ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada PT.X serta pembahasan yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Pengendalian Internal Pengendalian Internal Persediaan Persediaan Barang Dagangan. -i- Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran... 83

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi penjualan, keandalan pengendalian internal penjualan. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT. TIRTA INVESTAMA NPM : : NINGGAR KUSUMAWATI

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG JADI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bagi banyak perusahaan, penjualan merupakan kunci utama untuk berhasil

ABSTRAK Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Obat PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah organisasi di mana sumber daya (input) seperti bahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang

ABSTRAK jika audit intern sebagai alat bantu manajemen dilaksanakan secara memadai maka akan menunjang pengendalian intern penjualan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Kualitas keputusan yang diambil sangat berpengaruh pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. Hal ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. vii DAFTAR LAMPIRAN. viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada PT. HARRISMA AGUNG

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami. Manajemen memerlukan lebih banyak informasi yang relevan atas

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PRODUKSI

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PROSES BISNIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada P.T. Tempo Scan Pacific serta

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan proses industrialisasi negaranya. (Idris, 2007) pikir atas proses bisnis dan alur pekerjaan.

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords : internal control, inventory, inventory system. iii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Penagihan Piutang. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal telah menunjang efektivitas pengendalian

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

Prosedur Pencatatan Piutang Pada PT. Tresna Sukses Mandiri. Nama : Yulina Merrys Pradipta Npm :

KUESIONER Sistem Akuntansi Penjualan ( X )

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENUNJANG KEEFISIENAN PEMBERIAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN. (Studi kasus pada PT.

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PROSEDUR PENCATATAN PERSEDIAAN ATAS PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT TIRTAMAS LESTARI PASURUAN

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Rangkaian unsur dalam suatu sistem: INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA SHOWROOM TUNAS TOYOTA PASAR MINGGU

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. Modern Internasioanal, Tbk Bandung, penulis menyimpulkan bahwa: dilaksanakan dengan cukup efektif dan efisien, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

BAB I PENDAHULUAN. Puluhan karyawan bagian marketing dealer sepeda motor PT.Nusantara Surya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii

Transkripsi:

ABSTRAK Perusahaan adalah organisasi di mana sumber daya (input) seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Untuk dapat menghasilkan output yang baik diperlukan sebuah sistem. Sistem informasi akuntansi adalah sebuah system yang mendukung dilaksanakannya kegiatan perusahaan dengan baik. Sebab tujuan utama system informasi akuntansi adalah mencatat, memproses, menyimpan, meringkas, dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi. Agar sistem tersebut dapat bekerja dengan baik maka diperlukan suatu pembagian tugas atau pemisahan tugas yang jelas. Sebab suatu sistem tidak dapat berjalan dengan baik jika di dalamnya terdapat perangkapan tugas dan tanggung jawab. Pemisahan tugas memegang peranan yang sangat besar sebab merupakan sebuah langkah awal dari suatu proses pengendalian intern perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengadakan penelitian terhadap PT. TEPL yang berlokasi di Bandung untuk mengetahui sampai sejauh mana pemisahan tugas yang ada pada bagian gudang serta pencapaian pengendalian internalnya. Penelitian ini menggunakan studi kasus, sedangkan metode penelian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap PT. TEPL menunjukkan bahwa pemisahan tugas yang ada pada PT. TEPL sudah baik. Namun untuk bagian gudang belum ada pemisahan tugas, dalam hal ini menerapkan supervisi dimana hanya ada satu orang yaitu kepala bagian gudang yang bertanggung jawab penuh atas barang-barang yang keluar masuk perusahaan. Sedangkan untuk persediaan barang tidak pernah dilakukan stock opname oleh pihak lain selain kepala bagian gudang. Jadi bagian kantor dan bagian gudang hanya melakukan pencocokan antara kartu stock di kantor dengan info dari kepala bagian gudang. Padahal pengendalian atas persediaan ini sangat penting karena persediaan merupakan salah satu aktiva lancar yang berbentuk paling liquid, dalam arti mudah di jual atau dicairkan. Karenanya pemisahan tugas yang ada pada bagian gudang ini memiliki peranan yang penting. Dari hasil penelian yang penulis lakukan pada PT. TEPL, maka penulis menarik kesimpulan bahwa supervisi telah dilakukan oleh bagian gudang dengan baik. Namun penulis mencoba memberikan saran Kepada PT. TEPL agar pada bagian gudang, dibentuk bagian lain yaitu bagian pengiriman yang bertugas untuk mengatur pengiriman barang. Sedangkan untuk persediaan memang sudah ada dua pencatatan stock baik di gudang maupun di kantor. Dan hal ini bisa menjadi pengendalian pencegahan. Namun untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi, maka perlu dilakukan stock opname oleh pihak lain selain kepala bagian gudang. Untuk memastikan apakah benar catatan dengan fisik sama. Kata kunci : Sistem informasi akuntansi, pengendalian internal, pemisahan tugas. i

