BAB I PENDAHULUAN. jenis produk yang di tawarkan dipasar oleh para pelaku bisnis. Hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. 1. Pengertian Manajemen Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Jawa Timur khususnya di kawasan Gresik membuahkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan sebagai acuan adalah dengan menggunakan penelitian terdahulu.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di era industri ini, masyarakat dimanjakan dengan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengeluarkan produk-produk terbaru mereka yang berkualitas untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

objek evaluasi konsumen ketika konsumen mengkonsumsi jasa. Selain itu Gronroos (1994) juga mempertanyakan keberadaan paradigma marketing mix, yang

BAB I PENDAHULUAN. (performance), keistimewaan tambahan (features), keandalan (reliability),

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan di bidang teknologi memberikan dampak yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II TELAAH PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Penjualan adalah tindak lanjut dari pemasaran dan merupakan kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.

#### Selamat Mengerjakan ####

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan

Pertemuan 12 STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Nila Wijayanti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

Bab II Landasan Teori. atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. melatih personel-personel jasa yang terampil, berpengetahuan dan menarik. Namun

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi permintaan pelanggan melebihi harapan harapan pelanggan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasta (2010:147), harga merupakan sejumlah uang ditambah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB II. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena melihat kondisi. konsumen yang setiap saat dapat berubah membuat produsen berlomba

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pemasaran global saat ini, apabila kita mengunjungi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan transportasi, baik untuk perjalanan pribadi, angkutan massal

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. 8-10% setiap tahunnya atau setara dengan 83 milyar batang dengan pangsa. pasar 49 % dari pasar domestik.

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis pada saat ini telah banyak kita jumpai berbagai jenis produk yang di tawarkan dipasar oleh para pelaku bisnis. Hal ini mempengaruhi minat beli konsumen dalam memilih produk yang sesuai dengan keinginan mereka. Konsumen menginginkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Hal ini memicu para pelaku bisnis dalam meningkatkan kualitas produk yang mereka tawarkan dengan perhitungan dan perencanaan yang matang. Karena semakin bertambahnya industri yang ada berarti semakin bertambah pula kompetitor dalam meningkatkan kualitas produk yang mereka tawarkan. Bertambahnya kompetitor di pasar maka tentu semakin banyak pertimbangan yang dilakukan konsumen dalam memilih produk yang mereka inginkan. Oleh karena itu perusahaan di tuntut untuk lebih inovatif dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para calon konsumen guna menarik perhatian dalam menghadapi persaingan di pasar. Pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, maka kemungkinan jumlah permintaan akan produk barang maupun jasa juga akan ikut meningkat. Jumlah penduduk yang besar tersebut dapat menjadi pasar yang potensial bagi perusahaan untuk memasarkan produk 1

2 perusahaan tersebut karena pada umumnya bertambahnya permintaan juga harus diimbangi dengan bertambahnya penawaran agar kondisi perekonomian tetap stabil. Untuk memenuhi permintaan pasar yang berbeda dari konsumen yang berbeda pula, maka perusahaan harus mampu mempelajari dan memahami perilaku konsumen mereka. Karena antara konsumen satu dengan yang lain tidak semuanya memiliki perilaku yang sama untuk itu diperlukan penanganan yang berbeda pula. Dengan mendapatkan pemahaman konsumen yang menyeluruh dan mendalam, akan membantu memastikan bahwa produk yang tepat dipasarkan pada konsumen yang tepat dengan cara yang tepat (Kotler dan Keller, 2009) dalam penelitian Mohammad Maftuh Baedowi (2012:3). Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar dalam mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mampu menciptakan dan mempertahankan pelanggan dalam persaingan. Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami kelangsungan hidup perusahaannya dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen yang bergantung pada perilaku konsumennya. Menurut Kotler dan Amstrong (2000) dalam Tjiptono (2008:3) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk atau dan nilai satu sama lain. Dari pengertian tersebut nampak bahwa

