BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB I PENDAHULUAN. media seperti buku, radio, televisi dan sebagainya. buku atau referensi dalam bahasa asing. Hal ini mengisyaratkan bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. terdengar tuturan-tuturan yang diucapkan ketika penutur dan lawan tutur

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan kesalahpahaman dalam memaknai kalimat bahasa Inggris adalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah ciri utama manusia dan merupakan alat komunikasi paling

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran ilmu bahasa atau linguistik. Cakupan linguistik itu sendiri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia. Ini berarti

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya.

BAB I PENDAHULUAN. Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani deiktikos yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, seperti yang terdapat pada kata after. Kata after disebut juga sebagai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga

BAB V PENUTUP. menjawab pertanyaan dalam rumusan-rumusan masalah terdahulu di 1.2. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. novel. Novel menggunakan beragam jenis kata dengan kategori dan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. lain dapat berbeda bergantung pada aliran linguistik apa yang mereka anut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang mempunyai empat musim, yaitu haru

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dewasa ini, bahasa semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

KAIDAH PERGESERAN TERJEMAHAN KATEGORI AJEKTIVA DAN ADVERBIA BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi manusia terkadang mengalami kesulitan memahami pembicaraan mitra

BAB I PENDAHULUAN. orang lain baik menggunakan kata maupun gerakan. Setiap negara pasti memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Banyak sekali cara untuk berkomunikasi. Bentuk komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu pesan dari seseorang ke orang lain. Berbahasa yang baik dan

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, penerjemah lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Perkembangan bahasa dapat di lihat dari banyaknya kaidah dan teori yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin hubungan antarmanusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa dan budaya yang berbeda sering menjadi kendala dalam berbagai

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan

Natural Language Processing

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa manusia. Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa adalah suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang terus meninggi, ragam inovasi media terus bermunculan. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih.

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. ringan biasa disebut raito noberu dan disingkat menjadi ranob. Salah satu penulis

BAB III KESIMPULAN. karena novel merupakan suatu upaya komunikasi kebahasaan karena teks novel

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa berkembang terus sesuai dengan perkembangan pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi perlu memperhatikan pilihan kalimat yang digunakan agar. penutur baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB I PENDAHULUAN. dan bukan suatu khayalan yang tidak tampak (Language may be form and not

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif yang disajikan oleh majalah Oto Plus. Majalah ini terbit setiap

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh memungkinkan penutur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

BAB 1 PENDAHULUAN. fonologi, morfologi, sintaksis, maupun semantik (Tarigan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Giovanni (2013) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Perubahan Makna

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting agar suatu maksud dari pembicara dapat sampai dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

BAB I PENDAHULUAN. tagline iklan yang inovatif sekaligus menarik. Pada awalnya iklan hanya terbatas

BAB I PENDAHULUAN. Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. juga bahasa asal novel yang berbeda dengan bahasa-bahasa di negara lain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Iklan (Advertisement) merupakan fenomena pemakaian bahasa yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 1. Pendahuluan. (interpersonal communication). Komunikasi inilah yang merupakan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan semantik atau semantic

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah bahan utama kesusastraan. Harus disadari bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. sendiri sebagai satu kesatuan. Kalimat merupakan unit gramatikal terbesar yang

BAB I PENDAHULUAN. penerima dan bahasa menjadi media dalam penyampaian informasi tersebut.

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media atau sarana untuk menyampaikan ide, gagasan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Hangeul adalah alfabet asli Korea Selatan. Penemu atau pencipta hangeul adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang lain. Jika tidak ada penerjemah, maka sebuah text BSu akan sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS

PENINGKATAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA MELALUI PENGENALAN TEORI PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS (SEBUAH KAJIAN TEORITIS)

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam era globalisasi ini. Ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Novel adalah cerita rekaan yang panjang, yang menonjolkan tokoh-tokoh

