KINERJA WILAYAH JAWA BARAT SELATAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUGAS AKHIR. Oleh: DESRA NINDITA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV ANALISIS KINERJA PEMBANGUNAN

IDENTIFIKASI KETERKAITAN ANTARA INDUSTRI ASING DAN INDUSTRI LOKAL DI KOTA BATAM PL40Z1 TUGAS AKHIR. Oleh: Ali Rizki Pratama

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH JAWA BARAT SELATAN

KETIMPANGAN DAN PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI KAWASAN BARAT INDONESIA (KBI) OLEH RINDANG BANGUN PRASETYO H

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

USULAN PENANGANAN SISTEM TRANSPORTASI DI JALAN CIHAMPELAS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

Skripsi S-1 Program Studi Geografi. Diajukan Oleh : Akhmad Susanto NIM : E

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DI PROPINSI JAWA BARAT PERIODE SEBELUM DAN SESUDAH PEMEKARAN WILAYAH OLEH ANGGI MAHARDINI H

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb Kajian Sub Sektor Ekonomi Potensial Dalam Mendukung Fungsi Kota Cilegon

EVALUASI KEEFEKTIFAN PROGRAM AKSI MASYARAKAT AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN (PROKSI MANTAP) DI KABUPATEN GARUT TUGAS AKHIR. Oleh : YUSMAN PERMADI

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas (Irawan dan Suparmoko 2002: 5). pusat. Pemanfaatan sumber daya sendiri perlu dioptimalkan agar dapat

WCED Our Common Future (The Brundlandt Report). Oxford.: Oxford University Press.

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

DAFTAR ISI. Abstrak... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... xii

DAFTAR ISI. BAB IV Analisis isu-isu srategis Permasalahan Pembangunan Isu Strategis... 77

ARAHAN PERBAIKAN FISIK PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR ADE CAHYA TRISTYANTHI

IDENTIFIKASI SEKTOR BASIS DAN KETIMPANGAN ANTAR WILAYAH DI PROVINSI PAPUA OLEH BAMBANG WAHYU PONCO AJI H

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

Daftar Tabel. Halaman

PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI 25 KABUPATEN TERTINGGAL KAWASAN TIMUR INDONESIA OLEH PERWITA SARI H

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Magister PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS.

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI DI KECAMATAN SINGKAWANG SELATAN KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN SEKTOR UNGGULAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN STRATEGI PEMBANGUNANNYA (Studi Kasus di Kabupaten Magelang Tahun ) SKRIPSI

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

BAB IV GAMBARAN UMUM

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

ABSTRAK. ketimpangan distribusi pendapatan, IPM, biaya infrastruktur, investasi, pertumbuhan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dengan tujuan mencapai kehidupan yang lebih baik dari

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

ANALISIS PERANAN DAN DAMPAK INVESTASI INFRASTRUKTUR TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA: ANALISIS INPUT-OUTPUT OLEH CHANDRA DARMA PERMANA H

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN DAN PDRB TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KAB/KOTA JAWA TENGAH TAHUN

KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR UNGGULAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN TANGERANG PERIODE OLEH ADHITIA KUSUMA NEGARA H

DINAMIKA LAHAN PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN KOTA TANGERANG : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS TESIS

Menunggu Jalur Lintas Selatan Pulau Jawa Menjadi Kenyataan

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

ANALISIS INPUT-OUTPUT PERANAN INDUSTRI MINYAK GORENG DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA OLEH: NURLAELA WIJAYANTI H

PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL DALAM PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU M. RUSLI ZAINAL

BAB VII PENGEMBANGAN WILAYAH MALUKU TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlah potensinya cukup besar di Provinsi Jawa Barat sehingga diharapkan

Penilaian Tingkat Keberlanjutan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan sebagai Daerah Tertinggal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kabupaten Ponorogo merupakan daerah di Provinsi Jawa Timur

