GAMBARAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN CONFINED SPACES DI PT NEWMONT NUSA TENGGARA JOB SITE SUMBAWA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Andi Yogo Pramono R0011010 PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta
iii
ABSTRAK GAMBARAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN CONFINED SPACES DI PT NEWMONT NUSA TENGGARA JOB SITE SUMBAWA BARAT Andi Yogo Pramono 1, Widodo Prayitno 2, Seviana Rinawati 3 Latar Belakang : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penerapan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan confined spaces. Pemberlakuan ijin kerja aman masuk ruang terbatas sebagai upaya pencegahan kecelakaan di ruang terbatas. Ruang terbatas memiliki potensi bahaya yang sangat tinggi yang dapat membahayakan keselamatan seseorang yang masuk ke dalamnya, sehingga diperlukan upaya pencegahan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisis data berdasarkan Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan Kerja (2006), Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 mengenai SMK3 dan OHSAS 18001:2007. Hasil : Proses pekerjaan confined spaces meliputi pelaksanaan prosedur dari sistem confined spaces yang mana setiap pekerjaan di dalam ruang terbatas harus terdapat penanggung jawab, karyawan yang bekerja, pengawas serta staff Health Safety Loss Preventation yang memberikan ijin kerja di area confined spaces. Identifikasi bahaya terlebih dahulu dilakukan sehingga dapat dinilai dan dilakukan pengendalian yang tepat. Pengendalian yang dilakukan selalu ditinjau kembali untuk perbaikan dan peningkatan berkelanjutan di bidang keselamatan pada pekerjaan confined spaces. Simpulan : Manajemen resiko pada pekerjaan confined spaces di PT Newmont Nusa Tenggara meliputi sistem ijin masuk ruang terbatas, sumber bahaya, penilaian dan pengendalian resiko yang sudah sesuai dengan Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan Kerja (2006), Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 mengenai SMK3 dan OHSAS 18001:2007 Klausul 4.3.1 tentang identifikasi, penilaian risiko dan penetapan pengendalian. Sebaiknya perusahaan wajib memberikan pelatihan bagi para pekerja khususnya dalam pekerjaan confined space yang mempunyai potensi bahaya yang sangat tinggi. Kata Kunci : Manajemen Risiko, Ruang Terbatas 1. 2. Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dosen Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. iv
ABSTRACT DESCRIPTION OF RISK MANAGEMENT SAFETY AND HEALTH FOR WORKING AT CONFINED SPACES IN PT NEWMONT NUSA TENGGARA JOB SITE SUMBAWA BARAT Andi Yogo Pramono 1, Widodo Prayitno 2, Seviana Rinawati 3 Background : Background of this research was to know about description implementation of risk management safety and health for working at confined spaces. Application of permit to work on confined spaces entry as accident preventation effort on the job. Confined spaces have high potential hazards who can endanger someone who entry to, so need the preventation effort to prevent the accident. Methods : This research did use description method. Data collected by observation and interview. The data analysis based on regulation of Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan Kerja (2006), Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 about SMK3 and OHSAS 18001 : 2007. Results : Working proccess at confined spaces include implementation procedure from system confined spaces which any job in the confined spaces must have someone who be a responsibilitator, and employe who worked, the supervisor an Health Safety Loss Preventation staff who give a permit to work in confined spaces area. Hazard identification previously did to evaluate result and did preventation right. Preventation who did always should be use as a feedback for improvement and continuation increasing in safety to working at confined space. Conclusion : Risk management working at confined space in PT Newmont Nusa Tenggara include confined space permit entry system, dangerous resources, assessment and risk control and line with Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan Kerja (2006), Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 about SMK3 and OHSAS 18001 : 2007 clause 4.3.1 about identification, risk assessment and determining control. As good as a company must be give a special training for employee in working at confined space who having a high potential hazard. Keyword : Risk Management, Confined Space 1. 2. Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta. Lecturer Industrial Hygiene, Occupational Health and Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta. Safety Program, v
PRAKATA Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan Tugas Akhir serta penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul Gambaran Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Pekerjaan Confined Spaces Di Pt Newmont Nusa Tenggara Job Site Sumbawa Barat. Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelasikan studi di Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan Magang ini dilaksanakan untuk menambah wawasan guna mengenal, mengetahui dan memahami mekanisme sehingga mencoba mengaplikasikan pengetahuan penulis dan mengamati permasalahan atau hambatan yang ada mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan. Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr.sp.pd-kr-finasim, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Sumardiyono, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Drs. Widodo Prayitno selaku pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan selama penyusunan laporan ini. 4. Ibu Seviana Rinawati, SKM., M.Si. Selaku pembimbing pendamping yang telah memeberikan bimbingannya. 