3 perusahaan mencari apa yang diminta dan dibutuhkan konsumen dan kemudian berusaha mengembangkan produk yang akan memuaskan konsumen sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak pilihan produk sebelum mengambil keputusan membeli produk yang ditawarkan. Perusahaan bekerja keras membuat kebijakan-kebijakan strategis dalam menjual produk mereka dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor dengan memberikan produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Namun, dengan banyaknya produk di pasar membuat konsumen lebih selektif dalam memilih suatu produk yang berguna dan bermanfaat bagi mereka. Bahkan, terkadang mereka tidak ragu untuk mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan produk yang berkualitas. Setiap perusahaan yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia bisnis akan memberikan perhatian penuh kepada kualitas. Karena kualitas menjadi salah satu nilai utama yang diharapkan konsumen. Menurut Jenu Widjaja Tandjung (2004:22) kualitas produk yang tinggi dianggap penting oleh pelanggan karena hal-hal sebagai berikut : a. Persaingan Produk dengan kualitas tinggi bukan jaminan untuk sukses, tetapi produk berkualitas rendah akan menyebabkan kegagalan. b. Menghemat biaya Jika kualitas produk tinggi, maka akan mendongkrak merek produk, sekaligus akan menaikkan harga. Padahal, biaya produksi tidak meningkat secara signifikan karena kenaikan kualitas.

4 c. Pengakuan pelanggan Hanya pelanggan yang memutuskan produk itu berkualitas atau tidak. Yang terpenting bagi pelanggan adalah kualitas desain dan kesesuaian janji dan kenyataan (conformace). Menurut Kotler (2005:49) Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat. Sedangkan menurut Lupiyoadi (2001:158) menyatakan bahwa Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Kualitas suatu produk yang baik perlu ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk menurut Fandy Tjiptono (2001:25) mengemukakan, bahwa kualitas produk memiliki beberapa dimensi antara lain : 1. Kinerja (Performance) Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (Core Product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya. 2. Keistimewaan tambahan (Features) Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti Dash Board, AC, Sound System, Door Lock System, Power Steering, dan sebagainya. 3. Keandalan (Reliability) Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak.

5 4. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Specifications) Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan. 5. Daya tahan (Durability) Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil. 6. Estetika (Asthethic) Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya. Suatu produk dinilai memiliki kualitas bukan oleh perusahaan, melainkan oleh konsumen. Jadi, konsumenlah yang memberikan evaluasi apakah produk yang telah dibeli dan dikonsumsinya itu sesuai dengan harapan awalnya atau tidak. Setiap keluarga dalam suatu rumah tangga masing-masing memiliki pola pembelian yang berbeda-beda, karena setiap rumah tangga memiliki jenis pengeluaran yang bermacam-macam dari kebutuhan yang sifatnya primer, sekunder dan tersier. Jenis pengeluaran yang bermacam-macam itulah yang akhirnya membentuk suatu gaya hidup rumah tangga, dimana gaya hidup setiap rumah tangga menjadi berbeda-beda dan hal tersebut yang menjadikan alasan mengapa

6 prosentase dari pendapatan suatu rumah tangga untuk setiap jenis pengeluaran rumah tangga itu berbeda-beda, misalkan untuk rumah tangga yang mengkonsumsi rokok pastinya memiliki perbedaan bila dibanding dengan rumah tangga yang tidak mengkonsumsi rokok. Rokok masih menjadi pengeluaran terbesar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Berdasarkan data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2010 menurut sumber dari liputan6.com, pengeluaran rumah tangga untuk rokok ternyata jauh lebih besar dikeluarkan rumah tangga termiskin karena mencapai 12% dan dibandingkan dengan pengeluaran rokok bagi orang kaya hanya sekitar 7% untuk membeli rokok. Menurut BPS September 2012, bahwa kebutuhan mengkonsumsi rokok 16,9 % menempati urutan kedua dari kebutuhan mengkonsumsi beras sebesar 60,3 %. Survey tersebut membuktikan bahwa kebutuhan rokok menempati urutan ke dua setelah beras sebagai makanan primer. Meski beragam ancaman kesehatan yang menghambat industri rokok ternyata tak membuat konsumsi rokok berkurang. Bahkan, para pelaku industri yakin prospek bisnis rokok masih akan bagus dalam jangka panjang. Berdasarkan laporan tahunan Clarity Research Indonesia per 2011 menurut sumber dari investasi.kontan.co.id menyebut, Indonesia adalah negara konsumsi rokok terbesar ketiga di dunia. Konsumsi rokok di Indonesia mencapai 317 miliar batang per tahun. Menurut hasil penelitian yang sama, bisnis rokok masih akan tumbuh 3%-4% dalam jangka lima tahun ke depan.

