NASKAH. memenuhi. Sarjana S-1
|
|
- Yanti Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKART TA PERIODE NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh : RAAFI NASRI LATHIFAH A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
2 UNTVERSTTAS MUHAII'MADIYAH SURAIGRTA FAKULTAS KEGT}RT}AS{ DAIY ILMU PENDIDIKAIY.n- A Y&i Troool Pos I -Pabelaa, KartasuraTelp (Ant> Fax: 71544E Sur*arta57102 Surat Pensetuiuan Artikel Publikrsi llnriah Y4 Ma tangan dibawah ini pennbimbing skripsi/tugas akhir : }drnf, \-IX : th.hj. Suyatmini,SE, M.Si : 351 Telsh membaca dan mencemrati naskah artikel publikasi ilmiab yang merupakan ringkasan stripsi"u as akhfu dari mahasiswa : \*ma \a\,{ Program Studi Jutul Skripsi Raafi Nasri Lathifah A Pendidikan Akuntansi AI\ALIS$ RASTO KEUAI{GAN LTNTLJK MEI\LLAI KINERIA KEUANGAN KPRI 'TIKHLAS' KAIYTOR KEMENTERIAI\T AGAMA KOTA SURAI(ARTA PERIODE 2W Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakart4 Juli 2013 Pembimbing NIK:351
3 ABSTRAK ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA PERIODE Raafi Nasri Lathifah. A Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio rentabilitas, solvabilitas dan likuiditas dapat menilai kinerja keuangan KPRI Ikhlas Kementerian Agama Kantor Kota Surakarta periode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif yang bermaksud menggambarkan kinerja koperasi KPRI Ikhlas. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan KPRI Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Periode Data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio rentabilitas, solvabilitas, dan likuiditas. Hasil analisis membuktikan bahwa: (1) Analisis rasio rentabilitas melalui rasio Gross Profit Margin pada KPRI Ikhlas tahun mencapai 19,6%, Operating Profit Margin mencapai 23,7%, Net Profit Margin mencapai 2,04%, Rentabilitas Modal Sendiri mencapai 2,89%, dan Rentabilitas Ekonomis mencapai 2,38%. Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa KPRI Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan yang cukup baik ditinjau dari rasio rentabilitas. Artinya memiliki kemampuan yang baik dalam pencapaian laba dan efisien dalam pengelolaan aktiva; (2) Analisis rasio solvabilitas melalui Total Debt to Total Capital Assets KPRI Ikhlas tahun mencapai 26,6%, Total Debt to Total Equity Ratio mencapai 3,7%, Rasio Modal Sendiri dengan total aktiva mencapai 71,1%, Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap KPRI Ikhlas mencapai 9,8%. Berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas (<100%), maka keadaan KPRI Ikhlas termasuk solvable yaitu mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi; (3) Analisis Rasio likuiditas melalui current ratio KPRI Ikhlas tahun mencapai 381,8%, Acid Test Ratio KPRI Ikhlas mencapai 378,5%, cash ratio mencapai 37,1%, Working Capital to Total asset ratio mencapai 0,64%. Rasio likuiditas yang tinggi selama empat periode menunjukkan adanya kemampuan koperasi untuk membayar kewajiban jangka pendek. Nilai rasio yang tinggi juga menunjukkan besarnya dana yang diinvestasikan dalam aktiva lancar. Kata Kunci: Rasio Keuangan, Rentabilitas, Solvabilitas, Likuiditas
4 A. PENDAHULUAN Koperasi dikenal sebagai suatu bentuk perusahaan yang bukan milik perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya koperasi, perekonomian di Indonesia berkembang semakin baik, sehingga dapat memajukan usaha bersama dan mensejahterakan kehidupan anggotanya. Pada dasarnya setiap usaha, koperasi dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan dana atau modal. Dengan modal yang ada digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas kekeluargaan. Undang- Undang Perkoperasian nomor 25 tahun 1992 menjelaskan tentang perkoperasian disusun untuk mempertegas jatidiri, kedudukan, permodalan, dan pembinaan koperasi sehingga mampu menjamin kehidupan koperasi. KPRI adalah koperasi yang beranggotaan para pegawai negeri di Indonesia. Salah satunya KPRI Ikhlas yang berada di Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta. KPRI sebagai perkumpulan orang-orang yang bergerak dalam lapangan ekonomi yang harus terbuka bagi anggotanya, karena tujuan KPRI adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD Kondisi suatu koperasi dikatakan baik dan sehat dilihat dari aspek keuangan yang dapat diketahui dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan koperasi tersebut. Penilaian kinerja keuangan dapat dilihat dari kondisi keuangan koperasi, sehingga KPRI dituntut untuk menyusun dan mengelola laporan keuangan dengan baik. Menurut Baridwan (2004:17) Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat 1
