PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjamurnya alat komunikasi canggih atau smartphone khususnya di Indonesia.

PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK

PENGARUH TINGKAT ATTRACTIVENESS CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Bab IV PENUTUP. apabila diantarai oleh tingkat pengetahuan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji

PENGARUH TINGKAT TERPAAN IKLAN DAN TINGKAT AWARENESS MEREK TERHADAP SIKAP PADA MEREK ZEE

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen adalah melakukan promosi melalui media massa. Dari berbagai

ANALISIS CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG DI COUNTER HP MASDA KABUPATEN KEDIRI 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

Pengaruh Tingkat Ketertarikan pada Brand Placement dan Tingkat Pengetahuan terhadap Citra Merek. Rio / Anita Herawati. Progam Studi Ilmu Komunikasi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

Pola Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Starbucks Coffee

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

Sikap Masyarakat Surabaya Pada Iklan Televisi Teh Botol Sosro Versi PET 450ml

PENGARUH TINGKAT BRAND KNOWLEDGE

BAB I PENDAHULUAN. Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan hidup manusia semakin meningkat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INSPIRED 27 SOEKARNO HATTA MALANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Periklanan sebagai Salah Satu Kegiatan Pemasaran

BAB 2 TUJUAN, PERMASALAHAN DAN SOLUSI KOMUNIKASI

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CAT MEREK AVIAN PADA PT TIRTAKENCANA TATAWARNA DI PONTIANAK

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat akan iklan

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK

PENGARUH MEDIA PLACEMENT IKLAN LUAR RUANG TERHADAP TINGKAT BRAND AWARENESS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

ABSTRAK. Kata kunci : Periklanan, minat beli konsumen. Universitas Kristen Maranatha

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB IV PENUTUP. kartu seluler kartu As versi ganteng Level 10, AXIS versi Tali. model yaitu dimensi emphaty, persuasion, impact, dan communication

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian. ini, antara lain :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Handphone Dual

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Terpaan Rubrik Body di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku. Hidup Sehat Remaja (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Rubrik

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan

Jurnal Komunikasi, Volume VII Nomor 1, Maret 2016

PENGARUH FITUR, CITRA MERK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE XIAOMI DI PHONE MARKET MAL JOGJATRONIK YOGYAKARTA

Hubungan Iklan Le Minerale dengan Kesadaran Merek

PENGARUH USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MEDIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran merupakan ilmu dan seni yang mengatur tentang sistem

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Kini, seiring dengan berkembangnya teknologi, komunikasi pun dapat semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Proses Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online

BAB V PENUTUP. memiliki pengaruh signifikan terhadap ekuitas merek smartphone Apple di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh yang signifikan pada image makanan zuppa. Hal ini dikarenakan bentuk

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.

ANDY SALIM. Universitas Bina Nusantara. Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat ABSTRAK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR..ii UCAPAN TERIMA KASIH.iii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL.ix DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

Reino Harry Sandi. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini ditandai dengan berkembangnya

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL Tahun 2017, Hal 1-6

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

Transkripsi:

PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (STUDI EKSPLANATIF PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP OPPO DALAM PROGRAM TELEVISI X-FACTOR INDONESIA DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP KONSUMEN PADA MEREK OPPO DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA) Sylvia Eka Nugroho Dhyah Ayu Retno Widyastuti Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari No. 6 Yogyakarta 55281 Email: sylviaekanugroho@yahoo.com ABSTRAK Persaingan smartphone semakin ketat, banyak produsen smartphone yang berlombalomba untuk memenangkan pasar smartphone khususnya di Indonesia. Oppo merupakan salah satu merek smartphone yang tergolong baru di Indonesia. Sebagai produk baru, Oppo melakukan berbagai macam strategi untuk dapat memperkuat mereknya di pasaran, salah satunya dengan melakukan sponsorship dalam program televisi. Sponsorship merupakan salah satu kegiatan promosi dimana pihak sponsor dapat lebih leluasa dalam memanfaatkan waktu tertentu untuk menyampaikan informasi produknya. Sponsorship pada sebuah program televisi banyak digemari oleh pihak sponsor, karena televisi dianggap sebagai media audiovisual yang murah dan mudah dijangkau oleh mayoritas masyarakat dari berbagai golongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat terpaan sponsorship Oppo dalam program televisi X-Factor Indonesia dan tingkat brand awareness merek terhadap sikap pada merek Oppo. Penelitian ini menggunakkan metode survey dengan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Kuesioner dibagikan kepada 102 mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan menggunakkan teknik quota sampling dimana masing-masing 17 kuesioner dibagikan ke 6 fakultas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Kesimpulan yang diperoleh bahwa tingkat terpaan sponsorship tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat brand awareness dengan nilai signifikansi 0,110 dan tingkat brand awareness berpengaruh signifikan terhadap sikap pada merek dengan nilai signifikansi 0,000. Kata Kunci : Terpaan Sponsorship, Brand Awareness, dan Sikap pada Merek, Uses and Gratification Theory. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi yang semakin pesat dapat dilihat dari menjamurnya alat komunikasi canggih atau smartphone khususnya di Indonesia. Hasil riset Horace H. Dediu yang dilansir dalam blognya asymco.com bahwa pada tahun 2014, Indonesia termasuk dalam peringkat lima besar negara dengan pengguna smartphone tertinggi dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 47 juta atau sekitar 14 persen dari total pengguna ponsel (diakses dari http://inet.detik.com/read/2014/02/03/171002/2485920/317/indonesia-masuk-5-besarnegara-pengguna-smartphone, Mei 2015). Banyaknya peminat smartphone di Indonesia ini menjadikan produsen berlomba-lomba untuk mengeluarkan produk smartphone dengan berbagai fitur yang ditawarkan. Salah satu produk smartphone yang tergolong merek baru di Indonesia yaitu Oppo. Riset dari lembaga W&S Market Research menyatakan bahwa Oppo di tahun 2014 menduduki peringkat ketujuh dari 15 merek smartphone terpopuler di Indonesia (http://id.techinasia.com/penelitianbrand-awareness-samsung-merek-populer-indonesia/, diakses Mei 2015). Berbagai macam strategi dilakukan Oppo untuk memperkuat mereknya di kalangan masyarakat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan Oppo di tahun 2015 ini adalah melakukan sponsorship. X-Factor Indonesia menjadi salah satu pilihan Oppo untuk melakukan sponsorship. X-Factor Indonesia merupakan sebuah ajang pencarian bakat asal Inggris yang diselenggarakan beberapa negara, salah satunya di Indonesia.

Berdasarkan pertimbangan bahwa Oppo sebagai merek baru di pasaran gadget Indonesia dan mereka gencar melakukan berbagai macam promosi, khususnya sponsorship di televisi, maka peneliti tertarik untuk mengetahui apakah terpaan sponsorship Oppo dalam program televisi X-Factor Indonesia memiliki pengaruh terhadap tingkat awareness merek Oppo, yang kemudian juga berpengaruh terhadap sikap konsumen pada merek Oppo. TELAAH PUSTAKA Promosi sebagai salah satu bagian dari bauran pemasaran digunakan pemasar untuk memperkenalkan produk baru dan menciptakan Brand Awareness (Moriarty, 2011:608). Salah satu bentuk kegiatan promosi adalah sponsorship. Sponsorship atau pensponsoran merupakan pemberian dukungan keuangan atau bentuk-bentuk dukungan lainnya kepada pihak penerima agar keuangan penerima tetap berjalan lancar atau menjadi lebih kokoh (Jefkins, 1997:170). Sponsorship dilakukan dengan membiayai seluruh biaya produksi plus fee untuk televisi (Kasali, 1992:120). Melalui kegiatan sponsorship, pihak sponsor dapat lebih leluasa dalam memanfaatkan waktu tertentu untuk menyampaikan informasi produknya karena sebagai pihak sponsor mereka diberikan hak untuk memanfaatkan seluruh waktu penayangan (blocking time) untuk kepentingannya (Morissan, 2007:200). Televisi merupakan salah satu media yang banyak digemari oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi. Melakukan sponsorship pada sebuah program televisi memiliki kelebihan dimana saat audiens menonton tayangan televisi, juga sekaligus mendapatkan terpaan dari merek yang diiklankan. Terpaan sendiri dapat berupa kegiatan mendengar, melihat dan membaca pesan-pesan media massa ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap pesan tersebut yang terjadi baik pada individu atau kelompok (Kriyantono, 2006:209). Terpaan yang berulang diyakini mampu menarik perhatian khalayak sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan tepat sasaran. Terpaan sebagai stimulus kepada khalayak untuk menerima pesan-pesan

