INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP PEMUSNAHAN ARSIP

dokumen-dokumen yang mirip
INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP PENGOLAHAN ARSIP INAKTIF

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP ALIH MEDIA ARSIP

Dari segi administrasi, tujuan penyusutan arsip ialah:

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP AKUISISI ARSIP

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP PENGOLAHAN ARSIP STATIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 54 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PROSEDUR DAN TEKNIK PENYUSUTAN ARSIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

Keputusan Kepala ANRi No. 9 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan Peraturan Kepala

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP PENYEDIAAN INFORMASI ARSIP DINAMIS

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31A 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 A TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM

Arsip Nasional Republik Indonesia

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENETAPAN JADWAL RETENSI ARSIP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BEKASI PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 47 TAHUN 2015

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

2 Tahun 1999 Nomor 167; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tent

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMUSNAHAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Diklat Penyusutan Arsip

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2016, No Kementerian sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh at

2016, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tentang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 250 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Retensi. Arsip. Keuangan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG TATA CARA PENYERAHAN DAN PEMUSNAHAN DOKUMEN PERUSAHAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN PENGADAAN

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 667, 2014 ANRI. Retensi Arsip Polhukam. Pertahanan. Pedoman.

2016, No tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Unda

2016, No. -2- Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Kep

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN KEUANGAN NEGARA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 69 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG

Oleh : Dra. Anna Nunuk Nuryani

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1873); 4. Peraturan Kepala A

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahu

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG TATA CARA PENYERAHAN DAN PEMUSNAHAN DOKUMEN PERUSAHAAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Rep

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Retensi Arsip. Perekonomian. Lingkungan Hidup. Pedoman.

2017, No Pengembangan Ekspor Nasional, dan Bidang Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dim

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Kepegawaian Aparatur Sipil Neg

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEAPARATURAN DAN PELAYANAN PUBLIK

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

NO. POB : 13/UA/2016 Uraian Nama Jabatan Tanda Tangan Disusun oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Kasubbag Akuisisi dan Pengolahan Arsip Kasubbag Layanan Arsip dan Pembinaan Kearsipan Kepala Unit Arsip Institut Pertanian Bogor 4 Januari 2016 11 Januari 2016 14 Januari 2016 Status Dokumen No. Distribusi Terkendali / Tidak Terkendali Hal 1 dari 9

FRM/UA/2016 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN Catatan Perubahan Alasan Perubahan Hal 2 dari 9

1. Tujuan Menghancurkan fisik dan informasi arsip melalui cara-cara tertentu, sehingga fisik dan informasinya tidak dapat dikenali lagi. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup pemusnahan arsip mulai dari pemeriksaan, pendaftaran, pembentukan panitia pemusnahan, penilaian, persetujuan, pengesahan, pembuatan berita acara, dan pelaksanaan pemusnahan. 3. Istilah / Definisi (1). Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (2). Pencipta Arsip adalah pihak yang mempunyai kemandirian dan otoritas dalam pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung jawab di bidang arsip dinamis. (3). Jadwal Retensi Arsip (JRA) adalah daftar yang berisi sekurangkurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsip dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip. 4. Referensi / Acuan (1). Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan. (2). Peraturan Kepala ANRI 25 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemusnahan Arsip (3). Surat Keputusan Rektor IPB 13/IT3/PK/2012 tentang Kebijakan Kearsipan Institut Pertanian Bogor. Hal 3 dari 9

(4). Surat Keputusan Rektor IPB 14/IT3/PK/2012 tentang Pedoman Penyusutan Arsip di Lingkungan Institut Pertanian Bogor (5) Modul Penyusutan Arsip, Pusdiklat ANRI, 2006. 5. Ketentuan Umum (1). Pemusnahan arsip dilaksanakan untuk memelihara kontinuitas pengelolaan arsip dan memelihara keseimbangan hidup arsip, sejak arsip diciptakan kemudian dikelola pada akhirnya dimusnahkan. (2). Kegiatan pemusnahan arsip ini memiliki resiko hukum yang sangat tinggi, karena arsip yang sudah terlanjur dimusnahkan tidak dapat diciptakan atau tercipta lagi. Sehingga menuntut kesungguhan dan ketelitian yang tinggi, agar tidak terjadi kesalahan sekecil apapun. (3). Pemusnahan arsip menjadi tanggung jawab pimpinan pencipta arsip. (4). Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip yang: a. tidak memiliki nilai guna; b. telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan berdasarkan JRA; c. tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang; dan d. tidak berkaitan dengan penyelesaian proses suatu perkara. (5) Pemusnahan arsip di lingkungan Institut Pertanian Bogor yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh pimpinan satuan kerja di lingkungan Institut Pertanian Bogor setelah mendapat: a. pertimbangan tertulis dari panitia penilia arsip; dan b. persetujuan tertulis dari Rektor Institut Pertanian Bogor. (6) Pemusnahan arsip di lingkungan Institut Pertanian Bogor yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh Rektor setelah mendapat : a. pertimbangan tertulis dari panitia penilai arsip; dan b. persetujuan tertulis dari Kepala ANRI. Hal 4 dari 9