5 manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Penyajian laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Laporan keuangan sebagai sumber informasi yang berguna, jika laporan keuangan dalam beberapa periode bisa menjadi perbandingan. Dengan membandingkan laporan keuangan ini akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menganalisis perkembangan koperasi. Kondisi keuangan dapat ditinjau dengan menganalisis laporan keuangan dengan Analisis Rasio Keuangan. Menurut Jumingan (2006:118) Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam matematis yang sederhana. Secara individual rasio itu kecil artinya, kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak dijadikan dasar pembanding. Analisis laporan keuangan mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan usaha koperasi tersebut dari tahun ke tahun dan efektifitas dalam pengelolaan koperasi. Dengan mengetahui adanya tingkat perubahan keuangan dari modal, laba, maupun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan, maka kita dapat mengetahui kondisi koperasi di masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang digunakan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola dan mengurus usaha koperasi. Analisis laporan keuangan yang digunakan adalah rentabilitas, solvabilitas, dan likuiditas. Rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh atau menghasilkan keuntungan atau profit selama periode tertentu. Solvabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik dalam jangka panjang dan jangka pendeknya. Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau hutang yang saat ditagih. 2
6 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio rentabilitas, solvabilitas dan likuiditas dapat menilai kinerja keuangan KPRI Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta periode B. METODE PENELITIAN Menurut Hasan (2002:21) Metode penelitian membicarakan mengenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Sedangkan menurut Arikunto (2010:203) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitiannya. Sedangkan jenis metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif, karena memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada saat sekarang dan aktual, yang dengan cara mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data yang terkumpul yaitu laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan di KPRI Ikhlas Kandepag Kota Surakarta lokasinya menjadi satu dengan Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, yang beralamat di Jalan Ki Mangun Sangkoro No.115 Sumber, Kecamatan Banjarsari Surakarta. Metode penentuan subyek penelitian yang digunakan penulis adalah metode populasi. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan atau individu-individu) yang karateristiknya hendak diduga (Menurut Djarwanto dan Pangestu,2005:75). Populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan KPRI Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta periode , karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode populasi dimana semua data / populasi akan diteliti maka tidak ada sampel dan sampling. Variabel penelitian didalam penelitian ini ada dua, yang pertama variabel bebasnya yaitu Rasio Keuangan dan variabel terikatnya adalah kinerja keuangan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terpimpin, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik análisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Rentabilitas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Likuiditas. 3
