RUANG LINGKUP INFORMASI PUBLIK DI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NO INFORMASI PUBLIK JENIS INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010

KLASIFIKASI INFORMASI PUBLIK DI DPR INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT DPR RI. Biro Pemberitaan Parlemen. Bagian Persidangan Paripurna

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENGISIAN INFORMASI PUBLIK. No. JENIS INFORMASI KETERSEDIAAN. Informasi tentang profil Badan Publik

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

2 dan Keamanan tentang Penetapan Klasifikasi Informasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

KEMENTERIAN PPN / BAPPENAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG

PEDOMAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 7

soekartono ė-mail :

Catatan Terhadap Peraturan DPR tentang Keterbukaan Informasi Publik di DPR RI Oleh: Ronald Rofiandri *

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indo

Pedoman Pengecualian Informasi Berdasarkan UU No.14 Tahun 2008

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No Bahwa secara umum ruang lingkup dalam pengaturan Pengklasifikasian Informasi Publik yaitu mengenai: 1. ketentuan umum; 2. asas dan tujuan

3. HAK BADAN PUBLIK 1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2.

2 Geospasial tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di Badan Informasi Geospasial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;

MONITORING WEBSITE BADAN PUBLIK

Buku Saku Hak Atas Informasi. Pendahuluan

- 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO KESRA SERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS KESEHATAN. Jln. Perintis Kemerdekaan No.65 A, Telp (0751) Padang http :/

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Penguatan PPID Kementerian Perhubungan dalam pelaksanaan UU KIP. By : Henny S. Widyaningsih

KETENTUAN LAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK OLEH PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

PENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN / PENERBIT INFORMASI UNIT KERJA YANG MENGUASAI. Sekretaris Subbag Umum Setiap 1 tahun Selama Berlaku

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Neg

GUBERNUR SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. Muchamad Ali Safa at

PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PPID

DAFTAR INFORMASI PUBLIK TAHUN BERKALA ---

Daftar Informasi Publik BPK RI

DATA RESPONDEN KUESIONER PENILAIAN MANDIRI (Self Assesment) PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK 2015

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

KETERBUKAAN INFORMASI Manfaat bagi Negara dan Masyarakat. Abdul Rahman Ma mun Ketua KOMISI INFORMASI Pusat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Ketentuan Pasal 18 ditambahkan 1 (satu) ayat yakni ayat (3), sehingga berbunyi sebagai berikut:

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK MENURUT UNDANG-UNDANG RI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Hendry Ch Bangun Wakil Pemimpin Redaksi Warta Kota 21 November 2011

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARAN RAKYAT,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI INDRAMAYU PERATURAN BUPATI INDRAMAYU NOMOR : 7A TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,

I NYOMAN GDE LEGAWA PARTHA Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali. Karangasem, 29 Maret 2016

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

LAMPIRAN I PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2010 TANGGAL : 20 MEI 2010 RUANG LINGKUP INFORMASI PUBLIK DI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA A. DPR NO INFORMASI PUBLIK JENIS INFORMASI 1. Informasi yang berkaitan dengan organisasi DPR 2. Informasi yang berkaitan dengan program DPR 3. Informasi yang berkaitan dengan kegiatan dan kinerja DPR Informasi tentang organisasi DPR (1) Jumlah anggota Alat Kelengkapan Dewan berdasarkan fraksi; (2) Nama anggota Alat Kelengkapan Dewan berdasarkan fraksi; (3) Nama anggota Alat Kelengkapan Dewan berdasarkan daerah pemilihan; (4) Nama pimpinan Alat Kelengkapan Dewan; (5) Bidang tugas Alat Kelengkapan Dewan; (6) Pasangan kerja Alat Kelengkapan Dewan; (7) Ruang kerja Alat Kelengkapan Dewan Alat Kelengkapan Dewan; dan (8) Rumah jabatan anggota DPR RI. Informasi tentang program DPR (1) Program Peningkatan Fungsi Legislasi DPR; (2) Program Peningkatan Fungsi Anggaran DPR; (3) Program Peningkatan Fungsi Pengawasan DPR; dan (4) Program Penguatan Kelembagaan DPR. Informasi tentang kegiatan dan kinerja DPR (1) Informasi tentang pelaksanaan fungsi legislasi dalam rangka prolegnas; 1

