BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian Tilaar (2003) menunjukkan bahwa umumnya kontraktor di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. Setiap organisasi didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada akhir periode mempunyai kewajiban untuk

BAB I PENDAHULUAN. bertingkat, perumahan, rumah sakit, jembatan layang, bendungan serta fasilitas

I. PENDAHULUAN. hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya

BAB 1 PENDAHULUAN. guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dalam operasional perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. pada beberapa pilihan yang harus dipilihnya dan laporan keuangan dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman dalam penyusunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan tersebut tercermin dengan pencapaian tingkat laba yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana salah

BAB II LANDASAN TEORI. Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi

BAB I. Jasa konstruksi adalah sektor industri yang akan terus berkembang selama

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan profitabilitas dan kinerja perusahaan. Salah satu unsur yang sangat. pekerjaan yang diselesaikan dalam tiap periode

MAKALAH PSAK 34: KONTRAK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hampir pada semua kehidupan masyarakat. Pada pembangunan nasional,

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menghadapi persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN JASA KONSTRUKSI PADA PT MULTI GANDA MEDAN

Suci Anggreani Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu usaha yang dilaksanakan suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat dan banyaknya persaingan dalam dunia usaha. Perkembangan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang adalah pencapaian yang diinginkan

EVALUASI AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BEBAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA JAMBI

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Pada bab ini, pertama penulis akan membahas penerapan persentase

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. serta memberi nilai pada masing-masing kejadian tersebut.

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah bisnis sangatlah penting, selain berusaha untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang bergerak di bidangnya masing masing, baik

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang semaksimal mungkin. Laba yang semaksimal dapat

BAB I PENDAHULUAN. konsultan ahli tehnik. Pada usaha ini perusahaan melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara perolehan aktiva operasi adalah dengan Sewa Guna Usaha (SGU) atau

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh

01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan kontraktor.

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA CV. SAFIRA PRASETYA, KABUPATEN BOJONEGORO) SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan

EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem akuntansi pada perusahaan merupakan sistem akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. (profit). Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya pihak manajemen perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu yang hendak dicapainya. Sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. valuta asing (Foreign Currency Transactions) terjadi apabila suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia. Perkembangan dunia bisnis yang pesat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis membuat persaingan diantara perusahaan semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan No. 23 (2009: Hal ) mengungkapkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) penjualan terjadi (proses pengiriman) karena saat itu resiko penjualan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangannya.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan tetapi juga pada pemenuhan pelayanan jasa masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap industri harus bekerja keras menghadapi persaingan. Tidak terkecuali dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terlibat didalamnya yaitu owner, engineer, dan kontraktor. Pihak-pihak

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat. merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif.

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Maraknya pembangunan di Indonesia membuat sektor konstruksi di tanah

Analisis Perlakuan Akuntansi Pendapatan Jasa Dalam Rangka Penyajian Laporan Keuangan Pada CV Citra Nusa Bakti Palembang

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin

ANALISA METODE PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI PT AIKOVITO

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi yang berkembang semakin pesat merupakan harapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN PSAK NO.34 PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MULTI SARANA TEKNIK INDONESIA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peluang pasar untuk usaha jasa konstruksi di Indonesia sangat besar yang bersumber dari Swasta maupun pemerintah. Sementara dari beberapa hasil penelitian Tilaar (2003) menunjukkan bahwa umumnya kontraktor di Indonesia masih memfokuskan diri untuk bersaing memperebutkan pangsa pasar jasa konstruksi yang dibiayai melalui dana APBN/APBD yang jumlahnya tidak lebih dari 45% dari total pangsa pasar konstruksi yang dibiayai oleh dana investasi swata yang jumlahnya lebih besar,padahal beberapa keuntungan yang didapat dari proyek swasta seperti segi kuantitas pekerjaan sektor swasta yang lebih menjanjikan (jumlah proyeknya). Perusahaan jasa konstruksi memiliki karakteristik yang khas, dimana pembangunan proyek tidak semuanya terselesaikan dalam satu periode akuntansi dan pada umumnya pembangunan dilakukan di pertengahan tahun, sehingga terdapa beberapa metode yang digunakan oleh perusahaan konstruksi untuk mengakui pendapatannya. Perusahaan menyajikan laporan keuangan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan kepada para stakeholder yang dapat dipakai dalam pengambilan keputusan. Setiap organisasi didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umunya perusahaan yang berorientasi pada laba (profit motive) mempunyai tujuan untuk memperoleh laba dari kegiatan operasional yang 1

