BAB I PENDAHULUAN. Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor terhadap Perekonomian Provinsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang jumlah potensinya cukup besar di Provinsi Jawa Barat sehingga diharapkan

Analisis Peran PT Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor Dalam Mendukung Perekonomian Provinsi Jawa Barat

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. deskriptif analitik. Penelitian ini tidak menguji hipotesis atau tidak menggunakan

BAB III LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Usaha pertambangan adalah usaha mengolah sumber daya alam yang tidak

I. PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian suatu wilayah didukung dengan adanya. bertahap. Pembangunan adalah suatu proses multidimensional yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. sektor, total permintaan Provinsi Jambi pada tahun 2007 adalah sebesar Rp 61,85

I. PENDAHULUAN. Distribusi Persentase PDRB Kota Bogor Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan pada pengembangan dan peningkatan laju pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Era reformasi saat ini telah banyak perubahan dalam berbagai bidang

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses di mana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Dinas Pertanian Kota Bogor,

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian, kesimpulan yang didapat adalah :

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan bidang pertambangan merupakan bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dilihat dari sejarah atau proses perkembangannya pada masa yang lalu dapat diketahui bahwa kota-kota pada

BAB I PENDAHULUAN. diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Usaha ini

BAB I PENDAHULUAN. atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal dapat menjadi salah satu sarana untuk menambah modal

RINGKASAN EKSEKUTIF HENNY NURLIANI SETIADI DJOHAR IDQAN FAHMI

Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur

permintaan antara di Kota Bogor pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 4.49 triliun.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional merupakan cerminan keberhasilan pembangunan. perlu dilaksanakan demi kehidupan manusia yang layak.

VI. PERANAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN SIAK

Boks 1. TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI JAMBI TAHUN 2007

Bab V Pembahasan V.1 Rente Ekonomi dan Kelebihan Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi agar terus tumbuh dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor

VII. ANALISIS KETERKAITAN SEKTOR BERBASIS KEHUTANAN Keterkaitan Sektor Berbasis Kehutanan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih

Okto Dasa Matra Suharjo NRP Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.Rer.Reg

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah wilayah penelitian Kota Bandar Lampung dengan wilayah. arah tersedianya pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di

n.a n.a

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan penelitian. Wilayah yang akan dibandingkan dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian juga dituntut untuk maju, karena dengan semakin

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu hal yang cukup penting dalam mewujudkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam rangka

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Hotel dan Restoran Terhadap Perekonomian Kota Cirebon Berdasarkan Struktur Permintaan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dengan cepat. Pariwisata merupakan industri baru yang mampu

Analisis Peran Sektor Pertambangan Bahan Galian Industri (BGI) dalam Upaya Mendukung Perekonomian Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi menjadi prioritas utama bagi negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah yang sedang dihadapi (Sandika, 2014). Salah satu usaha untuk

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PE DAHULUA. Infrastructure. 1 Sub Index lainnya adalah T&T Regulatory Framework dan T&T Business Environtment and

ANALISIS PERAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH OKTAVIANITA BR BANGUN H

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari perencanaan pembangunan menurut Basuki (2008) adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Hasil tambang baik mineral maupun batubara merupakan sumber

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kuncoro (2010: 4) menyebutkan bahwa pembangunan di Negara Sedang

BAB I PENDAHULUAN. mengatur masuk dan keluarnya perusahaan dari sebuah indutri, standar mutu

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk

ANALISIS INPUT-OUTPUT KOMODITAS KELAPA SAWIT DI INDONESIA

BAB I. PENDAHULUAN I. 1. Perumusan Masalah

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

ANALISIS POTENSI SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA DAN PENDAPATAN MASYARAKAT PROVINSI BALI. Oleh ARISA SANTRI H

VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH KEPULAUAN PROVINSI MALUKU Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan Provinsi Maluku

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS DATA/INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KAMPAR. Lapeti Sari Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR EVALUASI FAKTOR KEBISINGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN MEMPENGARUHI PERFORMANSI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. daerah bersangkutan (Soeparmoko, 2002: 45). Keberhasilan pembangunan

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Lengkap Ekonomi Collins (1997) dalam Manaf (2000),

BAB I PENDAHULUAN. regional merupakan pelaksanaan dari pembangunan nasional pada wilayah

ANALISA KETERKAITAN SEKTOR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN TABEL INPUT - OUTPUT

RINGKASAN EKSEKUTIF Muhammad Syahroni, E. Gumbira Sa id dan Kirbrandoko.