7 C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Koperasi Pegawai Negeri Kantor Departemen Agama Kodya Surakarta berdiri pada tanggal 21 Januari 1962 dengan nomor badan hukum : 1326 / B.H / VI. Anggota dari koperasi tersebut adalah pegawai kantor departemen agama dan para guru agama Kodya Surakarta dari departemen agama. Sebelum koperasi tersebut berdiri, kantor departemen agama dan bagian pendidikan (guru) agama Kodya Surakarta masing-masing membentuk koperasi sendiri. Kedua koperasi tersebut tidak berkembang hingga tidak aktif lagi, kemudian kedua koperasi tersebut digabung menjadi satu dengan nama KPN INSPENDA Kantor Departemen Agama Kodya Surakarta, nomor Badan Hukum : 1326 /B.H /VI /12-67 tanggal 21 Januari Kemudian diselenggarakan Rapat Anggota khusus penyesuaian dengan undang-undang No.2 tahun 1967 di PKPN Surakarta pada tanggal 28 September Pada tanggal 28 Maret 1995 ada perubahan Anggaran Dasar koperasi yang disahkan oleh Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusahaan Kecil propinsi Jawa Tengah atas nama menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil di Semarang. Dalam Anggaran Dasar tersebut antara lain terjadi perubahan nama koperasi. Nama koperasi KPN INSPENDA diganti menjadi KPN IKHLAS dengan Badan Hukum No : 1326a / B.H / VI / III / 95. KPRI IKHLAS adalah termasuk dalam jenis koperasi serba-serbi karena koperasi ini unit usahanya lebih dari satu macam koperasi ini merupakan koperasi primer dimana dalam melakukan aktifitasnya pada prinsipnya tidak menyimpang dengan Pusat Koperasi, dalam hal ini PKPN Surakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, pada saat PKPN mengubah nama KPN menjadi KPRI, maka nama KPN IKHLAS diganti dengan KPRI IKHLAS. Adapun Visinya adalah Terwujudnya kesejahteraan anggota dan keluarganya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945 dan Misinya adalah (1) 4
8 Membangun dan mengembangkan prestasi dan kemampuan ekonomi anggota, (2) Meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga dan masyarakat, (3) Memperkokoh perekonomian anggota dan keluarganya sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian Nasional dengan koperasi sebagai Soko Gurunya. Analisis laporan keuangan mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan usaha koperasi tersebut dari tahun ke tahun dan efektifitas dalam pengelolaan koperasi. Dengan mengetahui adanya tingkat perubahan keuangan dari modal, laba, maupun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan, maka kita dapat mengetahui kondisi koperasi di masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang digunakan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola dan mengurus usaha koperasi. Rasio Rentabilitas KPRI Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan yang baik dalam menghasilkan laba ditinjau dari Gross Profit Margin KPRI Ikhlas periode 2009, 2010, dan 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode Nilai rata-rata Gross Profit Margin mencapai 19,6% sehingga setiap 1 rupiah penjualan menghasilkan laba kotor sebesar 0,196 rupiah, Nilai rata-rata Operating Profit Margin pada periode mencapai 23,7% artinya setiap 1 rupiah penjualan menghasilkan laba sebesar 23,7 rupiah, Nilai rata-rata Net Profit Margin periode mencapai 2,04% artinya setiap 1 rupiah penjualan menghasilkan laba bersih sebesar 2,04 rupiah, Nilai rata-rata rentabilitas modal sendiri pada periode mencapai 2,89% artinya setiap 1 rupiah modal sendiri akan menghasilkan laba sebesar 2,89 rupiah, Nilai rata-rata rentabilitas ekonomis periode mencapai 2,38% artinya setiap 1 rupiah aktiva akan menghasilkan laba sebesar 2,38 rupiah. Rasio Solvabilitas KPRI Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansialnya jika dilikuidasi. Dapat dilihat dari Nilai rata-rata Debt to Total Capital Assets Ratio tahun mencapai 26,6% artinya setiap 0,266 rupiah dari 1 rupiah total aktiva digunakan untuk jaminan utang, Nilai rata-rata Debt to Total 5
9 Equity Ratio periode mencapai 3,7% artinya setiap 0,037 rupiah dari 1 rupiah modal sendiri digunakan untuk jaminan utang, Nilai rata-rata Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva periode mencapai 71,1% artinya setiap 0,711 rupiah dari 1 rupiah aktiva berasal dari modal sendiri, Nilai rata-rata Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap periode mencapai 9,8% artinya setiap 0,098 rupiah dari 1 rupiah aktiva tetap berasal dari modal sendiri. Jadi, berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas, maka keadaan KPRI Ikhlas termasuk solvable (< 100%) artinya mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio Likuiditas KPRI Ikhlas dilihat dari Nilai rata-rata current ratio KPRI Ikhlas tahun mencapai 381,8% yang menunjukkan bahwa setiap Rp. 1 kewajiban jangka pendek dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp. 3,818,-. Menurut Surat Keputusan Menteri Koperasi tahun 2002, nilai rata-rata current ratio sebesar 381,8% lebih besar dari standar normal (200%), hal ini menunjukkan bahwa KPRI Ikhlas liquid atau mampu dalam membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar, Nilai rata-rata Acid Test Ratio KPRI Ikhlas periode mencapai 378,5% yang menunjukkan bahwa setiap setiap Rp. 1 kewajiban jangka pendek dijamin dengan aktiva lancar yang telah dikurangi dengan persediaan rata-rata sebesar Rp. 3,785. