BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

PERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

PERCOBAAN 2 SAKLAR PUSH BUTTON

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem, prosedur pengoperasian sistem dan evaluasi hasil pengujian

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III HARDWARE & SOFTWARE

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana

USER MANUAL TRAINER TOMBOL & LED 8 BIT MENGGUNAKAN AT89S51 MATA PELAJARAN:ELEKTRONIKA KENDALI

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PERCOBAAN 1 DISPLAY LED

DIGITAL TO ANALOG CONVERTER

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

Memprogram Interface Motor

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

PERNYATAAN. pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar

BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

BAB III PERANCANGAN ALAT

OP-01 UNIVERSAL OP AMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S52 termasuk kedalam keluarga MCS-51 merupakan suatu. dua macam memori yang sifatnya berbeda yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Jobsheet Praktikum ENCODER

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan

DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

I. PENDAHULUAN. sudah bisa kita rasakan sekarang ini. Peralatan medis. membantu di dalam diagnosis, monitoring atau terapi medis.

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. harus dilakukan pengujian terhadap masing-masing alat dan sofware, adapun

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

LAMPIRAN. Tabel.1. Tabel Daftar Komponen. Nama komponen Jenis komponen Jumlah komponen

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

BAB III PEMBUATAN ALAT DAN IMPLEMENTASI

BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT

ADC dan DAC Rudi Susanto

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian perangkat keras dan

BAB III PERANCANGAN ALAT

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

TERMOMETER 8 KANAL. Kata-kata kunci: LM35, ADC0808, mikrokontroler AT89S51.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER )

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051

Transkripsi:

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai pengolahan data dan analisa tugas akhir Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung. Sebelum melakukan pengolahan data dan analisa, akan diuraikan beberapa peralatan dan komponen yang digunakan untuk pembuatan tugas akhir ini serta alat-alat penunjang yang diperlukan selama proses pengolahan data dan analisa. 4. Persiapan Alat Dan Bahan Dibutuhkan persiapan sebelum melakukan pengolahan data dan analisa tugas akhir yang telah dibuat. Persiapan awal adalah mempelajari rangkaian yang telah dijelaskan sebelumnya di bab teori dasar agar penulis dapat menentukan titik-titik pengukuran (TP) untuk mempermudah pendataan. Adapun alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut : 4.. Persiapan Alat. Avo meter digital dengan data teknis sebagai berikut : Merk Type Buatan : SANWA : CD800a : Jepang 2. Power supply dengan tegangan keluaran Sebesar +5V, +2V, -2 V dan ground 3. Osciloscope dengan data teknis sebagai berikut : Merk : INSTEK 44

Type Buatan : GOS-6200 : Taiwan 4..2 Persiapan Bahan Tabel 4. Rangkaian Setting BPM No. Komponen Type Jumlah Resistor 330Ω 3 2 Switch Normaly Open (NO) 3 Tabel 4.2 Rangkaian mikrokontroller No. Komponen Type Jumlah IC AT89S52 2 Resistor 8.2kΩ 00Ω 3 Capasitor µf 33 µf 4 Switch Reset Normaly Open(NO) 5 Cristal.0592MHz 6 LED 7 R pack kω 8 VR 5KΩ 2 Tabel 4.3 Rangkaian DAC No. Komponen Type Jumlah IC DAC 0808 2 Resistor 5kΩ 2 3 Capasitor 0.µF 4 IC OP27 5 VR 5KΩ Tabel 4.4 Rangkaian Filter Low Pass No. Komponen Type Jumlah IC OP27 2 Resistor 6kΩ 2 45

