics subject matter set on learners class VII-I MTsN bangil. Keywords : Jigsaw cooperative learning model, Learning Achievement, Set Pendahuluan Proses pembelajaran dapat berlangsung jika terjadi interaksi antara guru dan peserta didik. Dalam interaksi tersebut diperlukan adanya variasi metode mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga dapat berjalan secara optimal. Menurut Amin Suyitno (2006:1) model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan berdampak positif pada hasil prestasi belajar peserta didik. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode pengajaran secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah, dimana peserta didik hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi peserta didik untuk bertanya. banyak sekali peserta didik yang menganggap pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling sulit diantara mata pelajaran yang lain. Cara untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Pembelajaran koperatif tipe jigsaw dapat diterapkan dalam

189 pendidikan di Indonesia karena sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong. Menurut Mutadi (2005:35) pembelajaran koperatif adalah sebuah kelompok kecil yang bekerja bersama sebagai sebuah tim untuk memecahkan masalah. Jadi yang dimaksud dengan metode pembelajaran koperatif tipe jigsaw merupakan jenis metode pembelajaran yang dibuat secara berkelompok dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang setiap kelompok terdiri dari kemampuan yang berbeda-beda. Menurut Ibrahim (2000:10), terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran koperatif. Tabel 1 : Langkah-langkah model pembelajaran koperatif Fase Tingkah Laku Guru Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik. Fase-2 Menyajikan informasi. Fase-3 Mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompokkelompok belajar. Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Fase-5 Evaluasi. Fase-6 Memberikan penghargaan. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik belajar. Guru menyajikan informasi kepada peserta didik dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada peserta didik bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjasama. Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu. Model pembelajaran koperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran koperatif dimana peserta didik belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 6 orang secara

190 heterogen yang saling bekerja sama dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Pada model pembelajaran koperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk peserta didik yang beranggotakan peserta didik dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok ahli yaitu kelompok peserta didik yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Pada proses pembelajaran koperatif tipe jigsaw dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut, (Rachmawati, (2010)): A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A A A A A B B B B B C C C C C D D D D D Kelompok Ahli Gambar 1 : Ilustrasi Kelompok jigsaw Keterangan pada gambar diatas: Kelompok asal : kelompok yang dibentuk oleh guru berdasarkan karakteristik peserta didik yang berbeda. Setiap anggota dalam kelompok mendapat soal yang berbeda. : perpindahan kelompok, dari kelompok asal ke kelompok ahli. Kelompok ahli : kelompok yang terbentuk dari kelompok asal yang mendapatkan materi atau soal yang sama. Kunci jigsaw adalah interdependensi; tiap peserta didik bergantung pada teman satu timnya untuk dapat memberikan

191 informasi yang diperlukan supaya dapat berkinerja dengan baik pada saat penilaian. Dengan menerapkan metode pembelajaran koperatif tipe jigsaw ini, maka prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Matematika dapat meningkat. Edward L (2001). Thorndike mengemukakan bahwa belajar merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Belajar akan lebih berhasil bila respon murid terhadap suatu stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan. Rasa senang atau kepuasan ini dapat timbul sebagai akibat dari mendapatkan ujian atau ganjaran lainnya. Kepuasan yang diperoleh tersebut pada gilirannya akan menghantarkan dirinya kejenjang kesuksesan berikutnya. Himpunan yang diajarkan pada siswa MTsN kelas VII semester ganjil. Peneliti memilih materi ini karena berdasarkan wawancara dengan Guru materi ini merupakan materi yang tidak begitu sulit bagi siswa, tapi masih banyak nilai siswa yang dibawah KKM. Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan, maka untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika perlu diterapkan metode pembelajaran koperatif tipe jigsaw supaya peserta didik lebih mudah dalam memahami materi pelajaran dan memecahkan permasalahan dalam soal secara berkelompok. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini tergolong jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research (CAR). Penelitian dilakukan selama 2 minggu, yang dimulai pada tanggal 6 sampai 15 September 2014 di MTsN Bangil Pasuruan, yang berlokasi di Jl. Bader No.1 kabupaten Pasuruan. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas guru perlu melakukan segala langkah penelitian secara bersama-sama (kolaboratif) dari awal hingga akhir. Kegiatan kolaborasi dilakukan agar dapat meringankan dan membantu guru mencari jalan keluar permasalahan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari melalui penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ini yang bertindak sebagai kolaborator adalah peneliti sendiri.

192 Gambar 2 : Peta Siklus Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 3 tahap siklus, yaitu pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pra siklus dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang belum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sedangkan siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus akan diambil satu kelas yang sama. Hal ini ditempuh untuk membandingkan dan menggambarkan proses pembelajaran pada tiap-tiap siklus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut : 1. Dokumentasi 2. Pengamatan 3. Wawancara 4. Tes Teknik yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan model pembelajaran koperatif tipe jigsaw yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari perkembangan tiap siklus yang mengalamai peningkatan mulai dari pra-siklus, siklus 1, dan siklus 2. 1. Pra-siklus