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi tahun 2002, Assets Turn Over yang baik adalah > 3.5 kali. Nilai rata-rata Acid Test Ratio sebesar 3,785 melebihi 3,5 kali artinya KPRI Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang lebih liquid dan tersedia di dalam koperasi. Nilai rata-rata cash ratio KPRI Ikhlas periode mencapai 37,1%. Artinya setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh kas dan bank sebesar Rp. 0,371. Nilai rata-rata sebesar 37,1% tersebut lebih bear dari standar normal (30%), hal ini menunjukkan bahwa KPRI Ikhlas cukup liquid dalam membayar hutang jangka pendek dengan kas, Nilai rata-rata Working Capital to Total asset ratio KPRI Ikhlas tahun mencapai 0,64%. Artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar perusahaan dijamin dengan working capital (AL-HL) sebesar 6
10 Rp. 0,64. Rasio likuiditas yang tinggi (> 200% untuk current ratio dan Acid Test Ratio) selama empat tahun menunjukkan adanya kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendek. Nilai rasio yang tinggi juga menunjukkan besarnya dana yang diinvestasikan dalam aktiva lancar. Dilihat dari neraca, dapat diketahui bahwa proporsi dana pada aktiva lancar yang diinvestasikan kedalam bentuk piutang dan persediaan sangat tinggi sebagai akibat dari kegiatan usaha simpan pinjam dan pertokoan, sedangkan dana yang diinvestasikan kedalam kas lebih rendah. Keadaan ini menunjukkan bahwa dalam membayar kewajiban jangka pendek koperasi dapat menggunakan dana dalam piutang ataupun persediaan di mana relatif membutuhkan waktu lebih lama karena memerlukan proses terlebih dahulu untuk menjadi kas. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam bab sebelumnya maka peneliti dapat memberi beberapa kesimpulan 1) Analisis rasio rentabilitas melalui rasio Gross Profit Margin pada KPRI Ikhlas tahun mencapai rata-rata 19,6%, Operating Profit Margin mencapai rata-rata 23,7%, Net Profit Margin mencapai 2,04%, Rentabilitas Modal Sendiri mencapai 2,89%, dan Rentabilitas Ekonomis mencapai 2,38%. Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa KPRI Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan yang cukup baik ditinjau dari rasio rentabilitas. Artinya memiliki kemampuan yang baik dalam pencapaian laba dan efisien dalam pengelolaan aktiva. 2) Analisis rasio solvabilitas melalui Total Debt to Total Capital Assets KPRI Ikhlas tahun mencapai rata-rata 26,6%, Total Debt to Total Equity Ratio mencapai 3,7%, Rasio Modal Sendiri mencapai 71,1%, Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap KPRI Ikhlas mencapai 9,8%. Berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas (< 100%), maka keadaan KPRI Ikhlas termasuk solvable yaitu mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. 3) Rasio likuiditas ditinjau dari rata current ratio KPRI Ikhlas 7
11 tahun mencapai rata-rata 381,8%, Acid Test Ratio KPRI Ikhlas mencapai 378,5%, cash ratio mencapai 37,1%, Working Capital to Total asset ratio mencapai 0,64%. Rasio likuiditas yang tinggi selama empat tahun menunjukkan adanya kemampuan koperasi untuk membayar kewajiban jangka pendek. Nilai rasio yang tinggi juga menunjukkan besarnya dana yang diinvestasikan dalam aktiva lancar. 4)Secara keseluruhan hasil analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa KPRI Ikhlas telah mengelola manajemen keuangan dengan baik, sehingga dapat dinyatakan bahwa kinerja keuangan koperasi sudah cukup baik. 8
12 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi 2010). Jakarta : Rhineka Cipta. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting. Yogjakarta: BPFE-Yogjakarta. Djarwanto, PS dan Subagyo, Pangestu Statistik Induktif. Yogjakarta : BPFE-UGM. Hasan, M.Iqbal Pokok-Pokok Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia. Menteri Koperasi Indonesia Pedoman Klasifikasi Koperasi. Jakarta : Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Undang-Undang No. 25 Tahun1992 Tentang Perkoperasian.