0kΩ 3 Capasitor 0.µF 30µF 2 4 VR (multitune) 5,86kΩ Tabel 4.5 Rangkaian Attenuator No. Komponen Type Jumlah Resistor 8,2kΩ 0 kω,5 kω 560 Ω 2 Multitune 00kΩ 200kΩ 2 2 2 4.2 Metode Pengukuran Untuk mempermudah penulis dalam melakukan pendataan dan pemeriksaan rangkaian, penulis hanya melakukan pengukuran dibeberapa titik saja yang dianggap sudah mewakili cara kerja rangkaian secara keseluruhan. Adapun titik pengukuran pada rangkaian ini adalah sebagai berikut: TP : Untuk mengetahui tegangan keluaran dan bentuk pulsa keluaran rangkaian DAC. TP 2 : Untuk mengetahui besar tegangan output dan bentuk pulsa keluaran rangkaian fiter low pass. TP 3 : Untuk mengetahui besar tegangan output dan bentuk pulsa keluaran rangkaian Attenuator, dengan cara melakukan pengujian ke alat ECG. 46

4.3 Pengujian Setelah perangkat keras (hardware) terbentuk dan titik pengukuran telah ditentukan maka alat siap untuk di uji untuk memastkan bahawa alat dapat beroperasi sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. 4.3. Pengujian Rangkaian DAC Pengujian dilakukan dengan memasukan logika 0 dan pada pin masukan DAC ( kaki 5 2 DAC 0808). Data biner sebagai inputan DAC didapat dari keluaran mikrokontroller di port 2. Setelah program untuk pengujian DAC dimasukan ke IC mikrokontroller AT89S52 maka akan didapat data sebagai berikut pada test point pertama (TP) : Tabel 4.6 Output Rangkaian DAC. D7 D6 D5 D4 D3 D2 D D0 Vout(mV) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 38,6 0 0 0 0 0 0 0 79,8 0 0 0 0 0 0 9,3 0 0 0 0 0 0 0 59,9 0 0 0 0 0 0 99,4 0 0 0 0 0 0 239 0 0 0 0 0 278 0 0 0 0 0 0 0 38 0 0 0 0 0 0 357 0 0 0 0 0 0 398 47

Dari tabel 4.6 dapat dibuktikan bahwa tegangan output DAC ( Vo ) linear. Berdasarkan resolusi DAC yang telah diatur dan tabel 4.5 akan didapatkan data sebagai berikut : besarnya resolusi tiap bit berdasarkan data perhitungan ; jangkauan resolusi n 2 Karena nilai Vo maximal adalah 5 volt,maka jangkauannya adalah 5 volt, resolusi 5V 2 8 sehingga; resolusi resolusi 5000 256 5000 255 mv maka; resolusi 9, 6 mv Dengan demikian maka dapat dilihat hasil teori dan hasil pengujian praktek mendekati sama. Untuk mendukung kelinearitas output DAC hasil uji praktek, maka penulis menyajikan hasil output DAC dalam bentuk Grafik. 48

mv 400 350 300 250 200 50 00 50 0 Grafik output DAC 357 38 278 239 99.4 59.9 9.3 79.8 38.6 0 0 2 4 6 8 0 2 4 6 8 20 389 Data biner Series Gambar 4. Bentuk Grafik Tegangan Output Rangkaian DAC Berikut Ini merupakan listing program pengujian DAC : org 0000H JMP MULAI ;=============PROGRAM TEST DAC===================== MULAI: MOV P2,#00 ; Isi DAC Dengan Data 00 MOV P2,#0 ; Isi DAC Dengan Data 0 MOV P2,#02 ; Isi DAC Dengan Data 02 MOV P2,#04 ; Isi DAC Dengan Data 04 MOV P2,#06 ; Isi DAC Dengan Data 06 MOV P2,#08 ; Isi DAC Dengan Data 08 MOV P2,#0 ; Isi DAC Dengan Data 0 MOV P2,#2 ; Isi DAC Dengan Data 2 MOV P2,#4 ; Isi DAC Dengan Data 4 MOV P2,#6 ; Isi DAC Dengan Data 6 MOV P2,#8 ; Isi DAC Dengan Data 8 MOV P2,#20 ; Isi DAC Dengan Data 20 49

