BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. IV.1. Sejarah Singkat KUD Muara Mahat Sejahtera. bedomisili dan berkantor di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. belum mendapatkan izin perkoperasian maka pada tahun 1999 barulah berdirinya

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI SAWIT RAKYAT (KPSR) MANGKE JAYA. A. Sejarah Singkat Koperasi Petani Sawit Rakyat (KPSR) Mangke Jaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Koperasi Unit Desa Tunas Muda oleh warga transmigrasi Unit Permungkiman Transmigrasi (UPT)

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. pedesaan yang beranggotakan orang-orang atau suatu badan hukum koperasi yang

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS)

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB II TINJAUAN UMUM. dengan memiliki dua unit usaha. Sehubungan dengan penjelasan secara umum ini ada

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan Kelapa Sawit merupakan Komoditi Ekspor atau bisa. manajemen pengelolaan yang masing-masing perusahaan mempunyai seni

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini bergerak

BAB II. KOPERASI UNIT DESA SAWIT JAYA UUO (Unit Usaha Otonom) Kampar. Untuk menuju ke Desa ini kita melewati Sembilan bukit, oleh karena

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

BAB 1 PENDAHULUAN

SKRIPSI MINOR ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) BERKAT LESTARI DESA BERINGIN LESTARI KABUPATEN KAMPAR.

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota

BAB I. industri maupun bidang jasa berkembang dengan cukup baik. Baik itu industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. yang tangguh, dan mandiri yang berakar dalam masyarakat serta mampu memajukan ekonomi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April

Contoh laporan keuangan koperasi

I. PEDAHULUAN. di Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengaruh modal sendiri dan modal Asing Terhadap Sisa Hasil Usaha KUD Kabupaten Kampar

1.000 ha Kelapa Sawit. Karet. tahun

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pancasila. Secara ideologis normatif sumber dari dasar penjabaran

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Unit Desa Sawit Jaya (KUD -Sawit Jaya) desa Suka Mulya

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan

SKRIPSI MINOR ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) LESTARI SUNGAI PUTIH DI DESA INDRAGIRI KABUPATEN KAMPAR

Menimbang : a. bahwa berdasarkan situasi dan kondisi yang berkembang saat ini maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGURUS KOPERASI TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI UNIT DESA TIGA KOTO. A. Sejarah Singkat Koperasi Unit Desa Tiga Koto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama.

LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATANG HARI MITRA HUTAN LESTARI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

LAMPIRA N. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

BAB I PENDAHULUAN. dan seimbang, meningkatkan nilai tambah dari setiap produk yang dihasilkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal , 2, dan 3. 1, 2, dan 4. 2, 3, dan 4. 2, 3, dan 5. 3, 4, dan 5.

BAB I PENDAHULUAN. laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan yang semakin baik (growth),

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II BADAN USAHA DALAM KEGIATAN BISNIS. MAN107- Hukum Bisnis Semester Gasal Universitas Pembangunan Jaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORM PENGAJUAN SERTIFIKAT NOMOR INDUK KOPERASI (NIK)

FORM NOMOR INDUK KOPERASI (NIK)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi telah hadir ditengah-tengah masyarakat dengan mengemban

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1984 TENTANG DEWAN RISET NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

ANALYSIS FINANCIAL KUD SENTOSA VILLAGE AIR TERBIT DISTRICT OF EAST TAPUNG SUB-PROVINCE OF KAMPAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.3053/BH/PAD/KWK.10/VI/1998 koperasi ini bernama Koperasi Pegawai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia. hanya mempunyai anggota sebanyak 44 orang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

... No. Badan Hukum : Alamat :...