(2) Informasi tentang pelaksanaan fungsi anggaran terbentuknya APBN; dan (3) Informasi tentang pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang dan kebijakan pemerintah. 4. Informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan DPR yang telah diaudit Informasi tentang laporan keuangan DPR yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang telah diserahkan ke DPR RI dalam Rapat Paripurna. B. SETJEN DPR NO INFORMASI PUBLIK JENIS INFORMASI 1. Informasi yang berkaitan dengan organisasi Setjen DPR 2. Informasi yang berkaitan dengan program Setjen DPR 3. Informasi yang berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Setjen DPR Informasi tentang organisasi Setjen DPR (1) Struktur Setjen DPR; (2) Nama pejabat Setjen DPR; (3) Tupoksi Setjen DPR; dan (4) Profil singkat pejabat struktural Setjen DPR. Informasi tentang program Setjen DPR (1) Program Peningkatan Fungsi Legislasi DPR; (2) Program Peningkatan Fungsi Anggaran DPR; (3) Program Peningkatan Fungsi Pengawasan DPR; (4) Program Penguatan Kelembagaan DPR; (5) Program Peningkatan Sarana Prasarana DPR; dan (6) Program Dukungan Manajemen- Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya. Informasi tentang kegiatan dan kinerja Setjen DPR (1) Informasi tentang pelaksanaan dukungan teknis, administratif, dan keahlian terhadap pelaksanaan fungsi legislasi dalam rangka 2

prolegnas; (2) Informasi tentang pelaksanaan fungsi anggaran terbentuknya APBN; dan (3) Informasi tentang pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang dan kebijakan pemerintah. 4 Informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit Informasi tentang laporan keuangan Setjen DPR yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang telah diserahkan ke DPR RI dalam Rapat Paripurna. C. INFORMASI PUBLIK YANG TIDAK DAPAT DIBERIKAN INFORMASI PUBLIK YANG TIDAK DAPAT DIBERIKAN 1. Informasi yang dapat membahayakan negara 2. Informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi 3. Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan JENIS INFORMASI Informasi tentang hak-hak pribadi (1) Riwayat dan kondisi anggota keluarga; (2) Riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan psikis seseorang; (3) Kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang; (4) SPT penghasilan; (5) Hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang; dan/atau (6) Catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal. Informasi tentang rahasia jabatan (1) Proses penyelidikan dalam Panitia Angket; (2) Verifikasi dalam Badan Kehormatan; dan/atau 3

(3) Rahasia jabatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan. 4. Informasi yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan 5. Informasi yang berkaitan dengan pembicaraan dan keputusan dalam rapatrapat di DPR yang bersifat terbuka dan dinyatakan untuk tidak diumumkan, baik seluruh maupun sebagian informasi rapat. Informasi yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan (1) Risalah rapat yang belum selesai; (2) Laporan keuangan yang belum diaudit BPK; dan/atau (3) Naskah kebijakan DPR yang belum disetujui oleh Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan dan Rapat Paripurna. Informasi tentang pembicaraan dan keputusan dalam rapat-rapat di DPR yang bersifat terbuka dan dinyatakan untuk tidak diumumkan, baik seluruh maupun sebagian informasi rapat. KETUA, DR. H. MARZUKI ALIE DRS. H. PRIYO BUDI SANTOSO IR. H. PRAMONO ANUNG WIBOWO, M.M. H.M. ANIS MATTA, Lc. IR. TAUFIK KURNIAWAN, M.M 4