13 SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirohmanirrohim Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Raafi Nasri Lathifah NIM : A Fakultas/ Jurusan Jenis : FKIP/ Pendidikan Akuntansi : Skripsi Judul : ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJAKEUANGAN KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA PERIODE Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu memintan ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, Juli 2013 Yang Menyerahkan RAAFI NASRI LATHIFAH A
BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Koperasi dikenal sebagai suatu bentuk perusahaan yang bukan milik perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya koperasi, perekonomian
Lebih terperinciAnalisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN
Analisis rasio keuangan perusahaan daerah aneka karya Kabupaten Boyolali tahun 1998 2000 Yulaika Dyah Iswandari F 3300040 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat yang penting
Lebih terperinciDalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:
Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN KUD GIRIMARGO KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN KUD GIRIMARGO KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN Oleh : ENY TRI HANDAYANI B 100 090 236 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 PENGESAHAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERPUTARAN KREDIT DAN MODAL KERJA DENGAN RENTABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KPRI SMPN 7 SUKOHARJO
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERPUTARAN KREDIT DAN MODAL KERJA DENGAN RENTABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KPRI SMPN 7 SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Nama : R. Hudy Adinurwijaya Npm : 25210478 Kelas : 4EB23 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN ( Studi Pada PT. Mitra Pratama Mobilindo Di Sukoharjo Tahun 2009-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Mencapai
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Nama : Stephanie Octaviani Npm : 21209655 Jurusan : S1 - Akuntansi Latar Belakang Masalah Sebagaimana
Lebih terperinciAnalisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk
Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Latar Belakang Masalah 1. Keuangan merupakan sarana yang penting bagi suatu perusahaan untuk tetap bertahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Jaya tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) 427 009, FAX (0343) 422
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di Indonesia terdapat tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam tatanan kehidupan perekonomian. Ketiga sektor tersebut adalah sektor
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Analisis Efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari penggunaan modal kerja yang dioperasikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan Penilaian kinerja keuangan bagi manajemen dapat diartikan sebagai pengukiran atas kontribusi yang dapat diberikan oleh suatu bagian pencapaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan pada variabel-variabel
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES
Sri Rahayu: Analisis Kinerja Keuangan pada KUD... ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES Sri Rahayu ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul Analisis Kinerja Keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciNUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.
NUR AZIZ 19210415 MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT. GARUDAFOOD Latar Belakang Tujuan penyusunan laporan keuangan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Bagian akuntansi merupakan bagian yang sangat berjasa dalam menyajikan sebuah laporan keuangan sektor usaha. Laporan keuangan yang dimaksud terdiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuan Umum Tentang Perkoperasian Koperasi di Indonesia suatu wadah perekonomian rakyat yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotong royongan serta merupakan ciri khas tata kehidupan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu dasar informasi untuk menyusun dan mengevaluasi mengenai berbagai kebijakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 2.1. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk Nama Npm : 22209237 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Jonathan Lingga Saputra : Bertilia Lina Kusrina, SE., MM. LATAR
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. Nama : Joko Prayitno NPM : 24213668 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN. (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari,
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2013) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Melengkapi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan dalam laporan keuangan terutama disediakan dalam neraca. Posisi keuangan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK Nama : DWI PRATIWI NPM : 22213689 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE., MMSI LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah hasil akhir dari proses akuntansi pada suatu periode tertentu yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Republik Indonesia telah menggariskan dengan tegas bahwa dalam rangka pembangunan nasional dewasa ini koperasi harus menjadi sokoguru dan wadah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk Disusun oleh : Nama : Rafly Liberto NPM : 17213139 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Perseorangan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam tatanan kehidupan perekonomian. Ketiga sektor tersebut adalah sektor
Lebih terperinciAnalisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional
Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional Nama : Debby Nur ainy Kosasih NPM : 41209419 Pembimbing : Dr. Lana Sularto, SE, MMSI BAB I PENDAHULUAN Perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA Erny Widyastuti 1) Rispantyo 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) 1, 2, 3) Progam Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Lembaga keuangan bank contohnya seperti bank, finance dan lembaga
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK Nama : Bella Kandi NPM : 21213695 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Erna Kustyarini SE., MMSI Pendahuluan
Lebih terperinciDI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGANN TERHADAP LABAA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan laporan keuangan PT Metrodata Electronics, Tbk., maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
