BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap-tahap dalam melakukan sebuah penelitian yang hasil akhirnya berupa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

ANALISIS INTENSITAS BANGUNAN KORIDOR JALAN RAYA CIMAHI BERDASARKAN KAPASITAS JALAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan literature baik berupa buku buku transportasi, artikel, jurnal

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAKSI... v. DAFTAR ISI...

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya pembangunan suatu daerah maka semakin ramai pula lalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan literatur baik berupa buku buku transportasi, artikel, jurnal

BAB I PENDAHULUAN. di sisi jalan. hal ini seringkali mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. maka pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana kota untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pemilikkan kendaraan, perluasan kota serta peningkatan aktivitas

METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja bundaran tidak bersinyal

ANALISIS BIAYA-MANFAAT SOSIAL PERLINTASAN KERETA API TIDAK SEBIDANG DI JALAN KALIGAWE, SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu prasarana yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya, pasar basah yang sering disebut sebagai pasar tradisional

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN. Inti dari metodologi penelitian adalah menguraikan cara penelitian ini

I. PENDAHULUAN. Permasalahan di sektor transportasi merupakan permasalahan yang banyak terjadi

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Daerah Tingkat I Bali sehingga mengalami pertumbuhan yang sangat

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kawasan Jalan Teuku Umar Kota

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi

BAB I PENDAHULUAN. raya adalah untuk melayani pergerakan lalu lintas, perpindahan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. DATA PENELITIAN. Beberapa data primer yang diperoleh melalui survei langsung di lapangan meliputi kondisi

III. METODOLOGI PENELITIAN. dijadikan sebagai data sekunder. Setelah pengumpulan literatur kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi adalah suatu pergerakan barang dan orang dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi digunakan

IDENTIFIKASI KINERJA JARINGAN JALAN ARTERI PRIMER DI KOTA SRAGEN TUGAS AKHIR. Oleh : S u y a d i L2D

BAB I PENDAHULUAN. penting, mengingat bahwa fasilitas ruang parkir merupakan bagian dari sistem

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian membantu peneliti dalam langkah-langkah memperoleh

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci: Bangkitan Pergerakan, Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jakarta sebagai ibukota negara dan sebagai tempat perputaran ekonomi terbesar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI Metode Pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Kota Dili sebagai Ibukota Negara Timor Leste yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa keuntungan dalam penghematan waktu bagi pelaku perjalanan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB 1 PENDAHULUAN. diiringi dengan peningkatan mobilitas manusia dan kegiatan yang dilakukan. Jakarta

BAB IV ANALISA DATA. yang ada dapat terpakai secara optimal dalam melayani kendaraan yang

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN METODA ANALISIS. Peta digunakan untuk penentuan rute jalan yang akan di survey

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Permasalahan. Survei Pendahuluan. Pengambilan data. Analisis Data. Perubahan Kinerja

PENGARUH KEGIATAN PERGURUAN TINGGI TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus: Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor)

II. TINJAUAN PUSTAKA. berupa jalan aspal hotmix dengan panjang 1490 m. Dengan pangkal ruas

D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi sebaliknya, bila transportasi tidak ditata dengan baik maka mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki berbagai macam permasalahan

ANALISIS INTENSITAS BANGUNAN KORIDOR JALAN RAYA CIMAHI BERDASARKAN KAPASITAS JALAN

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

Oleh: QOMARUDIN SHOLEH Dosen Pembimbing MACHSUS, ST. MT NIP

BAB III METODE EVALUASI. Metode evaluasi adalah tahapan-tahapan yang penjabarannya secara rinci

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

pengalaman, perubahan, kejadian atau kenyataan yang cukup mantap sehingga

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Salah satu bidang yang terus mengalami perkembangan yaitu Bidang

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. tertundanya waktu perjalanan. Transportasi memainkan peran yang sangan penting

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang. memegang peranan penting dalam sektor perhubungan terutama guna

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari senin, hari kamis dan hari