5. Ibu Dra. Cr. Siti Utari, M.kes selaku Penguji laporan ini. 6. Ibu Reni Wijayanti dr., M.Sc selaku Ketua Tim Magang. 7. Bapak dan Ibu Staff pengajar dan karyawan atau karyawati Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 8. Bapak dr. Soebchan Rahim selaku pembimbing magang General Supervisor Industrial Higiene-Technical Support HSLP Departement 9. Bapak Haryandi selaku pembimbing magang di bagian Industrial Hygiene HSLP Departement atas segala limpahan ilmu, waktu dan tenaga dalam membimbing penulis secara langsung baik di kantor maupun di lapangan. 10. Bapak Eko, yang telah memberikan bimbingan di lapangan. 11. Bapak Nyoman, yang telah memberikan bimbingan di lapangan. 12. Bapak Ronald dan Bapak Muksin, yang telah memberikan banyak saran kepada penulis untuk menjadi lebih baik. vi
13. Semua jajaran manajemen Industrial Hygiene HSLP Departement, terima kasih atas keramahan, kebaikan, dan bantuannya dalam pelaksanaan magang. 14. Semua jajaran Training and Development Department yang telah mengurus segala keperluan pelaksanaan magang di PT Newmont Nusa Tenggara. 15. Dan teman-teman magang di PT Newmont Nusa Tenggara 16. Terimakasih untuk keluarga penulis yang selalu medoakan penulis. 17. Teman-teman Hiperkes dan Keselamatan Kerja Angkatan 2011 yang selalu menjaga komunikasi dan memberi masukan untuk menyelesaikan penyusunan laporan ini. Semoga semua bantuan dan perhatian dari semua pihak mendapat rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kami harapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak demi kemajuan kita bersama, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh Sumbawa, 14 Maret 2014 Penulis, Andi Yogo Pramono vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR.... DAFTAR TABEL... DAFTAR SINGKATAN..... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix x xi xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 6 A. Tinjauan Pustaka... 6 B. Kerangka Pemikiran... 30 BAB III METODE PENELITIAN... 31 A. Metode Penelitian... 31 B. Lokasi Penelitian... 31 C. Obyek dan Ruang Lingkup... 31 D. Sumber Data... 33 E. Teknik Pengumpulan Data... 33 F. Pelaksanaan... 34 G. Analisis Data... 35 BAB IV HASIL TUGAS AKHIR... 36 BAB V PEMBAHASAN... 71 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 76 A. Kesimpulan... 76 B. Saran... 77 DAFTAR PUSTAKA... 78 LAMPIRAN viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Bagan Teori Domino... 17 Gambar 2.2. Teori Gunung Es... 21 Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran... 30 Gambar 4.1. Skala Oksigen yang ada di dalam ruang terbatas... 51 ix
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Perbandingan Teknik Penilaian Risiko... 24 Tabel 4.1. Bentuk Zat yang ada di udara... 50 Tabel 4.2. LEL dan UEL PT Newmont Nusa Tenggara... 60 Tabel 4.3. Tabel Kemungkinan... 61 Tabel 4.5. Matriks Resiko Kualitatif... 62 x
DAFTAR SINGKATAN FACE QRA OHSAS JHA HSLP RJP LOTO AS/NZS SCBA LEL UEL MSDS SPA TLV ACGIH OSHA TWA STEL C RF JSA NFB STP OATH PASS FES ID Card : Fatality Assesment And Evaluation Control : Quantitative Risk Assessment : Occupational Health Safety Assesment Series : Job Hazard Analysis : Health Safety Loss Preventation : Resusitasi Jantung Paru : Lock Out Tag Out : Autralian Standard/Newzeland Standard : Self-Contained Breathing Apparatus : Lower Explosive Limit : Upper Explosive Limit : Material Safety Data Sheet : Saluran Pernafasan Atas : Threshold Limit Values : American Conference Of Governmental Industrial Hygienists : Occupational Safety & Health Association : Time Weighted Average : Short-Term Exposure Limit : Ceiling : Radio Frequency : Job Safety Analysis : No Fuse Breaker : Standard Task Procedure : Ok, Advancing, Take Up, Help : Personal Alarm Safety System : Fire And Emergency Service : Identity Card xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Surat Keterangan Magang. Jadwal Kegiatan Magang Formulir Ijin Ruang Terbatas Tabel Standar American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) Faktor Bahaya Biologis Confined Space Formulir Confined Space Entry-Risk Assessment Tabel konsekuensi PT Newmont Nusa Tenggara xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pembangunan di Indonesia telah membawa kemajuan pesat di segala bidang kehidupan seperti sektor industri, jasa, pertambangan, transportasi, dan lainnya. Namun kemajuan di sektor industri, jasa, pertambangan, transportasi, dan lainnya selain membawa dampak positif terhadap perkembangan perekonomian dan kemakmuran bangsa juga menimbulkan dampak negatif yang ditimbulkannya salah satu diantaranya adalah bencana seperti kecelakaan, pencemaran dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan ribuan orang cedera setiap tahunnya (Ramli, 2010 a ). Oregon OSHA (OR-OSHA) (2003) menyatakan bahwa pekerjaan terkait confined spaces memiliki bahaya-bahaya yang unik dikarenakan kandungan bahaya bahan kimia di udaranya (kekurangan oksigen) dan atau konfigurasi dari struktur bangunannya. Dalam program safety research oleh NIOSH mengenai Confined Spaces Surveillance and Investigation bernama FACE (Fatality Assesment and Evaluation control), merangkumkan bahwa bahaya pada confined spaces ditentukan secara khusus oleh jenis material yang disimpan, proses kerja yang dilakukan di dalamnya, serta kondisi lingkungan di sekitar confined spaces. Oleh karena itu, beberapa jenis confined spaces dapat menjebak pekerja akibat strukturnya, beberapa jenis lain berbahaya bagi pekerjaan karena kandungan gas tertentu di udaranya, 1