media sehingga mampu memberikan efek kepada khalayak. Khalayak bukanlah objek yang pasif, mereka merupakan objek yang aktif yang mampu mengevaluasi berbagai jenis media untuk mencapai tujuan komunikasi. Hal tersebut didukung oleh Uses and Gratification Theory yang menyatakan bahwa orang secara aktif mencari media tertentu dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan kepuasan (atau hasil) tertentu (West & Turner, 2008:101). Orang bisa dikatakan aktif karena mereka mampu untuk mempelajari dan mengevaluasi berbagai jenis media untuk mencapai tujuan komunikasi. Uses and Gratification Theory melihat mengenai apa yang dilakukan orang terhadap media (West & Turner, 2008:104). Khalayak akan mendapat pengaruh dari media yang dikonsumsinya. Jika pengaruh terjadi, baik positif atau negatif, dapat dikatakan bahwa khalayak menginginkannya untuk terjadi, atau paling tidak membiarkannya terjadi (West & Turner, 2008:104). Mengacu pada khalayak mengkonsumsi media yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin dicapai, maka besar kemungkinan bahwa khalayak akan memperhatikan konten dari media tersebut, sehingga awareness terhadap berbagai hal yang ditampilkan oleh media dapat dicapai. Brand Awareness menurut Kotler adalah kemampuan pembeli potensial untuk mengenal dan mengingat bahwa semua brand adalah sebuah bagian dari sebuah kategori produk tertentu (Kotler, 2006:268). Menurut Kotler, Brand Awareness dapat dikelompokkan menjadi empat tingkatan, yaitu Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Brand Unaware (Kotler, 2006:268). Peran Brand Awareness dapat diungkap dalam tataran teori AIDCA, yaitu attention, interest, desire, conviction, dan action (Jefkins, 1997:241-243). Brand Awareness yang telah dimiliki khalayak terhadap suatu merek akan mampu memberikan pengaruh bagi konsumen salah satunya dalam aspek sikap yang berada pada tahapan conviction. Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari untuk merespon suatu objek (Gordon Allport dalam Morissan 2007:80). Sikap pada merek (brand attitudes) didefiniskan sebagai keseluruhan evaluasi merek dari sisi konsumen (Keller, 1998:100). Sikap pada merek menjadi penting karena seringkali menjadi dasar aksi dan perilaku dalam konsumen memilih merek (Keller, 1998:100). Sikap sebagai bentuk respon dari

khalayak atas stimulus yang diberikan oleh pengiklan sehingga kemudian khalayak menerima dan mengintepretasikannya. Khalayak melakukan proses pembelajaran untuk mengevaluasi merek apakah merupakan merek yang baik atau tidak. Terdapat 3 komponen sikap yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen konatif (Setiadi, 2003:217). Perusahaan tentunya akan berusaha mengarahkan agar konsumen dapat memberikan respon positif terhadap merek yang diiklankan atau juga mengubah sikap berupa respon negatif menjadi respon positif terhadap merek melalui berbagai kegiatan promosi yang dilakukan. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey. Peneliti akan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan melalui proses pengisian kuesioner oleh responden. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa aktif semester genap Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun akademik 2014/2015 yang berjumlah 10.808 orang. Penarikan sampel penelitian menggunakkan teknik quota sampling yang terbagi kedalam 6 fakultas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan jumlah masing-masing 17 responden. PEMBAHASAN Data yang diperoleh di lapangan pada penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk variabel tingkat terpaan sponsorship dan variabel sikap pada merek, serta uji koefisien skalabilitas dan uji koefisien reproduksibilitas untuk variabel tingkat brand awareness. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel tingkat terpaan sponsorship dan variabel sikap pada merek dinyatakan valid. Uji reliabilitas pada variabel tingkat terpaan sponsorship dan sikap pada merek juga dinyatakan reliabel. Variabel tingkat brand awareness karena menggunakan skala guttman maka dilakukan uji koefisien skalabilitas dan

