PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Dalam rangka memantapkan penyelenggaraan pemrintahan daerah berdasarkan Undang Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Negara kita menganut 3 (tiga) asas penyelenggaraan pemerintah yakni asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Ketiga asas tersebut dilaksanakan secara selaras, serasi, seimbang guna mewujudkan system penyelenggaraan pemerintahan daerah yang desentralistik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan dekosentrasi harus memiliki sifat dekat dengan kepentingan masyarakat yang bermakna sebagai upaya mempertahankan dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah NKRI dan meningkatkan pemberdayaan, menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas masyarakat serta kesadaran nasional. Adapun tugas pembantuan merupakan cermin dari system prosedur penugasan Pemerintahan kepada Daerah dan Desa, penugasan dari provinsi atau Kabupaten Kota Kepada Desa serta penugasan dari Kabupaten Kota kepada desa, untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemrintahan, pengelolan pembangunan bagi daerah dan desa. Menurut Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Desa, mencakup pembagian keuangan antara pemerintah dan pemrintah daerah secara proporsional, demokratis, adil dan transparan dengan memperhatikan potensi, kondisi dan kebutuhan daerah. Pemrerintah pada hakekatnya mengemban tiga fungsi utama, yakni fungsi distribusi, stabilitas dan alokasi. Fungsi distribusi dan stabilitas dilaksanakan oleh pemerintah, sedangkan fungsi alokasi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka penyelenggaraan ekonomi daerah, penyerahan, pelimpahan dan
penugasan urusan pemerintahan kepada daerah secara nyata dan bertanggung jawab harus diikuti dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional secara adil, termasuk perimbangan keuangan antara Pemrintah dan Pemerintah Daerah. Sebagai daerah otonom, penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibiayai oleh APBD, sedangkan penyelenggaraan kewenangan pemerintah yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dibiayai APBN, baik kewenangan pusat yang didesentralisasikan kepada Gubernur atau ditugaskan kepada Pemerintah Daerah dan/atau Desa atau sebutan lainnya dalam rangka tugas pembantuan. Pengaturan dana dekosentrasi bertujuan untuk menjamin tersedianya dana bagi pelaksanaan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah. Dana Tugas pembantuan untuk menjamin tersedianya dana bagi pelaksanaan kewenangan Pemerintah yang ditugaskan kepada daerah. Pengadministrasian dana Dekonstrasi dan Tugas Pembantuan dilakukan melalui mekanisme APBN. A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA Menurut Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum. Tujuan pemberian Tugas Pembantuan adalah memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan, serta membantu penyelenggaraan pemerintahan, dan pengembangan pembangunan bagi daerah dan desa. Dalam LKPJ ini juga melaporkan Dana Urusan Bersama yaitu dana yang berasal dari APBN untuk penanggulangan kemiskinan. Dasar dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Menteri Keuangan Republik Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 374
Indonesia Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan. Urusan Bersama Pusat dan Daerah merupakan urusan pemeritahan diluar urusan pemeritahan yang menjadi kewenangan sepenuhnya pemerintah yang diselenggarakan bersama oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Daerah sendiri diwajibkan mendampingi Dana ini dengan sumber dari APBD yang disebut dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB). 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 19 tahun 2012 tentang APBN Tahun Anggaran 2013; d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah; f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; h. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; i. Permenkeu Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN; j. Permenkeu Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/ Satuan Kerja; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 375