7 Dengan realitas tersebut, saat ini banyak perusahaan rokok yang berkompetisi untuk memenuhi kebutuhan konsumennya dan berusaha untuk menguasai pangsa pasar. Oleh sebab itu industri rokok di negara ini terus berkembang dan terus bermunculan. Berdasarkan dari website imq21.com penjualan rokok sigaret kretek mesin (SKM) low tar low nicotine (LTLN) atau yang dikenal rokok mild mengalami pertumbuhan tertinggi dengan penjualan sebesar 22 % menjadi 100 miliar batang pada 2011. Pertumbuhan penjualan yang tinggi mendorong pangsa pasar rokok mild. Segmen rokok mild pada awal 2011 menguasai 34 % pasar rokok di Indonesia dan akhir 2011, pangsa pasar rokok mild meningkat menjadi 35,2%. Pertumbuhan rokok jenis mild yang terus meningkat, memicu PT Gelora Djaja untuk meluncurkan produk baru Diplomat Mild pada september 2012 tepat 50 tahun usia berdirinya produsen rokok wismilak. Menurut Doni Arya Product Group Manager PT Gelora Djaja dalam sumber suaramerdeka.com 2012 mengungkapkan, Diplomat Mild tetap memiliki standart kualitas premium layaknya Wismilak Diplomat namun dengan harga yang lebih terjangkau. Rokok Diplomat Mild diharapkan bisa mengikuti sukses Wismilak Diplomat yang telah diterima di pasar rokok nasional selama lebih dari 20 tahun. Setelah beredar di pasar sejak kurang dari satu tahun, Peneliti ingin mengetahui apa penilaian dari masyarakat terutama perokok khususnya pecinta rokok jenis Mild berdasarkan kualitas produknya. Sehingga nantinya dapat diketahui apakah produk yang baru diluncurkan benar-benar sesuai dengan keinginan konsumen atau tidak.

8 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian PENGARUH DIMENSI KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MEREK ROKOK DIPLOMAT MILD PT GELORA DJAJA SURABAYA. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis merumuskan suatu permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Apakah gambaran kinerja (performance), keistimewaan tambahan (Features), kesesuaian produk dengan spesifikasi (Conformance to specifications), keandalan (Realibility), daya tahan (Durability), dan estetika (Easthetica) pada merek rokok Diplomat Mild menurut konsumen? 2. Apakah kinerja (performance), keistimewaan tambahan (Features), kesesuaian produk dengan spesifikasi (Conformance to specifications), keandalan (Realibility), daya tahan (Durability), dan estetika (Easthetica) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada merek rokok Diplomat Mild? 3. Apakah kinerja (performance), keistimewaan tambahan (Features), kesesuaian produk dengan spesifikasi (Conformance to specifications), keandalan (Realibility), daya tahan (Durability), dan estetika (Easthetica) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada merek rokok Diplomat Mild?

9 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui gambaran kinerja (performance), keistimewaan tambahan (Features), kesesuaian produk dengan spesifikasi (Conformance to specifications), keandalan (Realibility), daya tahan (Durability), dan estetika (Easthetica) pada merek rokok Diplomat Mild menurut konsumen. 2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja (performance), keistimewaan tambahan (Features), kesesuaian produk dengan spesifikasi (Conformance to specifications), keandalan (Realibility), daya tahan (Durability), dan estetika (Easthetica) secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen pada merek rokok Diplomat Mild. 3. Untuk mengetahui pengaruh kinerja (performance), keistimewaan tambahan (Features), kesesuaian produk dengan spesifikasi (Conformance to specifications), keandalan (Realibility), daya tahan (Durability), dan estetika (Easthetica) secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada merek rokok Diplomat Mild. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis : Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan yang bermanfaat bagi pengembangan Ilmu pengetahuan dalam bidang

10 manajemen pemasaran, terutama berkaitan dengan dimensi kualitas produk yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian. 2. Manfaat Praktis : a. Bagi Penulis Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Wijaya Putra Surabaya dan menambah wawasan atau pengetahuan terhadap ilmu pemasaran baik secara teori maupun dalam praktik nyata atau langsung dilapangan. b. Bagi perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi manajemen perusahaan tentang dimensi kualitas produk yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian. c. Bagi Lembaga Pendidikan/ Universitas Sebagai suatu hasil karya yang dapat dijadikan sebagai bahan wacana dan pustaka bagi mahasiswa atau pihak lain yang memiliki ketertarikan meneliti di bidang yang sama. d. Bagi peneliti lain Sebagai dasar pemikiran yang lebih lanjut bagi pengembangan studi yang berhubungan dengan manajemen pemasaran.