Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

dokumen-dokumen yang mirip
TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Sumatera Selatan

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

BERITA RESMI STATISTIK

Tipologi Wilayah Provinsi Bengkulu Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

TIPOLOGI WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Banten

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Riau

TIPOLOGI WILAYAH BALI HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

BERITA RESMI STATISTIK

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

Tipologi Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

Nomor 16 Tahun. (PBB) mengenai. yang telah dilatih. Sensus Penduduk. yang diperoleh dari. dari. setinggi tingginya

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012

BERITA RESMI STATISTIK

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2013

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

TATISTIK POTENSI DESA PROVINSI RIAU 2014

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH

Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Agustus 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 08 TAHUN 2016 TENTANG

Alamat : Jln.Brigjen H. Hasan Basri No.40, Banjarmasin - Kalimantan Selatan 70124, Telp. : Fax. :

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2016 TENTANG

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Tanah laut , , , ,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 023 TAHUN 2016 TENTANG

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 043 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

POTENSI DESA (PODES) DI DKI JAKARTA TAHUN 2014

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

A. Cakupan Laporan. B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi. PENDAHULUAN

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. dipecahkan terutama melalui mekanisme efek rembesan ke bawah (trickle down

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2011

PENDAHULUAN. I. Pelayanan Kontrasepsi. Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/08 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu :

OKTOBER 2009 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

4. GAMBARAN UMUM 4.1 Pertumbuhan Ekonomi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Tanah laut 9, ,770 25, ,735 6, ,355 42,

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kalimantan Selatan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

KINERJA PERKEMBANGAN GAPOKTAN PUAP DAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI KALIMANTAN SELATAN

LAMPIRAN SURAT No. 7024/H/LT/2014 DAFTAR USULAN PENELITIAN JARLIT DAERAH YANG DIIKUTSERTAKAN DALAM PROGRAM KERJASAMA PENELITIAN TAHIN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PENGUMUMAN PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA 01 LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

IV. GAMBARAN UMUM INFRASTRUKTUR

PENGUMUMAN. Kab. Banjar, Barito Kuala. Kab. Banjar, Barito Kuala, Kota Banjarmasin

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

PERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALSEL DALAM PENYELENGGARAAN SJSN BIDANG KESEHATAN. Oleh : Dinas Kesehatan Prov. Kalsel

BAB 6. PERINDUSTRIAN, ENERGI,PERTAMBANGAN DAN KONSTRUKSI

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI LAHAN RAWA DALAM MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN SELATAN BULAN JUNI 2011

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2016

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

IV. DINAMIKA DISPARITAS WILAYAH DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

POTRET USAHA PERTANIAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MENURUT SUBSEKTOR

ANALISIS KESENJANGAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENETAPAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SKRIPSI

i

BAB 4 GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Provinsi Kalimantan Selatan Letak Strategis

Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Bulan Oktober 2017

2018, No Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 881) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan U

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO

STATISTIK PERHUBUNGAN KABUPATEN MAMUJU 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2016

Kalimantan Tengah. Jembatan Kahayan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2016

DUKUNGAN DINAS PERKEBUNAN PROV KALSEL DALAM MEWUJUDKAN PERCEPATAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DATA STATISTIK PERKEBUNAN

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2013

Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan

Transkripsi:

Nomor : 015/02/63/Th. XIX, 16 Februari 2015 Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan tiga kali dalam sepuluh tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014, pada bulan April 2014 tercatat 2.008 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 1.864 desa dan 144 kelurahan. Podes juga mencatat sebanyak 152 kecamatan. Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0-100 yang dihitung untuk setiap wilayah pemerintahan setingkat desa. Semakin besar indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG bervariasi antar wilayah dengan rentang antara 16,75 sampai 85,77. Jumlah wilayah administrasi menurut keberadaaan infrastruktur: Terdapat 139 desa/kelurahan (6,92 persen) tidak ada SD/MI. Terdapat 11 kecamatan (7,24 persen) yang tidak ada SMU/SMK/MA Seluruh kecamatan sudah memiliki SMP/MTs Seluruh kecamatan sudah tersedia Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu). Sebanyak 6 desa/kelurahan (0,30 persen) tidak ada keluarga pengguna listrik. Sebanyak 374 desa/kelurahan (18,63 persen) belum mempunyai penerangan di jalan utama. Sebanyak 19 kecamatan (12,50 persen) tidak mempunyai pasar dengan bangunan Sebanyak 1.984 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 146 desa/kelurahan (7,36 persen) di antaranya memiliki kondisi jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 1

