BAB I PENDAHULUAN. kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter

dokumen-dokumen yang mirip
APAKAH PEMASARAN ITU?

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini dunia usaha memasuki era globalisasi, dimana semua

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pembelian konsumen menjadi hal penting sebagai penentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan komoditas pangan lebih bermanfaat untuk pemenuh kebutuhan gizi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. susu di Indonesia dengan negara lain dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membawa konsekuensi tertentu dalam kehidupan manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini : Gambar 1.1 Kebutuhan Konsumsi lampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan pasar dan pencapaian tujuannya, salah satu caranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

Kata Kunci: pemasaran, penetrasi pasar, 4P, segmentasi, target, posisi

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin meningkat dan beragam seiring dengan perkembangan tersebut.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berhati-hati dalam memilih produk pakaian yang akan mereka gunakan.

KEGIATAN WAJIB JURUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kreatif saat ini telah memasuki era yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dan sering dijadikan oleh-oleh khas dari Kota Gresik adalah otak-otak. merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis eceran (retailer business) yang ada di Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. ditingkat mutu maupun harga. Meningkatnya daya beli masyarakat menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pariwisata maupun budaya membutuhkan jasa transportasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

I. PENDAHULUAN. usaha-usaha yang baru yang menawarkan berbagai keunggulan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pasar dan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan. lain guna memperebutkan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. turut menentukan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan sebab. bahaya kebangkrutan. Dalam memasarkan barang yang dihasilkan oleh

KEWIRAUSAHAAN. Merancang Strategi Pemasaran. Modul ke: DAFTAR PUSTAKA AKHIRI PRESENTASI STRATEGI PEMASARAN. 12Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Konsep pemasaran yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter pada era persaingan global sekarang ini. Suatu perusahaan perlu kiranya mempertimbangkan karakteristik konsumen atau pelanggannya, baik dari segi pribadi maupun lingkungan, dalam memasarkan produknya. Semakin sesuai suatu produk dengan tuntutan kebutuhan dan karakteristik konsumen tersebut, maka semakin baik kinerja produk tersebut di pasaran. Memperluas pasar pada konsumen yang kini telah tersegmentasi secara spesifik, tentunya bukan hal yang mudah. Ini berarti perlu usaha diversifikasi produk yang disesuaikan dengan setiap karakteristik pasar yang akan dijadikan segmen. Dan hal ini dapat mempengaruhi efektifitas dan efisiensi kinerja suatu perusahaan, baik dari segi produksi atau pemasarannya. Sehingga perlu diciptakan atau dicari suatu produk baru yang dapat memasuki berbagai segmen pasar. Produk buku merupakan suatu produk yang dapat memasuki berbagai segmen pasar. Dilihat dari segi demografi, produk buku ini dapat diterima oleh anak usia Taman Kanak-kanak hingga mahasiswa. Bahkan mereka yang tidak berstatus pelajar juga dapat mengkonsumsi buku dengan tema-tema umum (non 1

pendidikan formal). Ini menunjukkan bahwa betapa besar potensi pasar produk buku ini. Salah satu jenis buku yang cukup berperan dalam industri buku nasional adalah buku-buku bertema agama, khususnya buku-buku Islami. Besarnya potensi pasar yang ada, (hampir sebagian besar bagsa Indonesia beragama Islam), menjadi daya tarik tersendiri bagi para penerbit untuk dapat menerbitkan bukubuku bertemakan keislaman tersebut. PT. Remaja Rosdakarya merupakan salah satu penerbit buku-buku pelajaran dan anak-anak, yang juga berperan dalam industri buku-buku Islami, dengan menerbitkan buku-buku Islami untuk menunjang pembelajaran pelajar atau mahasiswa yang memperdalam ilmu keislaman. Tabel 1.1 menunjukkan buku-buku PT. Remaja Rosdakarya berdasarkan kategori buku yang diterbitkan. TABEL 1.1 DATA BUKU TERBITAN PT. REMAJA ROSDAKARYA BERDASARKAN KATEGORI BUKU Kategori Buku Jumlah Buku Anak 204 Agama 137 Bacaan 70 Pendidikan dan Keguruan 64 Komunikasi 54 Umum 40 Keterampilan 34 B. Inggris 13 Filsafat 7 Pelajaran KBK 6 Sosial dan Politik 4 Sumber : PT. Remaja Rosdakarya Terlihat bahwa buku keislaman ROSDA menempati urutan kedua yang banyak diterbitkan. Ini berarti PT. Remaja Rosdakarya cukup berperan dalam industri buku-buku keislaman. 2