Pengertian Produk Domestik Bruto

BAB I PENDAHULUAN. kota dan desa, antara pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa maupun antara dua

EVALUASI DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2003 Oleh: Irma Suryahani 1) dan Sri Murni 2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu bangsa. Industrialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses

I. PENDAHULUAN. utama. Industrialisisasi dimasa sekarang tidak dapat terlepas dari usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi

III. METODE PENELITIAN

Analisis keterkaitan sektor tanaman bahan makanan terhadap sektor perekonomian lain di kabupaten Sragen dengan pendekatan analisis input output Oleh :

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kabupaten Ponorogo merupakan daerah di Provinsi Jawa Timur

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus yang sifatnya memperbaiki dan

I. PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia. Selain

I. PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara terletak pada

BAB IV INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR Perkembangan Industri Kecil dan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. (Adrimas,1993). Tujuannya untuk mencapai ekonomi yang cukup tinggi, menjaga

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini akan membahas tentang analisis peran PT Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor terhadap Perekonomian Provinsi Jawa Barat. Bab ini menguraikan tentang latar belakang penulisan penelitian, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup, hipotesis, metodologi penelitian, kerangka dan alur berpikir penelitian, dan sistematika penelitian. 1.1 Latar Belakang PT Aneka Tambang merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) dengan saham 65% dimiliki negara dan 35% dimiliki publik. PT Aneka Tambang melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi mineral logam di Indonesia dengan komoditas andalan nikel, emas, dan bauksit. Salah satu kegiatan pertambangan mineral emas yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang berlokasi di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam hal ini Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor (UBPE Pongkor). UBPE Pongkor mulai berproduksi sejak tahun 1994 dan direncanakan akan melakukan kegiatan penutupan tambang pada tahun 2019. UBPE Pongkor merupakan salah satu tambang bawah tanah terbesar di Pulau Jawa yang memproduksi lebih dari 382.328 WMT bijih emas dengan hasil logam 1.723 Kg emas dan 14.972 Kg perak pada tahun 2013. Uniknya adalah bahwa Unit Bisnis Pertambangan tersebut terletak di Daerah Hutan Lindung. Teknik penambangannya adalah tambang dalam dengan lubang ventilasi khusus, sehingga tidak mengganggu wilayah hutan lindung tersebut. 1

2 Kegiatan penambangan yang telah dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor telah banyak memberikan sumbangan positif bagi perekonomian wilayah Provinsi Jawa Barat. Manfaat yang telah diberikan oleh UBPE Pongkor dapat berupa manfaat langsung seperti kontribusi dalam PDRB dan multiplier effect dan manfaat tidak langsung dalam bentuk eksternalitas, seperti keterkaitan ke belakang, keterkaitan ke depan, keterkaitan permintaan akhir, keterkaitan teknologi, dan keterkaitan pajak. Disamping itu, selain manfaat positif yang ditimbulkan oleh kegiatan operasi tambang UBPE Pongkor terhadap ekonomi Jawa Barat, masalah lain dapat timbul oleh kegiatan pemberhentian operasi/penutupan tambang yang akan dilakukan oleh UBPE Pongkor pada tahun 2019. Dampak negatif yang mungkin muncul akibat berhentinya kegiatan penambangan UBPE dapat berupa masalah sosial dan masalah fisik dalam hal ini lahan bekas penambangan. Masalah sosial yang muncul dapat dilihat dari berkurangnya pendapatan daerah yang bersumber dari pendapatan negara bukan pajak dan pajak, meningkatnya jumlah pengangguran yang disebabkan berkurangnya lapangan kerja bagi tenaga kerja maupun mitra perusahaan, berkurangnya daya beli masyarakat sekitar daerah penambangan, berkurangnya bantuan dana serta berkurangnya sarana dan prasarana yang diberikan perusahaan kepada masyarakat melalui program corporate social responsibility perusahaan. Solusi agar tercipta ekonomi masyarakat yang stabil tanpa kegiatan penambangan UBPE Pongkor, maka perlu adanya kegiatan pengembangan sektor prioritas agar mampu mendorong keberlanjutan perekonomian daerah sekitar. Sedangkan untuk masalah fisik yang ditimbulkan dapat diatasi dengan memanfaatkan wilayah pasca tambang.