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN DAYA SAING SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN DI KOTA BEKASI PADA MASA OTONOMI DAERAH OLEH PRITTA AMALIA H

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Pendahuluan ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KESEIMBANGAN TATA AIR DI KAWASAN BANDUNG UTARA TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. kota dan desa, antara pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa maupun antara dua

ANALISIS KETERKAITAN KREDIT DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT DHONA YULIANTI

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

KATA PENGANTAR. Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berkeadilan Dan Berakhlak Mulia,

Daftar Isi DAFTAR ISI... I DAFTAR GAMBAR... IIII DAFTAR TABEL... IV

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan

2016, No Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaks

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, INVESTASI DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013

GAMBARAN SOSIAL - EKONOMI KOTA PALOPO TAHUN Disampaikan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Palopo Palopo, 23 Oktober 2014

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI DAN MENGURANGI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PEMERINTAH ACEH OLEH AGUS NAUFAL H

ANALISIS KETIMPANGAN DAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN OLEH ANDRI PRIYANTO H

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tersebut. Tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten. Regional Bruto Angka Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) Kabupaten

ANALISIS TRANSFORMASI EKONOMI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE OLEH MUHAMAD ROYAN H

PENDAHULUAN. perubahan struktur sosial, sikap hidup masyarakat, dan perubahan dalam

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

BAB I PENDAHULUAN. dalam struktur pembangunan perekonomian nasional khususnya daerah-daerah.

Transkripsi:

KINERJA WILAYAH JAWA BARAT SELATAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUGAS AKHIR Oleh: DESRA NINDITA 15402028 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

KINERJA WILAYAH JAWA BARAT SELATAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Tugas Akhir Diajukan Kepada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Oleh: Desra Nindita NIM. 15402020 Diajukan Pada Sidang Ujian Sarjana Tanggal Ir. Hastu Prabatmodjo, M.S., Ph.D Pembimbing Dinyatakan Lulus/ Tidak Lulus Sarjana Teknik Planologi

ABSTRAK Kinerja Wilayah Jawa Barat Selatan Ditinjau Dari Perspektif Pembangunan Berkelanjutan Wilayah Jawa Barat Selatan seringkali disebut sebagai wilayah tertinggal dibandingkan dengan wilayah lainnya di Provinsi Jawa Barat. Ketertinggalan wilayah dihadapkan pada jumlah penduduk yang semakin bertambah dan kebutuhan pembangunan yang semakin besar dapat menimbulkan tekanan yang cukup berat terhadap sumber daya alam dan lingkungannya sehingga lambat laun akan mengancam keberlanjutan wilayah tersebut. Persoalan ketidakberlanjutan di Wilayah Jawa Barat Selatan dapat mempengaruhi keberlanjutan wilayah lain maupun nasional. Oleh sebab itu, perlu dilakukan studi untuk memperjelas pemahaman mengenai aspek keberlanjutan dalam pembangunan Wilayah Jawa Barat Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi seberapa jauh Wilayah Jawa Barat Selatan mampu mewujudkan keberlanjutannya. Keberlanjutan wilayah dalam penelitian ini dipahami bergantung pada beberapa aspek yang saling mengait dan menunjang, yaitu aspek ekonomi, sosial, lingkungan (aspek utama), dan aspek pendukung. Kinerja masing-masing aspek dimonitor dengan menggunakan beberapa indikator. Pembangunan wilayah dipandang lebih mengarah pada keberlanjutan jika kinerja keseluruhan aspek/indikator membaik dan mengarah pada kondisi keseimbangan antara kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dari hasil penelitian diperoleh temuan bahwa selama kurun waktu 11 tahun (tahun 1993-2004), pembangunan Wilayah Jawa Barat Selatan belum mengarah pada kondisi keberlanjutan seperti yang diharapkan. Pembangunan wilayah tersebut baru memberikan perbaikan kinerja pada sebagian aspek/indikator dan belum mengarah pada kondisi keseimbangan antara kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam lingkup eksternal, khususnya jika dibandingkan dengan Jawa Barat, Wilayah Jawa Barat Selatan memiliki modal positif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan kinerja yang relatif baik pada sebagian kecil indikator ekonomi, sosial, maupun pendukungnya. Wilayah tersebut juga memiliki modal positif dengan kinerja yang relatif membaik pada aspek lingkungannya. Namun, kinerja sebagian besar indikator ekonomi, sosial, maupun pendukung lainnya yang masih relatif buruk menunjukkan bahwa wilayah tersebut masih harus mempercepat pembangunannya dalam beberapa hal untuk mengejar atau mengurangi ketertinggalannya dan memperkuat dukungannya bagi keberlanjutan Jawa Barat maupun nasional. Dalam lingkup internal, Wilayah Jawa Barat Selatan memiliki modal positif dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dengan kinerja ekonomi yang relatif baik/membaik di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya; kinerja sosial yang relatif baik di Kabupaten Tasikmalaya dan Garut; serta kinerja lingkungan yang relatif baik/ membaik di Kabupaten Garut, Cianjur, dan Sukabumi. Pada sisi lain, wilayah tersebut juga masih memiliki kelemahan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan kinerja ekonomi yang relatif buruk/memburuk di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Garut; kinerja sosial yang relatif buruk/memburuk di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Ciamis; serta kinerja lingkungan yang relatif buruk/memburuk di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya. i

