ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Dalam bidang ekonomi pasal 33 ayat 1

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN KLATEN

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PERSEPSI MANAJER KOPERASI TENTANG INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENERAPAN PSAK NO.27 DI KABUPATEN GROBOGAN

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO

ANALISIS PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERKOPERASIAN

BAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sumber pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan suatu sarana penting yang harus tersedia bahkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KUD GIRIMARGO KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LOCUS OF CONTROL,

EMI FAUZIAH A

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI APBD

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PEMANFAATAN, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA

ANALISIS PSAK NO. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN USAHA PADA KPRI

DAFTAR PUSTAKA. Altman Penelitian Terdahulu. Analisis Rasio Keuangan Untuk. Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan.

HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEBERHASILAN USAHA KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

Oleh. A. Solikhin. (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada BMT Nurul Barokah Sambi Boyolali)

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO APBD

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi dari peristiwa-peristiwa ekonomi yang telah terjadi dalam

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN UMUR TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI

EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. financing to deposit ratio dan non performing financing terhadap profitabilitas bank

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

PENGARUH JENIS-JENIS MODAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGHASILKAN LABA PADA CV. SAHABAT DI KLATEN

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai. Derajad Sarjana Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu. yang ada sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan pendapatan nasional.

MACHDANIYATUL AZIZAH B

BAB I PENDAHULUAN. Demikian pula dengan tujuan koperasi. Mengingat pentingnya peranan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS RASIO SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ROKOK OELOENG BOJONEGORO SKRIPSI. Oleh Wendi Febrian Anjasmara

NASKAH. memenuhi. Sarjana S-1

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA KPRI GURU SUKODONO SRAGEN)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PROFORMA SEBAGAI DASAR PROYEKSI KINERJA KEUANGAN PADA PT GARAM (PERSERO) SURABAYA SKRIPSI

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA KOPERASI PRIMER UPN VETERAN JAWA TIMUR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE

NASKAH PULIKASI ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA DI SUKOHARJO

ANALISIS PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (SURVEY DI PERGURUAN TINGGI WILAYAH SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 33 UUD 1945 dinyatakan bahwa Perekonomian Indonesia. mulai dari upaya menumbuhkan iklim yang kondusif sampai ke bantuan

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. ideologi Negara, yaitu Pancasila serta Undang undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, INDEPENDENSI DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B

Analisis Efisiensi Operasional Perbankan Dengan Menggunakan Metode DEA (Data Envelopment Analysis)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. dinamakan De Poerwokereto Tosche Hulp, Spaar-en Land Boow Crediet

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

Analisis Rasio Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada KPRI Guyub Rukun Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan Surakarta

BAB V PENUTUP. Income Statement dan Shariah Value Added Statement tahun 2007 sampai dengan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Nama : Agus Supriana NIM :

Disusun. oleh : FAKULTAS EKONOMI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA KPRI KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. auditing masih sangat begitu kuat. Hal ini tampak dengan banyaknya bukti yang

HALAMAN PENGESAHAN. Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi. Titi Rapini, SE.MM NIP Dosen Penguji :

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MAHAMERU LUMAJANG SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN.

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK SRAGEN KOTA KABUPATEN SRAGEN TAHUN

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUMBER MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SIDO MULYO KECAMATAN SAMBI TAHUN

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMUNGUTAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN TUBAN S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CAMELS

JURNAL SKRIPSI EVALUASI POTENSI PENDAPATAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN. (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari,

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA

Disusun oleh: B

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI APBD

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-provinsi Yogyakarta)

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ROHFENDIKA BERNINANTO NIM. B. 200 060 259 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul : ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN Yang ditulis oleh: ROHFENDIKA BERNINANTO NIM. B. 200 060 259 Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, September 2013 Pembimbing (Drs. H. Agus Endro Suwarno, M.Si) Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (Dr. Triyono, M.si)