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan yang terus-menerus dan

Sumber dan Penggunaan Modal Kerja KSP Pribumi Kudus Tahun

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 1991 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH WAHANA RAHARJA PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI

BAB II GAMBARAN UMUM. sektor perkebunan khususnya, hal ini disebabkan karena dari sekian banyak

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dalam persaingan maka perlu diterapkan kebijakan-kebijakan dalam

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI

BAB I PENDAHULUAN. dari benda bergerak dan benda tidak bergerak baik yang berwujud maupun yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Dinas Koperasi Kota Bandung nomor : 518/PAD.16-DISKOP/2001 yang telah

BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

Transkripsi:

44 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI IV.1. Sejarah Singkat KUD Muara Mahat Sejahtera Koperasi Unit Desa (KUD) Muara Mahat Sejahtera merupakan suatu wadah bagi setiap masyarakat didesa Muara Mahat Baru. Koperasi Unit Desa (KUD) bedomisili dan berkantor di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. KUD Muara Mahat Sejahtera Secara Resmi memperoleh Hak Badan Hukum Keputusan No. 599/BH/PAD/KWK.4/5.1/XII/1996 dan didirikan pada tanggal 27 Desember 1996, beralamat di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. KUD Muara Mahat Sejahtera ini melakukan kegiatan usaha dalam bidang usaha simpan pinjam, usaha pengadaan pupuk, usaha angkutan TBS (Tandan Buah Sawit) dan lainnya.wilayah kerjanya adalah Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Tujuan didirikannya KUD Muara Mahat Sejahtera ini adalah untuk mengembangkan kesejahteraan angota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Keanggotaan koperasi sampai akhir tahun 2013 berjumlah 459 orang. IV.2. Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan Pada KUD Muara Mahat Sejahtera ini kerangka struktur organisasi dapat dilihat dari bagan struktur berikut ini:

45 Gambar IV.1 STRUKTUR ORGANISASI KUD MUARA MAHAT SEJAHTERA RAT KETUA BADAN PENGAWAS SEKRETARIS BENDAHARA UNIT SIMPAN PINJAM UNIT PENGADAAN PUPUK UNIT ANGKUTAN TBS Sumber: KUD Muara Mahat Sejahtera Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar

46 Dari bagan struktur diatas dapat diuraikan peranan manajemen dalam koperasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Rapat Anggota Tahunan (RAT) Rapat anggota tahunan merupakan kekuasaan tertinggi dalam kehidupan koperasi. Dalam rapat anggota tahunan inilah diadakan tukar pikiran dan pendapat yang diarahkan pada pembinaan yang saling pengertian diantara semua anggotanya, dan juga sebagai wadah bagi pengurus untuk melaporkan hasil kerjanya selama satu tahun, sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur berhasil atau tidaknya koperasi dalam mencapai tujuannya. Rapat anggota tahunan mempunyai sifat-sifat (fungsi) sebagai berikut: a. Menetapkan kebijakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi. b. Menetapkan kebijaksanaan umum koperasi. c. Memilih, mengangkat, atau memberhentikan anggota, badan pemeriksa, serta pengurus. d. Menetapkan dan mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran koperasi. Rapat anggota tahunan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun. Jadi apapun yang telah ditetapkan atau diputuskan dalam RAT maka keputusan tersebut harus mutlak dijalankan. Oleh karena itu, orang-orang yang duduk dalam badan pengurus dan badan

47 pemeriksa harus benar-benar diseleksi, baik itu dari segi kemahiran, ulet dan giat dalam berusaha atau tahu dan mengerti tentang apa yang dikerjakan dan banyak lagi kriteria lainnya. 2. Badan Pengawas Badan pemeriksa adalah orang-orang yang ditunjuk untuk mengawasi badan usaha, keuangan dan kekayaan koperasi. Adapun fungsi badan pengawas ini adalah sebagai berikut: a. Fungsi pengawasan Dalam hal ini badan pemeriksa berfungsi mengawasi pelaksanaan aturan-aturan tentang kehidupan organisasi maupun usaha-usaha yang sedang dilakukan. Selain itu juga mengawasi kebijakankebijakan dan tindakan yang diambil oleh pengurus. b. Fungsi pemeriksaan Badan pemeriksa juga melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap keuangan dan kebenaran buku-buku maupun catatan yang berhubungan langsung baik dengan kehidupan organisasi maupun kegiatan yang dilakukan oleh koperasi. c. Fungsi pertanggungjawaban Setelah melakukan fungsi pengawasan dan pemeriksaan, badan pemeriksa juga membuat laporan menyangkut hal-hal yang bekaitan dengan kejanggalan yang terdapat dalam laporan pemeriksaan tersebut, dan sekaligus memberikan laporan