1. Wilayah Administrasi Pemerintahan Pendataan Podes dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Podes 2014 dilaksanakan pada bulan April 2014 secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa, yaitu desa, kelurahan, nagari, dan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Wilayah setingkat desa yang didata harus memenuhi tiga syarat, yaitu: 1). mempunyai wilayah dengan batas yang jelas, 2). mempunyai penduduk yang menetap di wilayah tersebut, dan 3). mempunyai pemerintahan. Menurut Podes 2014, tercatat sebanyak 2.008 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 1.864 desa dan 144 kelurahan.. Selain itu, juga tercatat sebanyak 152 kecamatan dan 11 kabupaten dan 2 kota. Kecamatan Desa/Kelurahan 119 126 149 151 152 2003 2006 2008 2011 2014 2. Indeks Kesulitan Geografis Desa Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN, salah satu komponen yang digunakan dalam pengalokasian dana desa adalah IKG desa. BPS telah menyusun IKG untuk seluruh wilayah pemerintahan setingkat desa (desa, nagari, dan UPT). IKG merupakan indeks komposit yang mempunyai skala dari nol sampai seratus dan disusun oleh tiga komponen, yaitu : 1).ketersediaan pelayanan dasar, 2).kondisi infrastruktur, dan 3).aksesibilitas/ transportasi. Semakin tinggi indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. Tabel 2.1. menyajikan IKG desa di setiap kabupaten/kota. IKG terendah sebesar 16,75 terdapat di Kabupaten Banjar, Kecamatan Mataraman, Desa Bawahan Selan dan IKG tertinggi sebesar 85,77 yang terdapat di kabupaten Hulu Sungai Tengah kecamatan Batang Alai Timur, Desa Juhu. Dari nilai tengah IKG tertinggi tercatat di Kabupaten Kotabaru. Ini berarti tingkat kesulitan geografis sebagian besar desa desa di Kabupaten Kotabaru relatif paling tinggi dibandingkan dengan desa desa di kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 2

Tabel 2.1. IKG Desa Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Indeks Kesulitan Geografis (IKG) Kabupaten/Kota Minimum Nilai Tengah Maksimum Tanah Laut 23,26 38,93 60,74 Kotabaru 19,19 47,67 77,89 Banjar 16,75 38,01 77,33 Barito Kuala 21,97 40,23 62,18 Tapin 22,21 41,65 72,21 Hulu Sungai Selatan 17,43 36,50 74,54 Hulu Sungai Tengah 23,92 40,14 85,77 Hulu Sungai Utara 22,74 43,58 65,76 Tabalong 17,51 42,69 74,00 Tanah Bumbu 17,01 45,25 80,77 Balangan 18,72 42,68 69,86 Banjarmasin - - - Banjarbaru - - - Kalimantan Selatan 16,75 40,98 85,77 3. Keberadaan Infrastruktur 3.1. Pendidikan Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa hampir semua desa/kelurahan sudah terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat SD/MI. Hanya 139 desa/kelurahan (6,92 persen) yang tidak ada SD/MI. Sarana pendidikan menengah pertama setingkat SMP/MTs tersedia di seluruh kecamatan. Sarana pendidikan menengah atas telah tersedia di sebagian besar wilayah kecamatan di Kalimantan Selatan. Dari 152 kecamatan yang tercatat dalam Podes 2014, terdapat 11 kecamatan yang tidak ada SMU/SMK/MA. Secara lengkap, persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan disajikan dalam gambar berikut. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 3