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah biografi mengangkat kisah perjalanan hidup seseorang yang. benar-benar ada dan dianggap dapat membawa hikmah bagi para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara semantik atau pragmatik. Kajian makna bahasa seharusnya tidak terlepas dari konteks mengingat begitu banyak unsur konteks yang tidak dapat diwadahi oleh kaidah semantik. Makna secara semantik biasanya adalah makna sebenarnya ataupun yang tertulis pada kamus sedangkan makna non literal adalah makna yang berdasarkan konteksnya. Kajian makna bahasa yang lebih memusatkan pada peran unsur bahasa atau kata dalam kaitannya dengan kata lain dalam suatu bahasa lazim disebut sebagai semantik leksikal. Kerap dikemukakan oleh ahli semantik bahwa makna kalimat bergantung pada makna kata yang tercakup dalam kalimat tempat kata itu terangkai. Dalam proses penerjemahan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran, pergeseran struktur kalimat maupun makna baik makna literal maupun non literal sering terjadi. Pergeseran struktur (structure shift) kalimat dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran terjadi ketika ada perubahan pada struktur elemen elemen kalimat itu sendiri. Pergeseran tersebut sangat mungkin berakibat pada pergeseran makna. Penelitian ini berusaha meneliti pergeseran struktur sintaksis dan makna yang terjadi pada terjemahan sebuah novel versi bahasa Inggris yang berjudul Harry Potter and The Goblet of Fire Karya J.K Rowling ke dalam versi bahasa Indonesia karya

Listiana Srisanti. Novel ini merupakan salah satu seri Harry Potter yang sudah di alihbahasakan ke berbagai bahasa di dunia dan telah dicetak ulang beberapa kali. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk menganalisis pergeseran struktur serta makna pada penerjemahan dari Novel Harry Potter dalam bahasa Inggris (Bsu) ke dalam versi bahasa Indonesia (Bsa) secara lebih mendalam ke dalam sebuah penelitian yang berjudul Pergeseran struktur sintaksis dan makna terjemahan pada novel Harry Potter and The Goblet of Fire karya J.K Rowling (Kajian Sintaktis dan Semantis). 1.2 Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini, penulis akan membahas masalah-masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pergeseran struktur sintaksis terjadi pada hasil terjemahan novel Harry Potter and The Goblet of Fire dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia? 2. Makna apa yang meyertai pergeseran struktur sintaksis dalam terjemahan dari bahasa Inggris (Bsu) ke dalam bahasa Indonesia (Bsa) dalam novel Harry Potter and The Goblet of Fire? 1.3 Batasan Masalah Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu Pergeseran struktur sintaksis dan makna terjemahan novel Harry Potter and The Goblet of Fire karya J.K Rowling, data dalam penelitian ini dikaji dan dibatasi dari segi sintaksis dan semantis. Masalah

yang diteliti yaitu mengenai pergeseran struktur kalimat dan makna terjemahan dari bahasa Inggris sebagai bahasa sumber (Bsu) ke dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran (Bsa). Sumber data yang dipakai yaitu novel Harry Potter and The Goblet of Fire versi bahasa Inggris yang di tulis oleh J.K. Rowling dan versi bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh Listiana Srisanti. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui apakah terdapat pergeseran struktur sintaksis yang terdapat pada novel Harry Potter and The Goblet of Fire versi bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia? 2. Mengetahui apakah terdapat pergeseran makna yang terdapat pada novel Harry Potter of The Goblet of Fire. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai pergeseran struktur sintaksis dan makna terjemahan Novel Harry Potter dari bahasa Inggris sebagai bahasa sumber ke dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.

1.5 Objek dan Metode Penelitian Objek penelitian skripsi ini adalah novel Harry Potter and The Goblet of Fire versi bahasa Inggris (Bsu) dan bahasa Indonesia (Bsa). Dalam pengumpulan data, penulis mengambil beberapa contoh kalimat dalam novel Harry Potter and The Goblet of Fire yang mengalami pergeseran struktur dan makna. Data - data tersebut dianalisis secara sintaksis dan semantik. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang berupaya menggambarkan suatu keadaan secara sistematis, atau hal-hal atau peristiwa secara sistematis, atau hal-hal atau peristiwa secara aktual dan dan akurat. Untuk mendapatkan gambaran yang sistematis tersebut, diperlukan penjelasan, analisis, dan pengklasifikasian data yang ada; dimana hal tersebut disebut proses studi deskriptif. 1.6 Sistematika Penulisan Proposal skripsi ini dimulai dengan Bab I. Dalam bab, ini penulis membahas pendahuluan yang mencakup latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, objek dan metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi ini. Dalam Bab II, penulis membahas tentang kajian pustaka yang berisi tentang landasan teori yang dipakai, dalam hal ini termasuk didalamnya teori tentang struktur sintaksis dan makna semantik yang berasal dari para ahli bahasa.

Di Bab III, penulis menyajikan contoh data yang mengandung tentang perubahan struktur dan perubahan makna pada novel terjemahan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia pada novel Harry Potter and The Goblet of Fire. Dalam bab 4, Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis bab III dan berisi saran yang diharapkan dapat bermanfaat.