48 pertanggungjwabannya atas pelaksanaan tugas yang diembannya pada rapat anggota tahunan. 3. Pengurus Pengurus koperasi setidaknya terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang dipilih dari anggota dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota tahunan yang jumlahnya sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi tersebut. Adapaun tugas dan fungsi pengurus diantaranya adalah sebagai berikut: a. Memimpin organisasi dan usaha koperasi sekaligus mengarahkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh koperasi dan mengatur tata susunan didalam organisasi agar terjalin suatu kesatuan yang erat antara orang-orang dalam koperasi. b. Sebagai penghubung dengan pihak luar apabila suatu waktu koperasi mengadakan kerjasama dengan pihak luar atau pihak ketiga, maka pengurus akan menanganinya tetapi harus tetap berpedoman pada anggaran dasar dan keputusan yang terdapat dalam RAT. c. Melaksanakan tugas-tugas yang telah diputuskan dalam RAT. d. Mengangkat pegawai-pegawai pembantu pengurus. e. Berusaha memelihara kesetiaan anggota. f. Membantu rapat anggota dan badan pemeriksa pada waktu merumuskan kebijakan umum, maksudnya adalah memberikan

49 saran atau masukan dalam rapat anggota maupun dalam hubungannya dengan badan pemeriksa didalam melaksanakan perumusan-perumusan kebijakan. IV.3. Aktivitas Usaha KUD Muara Mahat Sejahtera yang terletak di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar ini merupakan wilayah perkebunan sawit dimana kegiatan usahanya adalah sebagai berikut: 1. Unit Usaha Simpan Pinjam 2. Unit Usaha Pengadaan Pupuk 3. Unit Usaha Angkutan TBS Kegiatan-kegiatan usaha ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Unit Usaha Simpan Pinjam Yaitu kegiatan usaha yang menyediakan pinjaman dana kepada anggota koperasi, dan dana tersebut berasal dari simpanan anggota koperasi yang kemudian disalurkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek. 2. Unit Usaha Pengadaan Pupuk Yaitu kegiatan usaha yang menyediakan sarana produksi pertanian seperti penyediaan berbagai jenis pupuk untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tanaman. 3. Unit Usaha Angkutan TBS

50 Yaitu kegiatan usaha ini berupa penyediaan kendaraan pengangkutan tandan buah sawit (TBS) dari kebun -kebun petani ke pabrik pengelolaan kelapa sawit tersebut. IV.4. Kebijakan Akuntnsi Untuk membantu pihak yang bekepentingan dalam mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan dimuka, dijelaskan kebijakan akuntansi yang dijalankan oleh KUD Muara Mahat Sejahtera Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut: 1. Aktiva Tetap Seluruh aktiva tetap dinilai atas dasar harga perolehannya, dana semua aktiva disusutkan berdasarkan manfaat ekonomis dengan menggunakan metode garis lurus. 2. Pembagian SHU Tahunan SHU dibagi setiap akhir tahun atau pada awal tahun berikutnya dengan perhitungan sebagai berikut: 1) Cadangan : 40% 2) SHU anggota berjasa : 25% 3) SHU anggota menyimpan : 15% 4) Dana pengurus : 5% 5) Dana karyawan : 5% 6) Dana pendidikan : 5% 7) Dana pendaker : 2,5% 8) Dana Sosial : 2,5%