Persentase Desa Menurut Keberadaan SD/MI 6,92 Persentase Kecamatan Menurut Keberadaan SMP/MTs Persentase Kecamatan Menurut Keberadaan SMA/SMK/MA 7,24 93,08 100 92,76 Ada Tidak Ada Gambar 3.1. Persentase Wilayah Menurut Keberadaan Sekolah, 2014 3.2. Kesehatan Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945. Untuk itu, ketersediaan sarana kesehatan dasar di setiap wilayah menjadi sangat penting. Podes 2014 menunjukkan bahwa seluruh kecamatan di Kalimantan Selatan mempunyai puskesmas/pustu. Ada sebanyak 736 desa/kelurahan (36,65 persen) yang tidak mempunyai Poskesdes/Polindes. Kota Banjarmasin merupakan daerah yang seluruh kelurahannya mempunyai Poskesdes/Polindes. Sebaran desa yang tidak mempunyai Poskesdes/Polindes dapat dilihat pada gambar berikut. T aba long H S U Ba lang an H S S H S T Ba to la T apin Ko ta ba ru Ba njar m as in Ba njar ba ru Ba njar T anb u T ala Semua Kelurahan M em punyai Poskesdes/Polindes 1-20 D esa /Ke lurahan 21-40 D esa /K eluraha n 41-50 Desa/Kelurahan > 50 Desa /Kelurahan Gambar 3.2. Jumlah Desa/Kelurahan yang Tidak Ada Poskesdes/Polindes Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 4

3.3. Pasar Tersedianya sarana perdagangan seperti pasar dapat menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu wilayah. Hasil Podes 2014 mencatat sebanyak 856 desa/kelurahan (42,63 persen) sudah memiliki pasar dengan bangunan yang tersebar di 133 kecamatan. Artinya masih terdapat sebanyak 19 kecamatan (12,50 persen) tidak memilik pasar dengan bangunan. Persentase kecamatan yang memiliki pasar dengan bangunan menurut kabupaten/kota pada tahun 2014 disajikan pada gambar berikut: Tabalong HSU HST Balangan 58.33 58.33-80 80-87.5 87.5-95.24 95.24-100 HSS Batola Tapin Kotabaru Banjarmasin Banjarbaru Banjar Tanbu Tala Gambar 3.3. Persentase Kecamatan yang Ada Pasar dengan Bangunan Menurut Kabupaten/Kota, Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 3.4. Listrik Ketersediaan penerangan listrik menjadi hal yang penting untuk menunjang kemajuan suatu wilayah. Dari 2.008 desa/kelurahan tercatat sebanyak 2.002 desa/kelurahan terdapat keluarga pengguna listrik, yaitu 1.903 desa/kelurahan (95,05 persen) telah mendapat fasilitas listrik yang disalurkan oleh PLN dan 99 desa/kelurahan (4,95 %) adalah pengguna listrik non PLN. Desa/kelurahan di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru seluruhnya sudah menikmati fasilitas listrik PLN. Terkait keberadaan penerangan jalan utama di desa/kelurahan, sebanyak 374 desa/kelurahan (18,63 persen) masih belum tersedia penerangan jalan. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 5

Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penerangan di Jalan Utama Desa 0,30 99,70 18,63 81,37 Ada Tidak Ada Gambar 3.4. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa 4,93 0,30 94,77 Listrik PLN Listrik Non PLN Tidak Ada Listrik Gambar 3.5. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 6