(7) Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan Institut Pertanian Bogor sebagaimana tersebut diatas, menjadi tanggung jawab Unit Kearsipan di lingkungan Institut Pertanian Bogor, yaitu di rektorat, fakultas dan unit kerja yang lain. 6. Tahapan Pemusnahan Arsip 6.1. Flowchart Pemusnahan Arsip 1. Pemeriksaan 2. Pendaftaran 3. Pembentukan Panitia Pemusnahan 4. Penilaian, persetujuan dan pengesahan 5. Pembuatan Berita Acara 6. Pelaksanaan Pemusnahan Hal 5 dari 9

6.2. Penjelasan 1). Pemeriksaan. Pemeriksaan dilaksanakan untuk mengetahui apakah arsip-arsip tersebut benarbenar telah habis jangka simpannya. Pemeriksaan ini dilaksanakan berpedoman kepada Jadwan Retensi Arsip (JRA). Jika arsip telah dinyatakan habis masa retensinya, maka arsip tersebut perlu diperiksa tentang kebenaran isinya, kelengkapan informasinya, kemungkinan keterkaitan dengan arsip lain. Bila dalam tahap pemeriksaan diketahui bahwa arsip tersebut memang telah habis retensinya, tidak terkait dengan arsip lain, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, maka langkah berikutnya adalah pendaftaran. 2). Pendafataran. Arsip yang telah diperiksa sebagai arsip yang diusulkan musnah, harus dibuat daftarnya. Sehingga dari daftar ini diketahui secara jelas informasinya tentang arsip yang akan dimusnahkan. 3). Pembentukan Panitia Pemusnahan Pembentukan panitia pemusnahan dilaksanakan jika arsip yang akan dimusnahkan memiliki retensi 10 tahun atau lebih. Jika arsip yang akan dimusnahkan memiliki retensi di bawah 10 tahun, maka tidak perlu dibuat kepanitiaan, cukup dilaksanakan oleh unit secara fungsional yang bertugas mengelola arsip. Panitia pemusnahan ini sebaiknya terdiri dari anggota-anggota yang berasal dari unit pengelola arsip, Kantor Audit Internal, Kantor Hukum dan Organisasi dan unit-unit lain yang terkait. 4). Penilaian, persetujuan dan pengesahan Penilaian arsip pada dasarnya dilakukan setiap kali menyeleksi arsip yang akan dimusnahkan. Hal 6 dari 9

Namun arsip yang memiliki retensi di bawah 10 tahun, cukup dilaksanakan oleh unit kerja pemilik arsip. Kemudian disahkan oleh Rektor IPB untuk dilaksanakan pemusnahan. Namun untuk arsip yang memiliki retensi 10 tahun keatas kemungkinan besar memiliki nilai guna sekunder, untuk itu perlu mendengar pertimbangan dari Ketua BPK (untuk arsip keuangan), dan pertimbangan BKN (untuk arsip kepegawaian). Setelah dinilai secara cermat, maka arsip yang akan dimusnahkan tersebut perlu disahkan oleh Rektor IPB melalui produk hukum intern. 5). Pembuatan Berita Acara Berita Acara Pemusnahan arsip merupakan salah satu dokume pemusnahan arsip yang sangat penting disamping daftar arsip yang dimusnahkan. Kedua jenis dokumen ini dapat menjadi dasar hukum, bahwa pelaksanaan pemusnahan dilakukan secara sah. Kecuali itu juga berfungsi sebagai pengganti arsip yang dimusnahkan. 6). Pelaksanaan Pemusnahan Pemusnahan arsip dapat dilaksanakan dengan cara dibakar, dicacah atau dibuat bubur kertas, yang penting fisik dan informasinya tidak dapat dikenal lagi. Kemudian dalam pelaksanaan pemusnahan arsip perlu disaksikan oleh minimal dua orang pejabat dari Kantor Hukum dan Organisasi dan Kantor Audit Internal, yang nantinya menandatangani berita acara sebagai saksi pemusnahan arsip. 7. Daftar Dokumen Pendukung Daftar Arsip Usul Musnah Berita Acara Pemusnahan Arsip Hal 7 dari 9

8. Lampiran Formulir/Format (Contoh) DAFTAR ARSIP USUL MUSNAH FRM/UA/2016 14 Januari 2016 No. Jenis Arsip Tahun Jumlah Tingkat Keterangan Perkembangan Keterangan : : menunjuk nomor jenis arsip Jenis Arsip : menunjuk jenis berkas atas dasar series Tahun : menunjuk tahun pembuatan arsip Jumlah : menunjuk jumlah arsip misalnya boks; odner Tingkat Perkembangan : menunjuk pada tingkat asli, copy atau turunan Keterangan : menunjuk pada informasi tentang arsip, misalnya rusak, tidak lengkap, berbahasa Belanda Hal 8 dari 9

BERITA ACARA :... Pada hari ini...tanggal...bulan...tahun...yang bertanda tangan di bawah ini, berdasarkan Jadwal Retensi Arsip dan berdasarkan penilaian kembali arsip, telah melaksanakan pemusnahan arsip...sebanyak...tercantum dalam Daftar Arsip Usul Musnah terlampir...lembar. Pemusnahan Arsip secara total dengan cara... Kepala Unit Arsip Saksi-Saksi : 1. Kepala unit kerja yang mempunyai arsip 2. Kantor Hukum dan Organisasi 3. Kantor Audit Internal Hal 9 dari 9