MODIFIKASI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK PADA KOPLING DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh ANDI ARDIANTO NIM ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM ABSTRAK


Pembuatan Trainer Cutting Kopling Hidraulis Mobil Toyota Kijang KF 40

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi

REKONDISI SISTEM KOPLING PADA MITSUBISHI L300

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN


BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

MESIN PENGAYAK PASIR (PROSES PRODUKSI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

LAPORAN PROYEK AKHIR PROSES PEMBUATAN KOMPONEN MODIFIKASI YAMAHA F1Z

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA

RANCANG BANGUN ALAT PEMBELAJARAN KOPLING SISTEM HIDROLIK (Pembuatan)

BAB III PEMBAHASAN MASALAH Pembahasan Masalah Pada Sistem Kopling Avanza 1300cc

PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIK

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

BAB IV PEMBAHASAN Perbedaan Sebelum di Development. dan tenaga yang di hasilkan kurang sempurna. menurunkan performa mesin.

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kendaraan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. pengguna kendaraan merasa lebih nyaman, aman dan memberikan. lama, yang masih minim fitur teknologi yang memberikan kemudahan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974

MESIN PENGADUK ADONAN MAKANAN (RANGKA)

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

RANCANG BANGUN ALAT MIXER ROTI BANDUNG DENGAN VARIASI PERCEPATAN

PROSES PEMBUATAN PURWARUPA ALAT PERAGA DRILLING DAN REAMING


BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE POWER WINDOW PADA MOBIL FORD LASER. Firman Hidayat

BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6]

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Literatur. Penyediaan Alat dan Bahan. Perancangan Prototipe sistem rem dan geometri roda

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CVT (CONTINUES VARIABLE TRANSMISSION) PADA MICROCAR RODA TIGA UNTUK PARA PENYANDANG CACAT KAKI

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN ROTI TAWAR (BAGIAN STATIS) LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh :

PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR OVERHAUL TRANSMISI MANUAL PADA TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma 3 Untuk

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam perkembangannya semakin membutuhkan teknologi.

Gambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

PROSES PRODUKSI PURWARUPA ELECTRIC MONOWHEEL

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PROSES PEMBUATAN PURWARUPA MESIN PENYAPU LANTAI

BAB III KONTRUKSI DAN PERHITUNGAN ALAT

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

LAPORAN PROYEK AKHIR PERAKITAN MINIATUR LENGAN WHEEL LOADER

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN POWER PACK MESIN PRESS HIDROLIK

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2


RANCANG BANGUN SAND FILTER ROTARY MACHINE

PERANCANGAN ALAT PERAGA SISTEM HIDROLIK MINIATUR LENGAN ESKAVATOR (Boom Cylinder)

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **)

PENGARUH WAKTU TEKAN DAN HASIL GUMPALAN TERHADAP KEKUATAN GESER PADA LAS TITIK. Abstract

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota

Gambar 2.1 Dump Truck Sumber:Lit 6

MODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI SISTEM KEMUDI DENGAN POWER STEERING TIPE RACK AND PINION PADA TOYOTA KIJANG 5K

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Tahun: 2004 No. Rangka: PE4ETXXXXXKAXXXXX. Merk: Mazda No. Mesin: YFMXXXXX. Model/Tipe: Tribute 2.0 L Odometer: 76,XXX km

METODOLOGI PENELITIAN. Pemodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak ulir elektrik dengan

METODE PERBAIKAN BODI KENDARAAN

ANALISIS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK Paridawati 1)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam metode

TUGAS AKHIR PEMBUATAN PROTOTYPE ROBOT KABEL 4 AKSIS DENGAN SISTEM PENGENDALI OTOMATIS UNTUK MENGGERAKKAN BEBAN 3 KG DWI CAHYO MARINDHO

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

TIGA (Shaft Joint Frame)