3.5. Jalan Infrastruktur transportasi merupakan infrastruktur dasar yang sangat penting sebagai sarana pengangkutan yang berperan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi karena ketersediaan jalan akan meminimalkan modal komplementer sehingga proses produksi dan distribusi akan lebih efisien. Pembangunan prasarana jalan akan meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah baru dengan meningkatnya volume lalu lintas. Sebaliknya, prasarana jalan yang buruk dan rusak akan menghambat alokasi sumber daya, pengembangan industri, pendistribusian faktor produksi, barang dan jasa, yang pada akhirnya akan memengaruhi pendapatan. Darat dan Air (23,46) Air (1,20 ) Darat (75,35 ) Darat Serta Darat dan Air 5,95 1,11 7,36 85,58 Sepanjang tahun Sepanjang tahun kecuali saat tertentu Sepanjang tahun kecuali sepanjang musim hujan Tidak dapat dilalui sepanjang tahun Gambar 3.6. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Lalu Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan Serta keberadaan Jalan Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 7

Hasil Podes 2014 menunjukkan sebanyak 1.984 desa/kelurahan (75,35 persen) menggunakan sarana transportasi darat, dimana 1.698 desa/kelurahan (85,58 persen) sudah tersedia jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda empat atau lebih sepanjang tahun. Artinya masih terdapat 286 desa/kelurahan (14,42 persen) yang lalu-lintasnya masih bergantung pada kondisi jalan dan cuaca. Secara lengkap, persentase desa/kelurahan menurut jenis lalu lintas dan keberadaan jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dapat dilihat pada gambar berikut. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 8

Lampiran 1. Jumlah Kecamatan, dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Kabupaten/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan (1) (2) (3) Tanah Laut 11 135 Kotabaru 21 202 Banjar 19 290 Barito Kuala 17 201 Tapin 12 135 Hulu Sungai Selatan 11 148 Hulu Sungai Tengah 11 169 Hulu Sungai Utara 10 219 Tabalong 12 131 Tanah Bumbu 10 149 Balangan 8 157 Banjarmasin 5 52 Banjarbaru 5 20 Kalimantan Selatan 152 2.008 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 9

Lampiran 2. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Kabupaten/Kota Desa Kelurahan Jumlah (1) (2) (3) (4) Tanah Laut 130 5 135 Kotabaru 198 4 202 Banjar 277 13 290 Barito Kuala 195 6 201 Tapin 126 9 135 Hulu Sungai Selatan 144 4 148 Hulu Sungai Tengah 161 8 169 Hulu Sungai Utara 214 5 219 Tabalong 121 10 131 Tanah Bumbu 144 5 149 Balangan 154 3 157 Banjarmasin 0 52 52 Banjarbaru 0 20 20 Kalimantan Selatan 1.864 144 2.008 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 10

Lampiran 3. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada SD/MI dan Kecamatan yang Ada SMP/MTs dan SMU/SMK/MA Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Kabupaten/Kota Desa/Kelurahan yang ada SD/MI Kecamatan yang Ada SMP/MTs Kecamatan yang Ada SMU/SMK/MA (1) (2) (3) (4) Tanah Laut 135 11 11 Kotabaru 189 21 21 Banjar 261 19 16 Barito Kuala 194 17 16 Tapin 119 12 7 Hulu Sungai Selatan 145 11 10 Hulu Sungai Tengah 162 11 11 Hulu Sungai Utara 186 10 9 Tabalong 129 12 12 Tanah Bumbu 137 10 10 Balangan 141 8 8 Banjarmasin 51 5 5 Banjarbaru 20 5 5 Kalimantan Selatan 1.869 152 141 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 11