DAFTAR ISI ABSTRAK... Halaman i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... ii v x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah.. 3 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 3 1.4 Kegunaan Penelitian... 3 1.5 Rerangka Pemikiran... 4 1.6 Metodologi Penelitian... 7 1.7 Lokasi dan Alasan Penelitian 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi... 9 2.1.1 Pengertian Sistem... 9 2.1.2 Pengertian Informasi... 10 2.1.3 Pengertian Sistem Infomasi... 11 2.1.4 Pengertian Akuntansi... 12 v

2.1.5 Fungsi Akuntansi... 12 2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi... 13 2.1.7 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi... 13 2.1.8 Peranan SIA... 16 2.2 Persediaan... 16 2.2.1 Pengertian Persediaan... 17 2.2.2 Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi Persediaan. 17 2.2.3 Jenis-jenis persediaan... 18 2.2.4 Tugas Pokok dari Gudang... 19 2.2.5 Metode Pencatatan Atas Persediaan... 20 2.2.6 Prinsip Sistem Pengendalian intern Persediaan 20 2.2.7 Pengendalian Persediaan... 22 2.2.8 Formulir-formulir yang digunakan... 23 2.3 Pemisahan Tugas... 23 2.3.1 Tujuan Pemisahan Tugas... 23 2.3.2 Aturan Pemisahan Tugas... 25 2.4 Pengendalian Internal... 26 2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal... 26 2.4.2 Tujuan pengendalian internal... 26 2.4.3 Fungsi Pengendalian Internal... 27 2.4.4 Elemen Struktur Pengendalian Internal... 28 vi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 34 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan... 34 3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan... 35 3.1.3 Uraian Tugas Perusahaan... 35 3.2 Metode penelitian... 37 3.2.1 Teknik pengumpulan data... 38 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian... 40 4.1.1 Kebijakan Pembagian Tugas... 40 4.1.2 Prosedur Proses Produksi... 43 4.1.3 Proses di dalam siklus persediaan dan pergudangan... 43 4.1.4 Fungsi Pengendalian internal... 46 4.1.5 Efektivitas Pengendalian... 47 4.2 Pembahasan... 54 4.2.1 Pembahasan mengenai pemisahan tugas pada PT. TEPL... 54 4.2.2 Pembahasan mengenai peranan sistem informasi akuntansi terhadap pemisahan tugas pada bagian gudang pada PT. TEPL... 56 vii

4.2.3 Pembahasan mengenai pemisahan tugas pada bagian gudang yang menunjang pengendalian internal PT. TEPL... 57 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 68 5.2 Kelemahan... 70 5.3 Saran... 71 DAFTAR PUSTAKA... 72 viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Bentuk Stuktur Organisasi PT. TEPL... 35 Gambar 4.1 Flowchart prosedur gudang pada PT. TEPL.. 62 Gambar 4.2 Flowchart prosedur gudang yang sudah direvisi 66 ix