kewajiban zakat adalah urusan dengan Allah (vertical ),namun dalam menunaikan

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (Studi Pada Lembaga Menejemen Infaq Cabang Malang) Isaroh Toyibin

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara demografik dan kultural, bangsa Indonesia, khususnya masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dituntut untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas. Organisasi

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO.109 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAQ/SHADAQAH PADA BAZNAS KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pada Al-Qur an dan Hadist. Dana zakat yang terkumpul akan diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan bagian dari kedermawanan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam perannya pada aspek sosial-ekonomi yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. warga non-muslim agar memeluk agama Islam. Hal ini diperlukan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, pengembangan. serta bantuan lainnya (Depag RI, 2007 a:1)

DAFTAR PUSTAKA. Al Ba ly, Abdul Ekonomi Zakat: Sebuah Kajian Moneter dan Keuangan. Syari ah. Terjemahan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh

tidak dapat memilih untuk membayar atau tidak. (Nurhayati, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan PSAK No 109, Zakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Tahun 2000, perwakilan dari 189 negara termasuk Indonesia menandatangi

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya

PENGARUH TRANSPARANSI DAN TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY) TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT KOTA MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam memandang bahwa sumber daya alam yang tersedia cukup untuk seluruh

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu serta menjadi unsur dari Rukun Islam, sedangkan Infaq dan Shodaqoh

BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan.

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015

STUDI EVALUATIF ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGELOLAAN ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL BAITUL MAAL HIDAYATULLAH (BMH) CABANG MAKASSAR

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH

BAB I PENDAHULUAN. di dunia dan di akhirat. Disamping itu, Islam juga mengajarkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. dengan persoalan-persoalan ritual saja tapi juga menyentuh aspek-aspek. kehidupan yang lain, seperti ekonomi, politik, dan hukum.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zakat merupakan salah zatu dari rukun Islam, seornag mukmin

PELATIHAN PEYUSUNAN LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ & SEDEKAH AKUNTANSI ZAKAT (BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO. 109)

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan adalah kurangnya atau terbatasnya barang-barang dan jasa-jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Zakat merupakan rukun Islam ke tiga dan merupakan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. Zakat secara demografik dan kultural, sebenarnya memiliki potensi. yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 9 Tahun 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Al-Amin (dapat dipercaya). Rasulullah mewajibkan kepada kita untuk dapat selalu

BAB I PENDAHULUAN. itu bertugas untuk mengelola dana sebagaimana mestinya. Zakat merupakan

Bab I. Pendahuluan. pengembangan zakat menjadi salah satu pemerataan pendapaatan.

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT setelah manusia

Implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 109 Pada Yayasan Rumah Yatim Arrohman: Identifikasi Faktor Pendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang pemilihan judul

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Menurut Aziz

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum BAZNAS Kabupaten Malang dan Kantor Pelayanan

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

BAB 1 PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi unsur pokok

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dua hal, yaitu pertama, kemiskinan itu sebagai akibat dari kemalasan

PEMERINTAH KOTA PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat. keberkahan, al-namaa pertumbuhan dan perkembangan, althaharatu

PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH

Indra Pratama Wicaksono

BAB I PENDAHULUAN. (ZIS). Karena secara demografik, mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengumpulan dan Pengelolaan Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zakat

BAB 1 PENDAHULUAN. itu juga berfungsi sebagai dana masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan

Di dalam al-quran telah disebutkan bahwa zakat diperuntukkan kepada 8 as{na>f, sebagaimana surah al- Taubah ayat 60 berikut;

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 30 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH

BAB I PENDAHULUAN. Namun, pada kenyataannya, masih ada yang tidak mendapat bagian. Inilah yang

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PELAPORAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ZAKAT

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 109 PADA RUMAH ZAKAT CABANG SEMARANG. Layaknya perusahaan-perusahaan nirlaba lainnya, dalam melaksanakan

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban dan tanggung jawab moral umat Islam dalam upaya menghapus

isempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

Materi: 14 AKUNTANSI ZIS (PSAK 109)

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya perbedaan harta, kekayaan dan status sosial dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan namanya harta. Harta merupakan titipan dari Allah kepada