193 Berdasarkan keterangan dari guru matematika kelas VII-I MTsN Bangil Pasuruan bahwa pelaksanaan pembelajaran matematika belum mampu menerapkan model pembelajaran koperatif tipe jigsaw. Guru masih menggunakan metode konvensional yaitu guru menjelaskan materi kepada peserta didik sedangkan peserta didik mendengarkan penjelasan guru. Setelah menjelaskan materi guru memberikan contoh soal dan peserta didik menyalinnya di buku tulis masing-masing. Peserta didik kurang aktif bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Pada pra siklus masih banyak peserta didik yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Tabel 2 : Nilai pra siklus satu tahun yang lalu Pra Siklus Nilai Ketuntasan Belajar Klasikal Pra siklus tahun 2013/2014 59,08 32 % Pra siklus tahun 2014/2015 84,4 51 % Grafik 1: Nilai rata-rata kelas satu tahun yang lalu 100 NILAI 80 60 40 20 59,08 84,4 0 pra siklus tahun 2013/2014 pra siklus tahun 2014/2015 Grafik 2 : Ketuntasan belajar klasikal satu tahun yang lalu

194 KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% pra siklus tahun 2013/2014 pra siklus tahun 2014/2015 2. Siklus 1 Pada pelaksanaan siklus 1 belum menunjukkan adanya hasil yang diharapkan dari penerapan model pembelajaran koperatif tipe jigsaw pada materi pokok himpunan. Peserta didik belum bisa mengikuti atau menyesuaikan diri terhadap kegiatan pembelajaran koperatif tipe jigsaw. Suasana kelas terlihat masih kacau, dapat dikatakan belum kondusif sehingga guru harus sering melerai untuk mengkondisikan kelas agar lebih tenang. Rata-rata peserta didik masih malu dan takut untuk bertanya atau mengungkapkan pendapatnya saat berdiskusi. Selain itu, masih banyak peserta didik yang pasif dan tidak mau berdiskusi, hanya menunggu jawaban dari teman yang mengerjakan. Hasil belajar peserta didik pada siklus 1 yang diperoleh mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada pra siklus, hal ini dapat dilihat dari hasil nilai evaluasi pada siklus 1. Tabel 3 : Hasil Belajar Siklus I No. Indikator Pra siklus Siklus 1 1. Rata-rata kelas 71,74 59,43 2. Ketuntasan belajar klasikal 41,5% 59,4% Grafik 3 : Perbandingan nilai rata-rata kelas pada pra siklus dan siklus I

195 rata-rata kelas 80 70 60 50 40 30 20 10 0 71,74 59,43 pra siklus siklus 1 Grafik 4 : Perbandingan ketuntasan belajar klasikal pada pra siklus dan siklus I ketuntasan belajar klasikal 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% pra siklus siklus 1 3. Siklus 2 Pada pelaksanaan siklus II sudah menunjukkan adanya hasil yang diharapkan dari penerapan model pembelajaran koperatif tipe jigsaw pada materi pokok himpunan. Peserta sudah bisa mengikuti atau menyesuaikan diri terhadap kegiatan pembelajaran koperatif tipe jigsaw. Suasana kelas terlihat lebih kondusif. Dibandingkan dengan siklus I. Peserta didik sudah terlihat aktif pada proses pembelajaran. Beberapa peserta didik sudah ada yang berani bertanya kepada guru perihal menyelesaikan lembar kerja ahli. Bahkan ada peserta didik yang berani maju untuk mempresentasikan hasil diskusi tanpa ditunjuk oleh guru. Tabel 4: Hasil Belajar Siklus II No. Indikator Pra siklus Siklus 1 Siklus 2 1. Rata-rata kelas 71,74 59,43 80,8

196 2. Ketuntasan belajar klasikal 41,5% 59,4% 80,8% Grafik 4.5. Perbandingan nilai rata-rata kelas pada pra siklus, siklus I,dan siklus II rata-rata kelas 100 80 60 40 20 0 80,8 71,74 59,43 pra siklus siklus 1 siklus 2 Grafik 4.6. Perbandingan ketuntasan belajar klasikal pada pra siklus dan siklus I KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL 41,50% 59,40% 80,80% pra siklus siklus 1 siklus 2 Simpulan Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa metode pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebagai seorang guru harus memiliki keterampilan dalam menggunakan dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat dikelas, supaya siswa dapat lebih muda dalam memahami materi yang disampaikannya.prestasi belajar siswa dapat meningkat tergantung dari metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Metode pembelajaran koperatif tipe jigsaw merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar. Karena dalam metode pembelajran koperatif tipe jigsaw ini, siswa harus berperan lebih aktif dibandingkan guru. Dengan demikian, penggunanan metode pembelajaran koperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Karena metode ini menekankan keaktifan siswa dalam belajar, dan menagajarkan siswa untuk lebih mandiri dalam menyelesaikan

197 permasalahan yang ada dalam soal. Dan peranan guru dalam metode ini hanya sebagai motivator bagi siswa. Daftar Rujukan Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Ibrahim, M, et.al. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya :Universitas Negeri Surabaya. Rochmawati, H. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Pokok Persamaan Linear Satu Variabel Semester 1 Kelas Vii A Mts Nu Miftahut Tholibin Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010. Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang: Skripsi tidak diterbitkan. Suyitno, A. (2006). Pemilihan Model-model Pembelajaran Matematika dan Penerapannya di SMP.Semarang: Universitas Negeri Semarang.