BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. contohnya adalah sliding card, di mana sistem pengaman ini harus menggesekkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak kunci ketika akan berpergian dari rumah dan seringkali pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi berbasis Information and Communications Technology (ICT)

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK & EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN SKIM PEMBINAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Apalagi jika sistem tersebut bergerak dengan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 3 Piranti Masukan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas sehari- hari. Kebutuhan akan rasa aman merupakan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RASPBERRY PI PI SEBAGAI PENGONTROL ON/OFF LAMPU MELALUI WEB INTERFACE NASKAH PUBLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. AVR ATMega162 sebagai modul master yang bekerja sebagai penghubung antara

BAB I PENDAHULUAN. mudah, cepat, nyaman dan aman. Sistem pintar secara umum harus memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan sistem monitoring meningkat pesat. di berbagai aspek kehidupan manusia. Semakin banyak system

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat dibedakan dengan individu yang lain.

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENERAPAN DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. monitoring sehingga mendukung komunikasi antar alat monitoring seperti pada

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

BAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena dengan spektrum inilah data dapat ditransmisikan.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Disebabkan karena sudah semakin banyak teknologi informasi yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN BRANKAS BERBASIS RFID DENGAN KODE PENGUNCIAN BERGANDA DAN LCD YANG MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI PADA ARDUINO UNO

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535

BAB I PENDAHULUAN. upaya yang terbuang hanya untuk melakukan proses monitoring. Saat ini, teknologi

PERANCANGAN ALAT BANTU AJAR SISTEM TERSEBAR DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI. Erika Ramadhani Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengubah manusia, dari cara pandang seseorang atas sesuatu hingga cara

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

HARITS SUBHAN NIM : L

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat : Gambar 3.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.2 (2016), hal ISSN : X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

TUGAS AKHIR TE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN. Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan keamanan sangat

UNIT PENCATAT KEHADIRAN MENGGUNAKAN RFID DAN KAMERA BERBASIS RASPBERRY PI ATTENDANCE RECORDING UNIT USING RFID AND CAMERA BASED RASPBERRY PI

PROTOTYPE SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DENGAN KATA SANDI BERBASIS MIKROKONTROLER

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGENAL TEKNOLOGI BIOMETRIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indera yang dimiliki manusia untuk melihat. Mata

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu), adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai amanat Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1988

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mengalami perkembangan pesat hingga saat ini, berbagai macam inovasi dan integrasi di segala aspek terutama pada sistem keamanan. Keamanan dasar yang sudah sering digunakan adalah kunci pintu analog, pada pembahasan ini diangkat mengenai keamanan pada pintu brankas. Jika menggunakan kunci analog sudah tidak digunakan sebagai keamanan utama karena tingkat keamanan yang mudah diduplikasi kuncinya. Perkembangan keamanan brankas kemudian ditingkatkan menggunakan sidik jari, sidik jari pun sudah dapat dibobol dengan menggunakan duplikat kontur ruas jari. Kemudian muncul RFID (Radio Fequency Identification) yang menggunakan teknologi wireless dan chip yang dapat dideteksi saat ditempelkan pada RFID Reader, setelah RFID mulai banyak digunakan dan frequency RFID dapat dideteksi, maka dikembangkan teknologi baru yaitu pembacaan kontur wajah, teknologinya bernama Face Recognition. Face Recognition mempunyai kemampuan untuk melakukan tracking, pengenalan, dan deteksi wajah dengan menggunakan Raspberry Pi Camera. Face Recognition dianggap memiliki tingkat kemanan yang kuat karena kontur wajah setiap orang berbeda dan dapat memberikan keamanan yang kuat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem keamanan pada brankas yaitu dengan membangun sistem ganda / berlapis, perlu verifikasi ganda sehingga 2 kondisi harus terpenuhi untuk membuka suatu brankas. Sistem itu penggabungan dari RFID NFC dan Biometrik Pengenalan Wajah dengan logika AND. Kedua kondisi harus terpenuhi, wajah harus diam agar kamera fokus untuk mengambil gambar. Kemudian dilengkapi alert berbentuk LED yang menyala hijau jika terverifikasi dan apabila LED menyala merah berarti data yang masuk salah. Melihat semakin berkembangnya security. Untuk meningkatkan keamanan, sehingga pada proyek akhir ini prototype yang ditawarkan adalah Pembuatan Prototype Keamanan Brankas dengan Menggunakan RFID NFC yang Diintegrasikan dengan Biometrik Pengenalan Wajah. 9