Lebih terperinciANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )
ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan kebutuhan yang layak dan memadai,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE 2011-2015 Disusun oleh : Nama : Komang Gita Danitri Yuniar NPM : 25214907 Jurusan : Akuntansi
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Undang-undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Syariah Dau Kabupaten Malang Jl. Raya Sengkaling No. 293 Dau Malang Telp.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Agro Niaga Indonesia (KANINDO) Syariah Dau Kabupaten Malang Jl. Raya Sengkaling No. 293 Dau Malang Telp. (0341) 464445-464444
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian koperasi berdasarkan Undang-Undang no. 17 tahun 2012 pasal 1 disebutkan bahwa : Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi koperasi. Hal ini akan membantu koperasi dalam menghadapi atau. menentukan kebijaksanaan yang akan ditempuh.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Koperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup koperasi dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut pendapat Darsono (2010: 47), Kinerja Keuangan adalah hasil kegiatan perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan, Landasan dan Asas, serta Nilai dan Prinsip- Prinsip Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Pengertian Koperasi menurut Hendar dan Kusnadi (2005:18) adalah :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. berkepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembang pesatnya dunia usaha diera globalisasi ini, dan semakin banyaknya perusahaan baru. Sehingga menjadikan perusahaan-perusahaan untuk lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan
40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur. Sesuai dengan analisis dan metode penelitian yang digunakan maka data yang
Lebih terperinciAnalisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk
Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk Nama : Mutiara Yuang Triani NPM : 25212189 Kelas : 3EB24 Pembimbing : Feny Fidyah, SE.,MMSI LATAR BELAKANG Dalam dunia
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu
50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Soemarso (2010:368), Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi dan laba ditahan, laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kerangka Teori 2.1.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Zaki Baridwan (2010:17), laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi
Lebih terperinciRASIO LAPORAN KEUANGAN
RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 RASIO KEUANGAN UNTUK EVALUASI KENERJA KEUANGAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG
RASIO KEUANGAN UNTUK EVALUASI KENERJA KEUANGAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG ABSTRAKSI Nita albinus_tini@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan yaitu memperoleh laba atau profit yang diharapkan mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan atau organisasi yang baik dan bertanggungjawab serta ingin memelihara kesinambungan usaha dan bisnisnya di masa yang akan datang dalam jangka
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS SOVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MELIHAT KONDISI KEUANGAN PADA PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk.
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS SOVABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MELIHAT KONDISI KEUANGAN PADA PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk. NAMA :FAHRAN MUHAMAD NUGRAHA NPM :22209212 DOSEN PEMBIMBING :BERTILIA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 ( Revisi 2009 ) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN (Survei Pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi siapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuaan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN KPRI WIRA BHAKTI SMP NEGERI 1 KALIWIRO WONOSOBO
ANALISIS RASIO KEUANGAN KPRI WIRA BHAKTI SMP NEGERI 1 KALIWIRO WONOSOBO Tisna Hendraswari Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo cahya.umpwr@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disusun
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada BMT Nurul Barokah Sambi Boyolali)
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada BMT Nurul Barokah Sambi Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat -syarat Guna
Lebih terperinciMODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Koperasi Koperasi berkenaan dengan manusia sebagai individu dan dengan kehidupannya dalam masyarakat. Manusia tidak dapat melakukan kerja secara sendiri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan. Perekonomian yang kompleks dan persaingan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat dilihat dan diukur dari kinerja perusahaan, yaitu melihat perkembangan dan pertumbuhan perusahaan tersebut melalui
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.
54 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk. Sesuai dengan lingkup pembatasan, maka penulis hanya akan membahas permasalahan kuangan yang berupa neraca dan laporan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap
Lebih terperinciShantylana Butar-butar
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk PERIODE 2010-2014 Shantylana Butar-butar 26212957 Latar Belakang Laporan keuangan
Lebih terperinciABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui kinerja keuangan PT.XYZ yang bergerak di bidang industri teksil dari tahun 2007 sampai tahun 2010. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN PT. BUMI RESOURCES, Tbk
ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN PT. BUMI RESOURCES, Tbk Nama : Bety Lestari NPM : 19210730 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Agus Sulaksono. MMSi., MT Pendahuluan Latar Belakang Laporan keuangan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri. Sumbangan sektor industri pengolahan (migas dan non-migas) memberikan kontribusi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan dalam suatu periode produksi perlu dilakukan evaluasi untuk melihat dan mengetahui pencapaian yang telah dilakukan perusahaan baik dari
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN Nama : Nova Aisyah Npm : 26213505 Kelas : 3EB05 Pembimbing : Ratih Juwita, SE., MM. Latar Belakang Masalah Industri
Lebih terperinci