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 1 MODIFIKASI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK PADA KOPLING DAIHATSU CHARADE TAHUN 1982 Oleh ANDI ARDIANTO NIM. 09509134021 ABSTRAK Tujuan dari modifikasi sistem penggerak hidrolik pada kopling mobil Daihatsu Charade adalah dapat merancang sistem penggerak kopling hidrolik, dapat mengaplikasikan sistem penggerak kopling hidrolik, dapat mengetahui kinerja dan hasil setelah dilakukan modifikasi. Proses modifikasi sistem kopling penggerak hidrolik meliputi perancangan, proses pembuatan, proses pemasangan, dan pengujian. Perancangan meliputi pemilihan master cylinder dan release cylinder, perancangan dudukan master cylinder dan release cylinder, pemilihan pedal kopling dan perancangan dudukan pedal kopling serta penahan push rod release cylinder. Proses pembuatan meliputi persiapan bahan dan alat, pembuatan dudukan master cylinder, release cylinder, pedal kopling serta bantalan push rod. Proses pemasangan yaitu pemasangan semua komponen pada sistem kopling penggerak hidrolik yang meliputi pemasangan master cylinder beserta dudukannya, pemasangan dudukan pedal kopling dan pedal kopling, pemasangan penahan push rod, pemasangan release cylinder bersama dengan dudukannya, pemasangan selang kopling, mengisi minyak hidrolik dan membleding minyak kopling. Setelah proses pemasangan rangkaian sistem penggerak kopling hidrolik selesai maka dilakukan pengujian meliputi fungsi kerja dan mengukur gaya pedal kopling penggerak hidrolik. Hasil modifikasi sistem kopling penggerak hidrolik dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya didapatkan dari hasil uji jalan sistem kopling dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke pemindah tenaga dengan halus, tanpa getaran, tidak berisik dan tidak slip. Dari hasil pengukuran gaya pedal kopling sebelum dimodifikasi yaitu 8,5 kg dan setelah dilakukan modifikasi turun menjadi 5 kg dari pengukuran dapat disimpulkan bahwa pedal kopling Daihatsu charade lebih ringan 3,5 kg.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 2 ABSTRACT The purpose of the modification to the clutch hydraulic drive system Daihatsu Charade car is able to design a hydraulic clutch drive system, can apply the clutch hydraulic drive systems, to determine the performance and the result after the modification. Process modifications clutch hydraulic drive system includes the design, manufacturing process, the installation, and testing. The design includes the selection of the master cylinder and the cylinder release, the design of the master cylinder holder and release the cylinder, the selection and design of the clutch pedal and the clutch pedal holder retaining cylinder push rod release. Manufacturing process includes the preparation of materials and equipment, manufacture master cylinder holder, release cylinder, clutch pedal and push rod bearings. The process of installation of the installation of all the components in the hydraulic propulsion system that includes the clutch master cylinder and its mounting stand, mounting cradle clutch pedal and clutch pedal, push rod holder mounting, mounting cylinder release along with the stand, installation of hose couplings, hydraulic oil fill and oil membleding clutch. After the installation process chain drive system hydraulic clutch completed the testing includes work function and measure the forces driving the hydraulic clutch pedal. Modified clutch hydraulic drive system can work well according to their function test results obtained from the coupling system can be disconnected and connect the rounds from machine to transfer power smoothly, no vibration, no noise and no slip. From the measurement results before the modified clutch pedal force is 8.5 kg and after the modification decreased to 5 kg of measurements it can be concluded that the clutch pedal Daihatsu charade 3.5 kg lighter. A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Banyaknya kendaraan saat ini diciptakan dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek diantaranya keamanan, kenyamanan, kemudahan. Dalam