LAMPIRAN II PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2010 TANGGAL : 20 MEI 2010 INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA NO INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA A. DPR 1. Informasi yang berkaitan dengan organisasi DPR 2. Informasi yang berkaitan dengan administrasi keanggotaan DPR 3. Informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi DPR JENIS INFORMASI Informasi tentang organisasi DPR (1) Sejarah DPR RI; (2) Alat Kelengkapan DPR RI; (3) jumlah anggota Alat Kelengkapan Dewan berdasarkan fraksi; (4) Nama anggota Alat Kelengkapan Dewan berdasarkan fraksi atau berdasarkan daerah pemilihan; (5) Nama pimpinan Alat Kelengkapan Dewan; (6) Bidang tugas Alat Kelengkapan Dewan; (7) Pasangan kerja Alat Kelengkapan Dewan; dan/atau (8) Informasi ruang kerja Alat Kelengkapan Dewan. Informasi tentang administrasi keanggotaan DPR (1) Daerah pemilihan; (2) Keanggotaan partai politik; (3) Pergantian antarwaktu anggota; (4) Alamat rumah jabatan; dan/atau (5) Klasifikasi berdasarkan: a. gender; b. pendidikan; c. usia; dan d. agama Informasi tentang pelaksanaan fungsi DPR (1) Fungsi legislasi; (2) Fungsi pengawasan; dan 5

(3) Fungsi anggaran. 4. Informasi yang berkaitan dengan kegiatan dan kinerja DPR 5. Informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit 6. Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan Informasi tentang kegiatan dan kinerja DPR (1) Pelaksanaan fungsi legislasi dalam rangka prolegnas; (2) Pelaksanaan fungsi anggaran dalam rangka penetapan APBN; dan/atau (3) Pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan undangundang dan kebijakan pemerintah. Informasi tentang laporan keuangan DPR yang telah diaudit oleh BPK yang telah diserahkan ke DPR RI dalam Rapat Paripurna Informasi lain tentang: (1) Pencalonan pejabat publik; (2) Pemberian amnesti dan abolisi; dan/atau (3) Hak-hak anggota DPR dan hak DPR. 6

B. SETJEN DPR 1. Informasi yang berkaitan dengan struktur organisasi Setjen DPR 2. Informasi yang berkaitan dengan Program Setjen DPR 3. Informasi yang berkaitan dengan kegiatan Setjen DPR. 4. Informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan DPR yang telah diaudit 5. Informasi yang berkaitan dengan laporan akses informasi publik Informasi tentang struktur organisasi Setjen DPR (1) Struktur organisasi Setjen DPR; (2) Nama pejabat Setjen DPR; dan/atau (3) Tupoksi organisasi Setjen DPR. Informasi tentang program Setjen DPR (1) Program Peningkatan Fungsi Legislasi DPR; (2) Program Peningkatan Fungsi Anggaran DPR; (3) Program Peningkatan Fungsi Pengawasan DPR; (4) Program Penguatan Kelembagaan DPR; (5) Program Peningkatan Sarana Prasarana DPR; dan/atau (6) Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya. Informasi tentang kegiatan Setjen DPR (1) Peningkatan fungsi legislasi DPR; (2) Peningkatan fungsi anggaran DPR; (3) Peningkatan fungsi pengawasan DPR; (4) Penguatan kelembagaan DPR; (5) Peningkatan sarana prasarana DPR; dan/atau (6) Dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya, termasuk penerimaan calon pegawai Setjen DPR. Informasi tentang laporan keuangan DPR yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang telah diserahkan ke DPR RI dalam Rapat Paripurna. Informasi tentang akses informasi publik (1) Jumlah permintaan informasi yang diterima; (2) Jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi; dan/atau (3) Alasan penolakan permintaan informasi. 7