BAB III METODE PENELITIAN. Rencana pelaksanaan tugas akhir Analisa Simpang Bersinyal di Jl.Cideng dimulai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mulai PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang yang merupakan Ibukota Jawa Tengah adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam RTRW Kota Bandar Lampung tahun 2011-2030 Jalan Raden Intan sepenuhnya berfungsi sebagai jalan arteri sekunder, jalan ini cenderung macet terutama pagi dan sore hari. Kegiatan gedung Ramayana departement store menjadi salah satu yang menyebabkan bangkitan pergerakan di Jalan Raden Intan. Keberadaan terminal bayangan yang berada di persimpangan Jalan Pemuda juga menyebabkan beban Jalan Raden Intan semakin berat dan kinerjanya sebagai jalan arteri sekunder pun terus menurun. Buruknya kinerja jalan ini terbukti dengan adanya pergerakan kendaraan yang tidak lancar dan seringkali terjadi kemacetan di ruas Jalan Raden Intan. Padatnya ruas Jalan Raden Intan juga dikarenakan kawasan ini merupakan pertemuan antara jalan Palembang, Jalan Sibolga, Jalan Tanjung Pinang, Jalan Pangkal Pinang dan Jalan Pemuda serta adanya tarikan lalu lintas dari keberadaan toko-toko, pasar swalayan, stasiun kereta api, dan departement store. Toko, pasar swalayan dan departement store mulai beraktifitas pada pukul 9 pagi sampai 9 malam, kendaraan yang bergerak di Jalan Raden intan adalah kendaraan pribadi dan bus kota. Angkutan kota tidak diperbolehkan melintasi Jalan Raden Intan. Masalah kemacetan di Jalan Raden Intan yang merupakan jalan satu arah terutama dirasakan pada jam-jam sibuk, baik pagi maupun sore hari, yaitu saat orang bepergian dari rumah ke tempat bekerja, sekolah atau aktivitas lainnya, dan juga saat mereka pulang kembali ke rumahnya masing-masing. Keberadaan terminal bayangan pada bagian ruas Jalan Raden Intan juga merupakan salah satu penyebab tundaan yang terjadi di jalan tersebut karena banyak angkutan kota yang berhenti di bahu jalan sehingga menghambat laju pergerakan kendaraan lain. Upaya mengatasi kemacetan di Jalan Raden Intan sudah dilakukan melalui 1

2 pengaturan satu arah dan pelarangan untuk angkutan umum khususnya angkutan kota (angkot) lewat jalan ini. Sehubungan dengan permasalahan kemacetan di Jalan Raden Intan yang merupakan jalan arteri sekunder sekaligus jalan strategis Kota Bandar Lampung, maka diperlukan studi untuk mengoptimalkan perannya. Sebagai tahap awal perlu dilihat karakteristik kemacetan yang terjadi dan kemungkinan penyebabnya. 1.2 Rumusan Masalah Tingkat pelayanan jalan yang rendah secara langsung dapat dirasakan sebagai kemacetan oleh pengguna jalan. Berdasarkan pengamatan awal terdapat 2 (dua) kemungkinan penyebab rendahnya tingkat pelayanan jalan di Jalan Raden Intan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kinerja ruas Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung saat ini? 2. Apakah ada pengaruh sistem kegiatan terhadap kinerja ruas Jalan Raden Intan? 3. Apakah ada pengaruh terminal bayangan terhadap kinerja Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung? 1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh sistem kegiatan serta keberadaan terminal bayangan terhadap kinerja Jalan Raden Intan dilihat dari tingkat pelayanan (Level of Service). 1.3.2 Sasaran Penelitian Mengidentifikasi tingkat pelayanan (LOS) ruas Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung (rasio antara volume dan kapasitas (VCR)).