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN ABSTRAKSI Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap berkenaan dengan penerapan PPSAK 8 pada KPRI di Sragen; 2) Untuk mengetahui penerapan akuntansi perkoperasian dalam penyusunan laporan keuangan pada KPRI di Sragen telah diterapkan sesuai dengan PPSAK 8. Dalam penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang respresentatif. Kriteria yang digunakan dalam memilih sampel dalam penelitian ini adalah : Koperasi yang menyusun laporan keuangan setiap tahun dan laporan keuangan wajib diaudit oleh akuntan publik; Koperasi berdiri minimal 10 tahun; Jumlah asset koperasi minimal Rp.1.000.000.000,00 Berdasarkan hasil tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 82,3% atau masuk kategori sedang, tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan pendapatan dan beban menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 71,3% atau masuk kategori sedang, tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva pada KPRI di Sragen hanya mencapai 66,3% atau masuk kategori sedang, tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban pada KPRI di Sragen hanya mencapai 68,5% atau masuk kategori sedang dan tentang penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan kekayaan bersih menunjukkan bahwa penerapan PPSAK No. 8 berkaitan dengan kekayaan bersih pada KPRI di Sragen hanya mencapai 81,4% atau masuk kategori sedang. Kata Kunci : Laporan Keuangan dan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi No. 8 A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilaksanakan Bangsa Indonesia tercermin dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam bidang ekonomi pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945

disebutkan bahwa sesuai dengan pasal tersebut adalah koperasi. Koperasi sebagai suatu system yang turut serta mewarnai kehidupan perekonomian Indonesia telah memiliki legalitas tersendiri yang tertuang dalam Undang- Undang No.25 tahun 1992. Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki banyak perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya, namun bila dilihat dari segi kebutuhannya terhadap jasa akuntansi, koperasi juga membutuhkan jasa akunta nsi yang baik untuk mengelola data keuanagan guna menghasilkan informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi maupun untuk meningkatkan mutu pengawasan terhadap praktek pengelolaan usahanya. Laporan keuangan sebagai sumber informasi harus dapat dimengerti oleh para pemakainya, terutama bagi pihak yang berkepentingan untuk membuat suatu keputusan. Pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan koperasi adalah bank, kreditur kantor pajak, calon anggota dan anggota serta pihak lainnya mengharapkan agar Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) sebagai salah satu jenis koperasi menerapkan Standar Akuntansi Koperasi. Dalam laporan keuangan tercatat semua transaksi yang terjadi pada koperasi selama satu periode, sehingga pemakaian dapat mengetahui manfaat yang diperoleh sebagai anggota koperasi selama satu periode dengan SUHU yang diperoleh sumber daya ekonomi yang memiliki dan dapat diketahui pula kewajiban dan kekayaan bersihnya. Standar akuntansi adalah pedoman pokok penyusunan dalam penunjangan laporan keuangan yang harus diacu oleh setiap perusahaan dalam penyusunan laporan keuangannya. Ikatan akuntansi Indonesia (IAI) sebagai wadah profesi akuntasi di Indonesia telah menerbitkan pernyataan standar akuntasi keuangan tentang akuntasi perkoperasian, sebagai suatu penyelenggaraan koperasi diindonesia, utamanya dalam hal prinsip-prinsip akuntasi yang perlu diterapkan dalam penyajian laporan keuangan koperasi

sebagai suatu standar yang telah ditetapkan, maka sudah selayaknya PSAK diterapkan oleh koperasi-koperasi di Indonesia Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh himmah (UMS 2009) yaitu tentang analisis penerapan standar akuntansi keuangan koperasi pada koperasi pegawai republik Indonesia (survaei di Klaten). Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa koperasi-koperasi diklaten kurang memadai dan hanya mencapai rata-rata dalam penerapan PSAK 27. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumya penelitian mengaplikasikan pada obyek penelitian yang lain. Penelitian terdahulu dilakukan di KPRI yang ada di Klaten, sedangkan penelitian ini dilakukan di KPRI Sragen. Berdasarkan penelitian tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berju dul ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA(KPRI) DI KABUPATEN SRAGEN B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dibuat perumusan masalah yaitu apakah Standar Akuntasi Keuangan PPSAK 8 telah diterapkan secara memadai oleh KPRI di Sragen? C. Pembatasan Masalah Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya mengenai analisis laporan keuangan berdasar penerapan standar akuntasi keuangan koperasi D. Tujuan Penelitian Sesuai permasalahan yang dihadapi : 1. Untuk mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap berkenaan dengan penerapan PPSAK 8 pada KPRI di Sragen.

2. Untuk mengetahui penerapan akuntansi perkoperasian dalam penyusunan laporan keuangan pada KPRI di Sragen telah diterapkan sesuai dengan PPSAK 8 E. Hasil Analisis Data Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan informasi tentang penerapan PSAK No. 8 pada KPRI di Kabupaten Sragen. Hasil kuesioner tentang penerapan PSAK No. 8 pada KPRI di Kabupaten Sragen. Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dnegan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 88% atau masuk kategori cukup memadai. Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan pendapatan dan beban seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dnegan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 90% atau masuk kategori cukup memadai. Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva pada KPRI di Sragen hanya mencapai 92% atau masuk kategori cukup memadai. Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban pada KPRI di Sragen hanya mencapai 92% atau masuk kategori cukup memadai. Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dnegan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 90% atau masuk kategori cukup memadai.