k. Permenkeu Nomor 58/PMK.05/2007 tentang Pembentukan Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; l. Permenkeu Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar; m. Permenkeu Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; n. Permenkeu Nomor 73/PMK.05/2008 tentang Tatacara Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja; o. Permenkeu Nomor 170/PMK.05/2010 tentang penyelesaian tagihan atas beban APBN pada satuan kerja. p. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban APBN; q. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-47/PB/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja; r. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 11/PB/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara; s. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : 018.04.4.039048/2015; t. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : 032-03.4.030539/2015; u. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : 032-07.4.030538/2015; v. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : 024.03.4.039463/2015; w. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : 010.08.4.030537/2015. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 376
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan a. Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; b. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya; c. Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Hortikultura; d. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Perikanan Tangkap KKP. e. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) KKP. f. Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik; g. Dirjen Administrasi Kependudukan Republik Indonesia. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan a. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; b. Dinas Kesehatan; c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; d. Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan. 4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima a. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan, dengan kegiatan : 1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Florikultura Ramah Lingkungan; 2) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Sayuran dan Tanaman Obat Ramah Lingkungan; 3) Peningkatan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan; 4) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura. b. Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan 1) Program Pengembangan Perikanan Budidaya, dengan kegiatan : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 377
a) Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan; b) Pengembangan Sistem Pembenihan Ikan; c) Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan; d) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan; e) Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan; f) Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya. 2) Program Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan, dengan kegiatan : a) Pengembangan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan; b) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Desa Tratebang Kecamatan Wonokerto. 3) Program Pengelolaan Sumber daya Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil, dengan Kegiatan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan. c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan Kegiatan Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) terpadu. d. Dinas Kesehatan Program Bina Gizi da Kesehatan Ibu dan Anak, dengan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). 5. Sumber, Jumlah Anggaran Dan Pelaksanaannya Dana Tugas Pembantuan (TP) yang diterima Kabupaten Pekalongan bersumber dari Anggaran APBN Tahun 2015 sebesar Rp9.276.291.000,00. Dana TP ini berasal dari 4 (empat) Kementerian, yaitu Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Kelautan, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 378
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K), Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Dirjen Administrasi Kependudukan Republik Indonesia. Sedangkan Dana Urusan Bersama (DUB) berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan anggaran sebesar Rp3.410.000.000,00. Tugas Pembantuan dan Dana Urusan Bersama yang diterima tahun 2015 dilaksanakan oleh 6 SKPD Perkembangan TP dan DUB yang diterima Kabupaten Pekalongan pada tahun 2014 dan 2015 seperti disajikan dalam tabel berikut : Tabel 5.1 Tugas Pembantuan, Urusan Bersama Yang Diterima dan Kewenangan Pusat Tahun 2014-2015 NO. PEMBERI TUGAS INSTANSI ANGGARAN (Rp.) PELAKSANA 2014 2015 Dana Urusan Bersama 39.987.667.000,00 10.000.000.000,00 1. Kementerian Dalam Badan 22.061.621.000,00 10.000.000.000,00 Negeri Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Dinas Pekerjaaan Umum 17.717.500.000,00 0,00 Dana Tugas Pembantuan 7.238.380.000,00 9.276.291.000,00 1. Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian Pertanian 3. Kementerian Kesehatan 4. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 5. Dirjen Administrasi Kependudukan Republik Indonesia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan 1.200.000.000,00 0,00 2.067.700.000,00 1.564.500.000,00 Dinas Kesehatan 2.409.900.000,00 3.078.195.000,00 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 760.780.000,00 0,00 1.270.573.000,00 1.889.674.000,00 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 379
