Project Status Report. Presenter Name Presentation Date

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat

I. PENDAHULUAN. dunia. Di seluruh pulau Indonesia penyakit malaria ini ditemukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. serta semakin luas penyebarannya. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh

Latar Belakang Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa

M.Arie w. FKM Undip. M. Arie W, FKM Undip

DEFINISI KASUS MALARIA

KEGUNAAN SURVEILANS TUJUAN SUMBER INFORMASI 15/11/2013. PENGERTIAN (Surveilans Malaria)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

KUESIONER. Petunjuk : Lingkari jawaban yang menurut saudara paling benar. 1. Salah satu upaya pemberantasan malaria dilakukan dengan surveilans

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses terjadinya penyakit terdapat tiga elemen yang saling berperan

1. PENDAHULUAN. Plasmodium, yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp. betina (Depkes R.I.,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhage Fever (DHF) banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. endemik malaria, 31 negara merupakan malaria-high burden countries,

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit malaria merupakan penyakit tropis yang disebabkan oleh parasit

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang ikut menandatangani deklarasi Millenium

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Plasmodium, yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Ada empat spesies

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium dan ditularkan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sering disebut sebagai vektor borne diseases. Vektor adalah Arthropoda atau

Distribution Distribution

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.

Epidemiologi dan aspek parasitologis malaria. Ingrid A. Tirtadjaja Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

ARTIKEL SISTEM KEWASPADAAN DIM KLB MALARIA BERDASARKAN CURAH HUJAN, KEPADATAN VEKTOR DAN KESAKITAN MALARIA DIKABUPATEN SUKABUMI

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit akibat infeksi protozoa genus Plasmodium yang

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, yaitu pada tahun 2010 semua Kabupaten/Kota mampu. pada tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki tahap pre

Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh TIWIK SUSILOWATI J

BAB I PENDAHULUAN. utama, karena mempengaruhi angka kesakitan bayi, balita, dan ibu. melahirkan, serta menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh 4 spesies plasmodium, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan bagi negara tropis/

ANALISIS MODEL PENYEBARAN MALARIA YANG BERGANTUNG PADA POPULASI MANUSIA DAN NYAMUK SKRIPSI. Oleh : Renny Dwi Prastiwi J2A

Keywords: Characteristics, Malaria Parasites Positive, RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu

I. PENGANTAR. Separuh dari keseluruhan penduduk dunia, diperkirakan 3,3 miliar orang,

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang

ABSTRAK PREVALENSI INFEKSI MALARIA DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM PANGLIMA SEBAYA TANAH GROGOT KALIMANTAN TIMUR PERIODE

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MALARIA

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian (Profil

PENYELENGGARAAN SURVEILANS DAN SISTEM INFORMASI MALARIA. DAERAH PEMBERANTASAN dan DAERAH ELIMINASI MALARIA

BAB 1 PENDAHULUAN. (Harijanto, 2014). Menurut World Malaria Report 2015, terdapat 212 juta kasus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan faktor..., Amah Majidah Vidyah Dini, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

I. PENDAHULUAN. nyamuk Anopheles sp. betina yang sudah terinfeksi Plasmodium (Depkes RI, 2009)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP. Definisi penyakit malaria menurut World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kejadian kematian ke dua (16%) di kawasan Asia (WHO, 2015).

Amelia Febriana Rohi Riwu Ririn Arminsih Wulandari Fakultas Kesehatan Masyarakat Peminatan Kebidanan Komunitas Universitas Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. miliar atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena malaria. WHO mencatat setiap tahunnya

Malaria disebabkan parasit jenis Plasmodium. Parasit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

SKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM

C030 PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KABUPATEN MIMIKA

STUDI KOMPREHENSIF PENINGKATAN KASUS / KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN RESERVOIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria merupakan salah satu penyakit tropik yang disebabkan oleh infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran epidemiologi..., Lila Kesuma Hairani, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI PUSKESMAS SUNGAI AYAK III KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Salah satunya Negara Indonesia yang jumlah kasus Demam

BAB I PENDAHULUAN. 1

KOMPOSISI PARASIT MALARIA DI DAERAH LOMBOK BARAT BERDASARKAN MALARIOMETRIC SURVEY (MS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


MANAJEMEN PENANGGULANGAN MALARIA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2011

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN ELIMINASI MALARIA DI KOTA LANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, salah satunya penyakit Demam

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih me rupakan salah satu masalah

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas 2013

Situasi Malaria di Kabupaten Lebak

ABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Proses Penularan Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit tertua yang sampai saat ini