perkembangannya produsen terus melakukan penyempurnaan dan pembaharuan berbagai aspek diatas. Hal tersebut banyak dapat kita jumpai pada kendaraan model sekarang yang pengoperasiannya lebih mudah. Faktor kemudahan dalam menjalankan maupun mengontrol kendaraan selama berkendara, menjadi perhatian lebih bagi pengemudi, karena seorang pengemudi harus selalu berkonsentrasi penuh dalam menjalankan kendaraannya. Berbagai jenis teknologi yang menerapakan aspek keamanan, kenyaman, kemudahan diantaranya sistem kopling yang sudah berpenggerak hidrolik, sistem power window dan central lock serta power steering. Namun demikian tidak semua kendaraan memiki fitur tersebut seperti pada kendaraan Daihatsu Charade tahun 1982.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 3 Kendaraan Daihatsu Charade tahun 1982 bukan termasuk kendaraan modern, tetapi dalam segi penggunaannya mobil tersebut termasuk mobil yang handal terbukti masih banyak kendaraan Daihatsu Charade tahun 1982 kita jumpai pada jaman sekarang. Tetapi keunggulan itu terasa belum lengkap bila belum dilengkapi dengan sistem pendukung yang telah diterapkan pada mobil-mobil jaman sekarang. Oleh karena itu, dengan tujuan menerapkan teknologi mobil jaman sekarang pada mobil Daihatsu Charade tahun 1982, modifikasi terhadap mobil Daihatsu Charade tahun 1982 perlu dilakukan. Daihatsu Charade tahun 1982 sejak generasi awal belum menggunakan sistem kopling berpenggerak hidrolik sehingga masih menggunakan sistem kopling berpenggerak mekanis. Disamping itu pengijakan pedal memerlukan gaya yang besar atau berat. Hal itu terjadi karena pada penggerak kopling berkarat, kawat kabel kopling sudah rusak dan kendaraan jarang dioperasikan atau digunakan berkendara sehingga kurangnya perawatan pada kendaraan tersebut selain itu ada permasalahan lagi yaitu bodi kendaraan sudah kropos dan cat sudah pudar, pada sistem penggerak kaca terasa berat maka akan dimodifikasi menjadi power window. Oleh sebab itu mobil tersebut dijadikan sebagai objek Proyek Akhir untuk mahasiswa jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam mengaplikasikan sistem penggerak hidolik pada kopling Daihatsu Charade tidak bisa dipasang begitu saja, karena memang tidak ada penggerak hidrolik yang dibuat khusus untuk kendaraan tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi untuk pemasangan penggerak hidrolik pada kopling Daihatsu Charade ini. 2. Permasalahan Permasalahan yang didapat berdasarkan latar belakang yang ada di atas adalah: a. Sistem pembuka kaca jendela secara manual sehingga menggangu konsentrasi pengemudi. b. Gaya penginjakan pedal kopling yang besar yaitu pada saat diukur dengan spring scale terukur 8,5 kg sehingga menyebabkan kelelahan pengemudi saat melakukan perjalanan jauh. Selain itu gaya tersebut lebih besar dari mobil-mobil jaman sekarang.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 4 c. Bodi kendaraan ada yang keropos dan cat pudar sehingga perlu adanya pengecatan ulang. 3. Tujuan Tujuan dilakukan modifikasi sistem penggerak kopling hidrolik yaitu : 1. Dapat merancang sistem penggerak hidrolik pada kopling Daihatsu Charade tahun 1982. 2. Dapat mengaplikasikan penggerak hidrolik pada kopling Daihatsu Charade tahun 1982. 3. Dapat mengetahui kinerja penggerak hidrolik apakah dapat bekerja dengan baik. 4. Metodologi Modifikasi kopling mobil Daihatsu Charade ini dilakukan karena identifikasi permasalahan pada kendaraan tersebut. Dari identifikasi yang dilakukan untuk pengembangan teknologi dari sistem mekanis menjadi sistem hidrolis. Berikut ini proses perancangan modifikasi kopling sistem penggerak hidrolik : a. Proses perancangan 1) Penentuan tata letak masing-masing komponen sistem penggerak hidrolik Gambar 1. Tata letak pemasangan komponen sistem kopling penggerak hidrolik. 2) Pemilihan Master cylinder Gambar 2. Rencana penempatan master silinder Toyota Kijang Super.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 5 Gambar 3.Ukuran penempatan master cylinder 3) Perancangan dudukan master cylinder Gambar 4. Rancangan dudukan master cylinder dari depan 4) Pemilihan pedal kopling 5) Perancangan dudukan pedal kopling Gambar 5. Konsep dudukan pedal kopling.