Lampiran 4. Jumlah Wilayah yang Tidak Ada Sarana Pendidikan Menurut Jarak ke Sarana Pendidikan Terdekat menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Kabupaten/Kota Jumlah Desa/ Kelurahan Tidak Ada SD/MI Jumlah Desa/Kelurahan yang Jarak ke SD/MI terdekat > 3 km Jumlah Kecamatan yang Tidak Ada SMP/MTs Jumlah Kecamatan yang Jarak ke SMP/MTs > 6 km Jumlah Kecamatan yang Tidak Ada SMU/SMK/MA (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tanah Laut 0 0 0 0 0 Kotabaru 13 1 0 0 0 Banjar 29 0 0 0 3 Barito Kuala 7 0 0 0 1 Tapin 16 1 0 0 5 Hulu Sungai Selatan 3 0 0 0 1 Hulu Sungai Tengah 7 1 0 0 0 Hulu Sungai Utara 33 1 0 0 1 Tabalong 2 0 0 0 0 Tanah Bumbu 12 1 0 0 0 Balangan 16 0 0 0 0 Banjarmasin 1 0 0 0 0 Banjarbaru 0 0 0 0 0 Kalimantan Selatan 139 5 0 0 11 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 12

Lampiran 5. Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Puskesmas/Pustu Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Kabupaten/Kota Kecamatan yang Memiliki Puskesmas/Pustu Jumlah Persentase (1) (2) (3) Tanah Laut 11 100 Kotabaru 21 100 Banjar 19 100 Barito Kuala 17 100 Tapin 12 100 Hulu Sungai Selatan 11 100 Hulu Sungai Tengah 11 100 Hulu Sungai Utara 10 100 Tabalong 12 100 Tanah Bumbu 10 100 Balangan 8 100 Banjarmasin 5 100 Banjarbaru 5 100 Kalimantan Selatan 152 100 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 13

Lampiran 6. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Kabupaten/Kota Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik Listrik Tidak Ada Jumlah PLN/Non PLN Listrik Ada Penerangan di Jalan Utama Desa (1) (2) (3) (4) (5) Tanah Laut 135 0 135 112 Kotabaru 202 0 202 121 Banjar 290 0 290 227 Batola 201 0 201 155 Tapin 133 2 135 115 Hulu Sungai Selatan 148 0 148 117 Hulu Sungai Tengah 167 2 169 145 Hulu Sungai Utara 219 0 219 201 Tabalong 130 1 131 125 Tanah Bumbu 148 1 149 102 Balangan 157 0 157 142 Banjarmasin 52 0 52 52 Banjarbaru 20 0 20 20 Kalimantan Selatan 2.002 6 2.008 1.634 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 14

Lampiran 7. Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Pasar dengan Bangunan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Kabupaten/Kota Kecamatan yang Ada Pasar dengan Bangunan Jumlah Persentase (1) (2) (3) Tanah Laut 10 90,91 Kotabaru 20 95,24 Banjar 16 84,21 Barito Kuala 16 94,12 Tapin 7 58,33 Hulu Sungai Selatan 8 72,73 Hulu Sungai Tengah 11 100,.00 Hulu Sungai Utara 8 80,00 Tabalong 11 91,67 Tanah Bumbu 10 100,00 Balangan 7 87,50 Banjarmasin 5 100,00 Banjarbaru 4 80,00 Kalimantan Selatan 133 87,50 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 15

Lampiran 8. Jumlah Desa/Kelurahan yang Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan Melalui Darat Menurut Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih Provinsi Kalimantan Selatan, 2014 Kabupaten/kota Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih Sepanjang Tahun Sepanjang Tahun Kecuali Saat Tertentu Sepanjang Tahun Kecuali Sepanjang Musim Hujan Tidak Dapat Dilalui Sepanjang Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tanah Laut 130 4 0 1 135 Kotabaru 179 7 0 11 197 Banjar 227 35 4 19 285 Barito Kuala 135 14 1 48 198 Tapin 115 5 0 15 135 Hulu Sungai Selatan 139 1 0 6 146 Hulu Sungai Tengah 155 6 2 6 169 Hulu Sungai Utara 169 9 6 28 212 Tabalong 115 11 5 0 131 Tanah Bumbu 119 17 1 10 147 Balangan 143 9 3 2 157 Banjarmasin 52 0 0 0 52 Banjarbaru 20 0 0 0 20 Total Kalimantan Selatan 1.698 118 22 146 1.984 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/02/63/Th XIX, 16 Februari 2015 16