reproduksibilitas. Hasil yang diperoleh bahwa variabel tingkat brand awareness valid dan reliabel. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakkan analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana dilakukan untuk menguji pengaruh tingkat terpaan sponsorship terhadap tingkat brand awareness dan pengaruh tingkat brand awareness terhadap sikap pada merek. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai signifikansi (Sig-t) untuk pengaruh tingkat terpaan sponsorship terhadap tingkat brand awareness sebesar 0,110, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat terpaan sponsorship tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat brand awareness. Nilai R sebesar 0,159 menunjukkan kekuatan pengaruh variabel tingkat terpaan sponsorship terhadap tingkat brand awareness berada pada kategori sangat lemah. Nilai R Square yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan tingkat terpaan sponsorship mampu menjelaskan perubahan Brand Awareness sebesar 0,025 atau 2,5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain tingkat terpaan sponsorship. Tidak adanya pengaruh secara signifikan tingkat terpaan sponsorship terhadap tingkat Brand Awareness, pada realitasnya bahwa frekuensi responden yang melihat atribut merek Oppo dalam program televisi X-Factor Indonesia yang paling tinggi yaitu sebesar 50% berada pada kategori sering dan intensitas dengan kecenderungan paling tinggi berada dalam kategori sedang, hanya mampu mencapai tingkat Brand Awareness yang rendah yaitu pada tingkatan brand recognition. Frekuensi melihat atribut merek Oppo yang tinggi seharusnya mampu memberikan pengaruh terhadap Brand Awareness. Berdasarkan hasil tesebut, dapat menunjukkan bahwa ternyata tidak hanya sering melihat atribut merek Oppo lalu bisa membentuk Brand Awareness di benak khalayak, namun dari sisi konten juga dapat memberikan pengaruh tercapainya Brand Awareness. Sesuai dengan Uses and Gratification Theory dalam salah satu asumsinya menyatakan bahwa khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan, sebagaimana diketahui bahwa yang ditayangkan adalah program televisi X-Factor Indonesia dan Oppo hanya sebagai sponsor yang dalam berjalannya acara menampilkan berbagai atribut mereknya,