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 6 6) Perancangan bentuk bantalan penahan push rod dan tata letaknya. Gambar 6. Rancangan bantalan push rod dari atas. Gambar 7. Rancangan bantalan push rod dari samping. Gambar 8. Penempatan bantalan push rod release cylinder pada release fork. 7) Menentukan release cylinder kopling yang digunakan 8) Perancangan dudukan release cylinder b. Proses persiapan pemasangan Menyiapkan komponen dan alat untuk memodifikasi sistem penggerak hidrolik pada Daihatsu Charade tahun 1982.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 7 c. Pemasangan komponen-komponen sistem kopling penggerak hidrolik 1) Pemasangan master cylinder kopling Gambar 9. Master cylinder yang telah terpasang 2) Pemasangan pedal kopling 3) Pemasangan bantalan penahan push rod release cylinder 4) Pemasangan selang fleksibel 5) Pemasangan dudukan release cylinder Gambar 10. Dudukan release cylinder dan release cylinder yang terpasang. d. Pengisian Minyak Hidrolik Sistem penggerak hidrolik tidak dapat bekerja dengan baik apabila minyak hidrolik untuk menyalurkan tenaga tidak terdapat atau kurang dalam suatu sistem hidrolik, maka harus dilakukan pengisian minyak hidrolik pada reservoir master cylinder kopling. Pengisian minyak hidrolik harus sesuai dengan kapasitas dari daya tampung tabung reservoir atau terdapat batas maksimal pengisian pada tabung reservoir.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 8 e. Membleeding Udara yang terkurung pada saluran minyak kopling dapat menjadikan sistem penggerak hidrolik tidak berjalan dengan baik. Keberadaan udara ditandai dengan kekosongan pada saat menginjak pedal kopling dan juga melemahnya daya pengoplingan. Maka perlu melakukan bleeding pada sistem penggerak kopling hidrolik Hasil dan Pembahasan Hasil modifikasi sistem penggerak hidrolik pada kopling Daihatsu Charade Gambar 11. Hasil sebelum dimodifikasi dan setelah dimodifikasi Hasil pengujian Beberapa tahap proses pemasangan sistem penggerak kopling telah selesai dilakukan, lalu semua komponen sistem kopling penggerak hidrolik yang telah terpasang dilakukan uji coba. Uji coba pada mekanisme sistem kopling penggerak hidrolik untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasangan dengan langkah sebagai berikut : 1. Fungsi dan kinerja kopling Kopling berfungsi dengan normal, pada uji jalan lalu dilakukan penginjakan pedal kopling dan memasukan gigi transmisi, jika pedal kopling dilepaskan secara perlahan sehingga maka kendaraan dapat mulai berjalan dengan lembut. ketika pedal kopling dilepaskan lebih cepat kendaraan mulai berjalan dengan menghentak tanpa bergetar dan mesin akan masti apabila kopling dilepaskan sangat cepat.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 9 2. Mengukur gaya penginjakan pedal kopling Gaya pada saat melakukan penginjakan pedal kopling lebih ringan yaitu dengan pengujian awal gaya sebelum modifikasi diperoleh 8,5 kg dan setelah dilakukan modifikasi diperoleh 5 kg. Pembahasan 1. Persiapan kebutuhan bahan Sebelum pelaksanaan modifikasi dilakukan persiapan dilakukan dengan melakukan survei. Kebutuhan bahan yang digunakan semuanya terpenuhi karena bahan yang dibutuhkan banyak dijual di toko-toko spare parts kendaraan. 2. Proses modifikasi Proses modifikasi meliputi perancangan, pembuatan dan pemasangan. Perancangan dilakuan dengan 2 cara yaitu pemilihan benda yang sudah ada dan membuat benda baru seperti dudukan. Untuk pemilihan benda yang sudah ada yaitu master silinder, master silinder sendiri dipilih karena bentuk dan ketersediaan barang di toko onderdil mobil yang mudah didapatkan selain master silinder terdapat juga pedal kopling, pedal kopling dipilih menggunakan pedal rem Daihatsu Charade dengan pertimbangan panjang pedal serta ketersedian pula di toko ondersil barang bekas. Proses pembuatan, dalam membuat dudukan sendiri memerlukan alat-alat khusus untuk memotong plat dengan ukuran tebal membuat lubang plat dengan presisi. Proses pemasangan terdiri dari pemasangan dudukan master cylinder dan release cylinder, pemasangan pedal kopling dan pemasangan bantalan release fork.