3 1. Mengidentifikasi kinerja ruas Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung saat ini 2. Mengidentifikasi pengaruh sistem kegiatan terhadap kinerja ruas Jalan Raden Intan 3. Mengidentifikasi pengaruh terminal bayangan terhadap kinerja Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dibagi atas dua ruang lingkup, yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi yang akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab di bawah ini. 1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah Ruang lingkup wilayah dalam penelitian diarahkan pada kawasan yang mengalami permasalahan kemacetan lalu-lintas yaitu pada kawasan Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung tepatnya pada persimpangan Jalan Raden Intan, Jalan Teuku Umar dan Jalan Kota Raja serta di persimpangan Jalan Pemuda dengan Jalan Raden Intan. Kawasan kemacetan lalu-lintas tersebut berupa sistem jaringan jalan dalam kawasan CBD yang terdiri dari beberapa ruas-ruas jalan utama yang saling berhubungan dan berpotensi menimbulkan kemacetan pada keseluruhan jaringan jalan dalam kota. Ruang lingkup spasial penelitian pada kawasan CBD Kota Bandar Lampung meliputi kawasan-kawasan pada ruas Jalan Raden Intan. Ruang lingkup spasial mecakup penggunaan dan pemanfaatan lahan disisi kiri dan kanan ruas jalan studi tepatnya pada pertigaan Jalan Raden Intan, Jalan Teuku Umar dan Jalan Kota Raja serta di persimpangan Jalan Raden Intan dan Jalan Pemuda.

4

5 Gambar 1.1 Peta Orientasi Wilayah

6 Peta Lokasi Penelitian Gambar 1.2

7

6 1.4.2 Ruang Lingkup Substansi Ruang lingkup substansi dari penelitian ini adalah hal yang akan di bahas dan sesuai dengan judul yaitu penelitian tentang pengaruh Sistem Kegiatan Serta keberadaan Terminal Bayangan Terhadap Kinerja Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung. Untuk memperjelas permasalahan dan memudahkan dalam menganalisa, maka dibuat batasan-batasan masalah sebagai berikut ini. 1. Penelitian dilakukan pada ruas Jalan Raden Intan Bandar Lampung dari persimpangan Jalan Raden Intan dengan Jalan Teuku Umar (V1) sampai dengan persimpangan Jalan Pemuda dengan Jalan Raden Intan (V4) dan juga pada pintu masuk Ramayana (V2) serta pintu keluar pasar tengah (V3) namun perhitungan tingkat pelayanan jalan hanya pada V1 dan V4. 2. Pengambilan data berdasarkan survey lapangan. 3. Data yang diambil hanya mencakup arus lalu lintas, geometri jalan, bangkitan dan tarikan serta hambatan samping. 4. Pengambilan data Traffic Counting dilakukan pada jam sibuk, dan diambil per 15 menit selama 3 jam, yaitu : a) pagi : 06.00 09.00 WIB, b) siang : 11.00 14.00 WIB, c) sore : 15.00 18.00 WIB, 5. Pengambilan data dilakukan selama 5 hari, yaitu hari Senin, rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Penetapan hari berdasarkan karakteristik hari yang beragam, Hari Senin merupakan hari yang memiliki karakteristik berupa hari kerja satu hari penuh, Hari Rabu mewakili Hari Selasa dan Hari Kamis karena diasumsikan pergerakan pada ketiga hari tersebut sama dan Hari Jumat memiliki karakteristik setengah hari kerja sedangkan Hari Sabtu diasumsikan sebagai akhir pekan dan Hari Minggu diasumsikan sebagai hari libur. Penetapan periode waktu didasarkan pada perkiraan waktu jam sibuk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Peta Lokasi Perhitungan Tingkat Pelayanan Jalan Gambar 1.3 7

9 Peta Titik Survey Gambar 1.4

10

9 1.5 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta fakta, sifat sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang terukur (numerik). Dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif digunakan untuk analisis kemacetan lalu lintas, bangkitan/tarikan pergerakan. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk analisa manajemen lalu lintas. 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data primer dan skunder dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan di lapangan maupun pengumpulan informasi dari badan dan instansi terkait untuk lebih jelasnya mengenai metode pengumpulan data dan jenis survey dapat dilihat pada Tabel I.1. Tabel I.1. Tabel Metode Pengumpulan Data No Data Jenis Survey Primer Sekunder 1 Geometrik Jalan Dinas Perhubungan 2 Tata Bangunan Kawasan Raden Intan Observasi Lapangan 3 Volume Lalu Lintas Observasi Lapangan ( Traffic Counting) Kota Bandar Lampung BAPPEDA Kota Bandar Lampung