Permasalahan PT. Remaja Rosdakarya yaitu memiliki beberapa hambatan dalam meningkatkan volume penjualan buku keislamannya. Tabel 1.1. berikut menunjukkan volume penjualan buku Islami terbitan Rosda selama tahun 2007 baik secara bulanan maupun semesteran. TABEL 1.2 DATA PENURUNAN VOLUME PENJUALAN BUKU KEISLAMAN TERBITAN PT. REMAJA ROSDAKARYA SELAMA TAHUN 2007 Bulan Penjualan (per unit buku) Januari 3.930.645 Februari 3.933.528 Maret 2.728.612 April 2.829.457 Mei 2.726.680 Juni 1.623.342 Juli 3.932.564 Agustus 2.727.702 September 2.624.746 Oktober 1.523.412 November 1.522.586 Desember 1.522.025 Sumber : PT. Remaja Rosdakarya, tahun 2007 Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa terjadi penurunan penjualan selama tahun 2007. Untuk memperjelas penurunan jumlah penjualan tersebut pada periode bulanan dapat dilihat pada gambar berikut: 4500000 Penjualan (per unit buku) 4000000 3500000 3000000 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Bulan GAMBAR 1.1 PENURUNAN JUMLAH PENJUALAN BUKU KEISLAMAN TERBITAN PT. REMAJA ROSDAKARYA (ROSDA) 3

Kesesuaian guna dan karakteristik suatu produk buku Islami dengan tuntutan kebutuhan dan karakteristik konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk buku Islami ini. Hal ini merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh setiap pemasar, dalam menentukan kebijakan bauran pemasarannya sebagai upaya untuk memberikan kepuasan konsumen serta untuk menghasilkan tanggapan yang efektif sesuai perilaku pembelian konsumen Perusahan penebit buku Islami perlu menentukan suatu strategi yang tepat dan terpadu dalam memasarkan produknya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan penetapan harga yang sesuai. Harga dari sudut pandang produsen/perusahaan merupakan sumber pendapatan perusahaan pada tigkatan laba tertentu yang diharapkan. Sedangkan bagi konsumen, harga dipandang sebagai biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu tingkatan manfaat yang akan diperolehnya ketika mengkonsumsi produk tertentu. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai Pengaruh harga penjualan terhadap keputusan pembelian produk buku Islami (survei pada konsumen mahasiswa STAI Al-Azhary Cianjur) 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Buku-buku Islami dapat dikatakan sebagai golongan buku yang cukup strategis untuk dipasarkan di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat Indonesia yang menganut agama Islam, sehingga mereka senantiasa 4

akan membutuhkan buku-buku yang mengangkat tema-tema keislaman. Namun di sisi lain, pemasaran buku Islami ini harus dihadapkan dengan minat pembelian masyarakat yang masih kurang baik. Untuk itu perlu kiranya dilakukan suatu bauran pemasaran yang efektif dan efsien guna meningkatkan penerimaan produk buku ini di masyarakat. Faktor yang perlu diperhatikan adalah dalam hal penetapan harga jual. Harga jual menjadi salah satu bentuk pertimbangan yang dapat membentuk keputusan pembelian konsumen akan produk tertentu. Kaitannya dengan produk buku Islami, harga ini berkaitan dengan tingkat harga moneter, waktu, energi dan fisik yang dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan produk buku Islami. 1.2.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah tanggapan responden terhadap harga buku keislaman terbitan PT. Remaja Rosdakarya 2. Bagaimanakah tanggapan responden mengenai keputusan pembelian buku keislaman terbitan PT. Remaja Rosdakarya 3. Seberapa besar pengaruh harga penjualan terhadap keputusan pembelian buku keislaman terbitan PT. Remaja Rosdakarya 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui: 5

1. Harga dari buku keislaman terbitan PT. Remaja Rosdakarya 2. Keputusan pembelian buku keislaman terbitan PT. Remaja Rosdakarya 3. Seberapa besar pengaruh harga terhadap keputusan pembelian buku keislaman terbitan PT. Remaja Rosdakarya 1.3.2 Kegunaan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya yaitu : a. untuk kepentingan Akademis Penelitian ini dapat menjadi pelengkap dari penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas hal yang serupa dengan penelitian ini. Serta diharapkan dapat menjadi referensi yang relevan untuk kegiatan penelitian berikutnya. b. untuk kepentingan Praktis diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu kontribusi bagi strategi pemasaran dari perusahaan penerbit buku Islami guna meningkatkan kemanipulabaannya, dengan cara memperhatikan kebijakan penetapan harga jual produknya. 1.4. Kerangka Pemikiran Menurut Philip Kotler dan A.B. Susanto (2003:11) pemasaran diartikan sebagai proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Dikatakan proses sosial karena pemasaran itu sendiri mengandung unsur interaksi manusia satu dengan manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhan atau antara satu kelompok 6