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 10 3. Kinerja hasil modifikasi Kinerja hasil modifikasi sistem kopling penggerak hidrolik menunjukan sistem penggerak hidrolik dapat berfungsi dengan normal saat dilakukan uji jalan. Uji jalan dilakukan dijalan padat kendaraan yang nantinya untuk mengetahui kinerja kopling karena sering dilakukan perpindahan gigi dan penginjakan pedal kopling menjadi lebih ringan 3,5 kg diukur menggunakan spring scale. B. Simpulan 1. Proses perancangan modifikasi sistem penggerak hidrolik meliputi pemilihan master cylinder dan release cylinder, perancangan dudukan master cylinder dan release cylinder, pemilihan pedal kopling, perancangan dudukan pedal kopling serta perancangan bantalan push rod. 2. Proses pembuatan dan pengaplikasian dilakukan dengan mempersiapkan bahan dan alat, menentukan tata letak, membuat dudukan master cylinder dengan pemotongan bahan menggunakan plat tebal 5 mm ukuran 55 mm x 85mm kemudian dilakukan pengeboran dan dibubut dengan mesin bubut, proses modifikasi pedal kopling dilakukan dengan membuat potongan plat untuk dudukan pedal kopling menggunakan plat tebal 5 mm ukuran 50 mm x 50 mm, 50 mm x 55 mm dan 45 mm x 80 mm x 115 mm. Membuat dudukan release cylinder menggunakan bahan plat tebal 5 mm. proses pembuatannya meliputi pemotongan bahan, pengeboran lubang dan penyambungan dudukan dengan las listrik, pembuatan bantalan pada release fork dengan ukuran 40 mm x 39 mm x 10 mm sebagai penahan push rod dan 50 mm x 30 mm sebagai pencengkram release fork yang kemudian dilas dengan las listrik.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 11 3. Proses pemasangan meliputi pemasangan master cylinder, pemasangan dudukan master cylinder, pemasangan pedal kopling beserta dudukannya, pemasangan bantalan penahan push rod, pemasangan release cylinder beserta dudukannya. 4. Hasil pengujian kinerja sistem kopling penggerak hidrolik dilakukan saat uji jalan dan uji pengukuran gaya pengijakan pedal kopling. Berdasarkan hasil pengujian modifikasi sistem kopling penggerak hidrolik dapat bekerja dengan normal. Saat dilakukan penginjakan pedal kopling dan memasukan gigi transmisi, jika pedal kopling dilepaskan secara perlahan maka kendaraan dapat mulai berjalan dengan lembut. ketika pedal kopling dilepaskan lebih cepat kendaraan mulai berjalan dengan menghentak tanpa bergetar dan mesin akan masti apabila kopling dilepaskan sangat cepat. Berdasarkan perbandingan gaya yang dibutuhkan untuk penginjakan pedal kopling menjadi lebih ringan dari 8,5kg menjadi 5 kg. C. Daftar Pustaka Anonim. (1995.a). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor. Anonim. (1995.b). Step 2 Materi Pembelajaran Chasis Group. Jakarta : PT. Toyota Astra motor. Anonim. (2011). Pedoman Pembuatan Proyek Akhir. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Anonim. (1978). Workshop Manual Daihatsu Charade Chasis. Daihatsu Motor.,co.ltd. Anonim. (2004). Perbaikan kopling dan komponen-komponennya. Yogyakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Anonim. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Daroji. (2007). Ilmu Pengetahuan Alam 2. Jakarta : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Alfan Hidayat dan Jaka P. (2008). Elemen Mesin untuk Teknik Industri. Yogyakarta : Graha ilmu.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 12 Harsono Wiryosumarto dan Toshie Okumura. (2008). Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta : PT. Pradnya Paramita. Heri Sunaryo. (2008). Teknik pengelasan Kapal jilid 1. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Marthen Kanginan. (2006). FISIKA. Jakarta : Erlangga. Novriza. (2012). http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com/2012/10/modulkopling-spektrum.pdf. Diakses 12 Desember 2012. Rohana Kusumawati. (2008). IPA 5. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Wirawan Sumbodo. (2008). PENGGERAK HIDROLIK. Semarang : Universitas Negeri Semarang.