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan lancar. Semoga jerih payah dan usaha kecil ini dicatat sebagai amal kebaikan di sisi Allah Swt. Amin. Tugas akhir ini berisi hasil penelitian yang difokuskan pada penilaian kinerja pembangunan Wilayah Jawa Barat Selatan ditinjau dari sisi keberlanjutan. Sistematika penyajiannya dibagi ke dalam lima bab, yaitu: (1) Pendahuluan; (2) Pembangunan Wilayah Berkelanjutan; (3) Gambaran Umum Wilayah Jawa Barat Selatan; (4) Analisis Kinerja Pembangunan; dan (5) Kesimpulan dan Rekomendasi. Bagi penulis sendiri, tugas akhir ini penting sekali untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi pada program S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota di Institut Teknologi Bandung. Harapan penulis, bermanfaat juga bagi pembaca. Penulis menyadari, tugas akhir ini tidak akan terwujud tanpa bantuan yang ikhlas dari hamba-hamba Allah yang karena kecendikiaan, jabatan, dan tugasnya terkait dengan penulisan tugas akhir ini. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak, terutama kepada pembimbing, rekan, dan keluarga yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan tugas akhir ini. Pertama-tama ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Ir. Hastu Prabatmodjo, M.S., Ph.D selaku pembimbing. Penulis sungguh beruntung mendapatkan beliau sebagai pembimbing. Ketulusannya dalam menerima konsultasi, kesabarannya dalam memberikan bimbingan, serta saran dan arahan yang diberikannya senantiasa membuka pikiran dan meningkatkan optimisme penulis. Bukan saja saran dan arahan lisan yang penulis dapatkan, tetapi juga koleksi bacaannya pun terbuka untuk dicopy. Kepada Bapak Ir. Arief Rosyidie, M..., Ph.D selaku ketua jurusan dan pejabat-pejabat lainnya, serta para pegawai TU dan perpustakaan, Bu Wati, Bu Nunung, Bu Wiwi, Pak Juju, Bu Leni dan Pak Eje, penulis juga mengucapkan terima kasih. Tanpa bantuan beliau yang sabar bekerja dengan para stafnya ii

