BAB II LANDASAN TEORI. tahun 1993 diartikan: salah satu dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. - Jalan Umum adalah : jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI

BAB II LANDASAN TEORI. bersifat teknis maupun managerial. Kemampuan yang dimiliki tersebut akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Modul 1 Pengenalan Struktur dan Tabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB III. Landasan Teori. Bab ini akan menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

BAB 2 LANDASAN TEORI

kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. oleh Siti nandiroh,haryanto tahun 2009 dengan objek penentuan rute

2.3. Pengertian Aplikasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Kelurahan yang dipimpin

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN DATABASE MySQL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI E-COMMERCE DISTRO MAHODENK PANGKALAN BUN. Dharma Siswahyu, Teguh Kristianto

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Pemanfaatan Fuzzy Tahani Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Handphone. Abdurochman, Y. Tyas Catur P, S.Si, M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Ali (2011:3) Learning Management System adalah sebuah sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk melakukan penelitian ini, diperlukan pemahaman-pemahaman

Praktikum Sistem Basis Data. MySQL. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

E-COMMERCE ALAT TELEKOMUNIKASI CEK SINYAL TELEPON SELULER PT. NEXWAVE

Bab 4: Teknologi Yang Dipakai

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB III LANDASAN TEORI. tulisan praktisi PR (Public Relation) yang berisi gambaran umum perusahaan.

BAB III LANDASAN TEORI

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 2 LANDASAN TEORI

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI UJIAN ONLINE DI SMP NEGERI 1 NGADILUWIH

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rambu Lalu Lintas Rambu lalu lintas menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: 61 tahun 1993 diartikan: salah satu dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan diantaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No : 32 Tahun 2011 menyatakan Pengadaan, pemasangan, perbaikan, dan pemeliharaan perlengkapan jalan yang berkaitan langsung dengan pengguna dilakukan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, gubernur, bupati, atau walikota sesuai dengan kewenangannya. Dalam keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat (Nomor : SK.116/AJ.404/DRJD/97) tentang penyelenggaraan rambu lalu lintas meliputi: 1. Inventarisasi tingkat pertumbuhan rambu lalu lintas. 2. Survei untuk menentukan kebutuhan rambu termasuk penentuan lokasi penempatan atau pemasangannya. 3. Perkiraan kebutuhan pasang untuk 5 tahun. 4. Penyusunan program dan pengadaan rambu. Jenis rambu-rambu lalu lintas yang tercantum di undang-undang pemerintah terbagi menjadi 4 yaitu : 6

7 1. Rambu peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan. 2. Rambu larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan. 3. Rambu perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan. 4. Rambu petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan pentunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan. Secara fisik rambu-rambu dibagi menjadi 2 bagian : 1. Daun rambu adalah plat aluminium atau bahan logam lainnya tempat ditempelkan/dilekatkannya rambu. 2. Tiang rambu adalah batangan logam atau bahan lainnya untuk menempelkan atau melekatkan daun rambu. Rambu yang efektif harus memenuhi hal-hal berikut: 1. memenuhi kebutuhan. 2. menarik perhatian dan mendapat respek pengguna jalan. 3. memberikan pesan yang sederhana dan mudah dimengerti. 4. menyediakan waktu cukup kepada pengguna jalan dalam memberikan respon. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pemasangan rambu adalah :

8 1. Keseragaman bentuk dan ukuran rambu Keseragaman dalam alat kontrol lalu lintas memudahkan tugas pengemudi untuk mengenal, memahami dan memberikan respon. Konsistensi dalam penerapan bentuk dan ukuran rambu akan menghasilkan konsistensi persepsi dan respon pengemudi. 2. Desain rambu Warna, bentuk, ukuran, dan tingkat retrorefleksi yang memenuhi standar akan menarik perhatian pengguna jalan, mudah dipahami dan memberikan waktu yang cukup bagi pengemudi dalam memberikan respon. 3. Lokasi rambu Lokasi rambu berhubungan dengan pengemudi sehingga pengemudi yang berjalan dengan kecepatan normal dapat memiliki waktu yang cukup dalam memberikan respon. 4. Operasi rambu Rambu yang benar pada lokasi yang tepat harus memenuhi kebutuhan lalu lintas dan diperlukan pelayanan yang konsisten dengan memasang rambu yang sesuai kebutuhan. 5. Pemeliharaan rambu Pemeliharaan rambu diperlukan agar rambu tetap berfungsi baik. 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