ISSN: Kementrian Kesehatan

GAMBARAN PENYAKlT DAN VEKTOR MALARIA DI INDONESIA HISWANI. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian (Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2013). Lima ratus juta

UNIVERSITAS INDONESIA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MALARIA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009 TESIS OLEH :

A. Pengorganisasian. E. Garis Besar Materi

BAB I PENDAHULUAN. Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit protozoa UKDW

BAB I PENDAHULl1AN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara serta Pasifik Barat (Ginanjar, 2008). Berdasarkan catatan World

KAJIAN DESKRIPTIF KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011 APRIL Catur Pangesti Nawangsasi

ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN KEPUALAUAN MENTAWAI SELAMA JANUARI-DESEMBER 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap ketahanan nasional, resiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada ibu

Transkripsi:

Project Status Report Presenter Name Presentation Date

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MALARIA Oleh : Nurul Wandasari S Program Studi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul 2012/2013

Epidemiologi Malaria Pengertian: Ilmu yang mempelajari penyebaran malaria dan faktor yg mempengaruhinya. Pendekatan epidemiologi: Pejamu (Manusia & Nyamuk Anoplheles); Penyebab (Plasmodium pd manusia), Lingkungan (tempat untuk hidupnya manusia dan nyamuk anopheles).

W N S E Peta Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria di Indonesia Tahun 2005 KLB KLB KLB KLB KLB KLB KLB KLB KLB KLB Wil IPM4 GF Kasus di Bukan Jawa B ali 1 Dot = 20 Kasus Positif di Jawa B ali 1 Dot = 5 Endemisitas rendah sedang tinggi

KLINIS MALARIA, SEDIAAN DARAH DIPERIKSA DAN KASUS POSITIF MALARIA DI INDONESIA TAHUN 2000-2007 2,000,000 1,800,000 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Klinis 1,702,508 1,522,831 1,686,176 1,732,557 1,974,882 1,736,718 1,754,444 1,774,845 SD 404,714 389,477 337,583 348,366 479,441 606,281 820,750 930,029 Pos 155,796 181,315 140,769 148,478 132,095 309,871 340,411 311,789

AGENT ENVIRONMENT Fisik Biologi Kimiawi Sos-Bud HOST Definitive (Nyamuk) Intermediate (manusia)

PENYEBAB MALARIA Penyakit malaria disebabkan parasit: Plasmodium 4 jenis plasmodium yaitu: P. vivax (malaria tertiana), P. falciparum (malaria tropika), P. malariae (malaria kuartana), P. ovale (malaria tertiana biasa di Afrika). Plasmodium dapat hidup dalam manusia dan nyamuk anopheles.

DISTRIBUSI PARASIT MALARIA 1. P. falciparum: Afrika, Pasifik Barat, Asia, Amerika Tengah & Selatan, Haiti dan Dominika. 2. P. vivax Jarang di Afrika Biasanya di Asia, Amerika Tengah & Selatan 3. P. malariae Hampir di semua benua Sangat jarang 4. P. ovale Afrika barat Pasifik Barat (jarang)

MASA INKUBASI PARASIT DALAM TUBUH NYAMUK P. falsiparum P. vivax P. malariae P. ovale 9 10 hari 8 10 hari 14 16 hari 12 14 hari

MASA INKUBASI PARASIT DALAM TUBUH MANUSIA P. falciparum 9 14 hari (12) P. vivax 12 17 hari (15) P. malariae 18 40 hari (28) P. ovale 16 18 hari (17)

JUMLAH MEROZOIT DARI TIAP SIZON DI HATI P. falsiparum + 30.000 P. vivax > 10.000 P. malariae + 15.000 P. ovale + 15.000

PARASIT DALAM DARAH RATA-RATA PER MM KUBIK P. falciparum 20.000 500.000 P. vivax 20.000 P. malariae 6.000 P. ovale 9.000

PARASIT DALAM DARAH MAKSIMUM PER MM KUBIK P. falciparum 20.000.000 P. vivax 50.000 P. malariae 20.000 P. ovale 30.000

MANUSIA (1) Manusia mempunyai kekebalan didapat yg berkembang sesuai dengan lamanya penderita terinfeksi di daerah malaria: tanpa gejala berat/mati Sekelompok manusia/ras mempunyai kekebalan bawaan seperti: kelainan darah (Thalasemia, Duffy dll)

MANUSIA (2) Bayi mendapat kekebalan dari ibunya yang bertahan selama 3-4 bulan sejak lahir. Sosial ekonomi dan status gizi juga mempunyai pengaruh terhadap malaria Perilaku/cara hidup manusia juga mempengaruhi terjadinya malaria.