1.2 Rumusan Masalah 1. Teknologi apa yang digunakan untuk meningkatkan sistem keamanan brankas? 2. Bagaimana cara kerja prototype sistem keamanan yang mengintegrasikan dua sistem berbeda sehingga dapat membuka brankas? 3. Bagaimana cara mengetahui keberterimaan data yang masuk untuk memberikan alert / peringatan kepada user? 1.3 Tujuan 1. Membangun teknologi integrasi Kartu RFID dengan Face Recognition untuk peningkatan sistem keamanan pada brankas. 2. Membangun sistem keamanan dengan cara pengecekan Kartu RFID dan Face Recognition secara bersamaan. 3. Membangun sebuah sistem yang memiliki indikator untuk validasi data. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dapat berisi: 1. Menggunakan mikrokontroller Raspberry Pi 3 2. Melakukan pengujian integrasi modul RFID dengan Face Recognition yang ditunjang tampilan untuk menunjang user friendly, 3. Alat yang dibangun berupa prototype. 4. Menggunakan Bahasa pemrograman Python. 5. Tidak membahas secara detail mengenai komunikasi data. 6. User interface hanya untuk sarana menampilkan / indikator dan untuk pengecekan validasi mengenai identifikasi yang masuk. 7. Tidak membahas mengenai tingkat pencahayaan 10

1.5 Definisi Operasional Pengutipan Teori dari Daftar Pustaka Pada pembangunan prototype sistem keamanan menggunakan Raspberry Pi [1] memiliki biaya rendah, komputer berukuran kartu kredit yang dapat dicolokkan ke monitor komputer atau TV, dan dapat menggunakan keyboard standar dan mouse. Program dalam bahasa seperti Scratch dan Python. Mampu melakukan segala yang ada pada komputer desktop, dari browsing internet dan bermain video highdefinition, untuk membuat spreadsheet, pengolah kata, dan bermain game. Kemudian diintegrasikan dengan perangkat biometrik [8], biometrik yang berarti mengukur berbagai karakteristik pribadi, seperti sidik jari, suara, retina, atau karakteristik tanda tangan. Karakteristik pengguna ini dibuat dalam bentuk digital dan disimpan secara permanen dalam file keamanan basis data atau pada kartu identifikasi. Perangkat Biometrik yang digunakan Raspberry Pi Camera [3] modul kamera dapat digunakan untuk mengambil video definisi tinggi, untuk pengenalan wajah pada prototype yang dibangun dan digunakan pada sistem yang dinamakan Face Recognition [9] merupakan kemampuan tracking, pengenalan, dan deteksi wajah serta umur dan jenis kelamin berdasarkan wajah pengguna beberapa sisi wajah juga dapat dikenali sesuai dengan database yang sudah terekam. Raspberry Pi juga diintegrasikan ke RFID, RFID (Radio Frequency Identification) [7] adalah salah satu teknologi Auto-ID. RFID menggunakan media tag atau chips dan mengirimkan data melalui frequency untuk meng-identitaskan sehingga data yang direkam adalah data atau data seketika. Teknologi RFID bergantung pada transmisi data nirkabel melalui medan elektromagnetik. 11

1.6 Metode Pengerjaan Adapun metode pengerjaan proyek akhir ini menggunakan metode waterfall [11] sebagai berikut. Studi Literatur Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan Model Implementasi Pengujian Penyusunan Laporan Gambar 1-1 Metode Pengerjaan Waterfall [11] 1. Studi Literatur Mempelajari berbagai macam hal yang berkaitan dengan RFID dan Face Recognition. 2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem adalah langkah yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan hardware dan software yang digunakan. 12

3. Perancangan Model Perancangan model adalah suatu hal yang mutlak diperlukan untuk membantu proses pengerjaan, dalam hal ini hal yang dilakukan adalah perancangan sistem integrasi yang akan dibangun. 4. Implementasi Tahap implementasi adalah tahap yang berkaitan dengan konfigurasi dan integrasi kedua sistem kemudian diuji coba untuk diterapkan pada objek. 5. Pengujian Pengujian sistem perlu dilakukan untuk memastikan konfigurasi dan integrasi sudah berjalan dengan benar. 6. Penyusunan Laporan Pada tahap ini, semua langkah yang dilakukan beserta seluruh data yang didapatkan dikumpulkan menjadi sebuah laporan proyek akhir. 1.7 Jadwal Pengerjaan Adapun jadwal pengerjaan proyek akhir yaitu : Tabel 1-1 Pengerjaan Proyek Akhir Bulan / 2016 NO Kegiatan Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 Studi Literatur 2 Analisis Kebutuhan Sistem 3 Perancangan Model 4 Implementasi 5 Pengujian 6 Penyusunan Laporan 13