3 1.2 Perumusan Masalah Agar rumusan masalah ini sampai pada maksud dan tujuan yang diinginkan, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas adalah: 1) Berapa besar peran PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor dalam mendorong pengembangan willayah Provinsi Jawa Barat yang diuji dengan menggunakan model I-O. 2) Seberapa besar peran PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor dalam mendukung sektor-sektor ekonomi yang lain. 3) Berapa besar kontribusi yang diberikan oleh PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor dalam penerimaan daerah Provinsi Jawa Barat terutama dalam bagi hasil sumber daya alam sektor pertambangan. 4) Seberapa besar peran PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor dalam melaksanakan program pengembangan wilayah yang dikaji dengan beberapa indikator model Net Social Gain (NSG). 5) Sektor apa saja yang dapat dijadikan sektor prioritas untuk pengembangan wilayah sekitar tambang. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan kepada latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor dalam mendorong perekonomian Provinsi Jawa Barat. Kontribusi positifnya berkait dengan upaya PT Aneka Tambang Tbk UBPE Pongkor dalam bentuk eksternalitas seperti keterkaitan hulu (ke belakang), keterkaitan hilir (ke depan), keterkaitan permintaan

4 akhir, keterkaitan teknologi, dan keterkaitan pajak, peran dalam PDRB, dan efek ganda (multiplying effect). 1.4 Ruang Lingkup Masalah Adapun ruang lingkup masalah penelitian ini adalah: 1) Dampak ekonomi dan sosial PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor dalam konteks pengembangan wilayah Provinsi Jawa Barat. 2) Data penelitian yang digunakan berupa data primer yang didapat dari kegiatan penelitian yang dilakukan di perusahaan. Sedangkan data sekunder didapat dari dinas-dinas dan instansi terkait. 3) Penelitian tidak membahas tentang analisis investasi dan studi kelayakan usaha pertambangan emas PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor, hanya membahas manfaat sosial ekonomi dan menganalisanya. 4) PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor dianggap sebagai satu-satunya perusahaan yang memproduksi emas dan perak pada Provinsi Jawa Barat. 1.5 Hipotesis Ada beberapa hipotesis yang melandasi penelitian ini, yaitu: 1) Kegiatan usaha pertambangan PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor memberikan dampak ekonomi melalui multiplying effect ekonomi dalam mendukung sektor-sektor ekonomi lainnya di Provinsi Jawa Barat. 2) Kegiatan usaha pertambangan PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor memberikan dampak sosial ekonomi bagi wilayah sekitar kegiatan penambangan.

5 1.6 Metodologi Penelitian Untuk mengetahui seberapa besar multiplying effect dan manfaat sosial neto dari usaha pertambangan PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor, maka perlu dilakukan penelitian terhadap keekonomian perusahaan tersebut. Urutan pekerjaan penelitian adalah sebagai berikut: 1) Studi Pustaka Melakukan studi pustaka dari penulis-penulis terdahulu. Baik itu mengenai keadaan ekonomi dari lokasi penelitian maupun konsep-konsep dasar yang terkait dengan judul. Hal ini dipandang perlu karena salah satu modal dasar yang harus dimiliki dalam suatu kegiatan penelitian adalah pemahaman yang baik mengenai daerah penelitian dan topik yang dipilih sebagai bahan penelitian. 2) Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan untuk mendapat data-data yang menunjang penelitian. Data-data tersebut adalah : BPS Provinsi Jawa Barat: PDRB Provinsi Jawa Barat. PDB Nasional. PUSDALISBANG Provinsi Jawa Barat: Tabel I-O Jawa Barat Tahun 2010. DISNAKERTRANS Provinsi Jawa Barat: Data Upah dan Gaji (UMP) Provinsi Jawa Barat. PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor: Surat ijin KP, dan Peta Wilayah KP. Data jumlah tenaga kerja.