BAB IV ANALISIS FAKTOR MINAT MASYARAKAT MENJADI MUZAKKI DI LAZ MASJID AL AKBAR SURABAYA

PERSETUJUAN PEMBIMBING

AKUNTANSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO 109 DAN PSAK LAIN YANG RELEVAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn. Abbas r.a dalam Laroche (1996) mengatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, hal

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi yaitu dimensi hablum minallah atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No (BAZNAS) yang secara kelembagaan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional

Pedoman Akuntansi. Lembaga Zakat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, yaitu kurang dari $ USA. Pada awal tahun 1997

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH (ZIS)

PEMERINGKATAN (RATING) LPZ DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Zakat Center Thoriqotul Jannah (Zakat Center) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perusahaan dan lembaga. Selain digunakan untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. kekal bahagia di akhirat kelak. Dalam konteks ini Islam memberikan tekanan. pentingnya dengan kehidupan di akhirat kelak.

BAB V PENUTUP. pemasaran penghimpunan dana zakat, infaq dan shodaqoh pada Badan Amil

BAB II LANDASAN TEORI. a. Penelitian yang dilakukan Umah dan Kristin,(2011) yang berjudul Penerapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

AKUNTANSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO 109 DAN PSAK LAIN YANG RELEVAN

Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan memerlukan pencatatan transaksi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. negara membuat peraturan yang dicantumkan dalam undang-undang. Hal

BAB 5 PENUTUP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dunia sehingga memiliki potensi zakat yang cukup besar. melansir

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan masalah kemiskinan berarti membicarakan suatu masalah yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Kejayaan Islam dimulai pada masa Rasulullah SAW hingga masa khulafa arrasyidin

KEPUTUSAN BADAN PENGURUS LAZISMU NOMOR: 01.BP/PDN/B.18/2017 TENTANG : PANDUAN TATACARA PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN LAZISMU

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam ajaran Islam terdapat hal-hal yang berkaitan dengan aspek ekonomi yang bersifat solutif, dengan menjadikan zakat, infaq, wakaf, dan sedekah sebagai bagian dari sumber pendapatan Negara.Islam memiliki konsep pemberdayaan umat, yaitu dengan memaksimalkan peran Lembaga pemberdayaan ekonomi umat seperti zakat, infaq, dan shadaqah. Menurut Asnaini (2008) zakat adalah salah satu rukun islam yang kewajiban zakat adalah urusan dengan Allah (vertical ),namun dalam menunaikan kewajiban tersebut, seseorang dalam hal ini muzakki tidak bidak bisa terlepas dari urusan bersama (horizontal), karena masalah zakat berhubungan dengan masalah harta dan kepada siapa harta itu diberikan, jadi berkaitan erat dengan para penerima zakat. Sedangkan menurut Al-Ba aly (2006) zakat merupakan wujud salah satu pemasukan yang penting dari pemasukan-pemasukan lainnya, jika hukum pidana merupakan wujud perlindungan dasar bagi manusia yang tidak dapat terlepas dari kehiduoan sehari-hari masyarakat, zakat adalah sebagai wujud batasan paling rendah yag mesti ada pada aturan ekonomi di masyarakat. Pada kenyataannya Indonesia belum mampu mengoptimalkan potensi zakat bagi kesejahteraan umat.pengelolaan zakat yang menepatkan kejujuran dan amanah sebagai asas utama pelaksanaannya menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat 1