NO. PEMBERI TUGAS 6. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K), Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan INSTANSI PELAKSANA Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan ANGGARAN (Rp.) 2014 2015 800.000.000,00 2.743.922.000,00 Dana yang berasal dari Kewenangan Pusat 3.660.000.000,00 3.410.000.000,00 1. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum 3.660.000.000,00 3.410.000.000,00 Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pekalongan, 2016 (data diolah) Grafik 5.1 Perbandingan Tugas Pembantuan Yang Diterima Tahun 2014-2015 Realisasi keuangan pelaksanaan Tugas Pembantuan pada tahun 2015 yang dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan dapat terserap 95,69% dan realisasi fisik sebesar 100%. Secara lengkap realisasi beserta keluaran yang dihasilkan dari Dana Tugas Pembantuan dan DUB disajikan dalam tabel berikut ini : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 380
Tabel 5.2 Realisasi Pelaksanaan Tugas Pembantuan Tahun 2015 NO. NAMA PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP. 000) RUPIAH MURNI PENYERAPAN (%) INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS) TOTAL S *) R *) OUTCOME PROGRAM INSTANSI PENANGGUNG JAWAB LOKASI TUGAS PEMBANTUAN 9.276.291 9.276.291 100,00 95,69 1 DIPA -018.04.4.039048/2013 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hotikultura PERTANIAN, KEHUTANAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Florikultura Ramah Lingkungan 1.564.500 1.564.500 100,00 92,55 91.968 91.968 100,00 89,65 - Penataan dan Pengelolaan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Hortikultura (1774.021) 1.472.532 1.472.532 100,00 92,73 - Penataan dan Pengelolaan Perencanaan, Keuangan dan Perlengkapan, Kepegawaian Kegiatan Pengembangan Hortikultura (1774.023) - Layanan Perkantoran 322.620 322.620 100,00 91,63 - Pengembangan Kawasan Tanaman Florikultura Dinas Pertanian, Perkebunan & Kehutanan Kabupaten Pekalongan Desa Depok Kec. Siwalan - Sekolah Lapang GAP Desa Depok Kec. Siwalan - Sekolah Lapang GHP Ds Blacanan Kec. Siwalan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 381
NO. NAMA PROGRAM / KEGIATAN Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Sayuran dan Tanaman Obat Ramah Lingkungan ANGGARAN (RP. 000) RUPIAH MURNI PENYERAPAN (%) INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS) TOTAL S *) R *) OUTCOME PROGRAM INSTANSI PENANGGUNG JAWAB LOKASI - Sarana Prasarana Budidaya Desa Pecakaran Kec. Wonokerto - Sarana Prasarana Pasca Panen (Desa Boyoteluk, Blacanan, Depok Kec. Siwalan) dan (Desa Pecakaran, Api-Api, Wonokertok ulon, Semut Kec. Wonokerto) 1.087.912 1.087.912 100,00 93,47 - Sekolah Lapang (GAP) Desa Pucung Kec. Tirto - Sarana prasarana budidaya Desa Karanganyar Kec. Tirto - Sarana prasarana pasca panen sayuran dan tanaman obat - Pengembangan kawasan tanaman sayuran (kentang) DesaTalun Kec Talun DesaSimego Kec. Petungkriyo no Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 382
NO. NAMA PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP. 000) RUPIAH MURNI PENYERAPAN (%) INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS) TOTAL S *) R *) OUTCOME PROGRAM INSTANSI PENANGGUNG JAWAB LOKASI - Pengembangan kawasan tanaman sayuran (cabe) (Desa Sidoreja, Silirejo, Tanjung, Dadirejo, Karanganyar, Pandanarum, Ngalian, Pucung, Wuled Kec. Tirto), (Desa Bulaksari, Kalijambe Kec. Sragi), (Desa Ponolawen, Krandon, Pantirejo, Sidosari, Kaibahan, Sukorejo, Brondong, Kwasen Kec. Kesesi), (Desa Babalankidul Kec. Bojong), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 383
NO. NAMA PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP. 000) RUPIAH MURNI PENYERAPAN (%) INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS) TOTAL S *) R *) OUTCOME PROGRAM INSTANSI PENANGGUNG JAWAB LOKASI Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 62.000 62.000 100,00 85,48 - Pengelolaan dan Pengendalian OPT Hortikultura (006) 2.000.000 2.000.000 100,00 99,21 - Meningkatnya produksi oerikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan berbasis kelestarian SDI Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Desa Paninggara, Tanggeran, Tenogo, Werdi Kec. Paninggara, (Desa Talun Kec. Talun) dan (Desa Kaligawe Kec. Karangdada p) Desa Dadirejo Kec. Tirto, Desa Legokkalong Kec. Karanganyar, Desa Kwasen Kec. Kesesi TPI Wonokerto, Kecamatan wonokerto, Kab. Pekalongan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 384