melayani berbagai keperluan mahasiswa, termasuk penulis, mustahil tugas akhir ini dapat terwujud. Kepada Bapak Ir. Heru Purboyo, DEA, Ph.D selaku dosen wali dan para dosen PWK yang secara langsung membina dan mengajar penulis, penulis juga mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Astri, Rita, Hazi, Yuri, Rohni, Ninuk, Dini, Juni, Mbak Atis, keluarga besar Asrama Putri ITB, teman-teman eks 3 IPA 5 SMUN 3 Malang, teman-teman Pandawa, rekan-rekan di Kokesma, KMMP, Gamais, dan HMP ITB yang selama ini telah mewarnai harihari penulis dengan nasehat, hikmah, persahabatan maupun kebersamaan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Nurrahman dan Irma atas supply peta dan kursus kilat Arc Viewnya. Kepada Lydia, Ivan, Teh Alwin, dan Marvilano, terima kasih juga atas masukannya yang sangat membantu. Kepada Mama, Bapak, Mas Dio, Fidia, serta keluarga besar penulis yang senantiasa mendorong dan berdoa untuk keberhasilan penulis, terima kasih banyak. Karena kesabaran dan doa kalianlah semuanya berjalan lancar sampai tugas akhir ini selesai. Terima kasih yang tak terhingga penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan kesehatan, semangat, petunjuk, bimbingan, dan segalanya sehingga suka dan duka yang dialami selama penulisan tugas akhir ini dapat dilalui dengan selamat. Semoga, semuanya, yang dengan kecendikiaannya, jabatan, dan keikhlasannya terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam penyusunan tugas akhir ini, yang tidak mungkin disebutkan namanya satu persatu di sini, mendapat imbalan yang setimpal dari Allah Swt. Amin. Tiada gading yang tak retak. Begitu juga tugas akhir ini, mustahil luput dari kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Terima kasih. Bandung, 4 Juni 2007 Penulis iii

DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR LAMPIRAN x BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan dan Sasaran Studi 5 1.4 Ruang Lingkup 5 1.4.1 Lingkup Wilayah 5 1.4.2 Lingkup Materi 6 1.5 Metoda Penelitian 8 1.5.1 Pengumpulan Data 8 1.5.2 Teknik Analisis 8 1.6 Kerangka Penelitian 13 1.7 Sistematika Penulisan 14 BAB 2 PEMBANGUNAN WILAYAH BERKELANJUTAN 15 2.1 Perkembangan Strategi Pembangunan 15 2.2 Konsep Pembangunan Berkelanjutan 17 2.3 Prinsip dan Sasaran Pembangunan Wilayah Berkelanjutan 19 2.4 Komitmen dan Usaha Pemerintah Dalam Pembangunan 22 Berkelanjutan 2.5 Indikator Pembangunan Wilayah Berkelanjutan 24 2.5.1 Indikator Aspek Ekonomi 25 2.5.2 Indikator Aspek Sosial dan Sumber Daya Manusia 29 2.5.3 Indikator Aspek Lingkungan dan Sumber Daya 30 Alam 2.5.4 Indikator Aspek Pendukung 32 2.6 Rangkuman 38 iv

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH JAWA BARAT SELATAN 40 3.1 Kondisi Fisik dan Lingkungan 40 3.1.1 Letak dan Luas Wilayah 40 3.1.2 Klimatologi dan Morfologi 41 3.1.3 Hidrologi (Sumber Daya Air) 43 3.1.4 Tata Guna Lahan 44 3.2 Kondisi Sumber Daya Manusia 46 3.3 Kondisi Perekonomian 50 3.3.1 Produk Domestik Bruto (PDRB) 50 3.3.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 54 3.4 Kondisi Sarana dan Prasarana Wilayah 56 3.4.1 Sarana Pendidikan dan Kesehatan 56 3.4.2 Infrastruktur Transportasi 58 3.4.3 Infrastruktur Air Bersih 60 3.4.3 Infrastruktur Listrik 60 3.5 Rangkuman 61 BAB 4 ANALISIS KINERJA PEMBANGUNAN 65 4.1 Kinerja Ekonomi 65 4.2 Kinerja Sosial 73 4.3 Kinerja Lingkungan 77 4.4 Kinerja Aspek Pendukung 83 4.5 Analisis Keberlanjutan Wilayah 87 4.6 Rangkuman 102 BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 104 5.1 Kesimpulan 104 5.2 Rekomendasi 107 5.3 Kelemahan Studi 109 5.4 Rekomendasi Studi Lanjutan 109 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