2 bahwa zakat yang diserahkan tidak sampai kepada yang berhak menerimanya (mustahik). Di zamanya nabi juga sudah ada yang mengurusi dalam penyaluran zakat. Rasulullah saw pernah mempekerjakan seorang pemuda dari suku Asad, yang bernama Ibnu Lutaibah, untuk mengurus urusan zakat bani Sulaim. Selain itu, nabi juga pernah mengutus Ali bin Abi Thalib ke Yaman untuk menjadi amil zakat. Posisi amilin (pengelola zakat ) yang diformulasikan dalam bentuk LAZ dan BAZ merupakan lembaga kepercayaan publik yang sensitif pada isu public trust (kepercayaan publik) dalam menghimpun dan menyaluran dana-dana zakat (Utomo,2012). Untuk itu diperlukan suatu standar dalam perlakuan akuntansinya untuk dijadikan patokan dalam pelaporan keuangan sekaligus untuk pelaksanaan dan pengelolaan zakat yang sesuai dengan kaidah syari ah. Oleh karena itu, Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) 109: Akuntansi Zakat, Infak dan sedekah akhirnya diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bertujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dalam menjalankan syariat Islam dan untuk meningkatkan keseragaman pelaporan keuangan pada LAZ dan BAZ di Indonesia. Sekaligus untuk memenuhi tuntutan dan ketentuan GCG / good govermance yang meliputi transparency, responsibility, accountality, fairness, dan independency (Utomo,2007:14). Salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) nasional di Indonesia yang berperan dalam mengelola dana zakat secara profesional adalah Lembaga Manajemen Infak (LMI). LMI merupakan organisasi nirlaba yang berkhidmat meningkatkan harkat

3 sosial kemanusiaan kaum dhuafa, dengan dana zakat,infak, sedekah, wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan, kelompok, perusahaan lembaga. Akan sangat disayangkan jika dalam suatu organisasi zakat sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat serta memiliki berbagai macam program atau kegiatan yang sangat bermanfaat dan sudah berlangsung dengan baik dalam pemanfaatan atau pendayagunaan dana zakat, infak, serta sedekah itu sendiri ketika tidak memiliki sistem pelaporan keuangan yang baik dan benar menurut standar yang sudah ada seperti PSAK 109. Berdasarkan dari hasil Laporan Keuangan periode 31 Oktober 2014 LMI sendiri memperoleh penerimaan dana baik dari dana zakat,infaq,sedekah,wakaf,dll mampu mencapai Rp 122.882.000 yang telah disalurkan melalui berbagai program seperti program dakwah,pendidikan,kesehatan,ekonomi, dll sebesar Rp 112.069.000,sehingga diperlukan adanya pelaporan serta pencatatan yang sesuai dan benar menurut standar yang berlaku. Peneliti menjadikan Lembaga Manajemen Infaq Cabang Malang sebagai objek karena laporan keuangan yang ada pada Lembaga Manajemen Infaq Cabang Malang belum menerapkan PSAK 109 pada. Dengan adanya penelitian ini diharapkn bisa membeikan informasi dalam perbaikan laporan keuangan yang sesuai dengan standart yang berlaku karena lembaga manajemen infaq ini banyak memiliki program unggulan yang sudah berjalan dengan baik. Sehingga diharapkan dengan adanya pelaporan keuangan yang baik akan memberikan transparansi yang lebih baik pula.

4 Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap penerapan akuntansi zakat pada Lembaga Amil Zakat dengan judul Analisis Penerapan Akuntansi Zakat pada Lembaga Amil Zakat (Studi pada Lembaga Manajemen Infaq Cabang Malang) 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana Perlakuan Akuntansi Zakatdalam Laporan Keuangan pada Lembaga Menejemen Infaq Cabang Malang berdasarkan PSAK 109? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian laporan keuangan pada Lembaga Menejemen Infaq Cabang Malang dengan PSAK 109 yang berlaku di Indonesia. 1.4. Manfaat Penlitian Diadakanya penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat kepada beberapa pihak: 1. Bagi Penulis: Dari penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis. 2. Bagi UniversitasPenelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan tambahan referensi dan informasi yang berkaitan tentang penelitian yang memiliki tema yang sama.

5 3. Bagi Objek Penelitian (Lembaga Manajemen Infaq cabang Malang) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan akuntansi zakat,infak dan sedekah secara benar dan tepat di dalam penyusunan laporan keuangan pada oganisasi pengelola zakat khususnya Lembaga Menejemen Infak Cabang Malang 4. Bagi LAZ/BAZ Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi BAZ / LAZ sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi tentang kondisi dilapangan ketika akan membuat kebijakan-kebijakan untuk Lembaga zakat nantinya. 1.5. Batasan Penelitian Peneliti membatasi penelitian pada analiisis penerapan laporan keuangan organisasi Lembaga Manajemen Infaq cabang Malang berdasarkan standar PSAK 109 tentang akuntansi zakat.