9 2.2.1 Sistem Definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. (Herlambang, 2005:116). 2.2.2 Sistem informasi Data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angkaangka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya (Herlambang, 2005:121). 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis 2.3.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)

10 Sistem Informasi Geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsurunsur pokok ini akan sangan membantu dalam memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG dengan tambahan unsur Geografis. SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur infomasi geografis Istilah Informasi Geografis mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. (Prahasta, 2001:51). 2.3.2 Subsistem SIG Dari definisi SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem berikut (Prahasta, 2001:58): 1. Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggungjawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.

11 2. Data Output Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik, peta, dan lain-lain. 3. Data Management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update, dan di-edit. 4. Data Manipulation & Analysis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Gambar 2.1 Uraian Subsistem-subsistem SIG

12 2.3.3 Komponen SIG SIG merupakan sistem kompleks yang, biasanya, terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan sistem SIG terdiri dari beberapa komponen berikut (Prahasta, 2001:60): 1. Perangkat keras Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai Platform perangkat keras mulai dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banya orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Walaupun demikian, fungsionalitas SIG tidak terikat secara ketat terhadap karakteristik-karakteristik fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori pada PC-pun dapat diatasi. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner. 2. Perangkat lunak Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci. Setiap subsistem (telah dibahas di atas) diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program (exe) yang masing-masing dapat dieksekusi. 3. Data & informasi geografi SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-import-nya dari

13 perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabeltabel dan laporan dengan menggunakan keyboard. 4. Manajemen Suatu proyek SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki keakhlian yang tepat pada semua tingkatan. 2.4 PHP PHP (Personal Home Page tools) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML (HyperText Markup Language). Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirim ke browser (Kurniawan, 2002:1). Keunggulan dari sifatnya yang server-side tersebut antara lain : 1. Tidak diperlukan kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan skrip PHP. Hasil yang dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dikenal oleh bowser apa pun. 2. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database. 3. Skrip tidak dapat diintip dengan menggunakan fasilitas view HTML sourcode.

14 Kelebihan PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI (Common Gateway Interface), seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, serta mengirim dan menerima cookie. PHP juga dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan yang mengunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP POP3, HTTP, dan lain-lain. 2.5 MySQL MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial (Dwi Prasetyo,2003:1). Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL (Dwi Prasetyo,2003:3) : 1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi (windows, Linux, Mac OS dan lain-lain). 2. Open Source : didistribusikan secara gratis, di bawah lisensi GPL sehingga dapat di pergunakan secara Cuma-Cuma tanpa dipungut biaya. 3. Multiuser : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. Performance Tuning : memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana. 5. Column Types : memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, fload, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

15 6. Command dan Functions : memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. 7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmark, nama host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. 8. Scalability dan Limits : mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indexs yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT). 10. Localisation : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan mengunakan lebih dari dua puluh bahasa. 11. Interface : memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan mengunakan fungsi API (Aplication Programming Interface). 12. Lients dan Tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur tabel : memiliki struktur tabel yang lebih lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 2.6 Google Map API

16 Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com/. Google Map menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia, menampilkan citra satelit resolusi tinggi yang disediakan DigitalGlobe dengan satelitnya QuickBird. Serta data dari Geographic Information System (GIS) buatan Tele Atlas, NAVTEQ dan MapABC (Susrini,2009:103). Google Map API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat javascript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangung. Google map adalah aplikasi yang mirip dengan Google Earth, namun ditampilkan dengan antarmuka web. Karena menggunakan thin client browser maka pengalaman yang akan diperoleh dari Google map tidak akan penuh ketika menggunakan Google Earth (Zaki,2010:153).