DAFTAR TABEL Tabel I.1 Nilai Target Indikator Penyusun Indeks 10 Tabel II.1 Indikator Pembangunan Wilayah Berkelanjutan 36 Tabel III.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Wilayah Jawa Barat 46 Tahun 2005 Tabel III.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Wilayah Jawa Barat Selatan 47 dan Jawa Barat Tahun 2004-2005 Tabel III.3 Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan 49 Kerja (TPAK) di Jawa Barat dan Wilayah Jawa Barat Selatan Tahun 2005 Tabel III.4 Nilai LQ dan Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke 50 Atas Yang Bekerja di Lapangan Pekerjaan Utama di Wilayah Jawa Barat Tahun 2005 Tabel III.5 Nilai LQ dan Peranan PDRB Wilayah Jawa Barat Selatan 52 Terhadap PDRB Jawa Barat Pada Tahun 2000 dan 2004 Berdasarkan Harga Konstan 2000 (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) Tabel III.6 Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 55 Wilayah Jawa Barat Tahun 2000-2004 (Persen) Tabel III.7 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Wilayah Jawa Barat 55 Tahun 2004 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Persen) Tabel III.8 Ketersediaan dan Kebutuhan Sarana Pendidikan di 56 Wilayah Jawa Barat Tahun 2005 Tabel III.9 Ketersediaan dan Standar Kebutuhan Sarana Kesehatan 57 di Wilayah Jawa Barat Tahun 2005 Tabel III.10 Kondisi Permukaan Jalan di Wilayah Jawa Barat selatan 58 dan Jawa Barat Tahun 2004 Tabel III.11 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Wilayah Jawa Barat Tahun 2004 60 vi

Tabel III.12 Jangkauan Pelayanan Energi Listrik dan Kondisi Listrik 61 Perdesaan Menurut Jaringan PLN di Wilayah Jawa Barat Tabel IV.1.a Perkembangan Luas Hutan Produksi PT. Perhutani Unit III 79 (Ha) Tabel IV.1.b Perkembangan Luas Hutan Negara (Ha) 79 Tabel IV.2 Perkembangan Luas Lahan Sawah Irigasi (Ha) 80 Tabel IV.3.a Perkembangan Jumlah Kejadian Bencana Tanah Longsor 81 Tabel IV.3.b Perkembangan Jumlah Kejadian Bencana Banjir 81 Tabel IV.4 Permasalahan Lingkungan di Wilayah Pesisir Pantai Jawa 82 Barat Selatan Tabel IV.5 Kompilasi Kinerja Indikator Aspek Ekonomi, Sosial, 88 Lingkungan, dan Pendukung di Wilayah Jawa Barat Selatan Tabel IV.6 Komparasi Kinerja Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Antar Kabupaten di Wilayah Jawa Barat Selatan Pada Tahun 1996 dan 2004 98 vii

DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Peta Orientasi Wilayah Studi 7 Gambar I.2 Segitiga Keberlanjutan 12 Gambar I.3 Kerangka Penelitian 13 Gambar II.1 Tujuan Utama Pembangunan Berkelanjutan 21 Gambar II.2 Pembangunan Wilayah Berkelanjutan 35 Gambar III.1 Peta Kawasan Lindung dan Budidaya Wilayah Jawa 42 Barat Selatan Gambar III.2 Peta Guna Lahan Wilayah Jawa Barat Selatan 45 Gambar III.3 Perkembangan Peranan PDRB Wilayah Jawa Barat 51 Selatan Terhadap PDRB Jawa Barat Tahun 1996-2004 Gambar III.4 Peta Jaringan Jalan Wilayah Jawa Barat Selatan 59 Gambar IV.1 Perkembangan PDRB Per Kapita di Wilayah Jawa Barat 66 Gambar IV.2 Kontribusi Tiap Sektor Terhadap Peningkatan PDRB Per 67 Kapita Wilayah Jawa Barat Selatan Selama Periode 1993-2001 Gambar IV.3 Perkembangan Rasio Gini di Wilayah Jawa Barat 70 Gambar IV.4 Perkembangan Persentase Pengangguran Terbuka di 72 Wilayah Jawa Barat Gambar IV.5 Perkembangan Persentase Penduduk Miskin di Wilayah 73 Jawa Barat Gambar IV.6 Perkembangan Angka Harapan Hidup di Wilayah Jawa 74 Barat Gambar IV.7 Perkembangan Angka Melek Huruf di Wilayah Jawa 75 Barat Gambar IV.8 Perkembangan Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke 77 Atas yang Tamat SLTP Ke Atas di Wilayah Jawa Barat Gambar IV.9 Perkembangan Persentase Panjang Jalan Aspal 84 viii

Gambar IV.10 Perkembangan Persentase Panjang Jalan Dengan 85 Kondisi Baik Gambar IV.11 Perkembangan Persentase Rumah Tangga dengan 86 Sumber Air Minum Ledeng Gambar IV.12 Perkembangan Persentase Rumah Tangga dengan 87 Sumber Penerangan Listrik Gambar IV.13 Indeks Komposit dan Segitiga Keberlanjutan Wilayah Jawa Barat Tahun 1996 dan 2004 93 ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A PDRB Per Kapita Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa 110 Barat Berdasarkan Harga Konstan 1993 (dalam Rupiah) Lampiran B PDRB Per Kapita Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa 110 Barat Berdasarkan Harga Konstan 2000 (Rupiah) Lampiran C PDRB Per Kapita (Backcasting) Wilayah Jawa Barat 110 Berdasarkan Harga Konstan 2000 (Rupiah) Lampiran D Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Wilayah Jawa Barat 111 Lampiran E Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 1993-1999 di 111 Wilayah Jawa Barat Lampiran F Gini Ratio Wilayah Jawa Barat 112 Lampiran G Persentase Pengangguran Terbuka di Wilayah Jawa 112 Barat Lampiran H Persentase Penduduk Miskin di Wilayah Jawa Barat 113 Lampiran I Angka Harapan Hidup di Wilayah Jawa Barat Selatan 113 dan Jawa Barat Lampiran J Angka Melek Huruf di Wilayah Jawa Barat Selatan dan 114 Jawa Barat Lampiran K Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas yang 114 Tamat SLTP Ke Atas di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Lampiran L Panjang Jalan di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa 115 Barat (Km) Lampiran M Panjang Jalan Aspal di Wilayah Jawa Barat Selatan dan 115 Jawa Barat (Km) Lampiran N Panjang Jalan Dengan Kondisi Baik di Wilayah Jawa Barat (Km) 116 x

Lampiran O Persentase Panjang Jalan Aspal di Wilayah Jawa Barat 116 Lampiran P Persentase Panjang Jalan Dengan Kondisi Baik di 117 Wilayah Jawa Barat Lampiran Q Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum 117 Berupa Air Ledeng di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Propinsi Jawa Barat Lampiran R Persentase Rumah Tangga dengan Sumber 118 Penerangan Listrik di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Lampiran S Proyeksi Penduduk Wilayah Jawa Barat Selatan dan 119 Jawa Barat Tahun 2025 Lampiran T Perhitungan Indeks Ekonomi 132 Lampiran U Perhitungan Indeks Sosial 133 Lampiran V Perhitungan Indeks Lingkungan 132 xi