GEJALA MALARIA Demam Menggigil Sakit kepala Spesifik Diare pada anak Sakit otot pada orang dewasa

NYAMUK ANOPHELES (1) Nyamuk anopheles adalah pejamu definitif. Siklus nyamuk anopheles telur, larva, pupa, emerge/dewasa Nyamuk dewasa beristirahat dekat tempat emerge Perilaku nyamuk menentukan penularan antara lain: istirahat, menggigit di dalam/luar rumah, menggigit manusia atau hewan.

SIKLUS HIDUP NYAMUK Telur Jentik Pupa Dewasa 1 2 hari 8-10 hari 1 2 hari 7 13 hari

NYAMUK ANOPHELES (2) Faktor penting antara lain: umur nyamuk (longevity), kerentanan nyamuk terhadap infeksi gametosit, frekuensi menggigit, siklus gonotropik.

LINGKUNGAN (1) Lingkungan berupa satuan epidemiologi yang merupakan kesatuan nyamuk, manusia, parasit dan ekologinya. Lingkungan yang berubah akan menimbulkan perubahan yang menguntungkan atau merugikan terhadap kehidupan nyamuk malaria dan penyakit malaria.

LINGKUNGAN (2) Lingkungan yang memberi pengaruh terhadap penularan adalah sbb: Fisik - Suhu udara, kelembaban - Curah hujan, angin, sinar matahari - arus air Kimiawi - Kadar garam - Ph air

LINGKUNGAN (3) Lingkungan biologik - Flora - Fauna: Cattle barrier, preadator, dll Lingkungan sosial budaya - Struktur rumah - Pengetahuan - Sikap - Perilaku: kebiasaan hidup mengembara

CARA PENULARAN Alamiah gigitan nyamuk Tidak alamiah - Malaria congenital (placenta) - Transfusi darah - Jarum suntik

PENILAIAN SITUASI MALARIA Pengamatan rutin Survei - Malariometric survei : parasite rate dan spleen rate - mass blood survei - mass fever survei - survei vektor - survei lingkungan

UKURAN DALAM MALARIA Spleen rate (SR), Parasite rate (PR), Annual parasite incidence (API), Annual malaria incidence (AMI), slide positivity rate (SPR), Annual Blood Examination Rate (ABER)

INDIKATOR 1. API (Annual Parasite Incidence) jumlah penderita positip malaria X 1000 jumlah penduduk KEGUNAAN: Untuk mengetahui incidence malaria pada satu daerah tertentu selama satu tahun.

INDIKATOR 2. AMI ( Annual Malaria Incidence) jumlah penderita malaria klinis X 1000 jumlah penduduk KEGUNAAN: Untuk mengetahui incidence malaria klinis pada suatu daerah tertentu selama satu tahun

INDIKATOR 3. PR (Parasite Rate) (Kegiatan Malariometrik Survey) jlh penderita malaria positif umur 0-9 th X 1000 jlh anak yg diperiksa darahnya umur 0-9 th KEGUNAAN: Untuk mengetahui prevalensi malaria pada satu daerah tertentu pada waktu tertentu.

INDIKATOR 4. SPR (Slide Positive Rate) (Dari kegiatan PCD di unit pelayanan kesehatan/upk) jlh penderita malaria positif x 100% jlh penderita malaria klinis yg diperiksa darahnya. KEGUNAAN: Mengetahui proporsi ketepatan diagnosa

INDIKATOR 5. % P. falciparum + mix: Jlh penderita malaria dg P. falciparum+ mix X 100% Jlh penderita malaria positif KEGUNAAN: Menentukan kebijakan pengobatan pd daerah tertentu Salah satu indikator KLB malaria.

INDIKATOR 6. CFR (Case Fatality Rate) Jumlah penderita meninggal krn malaria atau diduga karena malaria X 100% Jumlah penderita malaria

UPAYA PENANGGULANGAN (1) Nyamuk dewasa Nyamuk jentik

UPAYA PENANGGULANGAN (2) Nyamuk dewasa - Penyemprotan dinding rumah - Pemakaian kelambu dengan insektisida

UPAYA PENANGGULANGAN (3) Nyamuk jentik: 1. Penyemprotan anti larva di daerah sarang nyamuk 2. Penebaran ikan pemakan jentik 3. Pengendalian lingkungan nyamuk malaria 4. source reduction utk mengurangi sumber tempat berkembangbiaknya nyamuk malaria

TERIMAKASIH