2 dilakukannya. Pendapatan merupakan salah satu unsur yang berhubungan erat dengan besar kecilnya laba yang akan diperoleh dan masalah yang cukup signifikan dalam suatu perusahaan, karena pendapatan dapat dijadikan sebagai salah satu alat ukur bagi manajemen perusahaan dalam mengevaluasi dan menentukan kinerja maupun kebijakan perusahaan di masa yang akan datang. Pendapatan pada umumnya timbul dari kegiatan operasional utama perusahaan maupun dari sumber pendapatan lainnya. Kegiatan operasional perusahaan umumnya berlangsung untuk satu periode saja, namun ada kegiatan operasional yang dimulai pada suatu periode tetapi akan berakhir pada periode lain, misalnya bangunan dan peralatan yang diperoleh dalam suatu periode akan digunakan untuk beberapa periode ke depan, dan proyek yang dimulai, akan berakhir pada periode lainnya. Barang dagangan yang dibeli pada akhir periode dapat dijual secara kredit pada periode berikutnya dan dapat juga ditagih pada periode ketiga. Secara akuntansi, perlakuan untuk setiap contoh diatas berbeda antara kegiatan yang selesai pada satu periode dengan yang berlangsung untuk beberapa periode. Permasalahan utama dalam akuntansi untuk pendapatan secara umum adalah menyangkut pengakuan dan pengukuran pendapatan itu sendiri. Pengakuan pendapatan merupakan saat dimana suatu transaksi harus diakui sebagai pendapatan, apakah pendapatan itu diakui untuk periode sekarang atau periode yang akan datang. Setelah diakui sebagai pendapatan, perusahaan perlu mengukur berapa jumlah yang seharusnya diakui dari setiap transaksi pendapatan yang terjadi dalam suatu periode akuntansi.

3 Dalam hal pengakuan pendapatan, harus akurat dan jangan sampai ada transaksi yang seharusnya diakui sebagai pendapatan dalam periode berjalan, namun diakui untuk periode yang akan datang. Keakuratan dalam pengakuan pendapatan ini akan sangat berpengaruh pada besarnya pendapatan yang akan disajikan dalam laporan keuangan yang tentu saja akan berpengaruh pada besarnya jumlah laba yang akan diperoleh pada periode tersebut. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi (kontraktor) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau proyek, jangka waktu penyelesaiannya ada yang kurang dari satu tahun dan ada yang lebih dari satu tahun (multi years project). Untuk proyek yang lebih dari satu tahun atau kontrak jangka panjang memerlukan perhatian yang khusus, hal ini diakibatkan oleh sifat dari aktifitas yang dilakukan pada kontrak konstruksi tersebut dimulai, dan tanggal penyelesaiannya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan kontrak konstruksi jangka panjang umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam hal ini pengakuan dan pengukuran pendapatan menjadi masalah yang sangat penting karena sering kali laporan keuangan harus dibuat, sementara pekerjaan konstruksi belum selesai dan masih berjalan. Kesalahan dalam perhitungan laba rugi, yang pada akhirnya akan memberikan informasi yang salah bagi pengguna laporan keuangan dalam hal pengambilan keputusan. Metode umum yang digunakan oleh perusahaan jasa konstruksi dalam mengakui pendapatan adalah metode presentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Pada metode presentase penyelesaian, pendapatan kontrak dihubungkan

4 dengan biaya kontrak yang terjadi dalam mencapai tahap penyelesaian tersebut, sehingga pendapatan, beban, dan laba yang dilaporkan dapat diatribusikan menurut penyelesaian pekerjaan secara proporsional. Sedangkan pada metode kontrak selesai, pendapatan diakui pada saat proyek telah selesai keseluruhannya. PT. Multi Sarana Teknik Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang berkedudukan di Surabaya. Jenis Kegiatan usaha yang dilakukan meliputi Pengeboran Bore Pile (Stross), pembuatan sumur dalam,dan pembangunan rumah pompa. Dalam menentukan besarnya pendapatan yang diperoleh dari suatu kontrak konstruksi, PT. Multi Sarana Teknik Indonesia menggunakan metode persentase penyelesaian. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang terjadi perusahaan jasa konstruksi terutama dalam kasus ini adalah PT. Multi Sarana Teknik Indonesia pada sub bab di atas, maka dapat dibuat suatu perumusan masalah, yaitu: Apakah pengakuan dan pengukuran pendapatan dan beban PT. Multi Sarana Teknik Indonesia sudah sesuai dengan PSAK No.34 (revisi 2010). 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penulis adalah untuk menganalisa kesesuaian antara pengakuan dan pengukuran pendapatan dan beban yang diterapkan oleh PT. Multi Sarana Teknik Indonesia dengan PSAK No. 34 (revisi.2010).

5 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Kontribusi praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pihak perusahaan wawasan dan pengetahuan tentang masalah pengakuan dan pengukuran pendapatan jasa konstruksi di dalam penerapannya di perusahaan. 2. Kontribusi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah dalam menangani masalah pengakuan dan pengukuran pendapatan jasa konstruksi. 3. Kontribusi Kebijakan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak lain dalam melakukan penelitian di bidang akuntansi tentang pengakuan dan pengukuran pendapatan jasa kontruksi. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Pembahasan pada penelitian ini akan menitik beratkan pada laporan keuangan tahun 2013. Khususnya pengakuan pendapatan dan beban yang telah diklasifikasikan dengan benar serta tidak mengeneralisasikan PSAK No.34 (revisi 2010) atas Kontrak Konstruksi pada perusahaan lainnya, namun terbatas pada PT. Multi Sarana Teknik Indonesia.