Secara umum gambaran data penerapan PSAK No. 8 di Kabupaten Sragen. Hasil tentang penerapan PSAK No. 8 pada KPRI di Kabupaten Sragen di atas dapat diketahui bahwa nilai terendah adalah sebesar 0,720 pada apakah pendapatan koperasi yang berasal dari transaksi dari anggota dia kui sebagai pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa 72,0% KPRI di kabupaten Sragen memperoleh pendapatan koperasi yang berasal dari transaksi dengan anggota diakui sebagai pendapatan. Adapun ratra-rata 0,901 tentang apakah koperasi melakukan pembukuan, membuat laporan keuangan akhir tahun dan jenis laporan yang dibuat adalah neraca, artinya 90,1% KPRI di Kabupaten Sragen telah melakukan pembukuan, membuat laporan keuangan akhir tahun dan jenis l aporan yang dibuat adalah neraca. Adapun hasil secara keseluruha n tentang evaluasi terhadap penerapan SPAK Koperasi di Kabupaten Sragen. Berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kelimat unsur standar akuntansi keuangan koperasi yang diterapkan oleh KPRI di Kabupaten Sragen diperoleh hasil sebagai berikut : Total pertanyaan : 38 pertanyaan x 25 responden = 950 Total Nilai : 198 + 158 + 92 + 69 + 339 = 856 Persentase nilai rata-rata : 856 / 950 x 100% = 90,11% Perhitungan tersebut menunjukkan nilai sebesar 90,11% yang mengandung arti bahwa penerapan standar akuntansi keuangan koperasi KPRI di Kabupaten Sragen terletak pada kondisi cukup memadai. F. Kesimpulan Berdasarkan analisis data sebelumnya diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 82,3% atau masuk kategori sedang. 2. Berdasarkan jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan pendapatan dan beban seperti

pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan laporan keuangan pada KPRI di Sragen hanya mencapai 71,3% atau masuk kategori sedang. 3. Berdasarkan jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan aktiva pada KPRI di Sragen hanya mencapai 66,3% atau masuk kategori sedang. 4. Berdasarkan jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kewajiban pada KPRI di Sragen hanya mencapai 68,5% atau masuk kategori sedang. 5. Berdasarkan jawaban kuesioner yang dilakukan kepada responden tentang penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kekayaan bersih seperti pada tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 8 berkaitan dengan kekayaan bersih pada KPRI di Sragen hanya mencapai 81,4% atau masuk kategori sedang. G. Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian yang dilakukan di KPRI Kabupaten Sragen ini tidak dilengkapi dengan laporan keuangan 2. Penelitian ini hanya dilakukan di KPRI Kabupaten Sragen, sehingga hasil penelitian ini lemah dalam hal generalisasi 3. Penggunana metode survey mempunyai kelemahan yaitu peneliti tidak dapat mengontrol jawaban dari responden H. Saran 1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan metode wawancara atau observasi langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol

2. Sebaiknya koperasi yang ada di wilayah Sragen terus berinovasi agar mendapatkan nasabah sesuai yang diharapkan

DAFTAR PUSTAKA Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. Herliana. 2005. Analisis Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 (Revisi1998)tentag Akuntansi Pekoperasian pada Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Banyumas. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Ekonomi Universitas Soedirm an Himmah, Faiqotul.2009. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) (Suatu Survai di Klaten) Skripsi (SI) Surakarta : Universitas Muhamadiyah Surakarta. IAI.2007. PSAK. Salemba Empat. Jakarta Indiartoro, dan Bambang Supomo. 2000.Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : BPFE. Sugiri,Slamet.2009. Akuntansi Managemen. Edisi 4.YKPN. Yogyakarta. Pujo, Teguh. M. 1999. Bank Auditing: Petunjuk Intern Pemeriksaan Bank. Jakarta : Djambatan. Suharsini, Arikunto. 1999. Prosedur Penelitian (suatu Pendekatan Praktek ). Yogyakarta: LP3ES. Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Widiastuti, Ike dan Puji Lestari, Havid Sularso. 2005. Analisis Penerapan Standar Akuntasi Keuangan Koperasi. JEBA, Vol 7 : 67-75.