NO. NAMA PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP. 000) RUPIAH MURNI PENYERAPAN (%) INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS) TOTAL S *) R *) OUTCOME PROGRAM INSTANSI PENANGGUNG JAWAB LOKASI Kegiatan Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan 2 SP DIPA - 032.07.4.030538/2015 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dn Pulau-Pulau Kecil Kegiatan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan 3 SP DIPA - 010.08.4.030537/2015 Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kegiatan Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu 4 SP DIPA - 024.03.4.039463/2015 2.000.000 2.000.000 100,00 99,21 743.922 743.922 100,00 94,50 - Meningkatnya penataan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat 743.922 743.922 100,00 94,50 1.889.674 1.889.674 100,00 90,03 - Tertatanya dan terdokumentasikannya Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.889.674 1.889.674 100,00 90,03 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Desa Mulyorejo Kec. Tirto, Desa Api- Api dan Desa Pecakaran Kec. Wonokerto Kab. Pekalongan Kabupaten Pekalongan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 385
NO. NAMA PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP. 000) RUPIAH MURNI PENYERAPAN (%) INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS) TOTAL S *) R *) OUTCOME PROGRAM INSTANSI PENANGGUNG JAWAB LOKASI Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 3.078.195 3.078.195 100,00 98,75 - Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Bagi Seluruh Masyarakat Bantuan Operasional Kesehatan 3.078.195 3.078.195 100,00 98,75 Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan J U M L A H 9.276.291 9.276.291 100,00 95,69 Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pekalongan, 2016 (Data diolah) Keterangan : *) S : Sasaran **) R : Realisasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 386
6. Permasalahan Dan Solusi a. Permasalahan 1) Adanya keterlambatan atas penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Petunjuk Teknis (Juknis) Kegiatan, Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Kegiatan mengakibatkan waktu untuk pelaksanaan kegiatan menjadi tidak optimal; 2) Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) baru dicairkan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi tanggal 2 Nopember 2015. Sehingga waktu pelaksanaan kegiatan terlalu pendek sampai dengan akhir Bulan Desember 2015. 3) Proses pengadaan barang dan jasa sulit dilakukan karena terhambat pemahaman suplier tentang lelang dan ketidakmauan suplier mengikuti mekanisme lelang. 4) Prosedur pengelolaan aset PKKPM-PIE yang merupakan milik kolektif antar desa tidak tertuang dalam aturan tertulis; 5) Tahun 2015 sudah menggunakan APBN murni dan berjalan lancar namun belum dapat dilaksanakan dengan maksimal, karena dalam pelaksanaan anggaran masih menggunakan sistem top-down sehingga antara Rencana Anggaran dengan kondisi riil serta kebutuhan yang ada belum bisa terpenuhi; 6) Administrasi keuangan belum sepenuhnya dikuasai dan keterbatasan SDM. b. Solusi 1) Koordinasi yang intensif dengan pihak pusat terkait dengan tahapan pelaksanaan kegiatan; 2) Proposal / pengajuan usulan kegiatan dari masyarakat rumah tangga miskin berupa kegiatan yang disesuaikan dengan waktu yang tersedia; 3) Dilakukan sosialisasi tentang mekanisme lelang sederhana di desa dengan mengacu pada Perka LKPP dan acuan teknis Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 387
pengadaan barang dan jasa oleh masyarakat PKKPM. Jika tidak ada peminat lelang maka lelang tetap dilakukan dengan mengundang suplier. Bila tidak terjadi kesepakatan Tim Pelaksana Kegiatan dengan dengan hasil musyawarah, masyarakat akan menunjuk langsung suplier dengan tidak mengurangi azas penghematan, kualitas dan kuantitas barang; 4) Dibentuk Tim Perumus yang terdiri dari unsur kelembagaan BKAD, Desa, Badan Pengawas, Tim verifikasi untuk merumuskan mekanisme pengelolaan aset PKKPM-PIE; 5) Mempercepat penerbitan DIPA agar waktu pelaksanaan kegiatan dapat dioptimalkan; 6) Perlu adanya dukungan APBN yang dilakukan secara simultan dan seyogyanya pada tahun yang akan datang agar daerah ikut dalam merencanakan Kegiatan APBN; 7) Bintek administrasi keuangan kepada SKPD yang mendapat bantuan APBN. B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN Di Kabupaten Pekalongan tidak ada tugas pembantuan yang diberikan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 388