(perusahaan) dengan kelompok lainnya (konsumen) dalam memenuhi tujuan masing-masing. Sebuah perusahaan perlu kiranya menjalankan bauran pemasaran (marketing mix). produknya guna meningkatkan laba dan eksistensinya dalam sebuah industri tertentu. Bauran pemasaran ini pada umumnya terdiri dari place, promotion, product, dan price. Place (tempat/lokasi) berkaitan dengan di mana perusahaan tersebut berada atau didirikan. Promotion (promosi) berkaitan dengan bagaimana cara perusahaan tersebut mempromosikan produknya sehingga konsumen dapat familiar dengan produknya tersebut. Product (produk) berkaitan dengan kebijakan produksi yang bagaimana yang akan diterapkan perusahaan pada produknya. Sedangkan price (harga) berkaitan dengan kebijakan perusahaan dalam menetapkan harga pada produknya sehingga sesuai dengan kemampuan dan kemauan segmen pasarnya dalam membeli. Produsen memandang harga sebagai pendapatan dari proses usahanya, sedangkan konsumen memandang harga sebagai biaya yang akan dikeluarkannya atas benefit yang akan diperolehnya dari suatu barang yang dibeli. Ketidaksesuaian benefit yang diperoleh dengan pengorbanan konsumen dengan mengeluarkan tingkat biaya tertentu, hanya akan menciptakan ketidakpuasan yang ke depan dapat berindikasi pada tidak melakukan kembali pembelian ulang. Sehingga produsen perlu kiranya memperhatikan tentang benefit yang akan diperoleh konsumen pada tingkatan harga tertentu. 7

Mahal atau murahnya suatu tigkatan harga harus diimbangi dengan tinggi rendahnya tingkatan manfaat yang akan diterima oleh konsumen pada suatu produk. Semakin mahal tingkatan harga atas suatu produk, maka semakin tinggi tingkatan manfaat yang akan diperoleh konsumen atas suatu produk tersebut. Ketidaksesuaian dalam hal ini hanya akan menciptakan ketidakpuasan konsumen akan produk tersebut. Akibatnya konsumen tersebut mungkin tidak akan melakukan pembelian kembali produk tersebut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian (dilihat dari dimensi harga yang akan dikeluarkannya), yaitu harga moneter (Philip Kotler & A.B. Susanto, 2003:50); manfaat produk (Husein Umar, 2003:72); kualitas produk (Kotler & Amstrong,2004:468); citra produk (Kotler & Amstrong,2004:468); daya beli, dan diskon (Kotler & Amstrong,2004:473). Dalam memutuskan suatu pembelian, konsumen selalu dihadapkan dengan berbagai pertimbangan. Hal ini sebagai usaha untuk memenuhi tingkat kebutuhan dan kepuasannya. Ada lima keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen (Philip Kotler, 2006:174), yaitu: memilih produk, memilih merek, memilih pemasok/saluran pembelian, memilih waktu pembelian, dan jumlah pembelian. Dalam memilih hal-hal di atas, konsumen senantiasa mempertimbangkan harga dalam setiap keputusan pembeliannya, sehingga perlu kiranya diteliti menganai sejauh mana konsumen menilai hal itu. Secara bagan, kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 1.2. 8

Strategi Pemasaran Perusahaan Marketing Mix Price Place/Distribution Product Promotion Nilai Moneter Dimensi Harga Manfaat produk Kualitas Produk Citra Produk Daya Beli Diskon Disadur dari berbagai sumber : (Kotler & Amstrong,2004:468;Husein Umar, 2003:72;Philip Kotler & A.B. Susanto, 2003:50;Philip Kotler,2006:174) Keputusan Pembelian Konsumen Memilih Produk Memilih Merek Memilih Pemasok Penentuan Saat Pembelian Jumlah Pembelian Feedback Keterangan : Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti GAMBAR 1.2 KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN 9

Adapun yang menjadi paradigma penelitian seperti yang tergambar seperti gambar 1.3. Harga 1. Nilai Moneter 2. Manfaat produk 3. Kualitas Produk 4. Citra Produk 5. Daya Beli 6. Diskon (Disadur dari berbagai sumber:kotler & Amstrong,2004:468;Husein Umar, 2003:72;Philip Kotler & A.B. Susanto, 2003:50) Keputusan Pembelian Konsumen Memilih Produk Memilih Merek Memilih Pemasok Penentuan Saat Pembelian Jumlah Pembelian (Philip Kotler,2006:174) GAMBAR 1.3 PARADIGMA PENELITIAN 1.5. Hipotesis Menurut Uma Sekaran (2006:135) Hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang ditetapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan untuk studi penelitian. Berdasarkan pengertian hipotesis di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah Terdapat Pengaruh Positif dari Harga Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Buku Islami 10