6. Informasi yang berkaitan dengan hak dan tata cara memperoleh informasi publik serta tata cara pengajuan keberatan. 7. Informasi yang berkaitan dengan tata cara pengaduan penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat Setjen DPR 8. Informasi yang berkaitan dengan pengumuman pengadaan barang dan jasa. Informasi tentang standar operasional prosedur. Informasi tentang tata cara pengaduan penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat Setjen DPR. Informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa. KETUA, DR. H. MARZUKI ALIE DRS. H. PRIYO BUDI SANTOSO IR. H. PRAMONO ANUNG WIBOWO, M.M. H.M. ANIS MATTA, Lc. IR. TAUFIK KURNIAWAN, M.M 8

LAMPIRAN III PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2010 TANGGAL : 20 MEI 2010 INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT NO INFORMASI WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT A. DPR 1 Daftar seluruh informasi publik yang berada di bawah penguasaan DPR, tidak termasuk informasi yang dikecualikan. 2. Hasil keputusan DPR dan pertimbangannya 3. Peraturan DPR, keputusan DPR, dan keputusan pimpinan DPR JENIS INFORMASI Informasi publik DPR yang disediakan melalui laman (website) DPR. Informasi tentang hasil Keputusan DPR (1) Keputusan dalam Rapat Paripurna; (2) Keputusan rapat AKD yang bersifat terbuka; dan (3) Keputusan rapat AKD yang telah mendapat persetujuan Rapat Paripurna. Informasi tentang Peraturan DPR, Keputusan DPR, dan Keputusan Pimpinan DPR. 4. Perjanjian DPR dengan pihak ketiga Perjanjian DPR dengan pihak ketiga 5. Informasi dan kebijakan yang disampaikan dalam rapat yang terbuka untuk umum 6. Informasi tentang rencana strategis dan rencana kerja DPR 7. Informasi mengenai agenda kerja Alat Kelengkapan Dewan Informasi hasil rapat yang terdapat pada laman (website) DPR dan TV Parlemen Rencana strategis dan rencana kerja DPR. Informasi mengenai jadwal dan agenda kerja Alat Kelengkapan Dewan. 9

NO INFORMASI WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT B. SETJEN DPR 1 Daftar seluruh informasi publik yang berada di bawah penguasaan Setjen DPR, tidak termasuk informasi yang dikecualikan. JENIS INFORMASI Informasi publik Setjen DPR yang disediakan melalui laman DPR 2 Hasil keputusan Sekjen DPR Informasi yang berkaitan dengan Keputusan Sekjen DPR 3. Kebijakan Setjen DPR berikut dokumen pendukungnya. 4. Perjanjian Setjen DPR dengan pihak ketiga. 5. Informasi prosedur kerja pegawai Setjen DPR yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat 6. Informasi tentang laporan pelayanan akses informasi publik 7. Informasi publik yang berkaitan dengan surat-surat Setjen atau pejabat Setjen dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya 8. Informasi tentang rencana strategis dan rencana kerja Setjen DPR. Rencana strategis dan rencana kerja Setjen DPR Perjanjian Setjen DPR dengan pihak ketiga. SOP unit kerja dan prosedur kerja. Data yang dimiliki PPID berkaitan dengan pelayanan akses informasi Setjen DPR Informasi publik yang berkaitan dengan surat-surat Setjen atau pejabat Setjen dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Informasi tentang rencana strategis dan rencana kerja Setjen DPR. 9. Agenda kerja pimpinan Setjen DPR. Informasi agenda kerja pimpinan Setjen DPR terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. 10. Informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi publik yang dilaksanakan, sarana dan prasarana layanan informasi publik yang dimiliki beserta kondisinya, dan SDM yang menangani layanan informasi publik beserta kualifikasinya. Informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi publik yang dilaksanakan, sarana dan prasarana layanan informasi publik yang dimiliki beserta kondisinya, dan SDM yang menangani layanan informasi publik beserta kualifikasinya. 10