SJMP MULAI ;=======PROSEDUR DELAY============================================ DELAY :MOV R0,#5 ;ISI REGISTER R0 DENGAN 5(5X ULANG) DELAY:MOV R,#0FFH ;ISI REGISTER R DENGAN 255 (255X ULANG) DELAY2:MOV R2,#0 ;ISI REGISTER R2 DENGAN 0 (256X ULANG) DJNZ R2,$ ;R2=R2-,JIKA R2 BELUM 0 ULANGI LAGI DJNZ R,DELAY2 ;R=R-,JIKA R BELUM 0 ULANGI LAGI DJNZ R0,DELAY ;R0=R0-,JIKA R0 BELUM 0 ULANGI LAGI RET ;KEMBALI KE PEMANGGILAN SUBRUTIN DELAY wait_5 : ret END 4.3.2 Pengujian Rangkaian filter low pass Pengujian Rangaian low pass filter dilakukan dengan cara membandingkan bentuk keluaran sinyal output dari rangkaian DAC dengan output rangkaian low pass filter. 50

Gambar 4.2 Output Rangkaian DAC Gambar 4.3 Output Rangkaian Filter 5

Dari gambar 4.2 dan gambar 4.3 dapat dibedakan bentuk sinyal keluaran dari rangkaian DAC dan rangkaian Filter, bahwa sinyal keluaran dari rangkaian filter menunjukan bentuk pulsa yang lebih halus dibandingkan dengan sinyal keluaran rangkain DAC. 4.3.3 Pengujian ke alat ECG Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil print out alat ECG, dengan input menggunakan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung dan Simulator ECG Industri. Berikut ini merupakan spesifikasi alat yang penulis gunakan saat pengujian modul ke alat ECG.. ECG Merk Type Buatan : Fukuda ME : Cardisuny 50B-III : Jepang 2. Simulator ECG Merk : BC Biomedical Type : PS 2220 Buatan : USA 52

Gambar 4.4 Output Simulator ECG industry (lead I, li dan III) Gambar 4.5 Output Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung ( lead I, li dan III ) Dari gambar 4.4 dan gambar 4.5 hampir tidak dapat dibedakan bentuk sinyal keluaran dari Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung dengan Simulator ECG industri, hanya setting kecepatan kertas yang berbeda. Untuk Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung menggunakan kecepatan 25mm/s sedangkn Simulator Industri menggunakan kecepatan 50mm/s. 53

Gambar 4.6 Output Simulator ECG industry (lead avr, avf dan avl) Gambar 4.7 Output Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung (lead avr, avf dan avl) Dari gambar 4.6 dan gambar 4.7 hampir tidak dapat dibedakan bentuk sinyal keluaran dari Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung dengan Simulator ECG industri, hanya setting kecepatan kertas yang berbeda. Untuk Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung menggunakan kecepatan 25mm/s sedangkn Simulator Industri menggunakan kecepatan 50mm/s. 54

4.4 Perbandingan Data Alat Simulasi Pembangkit Sinyal jantung Antara Hasil Teori dan Hasil Praktek. 4.4. Pengukuran Frekuensi. Nilai pengukuran frekuensi didapat dari output rangkaian Low Pass Filter menggunakan Osciloscope, masing-masing pemilihan BPM mempunyai nilai frekuensi yang berbeda, hasil pengukuran frekuensi dapat dilihat pada table 4.7. Tabel 4.7 Hasil pengukuran Frekuensi BPM Hasil Teori Hasil Kesalahan Keakurasian Praktek 30 0,5Hz 0,5Hz 0% 00% 60 Hz Hz 0% 00% 20 2Hz 2Hz 0% 00% 80 3Hz 3Hz 0% 00% 4.4.2 Pengukuran Amplitudo Nilai pengukuran tinggi Amplitudo didapat melalui pengujian Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung ke alat ECG, output dari rangkaian ECG dapat dilihat pada gambar 4.6,dari gambar tersebut dapat ditentukan besarnya tinggi amplitude untuk setiap sadapan. Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Amplitudo Sadapan Hasil teori (mv) Hasil Praktek (mv) Kesalahan Keakurasian Lead I 0,7 30% 70% Lead II,5,2 20% 80% Lead III 0,5 0,5 0% 00% 55

56