sehingga dapat dikatakan tujuan khalayak menggunakkan media tersebut pada dasarnya adalah menyaksikan acara X-Factor Indonesia itu sendiri, bukan bertujuan untuk melihat berbagai atribut merek Oppo dalam acara X-Factor Indonesia. Analisis regresi linear juga dilakukan untuk menguji pengaruh tingkat brand awareness terhadap sikap pada merek. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa tingkat brand awareness berpengaruh signifikan terhadap sikap pada merek, ditunjukkan oleh nilai signifikansi nya sebesar 0,000. Nilai R sebesar 0,377 menunjukkan bahwa pengaruh tingkat brand awareness terhadap sikap pada merek memiliki pengaruh kekuatan pada kategori lemah. Nilai R Square menunjukkan bahwa kemampuan tingkat Brand Awareness mampu menjelaskan perubahan sikap pada merek sebesar 0,142 atau 14,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain tingkat Brand Awareness. Tingkat Brand Awareness yang berada pada kategori rendah dengan persentase sebesar 58,8% mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap sikap yang cukup baik pada merek sebesar 70,6%. Adanya pengaruh tingkat brand awareness terhadap sikap pada merek dimana sikap yang merupakan keseluruhan evaluasi merek dari sisi konsumen, didalamya terdapat proses pembelajaran terlebih dahulu, seperti yang diungkapkan dalam Uses and Gratification Theory bahwa orang aktif mencari isi media dalam artian mereka mampu mempelajari dan mengevaluasinya untuk mencapai tujuan komunikasi. Ketika awareness telah dimiliki, meskipun dalam penelitian ini awareness yang dimiliki tergolong rendah, setidaknya responden telah melakukan proses pembelajaran tersebut, sehingga dapat memberikan reaksi salah satunya berupa sikap pada merek.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa tingkat terpaan sponsorship tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat brand awareness. Kesimpulannya, tidak hanya dengan sering melihat atribut merek Oppo lalu bisa membentuk brand awareness di benak khalayak, namun dari sisi konten juga dapat memberikan pengaruh tercapainya brand awareness, karena konten yang ditampilkan Oppo dalam program X-Factor Indonesia kecenderungan tertinggi yaitu hanya menampilkan logo dan produk Oppo, sementara untuk informasi produk cukup terbatas. Sedangkan untuk variabel tingkat brand awareness berpengaruh secara signifikan terhadap sikap pada merek. Sikap sebagai keseluruhan evaluasi merek dari sisi konsumen, didalamya terdapat proses pembelajaran terlebih dahulu. Ketika awareness telah dimiliki, meskipun dalam penelitian ini awareness yang dimiliki tergolong rendah, setidaknya responden telah melakukan proses pembelajaran tersebut. Saran Sponsorship Oppo dalam program televisi X-Factor Indonesia cenderung menampilkan atribut merek saja seperti logo dan produk Oppo. Hasil yang diperoleh bahwa frekuensi melihat atribut merek Oppo yang berada pada kategori sering dengan intensitas sedang hanya mampu mencapai brand awareness yang rendah. Berdasarkan hal tersebut, seharusnya perusahaan tidak hanya berfokus pada banyaknya atau frekuensi menampilkan atribut merek pada kegiatan sponsorship program televisi, namun konten dari apa yang ditampilkan juga perlu diperhatikan, tidak terbatas pada atribut merek saja namun juga informasi terkait produk, sehingga dapat membentuk awareness merek di benak konsumen dengan tepat sasaran dan tentunya setelah brand awareness yang dimilliki tinggi akan dapat membentuk sikap yang lebih baik pada merek.

Bagi peneliti selanjutnya, dengan banyaknya kekurangan pada penelitian ini, diharapkan peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan instrumen penelitian, memperkuat teori sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Baran, Stanley J. (2014). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Bungin, Burhan. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Durianto, Damadi, et.al. (2004). Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Engel, James F., et al. (1994). Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara. Jefkins, Frank. (1997). Periklanan Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti. Keller, Kevin Lane. (1998). Strategic Brand Management : Building, Measuring, and Managing Brand Equity. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Kotler, Philip. (2006). Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta: PT. Indeks. Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. Martono, Nanang. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Marthasari, Yosefha Reza Erlina. (2014). Pengaruh Tingkat Terpaan Iklan dan Tingkat Awareness Merek Terhadap Sikap Pada Merek Zee. Skripsi Komunikasi pada FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta: tidak diterbitkan. Moriarty, Sandra, et.al. (2011). Advertising. Jakarta: Kencana. Morissan. (2007). Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramdina Prakarsa. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rangkut, Freddy. (1997). Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Schiffman, Leon G & Kanuk, Leslie Lazar. (2000). Consumer Behaviour. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Setiadi, Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media. West, Richard & Turner, Lynn. H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Humanika. SUMBER DARI INTERNET http://inet.detik.com/read/2014/02/03/171002/2485920/317/indonesia-masuk-5-besarnegara-pengguna-smartphone (diakses 5 Mei 2015) http://mix.co.id/news-trend/resmi-hadir-di-indonesia-oppo-investasi-rp-40-miliaruntuk-promosi/ (diakses 5 Mei 2015) http://www.xfactorindonesia.com/about_us.html (diakses 13 Juni 2015) http://selular.id/news/2015/02/salip-evercoss-oppo-jadi-sponsor-x-factor-indonesia- 2015/ (diakses 13 Juni 2015) http://inet.detik.com/read/2014/02/03/171002/2485920/317/indonesia-masuk-5-besarnegara-pengguna-smartphone (diakses 5 Mei 2015) http://id.techinasia.com/penelitian-brand-awareness-samsung-merek-populerindonesia/ (diakses 5 Mei 2015)