11. Informasi yang berkaitan dengan jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan internal serta laporan penindakannya. 12. Informasi yang berkaitan dengan jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat serta laporan penindakannya 13. Informasi yang berkaitan dengan daftar serta hasil penelitian yang dilakukan 14. Informasi publik lain yang telah dinyatakan terbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme keberatan dan/atau penyelesaian sengketa 15. Informasi dan kebijakan yang disampaikan Setjen DPR dalam pertemuan yang terbuka untuk umum Informasi tentang jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan internal serta laporan penindakannya. Informasi tentang jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat serta laporan penindakannya. Informasi tentang daftar serta hasil penelitian yang dilakukan. Informasi publik lainnya (1) Informasi hasil keputusan mediasi Komisi Informasi; dan/atau (2) Informasi hasil keputusan ajudikasi nonlitigasi Komisi Informasi Informasi publik yang disediakan melalui laman (website) DPR RI. KETUA, DR. H. MARZUKI ALIE DRS. H. PRIYO BUDI SANTOSO IR. H. PRAMONO ANUNG WIBOWO, M.M. H.M. ANIS MATTA, Lc. IR. TAUFIK KURNIAWAN, M.M 11

LAMPIRAN IV PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2010 TANGGAL : 20 MEI 2010 INFORMASI PUBLIK YANG DIKECUALIKAN NO INFORMASI YANG DIKECUALIKAN UNTUK DIUMUMKAN DAN DISEDIAKAN A. DPR 1. Informasi hasil rapat DPR yang bersifat tertutup dan dinyatakan rahasia JENIS INFORMASI Informasi tentang hasil rapat DPR yang bersifat tertutup dan rahasia (1) Laporan singkat; (2) Catatan rapat; (3) Risalah; dan/atau (4) Pembicaraan dan keputusan rapat tertutup yang bersifat rahasia 2. Surat-surat DPR yang bersifat rahasia Informasi tentang surat-surat DPR yang bersifat rahasia (1) Surat presiden tentang pengajuan nama-nama calon duta besar RI untuk negara sahabat; dan/atau (2) Surat presiden tentang calon duta besar dan konsuler negara sahabat untuk Indonesia. 3. Surat-surat atau dokumen DPR yang substansinya menurut peraturan perundang-undangan harus dirahasiakan 4. Surat atau dokumen yang diterima oleh DPR yang substansinya dinyatakan rahasia oleh pemberi surat atau dokumen. 5. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang. Informasi tentang surat-surat atau dokumen DPR yang substansinya menurut peraturan perundangundangan harus dirahasiakan (1) transaksi yang mencurigakan; (2) data nasabah perbankan; dan/atau (3) bahan dan hasil rapat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan panitia angket. Memorandum atau surat antarbadan publik atau intrabadan publik yang menurut sifatnya dirahasiakan, kecuali atas putusan Komisi Informasi. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undangundang. 12

6. Informasi yang berkaitan dengan rahasia pribadi 7. informasi yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi atau berupa wasiat seseorang. Informasi yang berkaitan dengan rahasia pribadi (1) Riwayat dan kondisi anggota keluarga; (2) Riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan psikis seseorang; (3) Kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang; (4) Hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang; dan/atau (5) Catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal. Informasi yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi atau berupa wasiat seseorang (1) Akta; dan/atau (2) Wasiat. B. SETJEN DPR 1. Surat atau dokumen Setjen DPR yang substansinya menurut peraturan perundang-undangan harus dirahasiakan. 2. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang. 3. Informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi Memorandum atau surat antarbadan publik atau intrabadan publik yang menurut sifatnya dirahasiakan, kecuali atas putusan KIP. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undangundang. Informasi yang berkaitan dengan rahasia pribadi (1) Riwayat dan kondisi anggota keluarga; (2) Riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan psikis seseorang; (3) Kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang; (4) Hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, dan 13

rekomendasi kemampuan seseorang; dan/atau (5) Catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal. KETUA, DR. H. MARZUKI ALIE DRS. H. PRIYO BUDI SANTOSO IR. H. PRAMONO ANUNG WIBOWO, M.M. H.M. ANIS MATTA, Lc. IR. TAUFIK KURNIAWAN, M.M 14