6 Data Upah dan Gaji. Cadangan dan produksi tahunan. Data pajak dan bukan pajak yang dibayarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor kepada pemerintah. Revenue dan cost perusahaan. 3) Pengolahan Data Data yang didapat diolah menggunakan tools pengganda ekonomi, backward lingkage dan forward lingkage dengan tabel Input-Output. Analisis manfaat sosial ekonomi dengan tools NSG (Net Social Gain). Analisis sektor basis menggunakan analisis Location Quotient (LQ). 4) Analisis Data Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan sementara. Selanjutnya kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bagian pembahasan. 1.7 Kerangka dan Pola Pikir Penelitian Kerangka dan pola pikir penelitian ini perlu disusun secara sistematis guna memberikan gambaran atas sasaran yang ingin dicapai. Hal tersebut berisi tentang analisis peran PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor terhadap Perekonomian Provinsi Jawa Barat.

7 Gambar 1.1 Pola Pikir Penelitian

8 1.8 Sistematika Penelitian Sistematika penulisan ini terdiri dari enam bagian untuk memperoleh hubungan yang menyeluruh sesuai dengan tujuan dan manfaat, adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang memuat uraian mengenai latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, kerangka dan alur berpikir, dan sistematika penelitian. BAB II : TINJAUAN UMUM Bab ini berisi gambaran keadaan umum Provinsi Jawa barat dan Profil PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor. BAB III : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori tentang ekonomi berbasis sumber daya mineral, konsep otonomi daerah dan pengelolaan sumber daya alam, kebijakan perimbangan keuangan pusat dan daerah, pengaruh sektor pertambangan terhadap pertumbuhan PDRB, dan metode analisis yang berisi kajian potensi sektor yang dapat dikembangkan berdasarkan Kuosien Lokasi, Model I-O untuk mendapatkan sektor prioritas melalui pengganda surplus. Kontribusi dan keterkaitan antarsektor dengan pengganda tenaga kerja, nilai tambah, investasi, pendapatan, dan pengganda output. Serta materi tentang Net Social Gain (NSG)

9 BAB IV : HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang pengaruh pertambangan Emas dan Perak terhadap PDRB Provinsi Jawa Barat. Tabel I-O Jawa Barat untuk menentukan sektor prioritas dan peranan PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor dalam menyumbang pendapatan daerah dari penerimaan bagi hasil sumber daya alam sektor pertambangan maupun dari pajak lainnya. Serta manfaat sosial ekonomi yang disebabkan oleh adanya kegiatan penambangan PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor. BAB V : ANALISA HASIL PENELITIAN Bab ini berisi analisis potensi sektor yang dapat dikembangkan, sektor prioritas, kontribusi dan keterkaitan antarsektor ekonomi di Provinsi Jawa Barat, analisis tentang dampak sosial ekonomi yang disebabkan oleh adanya kegiatan penambangan PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor, serta pengembangan sektor prioritas dengan menggunakan metode LQ. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran atas hasil analisis yang telah dilakukan.

10 Demikianlah uraian tentang latar belakang penulisan penelitian, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup, hipotesis, metodologi penelitian, sistematika penelitian, serta kerangka dan alur berpikir penelitian yang menjelaskan tentang analisis peran PT Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor terhadap Perekonomian Provinsi Jawa Barat. Untuk pembahasan selengkapnya akan dibahas pada bab selanjutnya.