10 No Data Jenis Survey Primer 4 Kapasitas Jalan Observasi Lapangan 5 Kondisi Hambatan Samping Observasi Lapangan 6 Jumlah Tarikan dan Bangkitan Observasi Lapangan Jalan Raden Intan ( Traffic Counting) Sumber : Desain Survey Tahun 2012 Sekunder 1.5.2 Metode Analisis Data a) Analisis Karakteristik Lalu-lintas Analisis karakteristik lalu-lintas yang dilakukan berupa identifikasi lintas harian rata-rata (LHR), volume arus total, kapasitas ruas jalan serta besarnya hambatan samping diruas jalan Raden Intan yang mengalami kemacetan. Kapasitas ruas jalan dan lintas harian rata-rata kendaraan dihitung pada interval waktu tertentu dengan skenario kondisi hambatan samping yang bervariasi sedang hingga sangat tinggi. b) Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Analisis tingkat pelayanan jalan dilakukan dengan dengan menghitung lintas harian rata-rata di Jalan Raden Intan terhadap kapasitas ruas Jalan Raden Intan dihitung dengan waktu tertentu serta simulasi tingkat pelayanan jalan tanpa adanya tarikan dan bangkitan pergerakan dan tanpa terminal bayangan.

11

12

13

14

9

9

12 1.5.3 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dibawah ini merupakan cara berpikir untuk mengerjakan penelitian ini dimulai dari isu awal sampai dengan hasil penelitian, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini: Sistem Transportasi Sistem Aktivitas Sistem Lalu Lintas Standar MKJI 1997 Observasi Lapangan Kapasitas jalan Volume Lalu Lintas Traffic Counting Tingkat Pelayanan Jalan Simulasi Tingkat Pelayanan Jalan tanpa Simulasi Tingkat Pelayanan Jalan tanpa Terminal Bayangan Simulasi Tingkat Pelayanan Jalan tanpa Tarikan dan Bangkitan serta Terminal Pengaruh Bangkitan dan Tarikan serta Terminal Bayangan Terhadap Tingkat pelayanan Jalan 10

12 1.6 Sistematika Pembahasan Untuk memudahkan dalam penulisan maka dibuat sistematika pembahasan seperti di bawah ini. BAB I PENDAHULUAN Bab I pendahuluan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup penelitian yang berisi ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi, metodologi penelitian, kerangka pemikiran dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelasakan mengenai sistem aktivitas yang terdiri dari sistem aktivitas secara umum dan kegiatan perdagangan dan jasa, sistem transportasi yang menjelaskan mengenai klasifikasi jalan dan kelas jalan, sistem lalu lintas yang menjelaskan mengenai arus lalu lintas, waktu terjadi pergerakan, karakteristik lalu lintas, terbentuknya pergerakan, serta mengenai kinerja jalan yang terdiri dari arus lalu lintas dan waktu tempuh, kapasitas jalan dan volume capacity ratio serta studi tentang medel tarikan pergerakan. BAB III SISTEM AKTIVITAS, TRANSPORTASI DAN LALU LINTAS Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum sistem aktivitas yang memaparkan mengai sistem aktivitas di Kawasan Perdagangan dan Jasa Jalan Raden Intan. sistem transpotasi yeng memaparkan mengenai kondisi geometrik Jalan Raden Intan dan kondisi sarana dan prasarana trasnsportasi di Jalan Raden Intan. Sistem lalu lintas yang memaparkan mengenai karakteristik lalu lintas, dan kapasitas lalu lintas di Jalan Raden Intan.

13 BAB IV ANALISIS PENGARUH KEGIATAN PERGURUAN TINGGI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis pengaruh kegiatan perdagangan dan jasa serta terminal bayangan terhadap kinerja pelayanan jalan di Jalan Raden Intan. BAB V KESIMPULAN studi lanjutan. Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan penelitian, rekomendasi dan saran

14